Kamis, 13 Maret 2014

Skripsi Manajemen: ANALISIS TENTANG TANGGUNG JAWAB PEMBUANGAN SAMPAH PADA USAHA KECIL DI PASAR TRADISIONAL


 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Sampah telah menjadi masalah utama di kota-kota besar di Indonesia. Pada tahun 2020, volume sampah perkotaan di Indonesia diperkirakan akan meningkat lima kali lipat, diantaranya sumber sampah yang terbanyak berasal dari pemukiman dan pasar tradisional (Fatimah, 2009 : 1).

Jumlah sampah yang bertambah dalam suatu wilayah, berkorelasi dengan jumlah populasi manusia dan banyaknya aktivitas yang dilakukan di dalam suatu komunitas. Menurut data Dinas Kebersihan Kota Medan pada tahun 2009 dengan pertambahan penduduk Kota Medan sebesar 2.578.315 jiwa menghasilkan sampah sebesar 5.616 m3/hari (1.404 ton/hari) dengan volume sampah sebesar itu jika tidak dilakukan dengan tanggung jawab sosial yang baik maka pengolahan sampah di Kota Medan akan terkendala.
Sampah yang berasal dari pemukiman, pasar, taman, dan lain-lain, jika tidak dikelola secara baik, keberadaannya sering menimbulkan masalah bagi lingkungan, seperti:
1. Sampah yang tidak teratasi dengan baik dapat menyebabkan lingkungan tidak baik secara estetika.
2. Sampah yang membusuk menghasilkan gas yang berbau yang tidak sedap dan berbahaya bagi kesehatan, air yang dikeluarkan (leachate) juga dapat menyebabkan pencemaran sungai, maupun air tanah.

3. Sampah yang tercecer tidak pada tempatnya dapat menyebabkan tersumbatnya saluran drainase sehingga dapat menimbulkan banjir.
4. Kawasan yang padat penduduknya seperti kota besar akan kesulitan mencari lahan baru untuk Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Negara berkembang seperti Indonesia menyelesaikan masalah sampah yaitu dengan membuang ke tempat lain, tentu saja ini bukan merupakan pemecahan masalah. Oleh sebab itu untuk meminimalisasi (pengurangan) sampah mencakup tiga usaha dasar yang dikenal dengan 3R, yaitu: Reduse (mengurangi): sebisa mungkin mengurangi barang dan material yang dipakai sehari-hari. Reuse (memakai kembali): memperpanjang waktu pemakaian barang sebelum ia menjadi sampah/menghindari pemakaian sekali pakai. Recycle (mendaur ulang): sedapat mungkin mendaur ulang barang-barang yang sudah tidak terpakai lagi menjadi bentuk dan fungsi lain, meski tidak semua barang bisa di daur ulang.
Menurut Slamet (dalam Pakpahan, 2010 : 4) ada beberapa faktor yang penting yang mempengaruhi sampah yaitu: jumlah penduduk, keadaan sosial, kemajuan teknologi yang akan menambah jumlah maupun kualitas sampah.
Pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan akan:
1. Mengurangi volume sampah yang masuk ke TPA sehingga dapat memperpanjang umur Tempat Pembuangan Akhir (TPA), meningkatkan efisiensi biaya pengangkutan sampah, meningkatnya kondisi sanitasi di sekitar TPA.
2. Mengurangi pencemaran lingkungan dan meningkatkan kebersihan lingkungan.

3. Membantu melestarikan sumberdaya alam, terutama kompos yang dipakai untuk pupuk tanaman.
4. Menghasilkan sumberdaya baru dari sampah, misalnya pupuk tanaman.
5. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
Salah satu pasar tradisional yang terletak di Jl. Gatot Subroto yang lebih dikenal dengan Pajak Sei Sikambing atau Pasar Sei Sikambing menjual diantaranya sembako, bumbu dapur, sayur mayur, ikan, daging, pakaian, makanan, jajanan pasar dan lainnya di dalam pasar sehingga menimbulkan sampah. Berdasarkan data, jumlah tempat berdagang di Pasar Sei Sikambing berjumlah 646. Jumlah sampah yang dihasilkan oleh pasar tersebut berkisar 2-3m3/hari.
Petugas kebersihan yang bertugas membersihkan sampah hanya 5 orang dengan pengolahan pasar yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Petugas kebersihan membersihkan sampah setiap hari. Sampah di kumpulkan di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang berada di depan Pasar Sei Sikambing. Pengangkutan sampah dilakukan dengan menggunakan truk pengangkut sampah kemudian di angkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di TPA Terjun atau di TPA Tuntungan.
Berdasarkan hasil wawancara kepada Pak Doli sebagai staff di Perusahaan Daerah (PD) Pasar, kendala utama sampah di Pasar Sei Sikambing adalah truk pengangkutan yang mengangkut sampah bukan hanya mengangkut di Pasar Sei Sikambing sehingga kapasitas angkut truk pengangkut sampah ketika mengangkut

sampah menjadi terbatas. Oleh sebab itu tanggung jawab sosial pembuangan sampah di Pasar Tradisional Sei Sikambing Medan sangat penting. Melihat kondisi tersebut, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Analisis tentang Tanggung Jawab Pembuangan Sampah pada Usaha Kecil di Pasar Tradisional (Studi Kasus Pasar Sei Sikambing Medan)”.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka peneliti merumuskan masalah yang akan diteliti sebagai berikut: “Bagaimana tanggung jawab pembuangan sampah pada usaha kecil di Pasar Tradisional Sei Sikambing Medan?”.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis tanggung jawab pembuangan sampah pada usaha kecil di Pasar Tradisional Sei Sikambing Medan.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yaitu:
1. Meningkatkan kebersihan lingkungan akibat pencemaran dari sampah
2. Memberikan kenyamanan kepada pelanggan pasar
3. Meningkatkan kerjasama antara pedagang dengan pengelola pasar



Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi