BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Usaha
kecil merupakan salah satu bagian penting dari perekonomian suatu negara
ataupun daerah. Oleh karena itu, usaha kecil harus diupayakan untuk terus
berkembang. Selain itu juga usaha kecil dapat dijalankan oleh siapa saja,
dimana saja dan dengan modal yang tidak besar. Usaha kecil memiliki peranan
penting dalam hal menyerap tenaga kerja, meningkatkan jumlah unit usaha, dan
mendukung pendapatan rumah tangga (dalam Kuncoro, 2000:15).
Peranan
usaha kecil di Indonesia sendiri telah menciptakan lapangan pekerjaan yang jauh
lebih cepat daripada disektor usaha lainnya. Gerak sektor usaha kecil amat
vital untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi dan lapangan pekerjaan. Hal ini
menunjukkan bahwa peranan usaha kecil sangat penting dan strategis dalam memicu
pertumbuhan dan pembangunan ekonomi suatu Negara.
Wirausaha
adalah para pengusaha yang mandiri dan memiliki kebebasan dalam memilih karir
sesuai dengan bidang usaha yang diminatinya serta dapat menciptakan lapangan
pekerjaan yang sebesar-besarnya (www.wirausaha.com). Para wirausaha biasanya
memulai usahanya secara mandiri dengan modal sendiri atau modal bersama.
Kemandirian ini merupakan modal awal terciptanya ekonomi yang sehat. Kemampuan
untuk mengembangkan usaha tersebut bergantung kepada upaya para pengusaha itu
sendiri memanfaatkan keterampilan bisnisnya untuk memuaskan pelanggan.
Menurut Robert Havighurst (1972) yang
ditulis oleh Zainun Mu’tadin SPsi, MSi, kemandirian terdiri dari beberapa aspek
(www.maktabahku.com) yaitu:
1. Emosi, aspek ini ditunjukan dengan
kemampuan mengontrol emosi dan tidak tergantungnya kebutuhan emosi dari orang
tua ataupun orang lain.
2. Ekonomi, aspek ini ditunjukan
dengan kemampuan mengatur ekonomi dan tidak tergantungnya kebutuhan ekonomi
pada orang tua ataupun orang lain.
3. Intelektual, aspek ini ditunjukan
dengan kemampuan dan pengetahuan untuk mengatasi berbagai masalah yang
dihadapi.
4. Sosial, aspek ini ditunjukan dengan kemampuan untuk
mengadakan interaksi dengan orang lain dan tidak tergantung atau menunggu aksi
dari orang lain.
Menurut Cunningham dalam Riyanti (2003:7), keberhasilan
berkaitan dengan sifat-sifat kepribadian seperti keinginan untuk melakukan
pekerjaan dengan baik, keinginan untuk berhasil, motivasi diri, percaya diri
dan berfikir positif, komitmen yang sabar. Penelitian Mc. Ber & Co
menemukan bahwa wirausaha yang berhasil memiliki sifat yang proaktif,
berorientasi prestasi dan komitmen dengan pihak lain.
Faktor lain yang berhubungan dengan keberhasilan usaha kecil
adalah kemampuan untuk mengembangkan diri dan mempertahankan kemajuan teknologi
yang terkait dengan sifat-sifat kepribadian dan kemauan untuk belajar dan
menerima perubahan. Dengan demikian para wirausaha akan terdorong dalam
meningkatkan kreativitas berfikir, menentukan keputusan yang lebih baik dan
pencapaian sukses usaha.
Dalam memulai usaha kecil dibutuhkan
kemandirian yang dimiliki oleh setiap pelaku usaha atau sering disebut
wirausahawan. Sehingga wirausahawan dapat menentukan usaha apa yang akan
diciptakan dengan inovasi dan kreativitas serta menjalankan usaha tersebut
dengan mandiri tanpa bantuan orang lain. Kemampuan kewirausahaan adalah benang
merah dari rangkaian pengetahuan seseorang untuk menjadi satu kekuatan dalam
menghadapi kesulitan pekerjaan atau usaha agar tetap bertahan dan meraih
kesuksesan (Hendro, 2011:14). Benang merah yang dimaksud adalah kreativitas
dalam merangkai pengetahuan yang dimiliki. Semakin banyak pengetahuan yang
dimiliki, maka seseorang akan semakin berkualitas dan kreativitasnya dapat
dibayar mahal.
Indonesia sedang menggalakkan pendidikan mengenai usaha kecil
dan menengah. Pendidikan di tingkat universitas khususnya untuk Departemen
Ekonomi tengah mencoba mengubah pikiran anak didiknya mengenai bagaimana untuk
mandiri dengan membuka usaha sendiri. Dengan demikian akan banyak muncul
wirausahawan muda yang dapat membuka lapangan pekerjaan.
Pelajaran atau mata kuliah kewirausahaan akan membantu
mahasiswa untuk mengetahui lebih banyak lagi mengenai memulai usaha. Pada (USU) Fakultas Ekonomi, mata kuliah
kewirausahaan adalah mata kuliah yang wajib di ambil oleh setiap mahasiswa.
Pada jurusan manajemen terdapat konsentrasi manajemen usaha kecil yang akan
lebih dalam lagi mempelajari mengenai usaha kecil.
Ini membuktikan bahwa memulai usaha kecil sudah dapat
ditanamkan dari sekolah, sehingga setelah menyelesaikan kuliah mahasiswa dapat
membuka usaha
sendiri dan bahkan membuka lapangan
pekerjaan. Mencari pekerjaan pada saat ini sangat sulit ditambah dengan
peraturan pemerintah yang belum menghapus sistem outsourcing yang sangat
merugikan tenaga kerja.
Kemauan memulai usaha kecil pada mahasiwa merupakan awal
dalam memperbaiki perekonomian baik secara pribadi maupun secara luas. Dengan
adanya kemauan mahasiswa dalam memulai usaha kecil maka akan banyak usaha-usaha
kecil yang dapat mengurangi pengangguran dan keterikatan terhadap sistem
pemerintah tersebut yang hanya menguntungkan perusahaan besar.
Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti tertarik
untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Kemandirian Pribadi
Terhadap Kemauan Memulai Usaha Kecil (Studi Kasus Pada Mahasiswa Program Studi
Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi ).
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti merumuskan
masalah sebagai berikut: “Apakah Kemandirian Pribadi Berpengaruh Positif dan
Signifikan Terhadap Kemauan Memulai Usaha Kecil (Studi Kasus Pada Mahasiswa
Program Studi Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi )?”
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengaruh kemandirian pribadi yang
mempengaruhi kemauan memulai usaha kecil pada mahasiswa program studi manajemen
ekstensi fakultas ekonomi .
2. Untuk mengetahui variabel mana yang paling dominan yang
dapat mempengaruhi kemauan memulai usaha kecil pada mahasiswa program studi
manajemen ekstensi fakultas ekonomi . 1.4 Manfaat Penelitian
1. Bagi Mahasiswa
Dengan memahami kepribadian pribadi yang dimiliki tiap
mahasiswa, maka mahasiswa dapat memiliki kemauan untuk memulai usaha kecil.
Mahasiswa yang berhasil dapat melakukan testimoni kepada wirausahawan pemula
maupun wirausahawan yang belum berhasil.
2. Bagi Masyarakat Luas
Sebagai wacana dan pengetahuan tentang pemahaman pengembangan
kepribadian pribadi untuk memulai usaha kecil yang memotivasi mahasiswa agar
berkeinginan menjadi entrepreneur.
3. Bagi Peneliti
Sebagai bahan referensi yang nantinya melakukan penelitian
yang mendekati sama dengan penelitian ini untuk dapat dibandingkan pada masa
yang akan datang. Peneliti dapat menerapkan ilmu pengetahuan mengenai manajemen
usaha kecil ke realitas kehidupan sehingga dapat menambah wawasan dan
mengembangkan pola pikir yang lebih inovatif agar usaha yang dijalankan lebih
berkembang.
Download lengkap Versi Word
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi