BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Pendidikan adalah sesuatu yang sangat penting
dan merupakan suatu hal yang wajib dikonsumsi
oleh seseorang, terutama di era globalisasi ini. Ketika memasuki dunia kerja, seseorang dituntut
memiliki suatu standar pendidikan tertentu.
Umumnya, semakin tinggi pendidikan yang dicapai oleh seseorang maka akan semakin tinggi kedudukannya padadunia
kerja yang dinaunginya, tentunya apabila
orang tersebut dianggap mampu untuk memanfaatkan ilmu atau pendidikan yang dimilikinya dengan baik dan
penuh tanggung jawab.
Pemerintah telah
menyadari akan pentingnya pendidikan bagi warganya. Hal ini dapat dilihat
dengan adanya campur tangan pemerintah melalui salah satu programnya, yaitu mencanangkan
programpendidikan 9 tahun bagi setiap warganya,
dimana pemerintah berharap akan tercipta suatu sumber daya manusia yang dapat diandalkan untuk membangun bangsa
dan negara Indonesia.
Perusahaan baik
besar maupun kecil juga merasakan pentingnya pendidikan dalam usaha mencari sumber daya
manusia yang handal dan produktif yang
bagi perusahaan. Hal ini tampak dengan adanya kebijakan-kebijakan tertentu yang telah ditetapkan suatu perusahaan dalam
perekrutancalon tenaga kerja, yaitu dengan
memberikan kriteria-kriteria pendidikan tertentu sebagai salah satu syarat agar diterima oleh suatu perusahaan. Umumnya
perusahaan membatasi pendidikan
seseorang, misalnya minimal SMA. Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, perusahaan berupaya
mencari seseorang yang benar benar siap mengaplikasikan pendidikannyadan
berdedikasi tinggi terhadap dunia kerja.
Perguruan Tinggi
Negeri di Medan yang terdaftar sebanyak 3 perguruan tinggi yaitu , Universitas Negeri Medan, dan Politeknik Negeri Medan yang terdiri dari
beberapa jurusan, yang jumlahnya diyakini
terus bertambah seiring perkembangan dunia pendidikan saat ini. Seiring bertambah banyaknya jurusan dari perguruan
negeri tersebut, maka menyebabkan persaingan
tiap jurusan semakin ketat,terutama dalam persaingan memperoleh calon-calon mahasiswa baru. yang merupakan salah satu universitas negeri di kota Medan,
menyadari pentingnya hal tersebut. Hal ini tampak dari apa yang sudah lakukan. Mulai dari perekrutan mahasiswa baru dari tiap-tiap
sekolah yang lebih dini dilakukan (sebelum
pelajar dinyatakan lulus daribangku SMA) atau yang lebih dikenal dengan jalur PMP, melalui jalur SPMB, dan
penerimaan jalur Mandiri.
memilikibeberapa fakultas, salah satunya adalah Fakultas Ekonomi yang terdiri dari
beberapa departemen. Salah satu departemen
dalam Fakultas Ekonomi yang cukup banyak mengundang perhatian dan minat calon mahasiswa adalah Departemen
Manajemen Fakultas Ekonomi . Berdasarkan
informasi yang berkembang dan diperoleh
secara informal, terdapat beberapa pandangan terhadap Departemen Manajemen, baik pandangan yang pro maupun
kontra. Meskipun demikian, terdapat
suatu sudut pro yang patut diperhatikan, yaitu minat yang cukup tinggi dari calon mahasiswa dalam memilih Departemen
Manajemen Fakultas Ekonomi . Berdasarkan
kenyataan dari tahun ke tahun, jumlah mahasiswa
Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara termasuk yang terbanyak dibandingkan
dengan departemen yang lain. Hal ini
menjadikan Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara sebagai salah-satu departemen favorit
dan dapat dikatakan Departemen Manajemen
Fakultas Ekonomi memiliki brand image yang
baik di mata calon mahasiswa baru dan diprediksi situasi ini akan terus terjadi selama beberapa tahun yang akan
datang. Departemen Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas SumateraUtara jg harus mempertahankan brand imageyang telah melekat selama ini, apabila
Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi tetap ingin menjadi departemen favorit.
Berikut ini adalah
tabel perbandinganjumlah mahasiswa yang terdapat di tiga departemen yang ada di Fakultas Ekonomi : Tabel
1.1 Jumlah Mahasiswa Fakultas Ekonomi Tahun Ekonomi
Pembangunan Manajemen Akuntansi 2003 80
orang 145 orang 145 orang 2004 91
orang 162 orang 160 orang 2005 80
orang 230 orang 206 orang 2006
114 orang 217 orang 198 orang 2007
122 orang 239 orang 237 orang Jumlah
487 orang 993 orang 946 orang Sumber : Bagian Akademik FE USU (2008) diolah Brand imageatau citra merek merupakan anggapan
tentang merek yang direfleksikan oleh
suatu asosiasi merek yang berpegang pada ingatan konsumen.
Brand imageterdiri
atas beberapa faktorpembentuk dalam kaitannya dengan asosiasi merek yaitu Favorability of brand
associations, Strength of brand associations,
dan Uniqueness of brand associations (Russel dan Lane, 1995 :3).
Motivasi adalah satu proses yang menghasilkan
suatu intensitas, arah, dan ketekunan
individual dalam usaha untuk mencapai suatu tujuan (Robbins, 2003 : 208). Teori motivasi yang digunakan ialah
teori ERG (Existence, Relatedness, Growth)yang
dikemukakan oleh Aldefer, dimana urutan kebutuhan menurut Maslow diurutkan atau disusun kembali secara
lebih dekat dengan penelitian secara
empiris, yang didalamnya juga mengandung
kebutuhan psikologi, keamanan, sosial,
harga diri, dan aktualisasi diri. Existencemerupakan gabungan antara kebutuhan fisiologis dengan kebutuhan
akan rasa aman. Relatedness merupakan kebutuhan sosial, dimana terdapat rasa
saling membutuhkan antara manusia yang
satu terhadap yang lain, mengingat manusia adalah makhluk sosial.
Growthmerupakan
gabungan antara kebutuhanakan pengakuan orang lain atas harga diri seseorang dengan kebutuhan akan
aktualisasi diri (Robbins, 2003 : 214).
Penelitian ini
mengarah kepada mahasiswa Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi angkatan 2007/2008. Hal ini dikarenakan mahasiswa angkatan 2007/2008
merupakan mahasiswa baru, dimana pandangan
mereka mengenai departemen manajemen dianggap masih baru atau “fresh”.
Berdasarkan uraian
terdahulu, penulismerasa tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh brand imageterhadap motivasi mahasiswa angkatan 2007/2008 dalam memilih dan mengambil
Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi .
B.
Perumusan Masalah Berdasarkan apa
yang telah diuraikan pada latar belakang masalah, penulis merumuskan masalah sebagai berikut: apakah
brand imageberpengaruh terhadap motivasi
mahasiswa baru angkatan 2007/2008 dalam memilih Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi ? C.
Kerangka Konseptual Merek
digunakan sebagai sesuatu yang membedakan suatu produk dengan produk lainnya (Kotler, 2002 : 357).
Suatu perusahaan harus memiliki merek
yang baik sehingga dapat dengan mudah dikenali oleh konsumen. Merek juga mampu menciptakan komunikasi interaksi
dengan konsumen. Semakin kuat suatu
merek, makin kuat pula interaksinya dengan konsumen dan makin banyak brand associationyang terbentuk memiliki
kualitas dan kuantitas yang kuat, potensi
ini akan meningkatkan brand image(Durianto, dkk, 2001: 2). Citra merek (brand image) yang terbentuk dengan baik, maka
akan membawa dampak yang positif bagi
suatu perusahaan, yaitu semakin meyakinkan konsumen untuk memperoleh kualitas yang konsisten ketika
membeli suatu produk sehingga konsumen
semakin termotivasi untuk menggunakannya (Rangkuti, 2004: 5).
Sebuah brand
imagememiliki faktor-faktor pembentuk yang dalam kaitannya dengan asosiasi merek, yaitu
favorability of association, strength of associationdan uniqueness of association(Russel
dan Lane 1995 : 3). Sedangkan motivasi
mempunyai tahapan-tahapan yaitu existence, relatednessdan growth (Robbins, 2003 : 214).
Penelitian ini menggunakan teori Aldefer,
yaitu: existence, relatednessdan growth,
atau yang sering disebut ERGtheory. Existencemerupakan gabungan antara kebutuhan fisiologis dengan kebutuhan
akan rasa aman. Relatedness adalah kebutuhan
sosial dimana terdapat rasasaling membutuhkan antara manusia yang satu dengan yang lain, mengingat manusia
adalah makhluk sosial. Growth merupakan gabungan antara kebutuhan akan
pengakuan orang lain atas harga diri seseorang
dengan kebutuhan akan aktualisasi diri (Robbins, 2003: 214).
Gambar 1. 1 Kerangka konseptual Sumber:
Robbins, 2003 : 214 ; Russel dan Lane, 1995 : 3 (diolah) D.
Hipotesis Berdasarkan perumusan
masalah, penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut: Brand imageberpengaruh terhadap
motivasi mahasiswa baru angkatan
2007/2008 dalam memilih Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi .
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan permasalahan, maka penulis
menetapkan tujuan penelitian ini: untuk
mengetahui pengaruh brand imageterhadap motivasi mahasiswa baru angkatan 2007/2008 dalam
memilih Departemen Manajemen .
Brand Image (X) 1. Favorability 2. Strength 3. Uniqueness Motivasi (Y) 1. Existence 2. Relatedness 3. Growth 2. Manfaat Penelitian a. Bagi
Peneliti 1. Penelitian ini berguna untuk menambah wawasan
dan pengetahuan serta sebagai sarana
untuk latihan berpikir secara logis dan sistematis.
2. Penelitian ini merupakan saranabelajar dalam
menerapkan ilmu yang didapat di bangku
kuliah.
b. Bagi Fakultas Ekonomi 1. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan
informasi bagi Fakultas Ekonomi tentang brand imageDepartemen Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara di mata
mahasiswa baru angkatan 2007/2008.
2. Penelitian ini juga diharapkan dapat
memberikan informasi bagi Fakultas
Ekonomi mengenai motivasi mahasiswa baru angkatan 2007/2008 dalam
memasuki Departemen Manajemen Fakultas
Ekonomi .
c. Bagi peneliti lain Memperluas wawasan pengetahuan dengan harapan
dapat dipakai sebagai acuan dan
referensi.
F.
Metode Penelitian 1. Batasan
Operasional Penelitian yang baik adalah
penelitian yang dilakukan terfokus dan mendalam.
Penelitian yang terfokus adalah penelitian yang tidak memasukkan semua masalah untuk diteliti.
Penelitian juga memerlukan batasan
variabel apa saja yang akan diteliti serta bagaimana hubungan variabel tersebut dengan variabel yang lain.
Penelitian ini hanya dibatasi pada brand
image dan pengaruhnya terhadap motivasi mahasiswa baru angkatan 2007/2008 dalam memilih Departemen
Manajemen Fakultas Ekonomi .
2. Definisi
Operasional Definisi operasional
variabeladalah unsur penelitian yang memberitahukan
bagaimana caranya mengukur suatu variabel. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua
kelompok besar,yaitu variabel bebas
(independent variable)dan variabel terikat (dependent variable).
Definisi
operasional untuk masing-masing variabel adalah sebagai berikut: a.
Variabel bebas (independent variable) Variabel bebas adalah variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi penyebab
terjadinya perubahan atau timbulnya variabel terikat (Sugiyono, 2001: 33). Variabel bebas
penelitian ini adalah brand image,
dengan indikator yang digunakan antara lain: 1)
Favorability of brand associations Keberhasilan dari suatu program pemasaran
tercermin dalam sebuah kreasi asosiasi
merek yang menarik, sehingga pembeli percaya
bahwa merek yang mempunyai atribut dan keuntungan tersebut akan dapat memuaskan kebutuhan dan
keinginan mereka sehingga terbentuklah
sebuah perilaku positif terhadap merek tersebut
secara keseluruhan.
2) Strength of brand associations Kekuatan dari suatu asosiasi akan menentukan
pembentukan citra merek. Hal ini juga
tergantung pada bagaimana informasi masuk ke dalam ingatan pembeli dan bagaimana kekuatan
asosiasi tersebut bertahan sebagai
sebuah bagian dari citra merek.
3) Uniqueness of brand associations Inti dari penempatan merek adalah merek
mempunyai keuntungan kompetitif
(persaingan) yang dapat dipertahankan atau proporsi penjualan yang unik yang dapat mengikat
pembeli sebagai suatu alasan yang
memaksa untuk membeli merek tertentu itu. Atribut lebih lanjut atau percobaan yang fungsional
atau keuntungan gambaran terhadap merek
tersebut.
b. Variabel terikat (dependent variable) Variabel terikat merupakan variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat,
karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2001: 33).
Variabel terikat
(Y) dalam penelitian ini adalah motivasi. Motivasi adalah pemberian motif, penimbulan motif/ hal
yang menimbulkan dorongan/ keadaan yang
menimbulkan dorongan. Motivasi dapat diartikan
pula sebagai faktor pendorong orang untuk bertindak dengan cara tertentu (Manulang, 2001: 165). Motivasi
adalah kondisi yang 1menggerakkan
manusia kearah suatu tujuan tertentu. Tidak akan ada motivasi apabila tidak dirasakan adanya suatu
kebutuhan dan kepuasan serta
keseimbangan. Rangsangan terhadap hal-hal di atas akan menumbuhkan motivasi, dan motivasi yang
telah tumbuh menjadi dorongan untuk
mencapai tujuan guna memenuhi kebutuhan atau
mencapai keseimbangan. Berikutdapat dilihat tabel definisi operasional variabel: Tabel 1.2 Definisi Operasional Variabel Variabel Definisi Indikator Skala Ukur Brand Image (X) Brand
imageatau citra merek merupakan anggapan tentang merek yang direfleksikan oleh suatu asosiasi merek yang berpegang pada ingatan konsumen 1. Favorability 2. Strength 3. Uniqueness Likert Motivasi (Y) Motivasi
adalah satu proses yang menghasilkan suatu intensitas, arah, dan ketekunan individual dalam usaha untuk mencapai suatu tujuan 1. Existence 2. Relatedness 3. Growth Likert Sumber: Robbins, 2003 : 214 ; Russeldan Lane,
1995 : 3 (diolah) 3. Skala Pengukuran
Variabel Pengukuran indikator variabel
dalam penelitian ini menggunakan skala Likert,
yaitu dengan menyusun pertanyaan atau pernyataan yang masingmasing itemdiberi
range skor dalam skala Likert. Menurut Sugiyono (2001 : 102) skala likert digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat dan persepsi
seseorang atau kelompok tentang kejadian ataugejala sosial.
1Kuisioner dalam penelitian ini disusun dengan
menggunakan skala Likert dengan skor
sebagai berikut: Tabel 1.3 Skala Perbandingan Keterangan Skor Sangat Setuju (SS) 5 Setuju
(S) 4 Netral (N)
3 Tidak Setuju (TS) 2 Sangat
Tidak Setuju (STS) 1 Sumber : Sugiyono, 2001 : 102.
4. Lokasi dan Waktu
Penelitian Penelitian dilakukan di
Fakultas Ekonomi . Jl.
Prof. T. M.
Hanafiah, S. H. Penelitiandimulai dari bulan Februari sampai dengan bulan Juli 2008.
5. Populasi dan
Sampel a. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasiyang
terdiri atas subjek ataupun objek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
kemudian ditarik suatu kesimpulannya
(Sugiyono, 2005: 72). Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Departemen Manajemen Fakultas
Ekonomi USU program S-1 reguler angkatan
2007/2008 yang berjumlah 239 orang.
b. Sampel Sampel adalah suatu himpunan bagian dari unit
populasi (Kuncoro, 2003: 103). Menurut
Gay dalam Umar (2000: 147) ukuran sampel untuk penelitian dengan menggunakan metoda
deskriptif adalah 1minimal 10 % dari
populasi, jumlah ini dianggap sudah representative dan telah mewakili populasi.
Penulis dalam penelitian ini mengambil ukuran
sampel sebanyak 30 % dari jumlah populasi. Metoda penarikan sampel yang digunakan adalah random samplingyaitu metoda penarikan sampel secara acak dari jumlah
populasi.
Tabel 1.4 Jumlah Responden Penelitian Angkatan
Laki-Laki Perempuan Total 2007/2008
113 126
239 Sampel 30 % 34
38 72 Sumber : Bagian Akademik FE USU (2008) diolah 6.
Jenis dan Sumber Data Data yang
digunakan dalam penelitian ini bersumber dari: a. Data primer Data primer merupakan data yangdiperoleh
secara langsung dari responden melalui
wawancara dan pengamatan langsung terhadap sumber yang diteliti. Pada penelitian ini data
primer diperoleh dari penyebaran
kuesioner kepada mahasiswa Departemen Manajemen S-1 Reguler Fakultas Ekonomi .
b. Data sekunder Data yang diperoleh melalui studidokumentasi
yang dapat menjadi referensi pendukung
yaitu berupabuku-buku, hasil karangan dan internet.
17.
Teknik Pengumpulan Data Teknik
penelitian yang digunakan dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut : a.
Kuesioner Pengumpulan data dengan
cara mengajukan pertanyaan melalui daftar pertanyaan pada responden terpilih, yaitu
mahasiswa Departemen Manajemen Fakultas
Ekonomi .
b. Studi Dokumentasi Mengumpulkan data dan informasi dari
buku-buku, tulisan ilmiah, dan internet
yang memiliki relevansi dengan penelitian.
8. Teknik Analisis Data a. Uji Validitas dan Reliabilitas Uji validitas dan reliabilitas kuesioner
dilakukan untuk menguji apakah kuesioner
layak digunakan sebagai instrumen penelitian. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan
untuk mengukur apa yang seharusnya
diukur, dan reliabel artinya instrumen yang digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama,
akan menghasilkan data yang sama
(Sugiyono, 2005: 109). Uji validitas dan reliabilitas penelitian ini dilakukan dengan metode
analisis item, dimana pengukuran dengan metode ini dilakukan dengan
mengkorelasikan skor tiap butir dengan
skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir (Sugiyono, 2005: 119).
1b. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif dalam penelitian ini
merupakan uraian atau penjelasan dari
hasil pengumpulan data, yang kemudian disusun dan dianalisis sehingga diperoleh gambaran yang
jelas mengenai objek penelitian.
c. Analisis Regresi
Linear Sederhana Analisis regresi linear
sederhana digunakan untuk mengetahui pengaruh/
hubungan variabel bebas (brand image) dan variabel terikat (motivasi). Analisis data dilakukan dengan
menggunakan bantuan program SPSS versi
13.0.
Perhitungan persamaan regresi linear sederhana
: Y = a + bx + e Dimana : Y = Motivasi a = Konstanta b =
Koefisien regresi x =
Brand image e = Standard Error d. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi (R ) digunakan untuk
mengukur seberapa besar variabel bebas
dalam menerangkan varibel terikat. Jika R semakin besar (mendekati satu), maka dapat dikatakan
bahwa pengaruh variabel bebas (X) adalah
besar terhadap variabel terikat (Y).
1Sebaliknya jika R semakin kecil (mendekati
nol) maka dapat dikatakan bahwa pengaruh
variabel bebas (X) adalah kecil terhadap variabel terikat (Y).
e. Uji-t Uji-t merupakan pengujian dengan menggunakan
kriteria pengambilan keputusan sebagai
berikut : Ho: β= 0 (tidak ada pengaruh
brand imageterhadap motivasi) Ha: β ≠0
(terdapat pengaruh brand imageterhadap motivasi) Kaidah pengambilan keputusan : Hoditerima jika thitung < ttabel pada α= 5%.
Haditerima jika
thitung > ttabel pada α= 5%.
Download lengkap Versi Word
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi