BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di era
globalisasi sekarang ini keinginan manusia utuk mengkonsumsi semakin tinggi, hal ini disebabkan oleh sifat
manusia yang tidak pernah puas. Kesibukan dalam
pekerjaan yang menyitawaktu, mengakibatkan sebagian masyarakat memutuskan untuk mengkonsumsi
makanan diluar rumah dikarenakan lebih efisien
dibanding memasak dirumah. Pola konsumsi demikian ternyata berdampak positif terhadap
bisnis restoran. Perlayanan yang baik
dan rasa masakan yang lezat jugamengakibatkan konsumen belajar dari pengalaman sehingga konsumen ingin melakukan
kunjungan kembali ke restoran tersebut.
Bisnis restoran merupakan salah satu bisnis
yang sangat menjanjikan melihat
permintaan pasar akan makanan yang tinggi dan disertai dengan daya beli masyarakat yang potensial. Menurut
Soekresno (www.petra.ac.id. 17 April
2011), restoran adalah suatu usaha komersil yang menyediakan jasa perlayanan makan dan minum dan dikelola
secaraprofesional.
Salah satu restoran yang sangat berkembang di
kota Medan saat ini adalah Shanghai
Kitchen Restaurant yang merupakan cabang dari Nelayan Seafood & Steamboat Restaurant. Hal ini bisa dilihat
dari jumlah cabang restorannya yang
terletak di berbagai tempat strategis di kota Medan, antara lain : 1. Nelayan Grand Ballroom : Jl. Putri Merak
Jingga No. 8 A-B Medan 2. Jala-Jala II :
Medan Fair Plaza lantai III- Medan 3.
Liu’s Garden II : Thamrin Plaza Lantai V- Medan 4. Mie Jaring : Sun Plaza Lantai III- Medan 5. Shanghai Kitchen : Sun Plaza Lantai IV C
38a-41 Medan 6. Tenda Nelayan : Merdeka
Walk Food Stall- Medan 7. Jala-Jala III
: Cambridge City Square Lantai LG- Medan Penulis
tertarik untuk melakukan penelitian di restoran Shanghai Kitchen Sun Plaza lantai IV karenasetiap kali penulis
melewati restoran tersebut, restoran
tersebut kelihatan selalu penuh, bahkan tidak jarang banyak pengunjung yang mengantri. Sesuai dengan
namanya, restoran ini menyediakan
makanan seafooddan steamboat, tetapi yang merupakan menu spesialnya adalah Dim-Sum( makanan khas
kebudayaan Cina), dan semua makanan yang
disediakan oleh restoranini adalah halal. Fenomena yang menarik dari restoran ini adalah bahwa
restoran ini tampak selalu ramai dikunjungi
oleh konsumen dari berbagai latar belakang, budaya, ras dan kepercayaan yang berbeda walaupun makanan yang
disediakan adalah makanan khas
kebudayaan Cina.
Menurut
Mangkunegara, (2005:39) ada duafaktor mempengaruhi perilaku konsumen yaitu faktor Budaya dan Psikologis.
Adapun faktor lain yang dianggap penting
oleh penulis yaitu Gaya Hidup.
Kebudayaan yaitu sesuatu yang akan
mempengaruhi tingkat pengetahuan dan
meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari,
kebudayaan itu bersifatabstrak. Kata budaya
atau kebudayaan itu sendiri berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari
buddhi (budi atau akal) diartikan
sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
Kebudayaan
merupakan faktor penentu yang paling dasar dari keinginan dan perilaku seseorang. Bila makhluk-makhluk
lainnya bertindak berdasarkan naluri,
maka perilaku manusia umumnyadipelajari (Setiadi, 2003;11).
Gaya hidup menurut Kotler (2001:192) adalah
pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan
dalam aktivitas, minat, dan opininya. Gaya hidup menggambarkan “keseluruhan diri seseorang”
dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
Sedangkan menurut Minor dan Mowen (2002:282), Gaya Hidup adalah menunjukkan bagaimana orang
hidup, bagaimana membelanjakan uangnya,
dan bagaimana mengalokasikan waktu. dapat disimpulkan bahwa gaya hidup adalah pola hidup
seseorang yang dinyatakan dalam
kegiatan, minat dan pendapatnya dalam membelanjakan uangnya dan bagaimana mengalokasikan waktu. Faktor-faktor
utama pembentuk gaya hidup dapat dibagi
menjadi dua yaitu secara demografis dan psikografis.
Faktor demografis misalnya berdasarkan tingkat
pendidikan, usia, tingkat penghasilan
dan jenis kelamin, sedangkan faktor psikografis lebih kompleks karena indikator penyusunnya dari
karakteristik konsumen.
The British
Psychological Society(BPS) (www.bps.org.uk) mendefinisikan psikologi sebagai ilmu yang
mempelajari orang/manusia: bagaimana ia
berpikir, bertindak, bereaksi dan berinteraksi. Psikologi memperhatikan semua aspek dari perilaku,
pikiran, perasaan dan motivasi yang
mendasari suatu perilaku.
Konsumen dalam menentukan pilihan tentunya
mempunyai pertimbangan tertentu dan
hal-hal yang paling berpengaruh diantaranya adalah faktor-faktor yang telah diuraikan diatas. Untuk mengetahui
lebih mendalam tentang perilaku konsumen
dalam mengambil keputusan berkunjungnya, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan
judul “PENGARUH BUDAYA, GAYA HIDUP DAN
PSIKOLOGIS TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG
DI RESTORAN SHANGHAI KITCHEN SUN PLAZA LANTAI
IV MEDAN”.
1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan yang
telah diuraikan diatas, maka dapat dirumuskan masalah penelitian ini
adalah sebagai berikut : “Apakah faktor Budaya, Gaya Hidup dan
Psikologis berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan berkunjung
pada Shanghai Kitchen Sun Plaza lantai IV Medan?” 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan daripada penelitian ini adalah untuk
mengetahui dan menganalisis pengaruh
faktor Budaya, Gaya Hidup dan Psikologis terhadap keputusan berkunjung di Restoran Shanghai Kitchen Sun
Plaza lantai IV Medan.
1.4 Manfaat
Penelitian a. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan bisamenjadi
masukan dan informasi kepada perusahaan
untuk mengetahui faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap keputusan konsumen dalam
berkunjung.
b. Bagi Penelitian Selanjutnya Diharapkan dapat berguna sebagai bahan
perbandingan dan referensi dalam
meneliti untuk permasalahan yang sama.
c. Bagi
Penulis Penelitian ini dapat menambah
pengetahuan dan wawasan penulis dengan
mempraktekkan riset pasar dan memperdalam pemahaman penulis tentang perilaku konsumen.
Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi