BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Peranan sumber daya manusia sangat penting dalam suatu
perusahaan, baik perusahaan swasta
maupun perusahaan pemerintah atau BUMN. Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang
ikut terlibat secara langsung dalam
menjalankan kegiatan perusahaan dan berperan penting dalam meningkatkan produktivitas perusahaan dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Karyawan adalah
aset utama perusahaan yang menjadi pelaku aktif dari setiap kegiatan organisasi. Karyawan memiliki
perasaan, pikiran, keinginan, status,
latar belakang pendidikan, usia dan jenis kelamin yang berbeda-beda, yang dibawa kedalam perusahaan. Karyawan bukanlah
mesin dan uang yang sifatnya pasif dan
dapat dikuasai serta diatur sepenuhnya dalam mencapai tujuan perusahaan, melainkan asset berharga
perusahaan yang harus dipelihara dengan baik.
Oleh karena itu, perusahaan dan karyawan harus mampu bekerjasama untuk mewujudkan kedisiplinan kerja dan menciptakan
komitmen yang tinggi disetiap diri
karyawan dalam melakukan setiap pekerjaan sehingga dapat meningkatkan prestasi kerja yang tinggi.
Prestasi kerja
karyawan yang tinggi dari setiap karyawan merupakan hal yang sangat diinginkan untuk perusahaan.
Semakin banyak karyawan yang berprestasi kerja tinggi, maka kinerja atau
produktifitas perusahaan secara keseluruhan
akan meningkat dan perusahaan dapat bertahan dalam persaingan bisnisnya.
Prabowo
dalam Herawati (2007:18) mengemukakan bahwa prestasi lebih merupakan tingkat keberhasilan yang dicapai
seseorang untuk mengetahui sejauh mana
seseorang mencapai prestasi yang diukur atau dinilai. Prestasi juga merupakan suatu hasil yang dicapai seseorang
setelah ia melakukan suatu kegiatan.
Tanpa adanya prestasi kerja yang tinggi, mengakibatkan tugas-tugas pekerjaan yang diselesaikan kurang baik,
kurang baiknya pelaksanakan tugas yang
dikerjakan oleh pegawai menunjukan rendahnya prestasi kerja pegawai yang akan menggangu proses pencapaian tujuan
perusahaan.
Prestasi kerja
dipengaruhi oleh tiga faktor penting, yaitu : (1) kemampuan, kepribadian, dan minat kerja, (2) kejelasan
dan penerimaan atas penjelasan peran seorang
pekerja, dan (3) tingkat motivasi pekerjaan (Steers dalam Sariyathi, 2007). Prestasi kerja karyawan berkaitan
dengan adanya hasil optimal yang dapat dicapai
dengan pekerjaan yang harus dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan yang dikehendaki.
Pekerjaan dengan
hasil yang tinggi harus dicapai oleh karyawan.
Mangkunegara
(2000:67) menyatakan bahwa faktor lain yang perlu diperhatikan dalam pencapaian prestasi kerja antara
lain : kualitas kerja, kuantitas kerja, tanggung jawab, inisiatif, kerja sama,
ketaatan.
Salah satu faktor
penting lainnya yang sangat mempengaruhi prestasi kerja karyawan didalam suatu perusahaan adalah
kedisiplinan kerja. Kedisiplinan kerja karyawan
sangat diharapkan oleh perusahaan dalam rangka merealisasikan tujuan perusahaan, baik tujuan jangka pendek maupun
jangka panjang. Kedisiplinan merupakan salah satu unsur pokok dalam upaya
mencapai kemampuan atau keberhasilan.
Salah satu aspek kekuatan sumber daya manusia itu tercermin pada sikap dan perilaku disiplin, karena disiplin
dapat memberi dampak kuat terhadap kemampuan
mengejar sesuatu yang direncanakan.
Disiplin adalah
kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial
yang berlaku. Adapun arti kesadaran
adalah sikap seseorang yang secara sukarela menaati semua peraturan dan sadar akan tugas dan tanggung jawabnya.
Sedangkan arti kesediaan adalah suatu
sikap, tingkah laku, dan perbuatan seseorang yang sesuai dengan peraturan perusahaan baik yang tertulis maupun tidak
(Hasibuan, 2005).
Kegiatan
pendisiplinan yang dilaksanakan untuk mendorong para karyawan agar mengikuti berbagai standar dan
aturan, sehingga penyelewenganpenyelewengandapat dicegah. Sasaran pokoknya
adalah untuk mendorong pegawai untuk
datang tepat pada waktu. Jika pegawai datang kekantor tepat waktu dan melaksanakan tugassesuai dengan tugas yang
diembannya dan taat pada peraturan
organisasi makadiharapkan prestasi kerja pegawai meningkat.
PT. Tonga Tiur
Putra adalah salah satu Badan Usaha Milik Swasta yang memproduksi
jenis hasil laut yaitu kepiting (rajungan),
Perusahaan sangat mengharapkan
setiap individu dalam perusahaan dapat menciptakan disiplin yang tinggi demi kemajuan perusahaan dan pencapaian
tujuan perusahaan yang efektif dan
efisien. Disiplin kerja yang baik dapat memberikan kontribusi terhadap pelaksanaan beban kerja karyawan agar dapat
terealisasi dengan baik. Disiplin dapat
ditegakkan melalui kerjasama dan komitmen yang tinggi dari para karyawan atau Bentuk
kedisiplinan karyawan PT. Tonga Tiur Medan yaitu mengikuti jam masuk kantor pukul 08.00 WIB, jam istirahat
makan siang pukul 12.00 WIB sampai
pukul 13.00 WIB dan jam pulang kantor pukul 17.00 WIB. Jika ada karyawan yang terlambat masuk kantor biasanya
diharuskan mengisi Form keterlambatan
sebagai teguran dan apabila sudah terjadi 3 kali dalam sebulan maka akan dikenakan sanksi berupa pemotongan
gaji sebesar 2%-3% dan bila ada karyawan
yang tidak hadir tanpa keterangan yang jelas juga akan dikenakan sanksi berupa pemotongan sebesar 4% perhari
dari tunjangan yang diterima karyawan Komitmen
yang dimiliki oleh para karyawan juga turut membantu, dikarenakan Karyawan dan perusahaan merupakan
dua pihak yang saling membutuhkan dan
masing-masing mempunyai tujuan. Untuk mengusahakan integrasi antara tujuan perusahaan dan tujuan
karyawan, perlu diketahui apa yang menjadi
kebutuhan masing-masing pihak. Kebutuhan karyawan diusahakan dapat terpenuhi melalui pekerjaannya. Apabila
seorang karyawan sudah terpenuhi segala
kebutuhannya maka dia akan memiliki komitmen terhadap perusahaan.
Tingginya komitmen
karyawan dapat mempengaruhi usaha suatu perusahaan secara positif. Komitmen karyawan ini
diperlukan oleh perusahaan dan merupakan
faktor penting bagi perusahaan dalam rangka mempertahankan kinerja perusahaan. Sedangkan bagi karyawan komitmen
dapat mendukung pendelegasian wewenang
yang akan mempengaruhi prestasi kerja karyawan Prestasi kerja karyawan dapat
diukur dari kemampuan karyawan dalam memproduksi
dan menjual jenis hasil laut. PT Tonga Tiur Putra.memproduksi jenis hasil laut yaitu kepiting (rajungan).
Perencanaan awal merupakan alat pengawasan,
maka kinerja/keberhasilan produksi dapat dinilai melalui perencanaan yang telah disusun. Keberhasilan
disini diartikan sebagai realisasi yang
sesuai dengan perencanaan, dan akan lebih baik lagi apabila dengan biaya yang lebih kecil dapat menciptakan hasil yang
sama yang dikeluarkan dengan biaya yang
besar. Apabila hal ini terjadi berarti perusahaan dapat meningkatkan efisiensinya yaitu dengan terciptanya
penurunan biaya produksi.
Berikut ini data
Rencana dan realisasi Penjualan hasil laut yaitu kepiting (rajungan) per 31 Desember 2010 disajikan
dalam tabel berikut ini : Tabel 1.1 Rencana
Dan Realisasi Penjualan Kepiting Untuk Tahun yang berakhir 31 Desember 2010 Sumber. PT Tonga Tiur Putra Dari Tabel 1.1
diatas menunjukkan bahwa realisasi tidak mencapai jumlah yang ditargetkan, dapat dilihat rencana
rencana penjualan ditargetkan sejumlah 464.400
kaleng, namun realisasinya hanya tercapai sebanyak 464.150 kaleng sehingga terjadi penyimpangan sebanyak 250
unit. Begitu juga unit persediaan barang
jadi akhir terjadi penyimpangan sebesar 720 unit, dimana yang direncanakan persediaan barang jadi adalah
sebesar 100.800 kaleng namun realisasinya
tercapai 100.080 kaleng.
Hal ini disebabkan
karena perusahaan kurang disiplin dalam melakukan pengawasan proses produksi dan juga penurunan
kinerja karyawan yang tidak Keterangan Rencana (Kaleng) Realisasi (Kaleng) Tidak Mencapai Target (Kaleng) % Penjualan 464.400
464.150 250 0.05 Persediaan barang jadi akhir 100.800
100.080 720 0.7 Produk siap dijual 565.200
564.230 970 0,20 Persediaan barang jadi awal 93.600
93.600 0 0 Produksi
471.600 470.630 970
0,20 dapat dikendalikan perusahaan dari yang
distandarkan perusahaan melalui anggaran yang sudah ditetapkan perusahaan.
Kurangnya
pengawasan bagian produksi untuk mempekerjakan karyawannya dengan efektif dan
efisien, sehingga mempengaruhi kedisplinan lamanya jam masuk karyawan yang membuat
terjadinya penurunan kinerja karyawan, disamping itu banyak karyawan yang
keluar/mengundurkan diri, sehingga dalam
proses perekrutan karyawan selain diperlukan biaya tambahan, juga berdampak terhadap kemampuan karyawan
yang lama dengan kemampuan karyawan baru
sehingga mempengaruhi proses produksi Disiplin
Kerja dan komitmen karyawan nantinya sangat berpengaruh dalam usaha pencapaian tujuan organisasi yang
optimal dalam peningkatan prestasi kerja dalam suatu organisasi. Berdasarkan uraian
diatas, maka penulis mengambil judul : “Apakah
Disiplin Kerja dan Komitmen Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Prestasi kerja Pada Karyawan PT.
Tonga Tiur Putra”.
1.2
Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, maka perumusan masalah
adalah : “Apakah Disiplin Kerja dan
Komitmen Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Prestasi kerja Karyawan PT. Tonga
Tiur Putra?’’ 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh disiplin kerja dan komitmen
terhadap prestasi kerja pada karyawan PT. Tonga Tiur Putra Medan 1.4 Manfaat
Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Bagi
Perusahaan Untuk memberi saran dan masukan yang bermanfaat bagi
perusahaan dalam menjaga disiplin dan
komitmen untuk mempertahankan prestasi kerja karyawan.
b. Bagi Pihak Lain Sebagai referensi yang dapat
memberikan tambahan ilmu pengetahuan dan
perbandingan dalam melakukan penelitian pada bidang yang sama yang akan datang.
c. Bagi Penulis Penelitian ini merupakan
kesempatan yang baik bagi penulis untuk dapat
menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama menjalani perkuliahan dan memperluas wahana berfikir ilmiah
Download lengkap Versi Word
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi