Senin, 24 Maret 2014

Skripsi Manajemen: PENGARUH IKLAN IM3 TERHADAP BRAND AWARENESS PADA SISWA/I SMA



BAB I PENDAHULUAN
 1.1  Latar Belakang 
Seiring dengan perkembangan dan kemajuan teknologi, media komunikasi kini  berkembang semakin pesat. Salah satu media komunikasi yang terus berkembang dan  semakin canggih adalah telepon. Telepon adalah alat komunikasi yang memungkinkan  seseorang dapat berbicara langsung dengan orang lain walaupun terpisah oleh jarak yang  sangat jauh. Saat ini perkembangan telepon sudah sampai pada tingkat pemakaian telepon  tanpa kabel atau telepon seluler.

Penggunaan telepon seluler membutuhkan suatu jasa penyelenggara  telekomunikasi atau operator. Operator inilah yang nantinya menyediakan jasa dengan  sistem yang dimilikinya, sehingga penggunaan telepon seluler bisa berfungsi. Persaingan  yang semakin ketat dalam industri seluler menjadikan masing-masing operator seluler  berusaha membangun dan mempertahankan kesetiaan pelanggan. Dalam hal ini  perusahaan bukan saja mampu memberikan berbagai nilai atau benefit untuk membuat  pelanggan memilih merek, tetapi perusahaan juga harus terus-menerus melakukan  berbagai upaya untuk membangun merek dan memuaskan konsumennya.
Perusahaan harus benar-benar jeli membaca keinginan dan kebutuhan  sesungguhnya dari para konsumen dalam membangun loyalitas konsumen. Jangan sampai  produk yang ditawarkan tidak sesuai dengan keadaan pasar. Selain keunggulan produk  yang dapat memberikan nilai tambah lain yang bisa memuaskan konsumennya,  perusahaan juga selalu memperkenalkan mereknya yaitu dengan pendekatan komunikasi  iklan.
1   Iklan merupakan cara yang efektif untuk menyebarkan pesan atau memberi  informasi suatu merek kepada konsumen. Iklan dirancang untuk mengkomunikasikan  simbol-simbol dan citra yang menunjukan bagaimana merek tersebut bisa memberikan  benefit sehingga dapat menciptakan sikap positif terhadap merek tersebut, dan  mendorong konsumen untuk mencoba produk tersebut.
Iklan berfungsi untuk mempengaruhi konsumen agar melakukan pembelian ulang  terhadap merek yang telah menjadi pilihannya. Iklan juga dapat dipakai untuk  membangun citra jangka panjang dan mampu menjangkau calon konsumen walau  letaknya berjauhan. Dengan sebuah iklan, orang akan mempunyai sebuah kesan tertentu  tentang apa yang diiklankan. Dalam hal ini pemasar berusaha untuk menciptakan iklan  sebaik-baiknya, karena kadang-kadang konsumen membeli suatu barang tidak  memperhatikan nilai ekonomisnya namun hanya semata-mata untuk mempertahankan  atau meningkatkan gengsi.
Menurut Nielsen Media Indonesia besarnya belanja iklan televisi, koran, dan  majalah pada tahun 2010 dapat dilihat pada Tabel 1.1.
Tabel 1.1 Belanja Iklan Kuartal I - 2010  Media Periklanan Tahun 2010 (dalam  Triliyun) Tahun 2010 (dalam %) Televisi    8  62 Koran  4,6  35 Majalah    0.403    3 Total    13    100 Sumber : www.tempointeraktif.com (20 April 2010) diolah penulis  Berdasarkan tabel 1.1 dapat dikatakan bahwa biaya iklan yang dikeluarkan oleh  berbagai perusahaan melalui media televisi lebih besar dibandingkan media periklanan  koran dan majalah. Hal ini membuktikan kalau media televisi merupakan media yang  paling disukai oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan produk melalui iklan.
Iklan yang ditayangkan di media TV diharapkan mendapat tempat di hati atau  disukai oleh pemirsa. Sikap pemirsa terhadap iklan dapat diteliti melalui perasaan suka  atau tidak suka terhadap elemen-elemen (stimuli-stimuli) yang ditampilkan pada iklan.
Sikap terhadap iklan bekerja melalui sebuah proses tanggapan atau reaksi pemirsa  terhadap elemen-elemen periklanan. Dari pernyataan tersebut dapat dikatakan bahwa  pemirsa akan merespon stimuli yang terkandung dalam suatu iklan melalui elemen iklan,  yang terdiri dari: 1.  Heard and sound effect merupakan persepsi pemirsa terhadap katakata atau suara yang terdengar pada saat iklan IM3 (MU24H itu IM3) ditayangkan di TV.
2.  Music merupakan persepsi pemirsa terhadap irama atau lagu yang  diperdengarkan pada saat iklan IM3 (MU24H itu IM3) ditayangkan di  Televisi.
3.  Seen words  merupakan persepsi pemirsa terhadap kata-kata atau  tulisan yang ditampilkan pada saat iklan IM3 (MU24H itu IM3) ditayangkan di TV.
4.  Pictures  merupakan persepsi pemirsa terhadap gambar atau obyek  yang ditampilkan pada saat iklan IM3 (MU24H itu IM3) ditayangkan  di TV.
 5.  Colours  merupakan persepsi pemirsa terhadap warna-warna dari  gambar atau obyek yang ditampilkan pada saat iklan IM3 (MU24H itu  IM3)  ditayangkan di TV.
6.  Movement merupakan persepsi pemirsa terhadap gerakan dari setiap  adegan yang ditampilkan pada saat iklan  IM3 (MU24H itu IM3) ditayangkan di TV.
Iklan yang dilakukan oleh perusahaan telekomunikasi selular dalam  memasarkan kartu Global System Mobile (GSM)  juga mengalami persaingan  bisnis yang semakin tajam. Beberapa tahun terakhir ini banyak perusahaan  memproduksi dan memasarkan kartu GSM diantaranyaIndosat (Mentari, IM3 dan  Matrix), Telkomsel(simPATI dan kartu AS), Excelcomindo (XL, Bebas, Jempol),  3 (Three), dan Axis. Masing-masing perusahaan berlomba-lomba mempengaruhi  target pasar dengan memasang iklan di berbagai media.
Indosat Multi Media Mobile (IM3) merupakan layanan selular prabayar  yang terjangkau dengan fleksibilitas isi ulang. Kartu GSM prabayar pilihan  generasi muda trendi. Menghadirkan berbagai fitur inovatif dengan nilai super  hemat menjadikan Indosat operator pertama yang meluncurkan GPRS, MMS,  Video Streaming hingga java games di seluruh Indonesia. Kini hadir dengan  layanan broadband, layanan paket data dengan kecepatan tinggi hingga 2 Mbps  dengan beragam paket pilihan sesuai kebutuhan.
IM3 telah mengeluarkan berbagai iklan produk andalannya seperti IM3  Online, IM3 meraih mimpi, IM3 Idol, IM3 Langsung On Line dan IM3 (MU24H  itu IM3). Hal ini tentu tidak terlepas dari strategi manajemen yang baik dari  Indosat. Salah satu strategi pemasaran yang cukup berpengaruh adalah periklanan.
 Masing-masing produk tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan, akan tetapi  dalam hal ini penulis hanya membatasi penelitian mengenai ” IM3 (MU24H itu  IM3)”.
Tabel 1.2 Versi Iklan IM3 Versi Iklan TV  Gambar IM3 Online  IM3 meraih mimpi IM3 Idol  IM3 Langsung On Line IM3 (MU24H itu IM3) Sumber : www.indosat.com (16 Mei 2010) diolah penulis  Tabel 1.3 Belanja Iklan Telekomunikasi Semester I Tahun 2007 dan 2008 Operator Selular Tahun 2007 (dalam Miliar) Tahun 2008 (dalam Miliar) Persentase Peningkatan IM3  38  119  209 Flexi  64  110  72 SimPATI  95  101  7 Total  197  330  288 Sumber : www.tempointeraktif.com (20 April 2010) diolah penulis IM3 memperoleh  Top Brand  Award 2010 untuk kategori Simcard GSM  Prabayar. Melalui penghargaan, produk Indosat ini dinilai cukup dikenal secara luas oleh  konsumen (top mind share), memiliki pasar yang besar (top market share), serta memiliki  tingkat loyalitas konsumen yang tinggi (top commitment share) (VIVAnews.com 25 Juli  2010).
Persaingan iklan kartu GSM yang ketat di berbagai media, menuntut para  produsen kartu GSM untuk merancang program periklanan yang menarik minat  dan menimbulkan citra yang positif atas produk yang dipromosikan. Iklan yang  dibuat harus dapat mempengaruhi  brand awareness  (kesadaran merek)  masyarakat. Apabila brand awareness telah terbentuk maka akan menimbulkan  perilaku konsumen dan memudahkan proses pengambilan keputusan pembelian  konsumen atas suatu produk.
Iklan TV telah menjadi suatu media untuk mengkomunikasikan mengenai suatu  produk kepada konsumen, akan tetapi belum tentu setiap iklan yang telah dilakukan akan  dapat mempengaruhi konsumen dengan baik. Oleh karena itu efektivitas sebuah iklan   tentunya dapat dilihat dari  brand awareness  (kesadaran merek) yang dicapai.
Berdasarkan fenomena yang terjadi, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang  berjudul : “PENGARUH IKLAN IM3  TERHADAP BRAND  AWARENESS”.
Penelitian ini dilaksanakan dengan melakukan survei terhadap siswa/i SMA Negeri 2  Medan.
1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian dalam latar belakang penelitian maka perumusan masalah  yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah : Apakah iklan TV IM3 (MU24H itu IM3) berpengaruh terhadap brand awareness pada siswa/i SMA Negeri 2 Medan.
1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan permasalahan, maka penulis menetapkan tujuan  penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh iklan IM3 (MU24H itu IM3) terhadap kesadaran merek (brand awareness) pada siswa/i SMA Negeri 2 Medan.
1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1  Bagi Perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan masukan  bagi perusahaan tentang iklan yang telah dilakukan bisa  mempengaruhi perilaku konsumen dan sebagai bahan pertimbangan  untuk pembuatan iklan yang lebih menarik bagi konsumen.
1.4.2  Bagi Penulis  Penelitian ini merupakan kesempatan bagi penulis untuk menerapkan  teori-teori yang diperoleh selama di bangku kuliah serta memperluas  wawasan penulis mengenai iklan dan pengaruhnya terhadap brand  awareness.
1.4.3  Bagi pihak lain Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi dan  perbandingan bagi peneliti lain yang berminat untuk melakukan  penelitian di bidang yang sama di masa yang akan datang.
  

Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi