1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perubahan yang terjadi dalam era teknologi informasi dan komunikasi
telah mengubah cara perusahaan dalam menjalankan bisnisnya serta perilaku,
preferensi dan tuntutan konsumen (Hermawan, 1999). Struktur persaingan pun
berubah menjadi sangat kompetitif dan akan dimenangkan oleh perusahaan yang
mempunyai daya saing tinggi dan berkelanjutan (speed, innovation and
suistanable) (Taufik, 1999). Dalam hal ini, perusahaan harus menyiapkan
tenaga kerja yang berkompeten dalam berbagai bidang masing - masing. Salah satu
cara yang dapat dilakukan dalam upaya meningkatkan kinerja pegawai adalah
dengan melalui pengembangan pegawai yaitu dengan melakukan pendidikan dan
latihan (Sulistiyani dan Rosidah, 2009: 175).
Kata pendidikan dan latihan adalah kata yang telah umum kita dengar dan
bicarakan. Untuk mencapai kinerja yang diharapkan dalam suatu organisasi atau
instansi, para pegawai harus mendapatkan program pendidikan dan latihan yang
memadai untuk jabatannya sehingga pegawai terampil dalam melaksanakan pekerjaannya.
Dalam meningkatkan mutu atau kinerja karyawan melalui pendidikan dan latihan
harus dipersiapkan dengan baik untuk mencapai hasil yang memuaskan.
Pentingnya program pendidikan dan latihan akhirnya menjadi sebuah
keharusan dan kebutuhan bagi perusahaan yang ingin meningkatkan
1kemampuan,
pengetahuan dan pengalaman karyawan di semua level organisasi. Perusahaan
haruslah mampu mengidentifikasi kebutuhan organisasi, individu, model dan jenis
pendidikan dan latihan serta departemen/level yang akan dilatih agar dapat
disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai sehingga membuka peluang
terjadinya alih ketrampilan, pengetahuan dan pengalaman untuk pekerjaan yang
lebih baik di masa depan.
Program pendidikan dan latihan yang efektif dapat
meningkatkan kinerja, ketrampilan, sikap/moral dan potensi organisasi. Untuk
melihat efektivitas program pendidikan dan latihan maka perusahaan perlu
melakukan penilaian terhadap perubahan sikap dan ketrampilan para karyawan,
yang berdampak pada peningkatan prestasi kerja. Sehingga, penyelenggaraan pendidikan
dan latihan diharapkan dapat mendukung karir karyawan yang dapat dicapai selama
masa tugasnya dan mempunyai berbagai manfaat bagi pengembangan karir jangka
panjang yang membantu karyawan untuk menerima tugas dan tanggung jawab yang
lebih besar di waktu yang akan datang.
Menurut Mangkunegara (2006:13) faktor yang
mempengaruhi pencapaian kinerja adalah faktor kemampuan (ability) dan
faktor motivasi (motivation). Faktor kemampuan terdiri dari kemampuan
potensi (IQ) dan kemampuan reality (knowledge+skill). Karyawan
dengan IQ dan pendidikan yang memadai akan mampu dan terampil untuk
mengerjakan pekerjaan sehari-hari, maka akan lebih mudah mencapai kinerja
maksimal. Faktor motivasi terkait dengan sikap pimpinan terhadap karyawan di
lingkungan
1organisasionalnya.
Semakin tinggi faktor kemampuan dan faktor motivasi tersebut maka semakin besar
kinerja karyawan.
Menurut Flippo dalam Hasibuan (2005:69) latihan
merupakan suatu usaha peningkatan dan keahlian seorang karyawan untuk mengerjakan
suatu pekerjaan tertentu. Pendidikan memberikan pengetahuan bukan saja yang
langsung dengan pelaksanaan tugas, tetapi juga landasan untuk mengembangkan
diri serta kemampuan memanfaatkan semua sarana yang ada untuk kelancaran
kinerja pelaksanaan tugas.
Saat ini, ada organisasi yang mempersingkat atau
bahkan meniadakan program pendidikan dan latihan pada saat iklim bisnis tidak
menguntungkan dan melaksanakannya kembali saat kondisi ekonomi pulih kembali.
Namun perlu diingat, untuk wawasan jangka panjang lebih bijaksana bila
diterapkan saat ini. Menurut Rachmawati (2008:119), jika pendidikan dan latihan
ditiadakan untuk sementara waktu saja, risiko-risiko berikut tetap saja bisa
muncul; kemampuan karyawan berkurang, kinerja menurun, kehilangan gairah
belajar dan merasa tidak dihargai lagi, membangun lagi sarana dan fasilitas
latihan juga akan menyita waktu dan biaya. Namun, banyak juga organisasi yang
berkeyakinan bahwa pendidikan dan latihan justru paling diperlukan saat bisnis
sedang lesu, karena beban pekerjaan karyawan agak berkurang sehingga mempunyai
waktu yang cukup untuk belajar.
Persoalan yang timbul dalam pendidikan dan latihan
yang dilakukan perusahaan seringkali belum sesuai dengan kebutuhan organisasi,
tugas dan individu sehingga tidak mendukung kinerja dan karir karyawan
sedangkan
1biaya
yang dikeluarkan cukup besar. Penelitian mengenai pendidikan dan pelatihan yang
dilakukan seringkali tidak menyelesaikan masalah, hal ini disebabkan karena
perusahaan memilih metode yang salah.
PTPN III sebagai salah satu BUMN terkemuka dalam
bidang perkebunan tidak terlepas dari persoalan ini. Pergeseran lingkungan
bisnis yang sangat kompetitif telah membuat perusahaan harus segera berbenah
dalam pengelolaan manajemen yang terorganisir tanpa harus menghilangkan
fungsinya sebagai Badan Usaha Milik Negara.
PTPN III sebagai salah satu BUMN terkemuka dalam
bidang perkebunan menyadari bahwa untuk terus berada di depan dalam persaingan
di bidang perkebunan ini, memerlukan dukungan yang besar dan partisipasi aktif
karyawannya. Suatu perusahaan untuk menjadi yang terdepan tidak saja ditentukan
dari berbagai upaya menarik hati pelanggan, tetapi juga karyawan yang merupakan
aset perusahaan terbesar adalah pihak yang sangat diprioritaskan pula
pengembangannya. Sebuah perusahan harus mengejar pencapaian produktivitas kerja
yang tinggi, bahkan lebih pada proses pencapaian kinerja . Karena kinerja
adalah suatu hasil dimana orang-orang dan sumber daya lain di dalam suatu
organisasi secara bersama-sama membawa hasil akhir yang didasarkan pada tingkat
mutu dan standar yang telah ditetapkan.Suatu organisasi memerlukan sumber daya
manusia yang memiliki keahlian dan kemampuan yang unik dengan visi dan misi
organisasi.
Dalam memenuhi proses pencapaian kinerja karyawan,
salah satu cara yang dilakukan perusahaan adalah dengan menyelenggarakan
program
1pendidikan
dan latihan. Berbagai program pendidikan dan latihan terus dilakukan agar
bisnis mereka semakin kompetitif dan berkembang.
Download lengkap Versi Word
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi