Kamis, 13 Maret 2014

Skripsi Manajemen: PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA

BAB I PENDAHULUAN 
1.1 Latar Belakang Masalah
Sumber daya manusia mempunyai peranan penting baik secara perorangan ataupun kelompok, dan sumber daya manusia merupakan salah satu penggerak utama atas kelancaran jalannya kegiatan usaha, bahkan maju mundurnya perusahaan ditentukan oleh keberadaan sumber daya manusianya. Untuk itu setiap perusahaan perlu memperhatikan dan mengatur keberadaan karyawannya sebagai usaha meningkatkan kinerja yang baik, Triyana, (2006:2). Keberhasilan suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh kinerja individu karyawannya. Setiap organisasi maupun perusahaan akan selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja karyawan, dengan harapan apa yang menjadi tujuan perusahaan akan tercapai.

Salah satu cara yang ditempuh oleh perusahaan dalam meningkatkan kinerja karyawannya, misalnya dengan melalui pendidikan, pelatihan, pemberian kompensasi yang layak, pemberian motivasi, dan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, Guritno dan Waridin (2005:63).
Sukses tidaknya seorang karyawan dalam bekerja akan dapat diketahui apabila perusahaan atau organisasi yang bersangkutan menerapkan sistem penilaian kinerja. Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi yang bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika. Jadi kinerja merupakan hal yang penting bagi perusahaan atau organisasi serta dari pihak karyawan itu sendiri. Kinerja karyawan dipengaruhi  oleh beberapa faktor baik yang berhubungan dengan tenaga kerja itu sendiri maupun yang berhubungan dengan lingkungan perusahaan atau organisasi.
Keterkaitan karyawan terhadap organisasi tempatnya bekerja dikenal dengan istilah komitmen organisasi. Komitmen organisasi diperlukan sebagai salah satu indikator kinerja karyawan. Karyawan dengan komitmen yang tinggi dapat diharapkan akan memperlihatkan kinerja yang optimal.
Seseorang yang bergabung dalam organisasi pada sebuah perusahaan dituntut adanya komitmen dalam dirinya. Sebagai definisi yang umum, dalam buku Setiadi, (2004:50) mengartikan komitmen organisasional sebagai sikap yang menunjukkan “loyalitas” karyawan dan merupakan proses berkelanjutan bagaimana seorang anggota organisasi mengekspresikan perhatian mereka kepada kesuksesan dan kebaikan organisasinya. Komitmen mencakup juga keterlibatan kerja. Hal ini disebabkan karena antara keterlibatan kerja dengan komitmen organisasi sangat erat hubungannya. Keterlibatan kerja sebagai derajat kemauan untuk menyatukan dirinya dengan pekerjaan, menginvestasikan waktu, kemampuan dan energinya untuk pekerjaan, dan menganggap pekerjaannya sebagai bagian utama dari kehidupannya, Mardiana (2004:177).
Komitmen organisasi karyawan menjadi hal yang penting bagi sebuah organisasi dalam menciptakan kelangsungan hidup sebuah organisasi apapun bentuk organisasinya. Komitmen menunjukkan hasrat karyawan sebuah perusahaan untuk tetap tinggal dan bekerja serta mengabdikan diri bagi perusahaan. Komitmen seseorang terhadap organisasi atau perusahaan seringkali menjadi isu yang sangat penting. Karena pentingnya hal tersebut, beberapa organisasi memasukkan unsur komitmen sebagai salah satu syarat untuk  memegang suatu jabatan atau posisi yang ditawarkan dalam iklan-iklan lowongan pekerjaan (Kuntjoro, 2002).
Komitmen organisasi secara umum dapat diartikan sebagai keterikatan karyawan pada organisasi dimana karyawan tersebut bekerja. Komitmen dibutuhkan oleh organisasi agar sumber daya manusia yang kompeten dalam organisasi dapat terjaga dan terpelihara dengan baik. Perusahaan selalu menginginkan pencapaian tujuan tanpa banyak mengalami kendala, diantaranya tujuan mencapai laba, memenangkan persaingan, memenuhi kepuasan pelanggan dan lain-lain. Namun permasalahan pencapaian tujuan ini tidak sesederhana yang dipikirkan pihak manajemen. Kendala-kendala utama yang dapat timbul terutama dapat berasal dari para karyawan sebagai anggota organisasi, seperti rendahnya komitmen karyawan untuk tetap bekerja dalam jangka waktu yang ditentukan oleh perusahaan.
Beberapa alasan mengapa organisasi harus melakukan berbagai usaha untuk meningkatkan derajat komitmen organisasi dalam diri karyawan. Pertama, semakin tinggi komitmen organisasi karyawan semakin tinggi pula usaha yang dikeluarkan karyawan dalam mengerjakan pekerjaannya. Kedua, semakin tinggi komitmen karyawan semakin lama ia ingin tetap berada dalam organisasi dan semakin tinggi pula produktivitasnya. Karyawan yang komitmen organisasinya tinggi, maka hal ini dapat mendukung pencapaian tujuan perusahaan.
Komitmen organisasi itu sendiri menarik untuk diteliti karena hal ini berpengaruh pada kelangsungan perusahaan memfokuskan diri pada komitmen organisasi karena komitmen organisasi berkaitan dengan keluaran organisasi, seperti absenteeisme, turn over, dan kemalasan. Pada situasi yang penuh dengan  kompetisi dan tuntutan untuk lebih tanggap terhadap kebutuhan konsumen, klien ataupun pelanggan, membangun komitmen organisasi karyawan merupakan aspek yang penting, karena karyawan yang berkomitmen akan bekerja seakan-akan mereka memilki organisasi atau perusahaan, sehingga hal ini memberikan organisasi kemampuan lebih dalam usaha mencapai tujuan tujuannya.
Permasalahan karyawan yang muncul pada perusahaan mempunyai komitmen yang rendah dapat membawa dampak negatif pada perusahaan seperti menurunnya produktivitas, kualitas kerja, kepuasan, tidak mengindahkan peraturan, absensi maupun turn over karyawan, sebaliknya adanya komitmen organisasi yang tinggi akan memberikan pengaruh positif, yaitu menimbulkan kepuasan kerja, semangat kerja, prestasi kerja yang baik dan keinginan untuk tetap bekerja di perusahaan. Adanya Komitmen organisasi yang tinggi, karyawan akan melibatkan diri untuk menyelesaikan semua tugas dan tanggung jawab sempurna. Membangun komitmen organisasi menjadi lebih bermanfaat, karena dapat menjadikan perusahaan sebagai tempat yang menyenangkan untuk bekerja.
Tingkat kesuksesan perusahaan bukan hanya diukur dari produktivitas kerja, namun juga mampu merealisasikan tujuan dari perusahaan yaitu mencapai keuntungan (profit) yang maksimal, mampu tumbuh (growth) dan berkembang, dan mampu mempertahankan (survive) kelangsungan hidupnya.
Menurut Greenberg & Baron (2000:182), bentuk-bentuk Komitmen Organisasi ialah Affective Commitment yaitu keinginan kuat untuk tetap sebagai anggota organisasi. Misalnya karyawan selalu hadir tepat waktu. Kemudian Continuance Commitment maksudnya berkeinginan secara continuance untuk bekerja keras, disini karyawan memiliki kemampuan atau prestasi yang dapat  dikembangkan demi kemajuan organisasi. Dan Normative Commitment keinginan karyawan dalam melanjutkan pekerjaannya. Dengan adanya Visi & Misi perusahaan mereka berusaha keras untuk mewujudkan tujuan perusahaan.
PT Perkebunan Nusantara IV adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang usaha agro industri. Dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 09 tahun 1996 tentang penggabungan kebun-kebun yang berada di wilayah Sumatera Utara dan Akte Notaris Harun Kamil, SH No. 3tanggal 11 Maret 1996.
Usaha dari PT Perkebunan Nusantara IV adalah pengolahan komoditas kelapa sawit dan teh yang mencakup pengolahan areal dan tanaman, kebun bibit dan pemeliharaan tanaman menghasilkan, pengolahan komoditas menjadi bahan baku berbagai industri, pemasaran komoditas yang dihasilkan dan kegiatan pendukung lainnya.
Perusahaan PT Perkebunan Nusantara IV memiliki 30 Unit Usaha yang mengelola budidaya Kelapa Sawit dan Teh, 1 Unit proyek Pengembangan Inti Kelapa Sawit, 1 Unit Proyek Pengembangan Kebun Plasma Kelapa Sawit, yang menyebar di 9 Kabupaten, yaitu Kabupaten Langkat, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Simalungun, Asahan, Labuhan Batu, Padang Lawas Utara, Batubara dan Mandailing Natal. Menyadari bahwa persaingan bisnis yang semakin ketat, adanya ancaman dari industri sejenis dan produk substitusi, fluktuasi harga produk yang sangat ekstrim, maka perlu melakukan deversifikasi produk dalam menciptakan produk yang berorientasi pasar serta merubah paradigma usaha agar bisa lebih kompetitif.
 Tantangan dan ancaman persaingan bisnis yang semakin ketat tentunya menuntut adanya respon yang cepat dan akurat serta terukur agar dapat menghasilkan laba yang berkesinambungan untuk menjamin pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan perusahaan serta memberikan manfaat dan nilai tambah yang optimal pemegang saham, karyawan dan stakeholder lainnya.
PT. Perkebunan Nusantara IV memiliki beberapa Komitmen dan Kebijakan yang dipegang sebagai salah satu perusahaan BUMN diantaranya : 1. Mematuhi peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya terkait dengan mutu dan lingkungan.
2. Senantiasa memenuhi atau melampaui harapan pelanggan, pemegang saham, karyawan dan pihak terkait lainnya.
3. Merencanakan kebijakan dan strategi manajemen tanaman yangt tepat untuk menjamin perbaikan/peningkatan terus-menerus dan berkelanjutan dari mutu produk.
4. Merencanakan kebijakan dan strategi dalam mengoptimalkan pengoperasian pabrik dengan inovasi dan aplikasi peralatan yang terencana dan terprogram.
5. Mengefektifkan, mengefesienkan dan meningkatkan kompetensi.
6. Merencanakan kebijakan dan strategi untuk mencegah terjadinya pencemaran air, tanah, udara dalam mengelola, meminimalkan dan memanfaatkan limbah padat, cair baik berbahaya maupun tidak berbahaya dan mengendalikan emisi gas buang, serta lebih memperhatikan estetika lingkungan.
 7. Senantiasa memberikan nilai tambah bagi masyarakat dan lingkungan disekitarnya.
PT. Perkebunan Nusantara IV sebagai perusahaan milik Negara (BUMN) memiliki siklus pergantian karyawan yang cukup cepat, biasanya para karyawan sering dimutasikan dari satu unit kebun ke unit kebun yang lain. Ketika terjadi pergantian karyawan otomatis terjadi perubahan orang-orang dalam struktur organisasi, hal ini dapat berakibat baik dengan peningkatan produksi dan dapat juga berakibat negative dengan penurunan hasil. Pergantian karyawan suatu perusahaan dapat mempengaruhi keharmonisan kerja karena karyawan yang masuk masih memerlukan proses adaptasi lingkungan kerja yang dapat mempengaruhi keefektifan kerja perusahaan.
 peningkatan dari tahun ke tahun. Namun pada tahun 2008 - 2009 terjadi penurunan sedikit dari 22,12 Ton/Ha menjadi 22,08 Ton/Ha. Hal ini mungkin karena akibat dari buruknya sistem kerja. Di samping itu juga, sebagai akibat dari rendahnya kompetensi dan minimnya informasi yang diterima oleh Sumber Daya Manusia. Dapat dilihat dari produktivitas yang menurun pada tahun tersebut.
Kemudian untuk produktivitas Teh ditunjukkan seperti tabel berikut : komoditi Teh juga menunjukkan bahwa produktivitas dari tahun 2007-2009 meningkat. Namun pada tahun 2009-2010 terjadi penurunan dari 11,03 Ton/Ha menjadi 10,60 Ton/Ha. Kemudian dari tahun 2010-2011 meningkat tajam menjadi 15,85 Ton/Ha. Hal ini telah membawa perubahan yang sangat signifikan terhadap kinerja karyawan di PT. Perkebunan Nusantara IV Medan (persero) Unit Kebun Pabatu.
Fenomena tersebut di atas menarik untuk dikaji dikarenakan hal tersebut secara langsung berimplikasi terhadap terciptanya keberlangsungan dan eksistensi organisasi. Hal tersebut mengilhami dan mendorong untuk mengkaji lebih lanjut yang dituangkan dalam sebuah penelitian tentang pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan.
Robins dan Judge (2008) mengatakan bahwa salah satu bentuk ungkapan dari kepuasan kerja seorang karyawan dapat diungkapkan dengan ketidakhadiran.
 Persentase ketidakhadiran karyawan PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan Unit Kebun Pabatu menunjukkan bahwa terjadi penurunan dari tahun 2008 – 2009 sebanyak 2% dan ditahun 2009-  12010 sebanyak 3%. Namun di tahun 2010 - 2011 terjadi kenaikan absensi sebanyak 3%. Hal ini diakibatkan adanya perubahan kebijakan pada absensi yang mengarah pada pengetatan izin ketidakhadiran. Mengingat pentingnya faktorfaktor yang berpengaruh terhadap kinerja karyawan di dalam perusahaan maka dalam penyusunan skripsi ini peneliti mengambil judul : “Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Perkebunan Nusantara IV (persero) Medan Unit Kebun Pabatu”.
1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah “ Apakah terdapat pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan pada PT. Perkebunan Nusantara IV (persero) Medan Unit Kebun Pabatu”?
 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh komitmen organisasi karyawan terhadap kinerja karyawan pada PT. Perkebunan Nusantara IV (persero) Medan Unit Kebun Pabatu.
 11.4 Manfaat Penelitian a. Bagi Perusahaan Penelitian ini memberi kontribusi bagi perusahaan untuk mempertahankan komitmen organisasi dan kinerja karyawan.
b. Bagi Penulis Penelitian ini merupakan kesempatan yang baik bagi penulis untuk dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama menjalani perkuliahan dan memperluas wahana berpikir ilmiah dalam bidang manajemen sumber daya manusia khususnya dalam masalah struktur organisasi, dan efektivitas kerja.
c. Peneliti Lain Penelitian ini sebagai referensi yang dapat memberikan tambahan ilmu pengetahuan serta perbandingan dalam melakukan penelitian pada bidang yang sama dimasa yang akan datang.


Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi