Senin, 24 Maret 2014

Skripsi Manajemen: PENGARUH PEREKRUTAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PTP NUSANTARA



BAB 1  PENDAHULUAN
  1. 1. Latar Belakang  
 Perusahaan memerlukan tenaga  kerja dalam usaha mewujudkan  pencapaian tujuannya. Oleh karena itu, organisasi secara berkala merekrut untuk  menambah, mempertahankan, atau menyusun kembali susunan tenaga kerja  menurut kebutuhan sumber daya manusia perusahaan. Perekrutan adalah proses  menghasilkan suatu kelompok pelamar yang memenuhi syarat-syarat pekerjaan  organisasional (Mathis & Jackson, 2006:227).

Perekrutan dimaksudkan untuk menyediakan sekelompok calon yang  cukup banyak sehingga memungkinkan organisasi dapat memilih calon tenaga  kerja yang memenuhi kualifikasi  yang dibutuhkan, seperti kemampuan,  keterampilan, kemampuan, prilaku dan motivasi. Tersedianya sumber daya  manusia yang berkualitas merupakan kekayaan (asset) yang tidak ternilai bagi  perusahaan. Untuk itulah perusahaan berusaha memperoleh dan menempatkan  tenaga kerja yang tepat dan sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing  agar kinerja maksimum perusahaan bisa diperoleh. Untuk mewujudkannya perlu  dilakukan perekrutan tenaga kerja yang sesuai dengan potensi sumber daya  manusia.
Prinsip the right man in the right place and the right man in the right job  merupakan suatu pegangan bagi manajer personalia dalam menempatkan tenaga  kerja dalam perusahaan. Kegagalan  dalam melakukan perekrutan akan  mempengaruhi kinerja karyawan yang selanjutnya menjadi penghambat bagi   proses pencapaian tujuan perusahaan. Dengan demikian perekrutan yang efektif  harus benar-benar dilakukan.
Jumlah pelamar yang banyak akan memberikan peluang lebih besar bagi  perusahaan untuk mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas. Jika sistem  perekrutan dilakukan secara benar makaakan lebih mudah untuk mendapatkan  para pelamar yang berkualitas. PT.  Perkebunan Nusantara III (Persero)  merupakan salah satu dari 14 Badan Usaha Milik Negara (BUMN), perkebunan  yang bergerak dalam bidang perkebunan, pengolahan dan pemasaran hasil  perkebunan. Kegiatan usaha perseroan mencakup usaha budidaya dan pengolahan  tanaman kelapa sawit dan karet. Produk utama Perseroan adalah Minyak Sawit  (CPO) dan Inti Sawit (Kernel).
Tabel 1.1  Jumlah karyawan, Produktivitas dan Laba  PT. Perkebunan Nusantara III Medan  Tahun 2005-2007  Sumber : PT Perkebunan Nusantara III Medan (Data diolah)  Pada Tabel 1.1 dapat dilihat dari tahun 2005-2007 kinerja perusahaan  meningkat. Peningkatan kinerja perusahaan disebabkan karena meningkatnya  kinerja karyawan. Pada saat ini PT. Perkebunan Nusantara III menganggap  pentingnya peranan sumber daya manusiadalam kemajuan perusahaan. Sumber  daya manusia yang dulu hanya dilihat sebagai alat untuk mencapai tujuan  perusahaan, kini dianggap sebagai asset yang sangat signifikan dan elemen  penentu keunggulan daya saing perusahaan. Pada tanggal 28 Februari 2008, PT.
Tahun  Jumlah  karyawan  Jumlah  karyawan  baru  Produktivitas  (Ton)  Laba  (Rp,-)  %  2005 1128  18  329885 162.675.324.263 0.80  2006 1150  22  443665 293.853.308.631 1.38  2007 1170  20  758451 701.947.809.776  -   Perkebunan Nusantara III (Persero) meraih penghargaan bergengsi Human  Resources(HR)  Excellence Award2007. Dengan perolehan award ini, PT.
Perkebunan Nusantara III sebagai best practiceyang dapat menjadi acuan bagi  perusahaan lainnya, suatu predikat dan pengakuan yang membanggakan serta  terciptanya  imagepositif bagi perusahaan. Oleh karena itu, peneliti tertarik  meneliti secara mendalam untuk mengetahui seberapa besar pengaruh perekrutan  dengan kinerja karyawan. Penelitian ini dilakukan pada PT. Perkebunan  Nusantara III (PERSERO) Medan dengan judul:  “PENGARUH  PEREKRUTAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT.
PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN”.
1. 2. Perumusan Masalah  Bedasarkan latar belakang masalah sebagaimana telah diuraikan  sebelumnya, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah  Perekrutan berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan pada PT.
Perkebunan Nusantara III (PERSERO) Medan?”  1. 3. Kerangka konseptual  Menurut Rosidah & Sulistiyani (2003:134), pada prinsipnya yang  dimaksud dengan perekrutan adalah proses mencari, menemukan, dan menarik  para pelamar untuk menjadi karyawan pada dan oleh organisasi tertentu.
Menurut Panggabean (2002:270), proses perekrutan terdiri dari:  1.  Analisis pekerjaan, yaitu sebagai dasar mendapatkan karyawan yang  berkualitas dan kuantitas yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
 2.  Metode penarikan karyawan, yaitu untuk memperoleh karyawan yang benarbenar tepat bagi perusahaan.
3.  Proses seleksi karyawan, yaitu kegiatan dalam menentukan dan memilih  tenaga kerja yang memenuhi kriteriayang telah ditetapkan perusahaan.
Gambar 1.1 Kerangka Konseptual,  Sumber: Panggabean (2002) diolah  1. 4. Hipotesis  Bedasarkan perumusan masalah yang telah ditetapkan, maka hipotesis  dalam penelitian ini adalah: Perekrutan mempunyai pengaruh yang signifikan  terhadap Kinerja Karyawan PadaPT Perkebunan Nusantara III  (PERSERO) Medan.
1. 5. Tujuan dan Manfaat Penelitian  1. 5. 1. Tujuan Penelitian  Sesuai dengan pokok permasalahan yang telah diuraikan, maka tujuan  penelitian ini adalah untuk mengatahui pengaruh perekrutan terhadap kinerja  karyawan pada PT Perkebunan Nusantara III (PERSERO) Medan.
PEREKRUTAN  1.  Analisis pekerjaan  (X1)  2.  Metode penarikan  karyawan (X2)  3.  Proses seleksi(X3) KINERJA  KARYAWAN  (Y)   1. 5. 2. Manfaat Penelitian  Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:  a. Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan  pemikiran untuk bahan pertimbangan dan tambahan dalam memahami  hubungan perekrutan dengan kinerja karyawan.
b.  Penelitian ini merupakan suatu kesempatan bagi penulis untuk  menerapkan teori-teori yang penulis dapatkan baik dari bangku kuliah  maupun diluar bangku perkuliahan dan memperdalam pengatahuan serta  menambah wawasan di bidang sumber daya manusia, khususnya  menyangkut perekrutan, kinerja karyawan dan faktor-faktor yang  mempengaruhinya .
c.  Bagi peneliti lain, sebagi bahan referensi yang dapat menjadi bahan  penelitian lanjutan atau sebagai bahan perbandingan dalam melakukan  penelitian dimasa yang akan datang, khususnya penelitian yang berkaitan  dengan kinerja karyawan.
1. 6. Metode Penelitian  1. 6. 1. Batasan dan Indentifikasi Variabel Penelitian  Untuk menghindari kesimpangsiuran dalam pembahasan dan analisis  terhadap permasalahan, maka peneliti membatasi penelitian ini pada pengaruh  perekrutan terhadap kinerja karyawanpada PT Perkebunan Nusantara III  (PERSERO) Medan.
 1. 6. 2. Definisi Operasional Variabel  a.  Variabel independent: Perekrutan  1. Analisis pekerjaan (X1)  Aktivitas untuk mengkaji, mempelajari, mengumpulkan, mencatat, dan  menganalisis ruang lingkup suatu pekerjaan secara sistematis  2. Metode penarikan karyawan (X2)  Kegiatan untuk memperoleh karyawan yang benar-benar tepat bagi  perusahaan, mengatahui sumber daya manusia yang potensial,  menentukan dan memilih tenaga kerja yang memenuhi kriteria yang  telah ditetapkan perusahaan  serta memprediksi kemungkinan  keberhasilan/kegagalan individu dalam pekerjaan yang akan diberikan  padanya.
3. Proses seleksi karyawan (X3)  Kegiatan untuk menentukan dan memilih tenaga kerja yang memenuhi  kriteria yang telah ditetapkan perusahaan  b. Variabel dependent : Kinerja karyawan (Y)  Prestasi yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas dan  pekerjaan yang diberikan kepadanya.
 Tabel 1.2  Operasional Variabel  Variabel  Sub Variabel  Indikator Variabel  Skala  Analisis  pekerjaan  (X1)  1. Uraian pekerjaan  (job descripton)  2. Spesifikasi pekerjaan  (job Specifications)  a. Tugas /kewajiban  b. Tanggung jawab  c. Uraian pelaksanaan pekerjaan  a. Pendidikan  b. Pengalaman  c. Kesehatan  d. Fisik  Likert  Metode  penarikan  karyawan  (X2)  1. Metode internal  2. Metode eksternal  a. Penawaran terbuka  ( job posting)  b. Rekomendasi karyawan lain  c. Promosi dan Pemindahan  a. Hubungan dengan universitas  b. Agen tenaga kerja  c. Advertinsing  d. Pelamar langsung dan refferal  Likert  Proses seleksi  karyawan  (X3)  Proses seleksi karyawan  1.  Seleksi tertulis  2.  Seleksi inteligensi  3.  Seleksi wawancara  4.  Seleksi praktek  5.  Seleksi emosional  6.  Seleksi kesehatan  Likert  Kinerja  karyawan  (Y)  Kinerja karyawan  1. Kuantitas kerja  (quantity of work)  2. Kualitas kerja  (quality of work)  3. Ketepatan waktu (attendance)  4. Pengatahuan tentang pekerjaan  (knowledge of job)  5. Pelaksanaan tugas karyawan  sesuai prosedur  (versatility)  Likert  Sumber: Pangabean (2002) diolah   1. 6. 3. Skala Pengukuran Variabel  Skala pengukuran data dalam penelitian ini adalah skala likert untuk  mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang  fenomena sosial. Pada waktu melakukan penelitian terhadap variable-variabel  yang akan diuji, setiap jawaban akan diberi skor (Sugiyono, 2003:86).
Skala likert menggunakan lima tingkatan jawaban yang dapat dilihat dari  Tabel 1.3 berikut ini:  Tabel 1.3  Instrumen Skala Likert  No PERNYATAAN  SKOR  1  Sangat Setuju (SS)  5  2 Setuju (S)  4  3  Ragu-ragu (RG)  3  4  Tidak Setuju (TS)  2  5  Sangat Tidak Setuju (STS)  1   Sumber : (Sugiyono, 2003)  1. 6. 4. Lokasi dan Waktu Penelitian  Penelitian dilaksanakan di PT Perkebunan Nusantara III (PERSERO), Jl.
Sei Batang Hari No.2 Medan. Waktu penelitian mulai Maret 2008 sampai Juni  2008.
 1. 6. 5. Populasi dan Sampel  a.  Populasi  Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT Perkebunan Nusantara  III (PERSERO) Medan pada kantor Direksi yang di ambil berdasarkan  jumlah karyawan yang direkrut dari tahun 2005-2007 yang berjumlah 60  orang.
b.  Sampel  Penentuan responden yang akan dijadikan sample, menggunakan metode  sensus, dalam hal ini semua anggota populasi menjadi sample  (Sugiyono,1999:78).
1. 6. 6. Jenis dan Sumber Data Digunakan dua jenis data dalam memecahkan masalah yaitu:  1.  Data Primer  Berupa data yang diperoleh langsung dari responden, berupa kuisioner  yang diisi oleh karyawan PT Perkebunan Nusantara III (PERSERO)  Medan.
2.  Data Skunder  Data sekunder merupakan data yang berisikan informasi dan teori-teori  yang digunakan untuk mendukung penelitian. Peneliti mendapatkan data  sekunder dari buku-buku yang berhubungan dengan penelitian tersebut,  catatan kuliah dan literatur-literatur lainnyan serta struktur organisasi dan  uraian tugas yang dikeluarkan oleh PT Perkebunan Nusantara III  (PERSERO) Medan.
 11. 6. 7. Metode Analisis Data   Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini berpedoman  pada Sugiyono (1998:181).
Tahapan analisis data meliputi :  a.  Uji Validitas dan Reliabilitas  1. Uji Validitas  Uji validitas dilakukan untuk mengukur apakah data yang didapat setelah  penelitian merupakan data yang validdengan alat ukur yang digunakan  (kuesioner)  2. Uji Reliabilitas  Uji reliabilitas dilakukan untuk melihat apakah alat yang digunakan  (kuesioner) mewujudkan konsistensi didalam gejala yang sama.
Butir pertanyaan dinyatakan valid apabila r hitung lebih besar dari r tabel. Untuk  melakukan uji ini, peneliti menggunakan bantuan program SPSS versi 13.0. Data  untuk pengujian validitas dan reabilitas diperoleh dari instrumen angket/kuesioner  yang diuji coba dan disebarkan kepada 60 karyawan bagian personalia dan bagian  umum.
b.  Metode Analisis Deskriptif  Metode Analisis Deskriptif merupakan perumuskan dan penafsirkan data  yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas melalui pengumpulan,  menyusun, dan menganalisis data, sehinggadapat diketahui gambaran umum  instansi yang sedang diteliti.
 1c.  Metode Analisis Kuantitatif  Metode Analisis Kuantitatif yaitu metode yang digunakan untuk menyajikan  data dalam bentuk angka. Peneliti menganalisis data dengan menggunakan  metode analisis regresi linear berganda.
Persamaan regresinya adalah sebagai berikut :  Y = a + b1X1+ b2X2+ b3X3+ e (Sugiyono, 2004:211)  Dimana :  Y  = Kinerja karyawan  X1 = Analisis pekerjaan  X2 = Metode penarikan karyawan  X3 = Seleksi kayawan  a = Konstanta  b1,2= Koefisien regresi  e = Standard error  Data diolah secara statistik untuk keperluan analisis dan pengujian  hipotesis dengan menggunakan alat bantu program SPSS versi 13.0. Datadata yang diperoleh kemudian diuji dengan :  1.  Uji F yaitu secara serentak untuk membuktikan hipotesis awal tentang  pengaruh perekrutan (X) sebagai variabel bebas terhadap kinerja  karyawan (Y) sebagai variabel terikat.
Ho : b1= b2= 0 artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh positif  dan signifikan dari variabel bebas (X1,X2, X3) tehadap variabel terikat  (Y). Ha : b1 ≠b2 ≠0 artinya secara serentakterdapat pengaruh yang  positif dan signifikan dari variabel bebas (X1,X2, X3) tehadap varibel  terikat (Y).
 1Kriteria pengambilan keputusan :  Ho diterima jika F hitung < F tabel pada α= 5%  Ha diterima jika F hitung > F tabel pada α= 5%  2.  Uji t yaitu secara parsial untuk membuktikan hipotesis awal tentang  pengaruh perekrutan sebagai variabelbebas tehadap kinerja karyawan  sebagai variabel terikat.
Ho : b1= 0 artinya secara parsial tidakterdapat pengaruh yang positif  dan signifikan dari variabel bebas (X1,X2, X3) tehadap variabel terikat  (Y).
Ha : b1 ≠0 artinya secara parsial terdapat pangaruh yang positif dan  signifikan dari variabel bebas (X1, X2, X3) terdapat variabel terikat (Y).
Kriteria pengambilan keputusan :  Ho diterima jika t hitung < t tabel pada α= 5%  Ha diterima jika t hitung > t tabel pada α= 5%  3.  Identifikasi determinan (R ); determinan digunakan untuk melihat  seberapa besar pengaruh perekrutan terhadap kinerja karyawan.
Dengan kata lain, nilai koefisien determinan digunakan untuk  mengukur besarnya variabel bebas yang diteliti yaitu perekrutan (X1, X2, X3) terhadap kinerja karyawan (Y) sebagai variabel terikatnya.
Jika determinan (R ) semakin besar atau mendekati satu, maka variabel  perekrutan (X1,X2,  X3) terhadap variabel kinerja karyawan (Y)  semakin kuat. Jika determinan (R ) semakin kecil atau mendekati nol,  maka pengaruh variabel perekrutan (X1,X2, X3) terhadap variabel  kinerja karyawan (Y) semakin kecil.
  

Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi