BAB 1 PENDAHULUAN
1. 1. Latar Belakang
Perusahaan memerlukan tenaga kerja dalam usaha mewujudkan pencapaian tujuannya. Oleh karena itu,
organisasi secara berkala merekrut untuk menambah, mempertahankan, atau menyusun
kembali susunan tenaga kerja menurut kebutuhan
sumber daya manusia perusahaan. Perekrutan adalah proses menghasilkan suatu kelompok pelamar yang
memenuhi syarat-syarat pekerjaan organisasional
(Mathis & Jackson, 2006:227).
Perekrutan
dimaksudkan untuk menyediakan sekelompok calon yang cukup banyak sehingga memungkinkan organisasi
dapat memilih calon tenaga kerja yang
memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan,
seperti kemampuan, keterampilan,
kemampuan, prilaku dan motivasi. Tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas merupakan kekayaan
(asset) yang tidak ternilai bagi perusahaan.
Untuk itulah perusahaan berusaha memperoleh dan menempatkan tenaga kerja yang tepat dan sesuai dengan
bidang keahliannya masing-masing agar
kinerja maksimum perusahaan bisa diperoleh. Untuk mewujudkannya perlu dilakukan perekrutan tenaga kerja yang sesuai
dengan potensi sumber daya manusia.
Prinsip the right
man in the right place and the right man in the right job merupakan suatu pegangan bagi manajer
personalia dalam menempatkan tenaga kerja
dalam perusahaan. Kegagalan dalam
melakukan perekrutan akan mempengaruhi
kinerja karyawan yang selanjutnya menjadi penghambat bagi proses pencapaian tujuan perusahaan. Dengan
demikian perekrutan yang efektif harus
benar-benar dilakukan.
Jumlah pelamar yang
banyak akan memberikan peluang lebih besar bagi perusahaan untuk mendapatkan tenaga kerja yang
berkualitas. Jika sistem perekrutan
dilakukan secara benar makaakan lebih mudah untuk mendapatkan para pelamar yang berkualitas. PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) merupakan salah satu dari 14 Badan Usaha Milik
Negara (BUMN), perkebunan yang bergerak
dalam bidang perkebunan, pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan. Kegiatan usaha perseroan mencakup
usaha budidaya dan pengolahan tanaman
kelapa sawit dan karet. Produk utama Perseroan adalah Minyak Sawit (CPO) dan Inti Sawit (Kernel).
Tabel 1.1 Jumlah karyawan, Produktivitas dan Laba PT. Perkebunan Nusantara III Medan Tahun 2005-2007 Sumber : PT Perkebunan Nusantara III Medan
(Data diolah) Pada Tabel 1.1 dapat
dilihat dari tahun 2005-2007 kinerja perusahaan meningkat. Peningkatan kinerja perusahaan
disebabkan karena meningkatnya kinerja
karyawan. Pada saat ini PT. Perkebunan Nusantara III menganggap pentingnya peranan sumber daya manusiadalam
kemajuan perusahaan. Sumber daya manusia
yang dulu hanya dilihat sebagai alat untuk mencapai tujuan perusahaan, kini dianggap sebagai asset yang
sangat signifikan dan elemen penentu
keunggulan daya saing perusahaan. Pada tanggal 28 Februari 2008, PT.
Tahun Jumlah karyawan
Jumlah karyawan baru Produktivitas
(Ton) Laba (Rp,-)
% 2005 1128
18 329885 162.675.324.263 0.80 2006 1150
22 443665 293.853.308.631 1.38 2007 1170
20 758451 701.947.809.776 - Perkebunan
Nusantara III (Persero) meraih penghargaan bergengsi Human Resources(HR)
Excellence Award2007. Dengan perolehan award ini, PT.
Perkebunan
Nusantara III sebagai best practiceyang dapat menjadi acuan bagi perusahaan lainnya, suatu predikat dan
pengakuan yang membanggakan serta terciptanya imagepositif bagi perusahaan. Oleh karena
itu, peneliti tertarik meneliti secara
mendalam untuk mengetahui seberapa besar pengaruh perekrutan dengan kinerja karyawan. Penelitian ini
dilakukan pada PT. Perkebunan Nusantara
III (PERSERO) Medan dengan judul:
“PENGARUH PEREKRUTAN TERHADAP
KINERJA KARYAWAN PADA PT.
PERKEBUNAN
NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN”.
1. 2. Perumusan
Masalah Bedasarkan latar belakang
masalah sebagaimana telah diuraikan sebelumnya,
maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah Perekrutan berpengaruh signifikan terhadap
Kinerja Karyawan pada PT.
Perkebunan
Nusantara III (PERSERO) Medan?” 1. 3.
Kerangka konseptual Menurut Rosidah
& Sulistiyani (2003:134), pada prinsipnya yang dimaksud dengan perekrutan adalah proses
mencari, menemukan, dan menarik para
pelamar untuk menjadi karyawan pada dan oleh organisasi tertentu.
Menurut Panggabean
(2002:270), proses perekrutan terdiri dari: 1.
Analisis pekerjaan, yaitu sebagai dasar mendapatkan karyawan yang berkualitas dan kuantitas yang sesuai dengan
kebutuhan perusahaan.
2.
Metode penarikan karyawan, yaitu untuk memperoleh karyawan yang
benarbenar tepat bagi perusahaan.
3. Proses seleksi karyawan, yaitu kegiatan dalam
menentukan dan memilih tenaga kerja yang
memenuhi kriteriayang telah ditetapkan perusahaan.
Gambar 1.1 Kerangka
Konseptual, Sumber: Panggabean (2002)
diolah 1. 4. Hipotesis Bedasarkan perumusan masalah yang telah
ditetapkan, maka hipotesis dalam
penelitian ini adalah: Perekrutan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja Karyawan PadaPT Perkebunan
Nusantara III (PERSERO) Medan.
1. 5. Tujuan dan
Manfaat Penelitian 1. 5. 1. Tujuan
Penelitian Sesuai dengan pokok
permasalahan yang telah diuraikan, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengatahui
pengaruh perekrutan terhadap kinerja karyawan
pada PT Perkebunan Nusantara III (PERSERO) Medan.
PEREKRUTAN 1.
Analisis pekerjaan (X1) 2.
Metode penarikan karyawan (X2) 3.
Proses seleksi(X3) KINERJA KARYAWAN
(Y) 1. 5. 2. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian
ini adalah sebagai berikut: a. Bagi
perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran untuk bahan pertimbangan dan
tambahan dalam memahami hubungan
perekrutan dengan kinerja karyawan.
b. Penelitian ini merupakan suatu kesempatan
bagi penulis untuk menerapkan
teori-teori yang penulis dapatkan baik dari bangku kuliah maupun diluar bangku perkuliahan dan
memperdalam pengatahuan serta menambah
wawasan di bidang sumber daya manusia, khususnya menyangkut perekrutan, kinerja karyawan dan
faktor-faktor yang mempengaruhinya .
c. Bagi peneliti lain, sebagi bahan referensi
yang dapat menjadi bahan penelitian
lanjutan atau sebagai bahan perbandingan dalam melakukan penelitian dimasa yang akan datang, khususnya
penelitian yang berkaitan dengan kinerja
karyawan.
1. 6. Metode
Penelitian 1. 6. 1. Batasan dan
Indentifikasi Variabel Penelitian Untuk
menghindari kesimpangsiuran dalam pembahasan dan analisis terhadap permasalahan, maka peneliti membatasi
penelitian ini pada pengaruh perekrutan
terhadap kinerja karyawanpada PT Perkebunan Nusantara III (PERSERO) Medan.
1. 6. 2. Definisi Operasional Variabel a.
Variabel independent: Perekrutan 1.
Analisis pekerjaan (X1) Aktivitas untuk
mengkaji, mempelajari, mengumpulkan, mencatat, dan menganalisis ruang lingkup suatu pekerjaan
secara sistematis 2. Metode penarikan
karyawan (X2) Kegiatan untuk memperoleh
karyawan yang benar-benar tepat bagi perusahaan,
mengatahui sumber daya manusia yang potensial, menentukan dan memilih tenaga kerja yang
memenuhi kriteria yang telah ditetapkan
perusahaan serta memprediksi kemungkinan
keberhasilan/kegagalan individu dalam
pekerjaan yang akan diberikan padanya.
3. Proses seleksi
karyawan (X3) Kegiatan untuk menentukan dan
memilih tenaga kerja yang memenuhi kriteria
yang telah ditetapkan perusahaan b.
Variabel dependent : Kinerja karyawan (Y) Prestasi yang dicapai seseorang dalam
melaksanakan tugas dan pekerjaan yang
diberikan kepadanya.
Tabel 1.2 Operasional Variabel Variabel
Sub Variabel Indikator
Variabel Skala Analisis pekerjaan (X1) 1.
Uraian pekerjaan (job descripton) 2. Spesifikasi pekerjaan (job Specifications) a. Tugas /kewajiban b. Tanggung jawab c. Uraian pelaksanaan pekerjaan a. Pendidikan b. Pengalaman c. Kesehatan d. Fisik Likert Metode
penarikan karyawan (X2) 1.
Metode internal 2. Metode eksternal a. Penawaran terbuka ( job posting) b. Rekomendasi karyawan lain c. Promosi dan Pemindahan a. Hubungan dengan universitas b. Agen tenaga kerja c. Advertinsing d. Pelamar langsung dan refferal Likert Proses
seleksi karyawan (X3) Proses
seleksi karyawan 1. Seleksi tertulis 2.
Seleksi inteligensi 3. Seleksi wawancara 4.
Seleksi praktek 5. Seleksi emosional 6.
Seleksi kesehatan Likert Kinerja karyawan (Y) Kinerja
karyawan 1. Kuantitas kerja (quantity of work) 2. Kualitas kerja (quality of work) 3. Ketepatan waktu (attendance) 4. Pengatahuan tentang pekerjaan (knowledge of job) 5. Pelaksanaan tugas karyawan sesuai prosedur (versatility) Likert Sumber:
Pangabean (2002) diolah 1. 6. 3. Skala
Pengukuran Variabel Skala pengukuran
data dalam penelitian ini adalah skala likert untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena
sosial. Pada waktu melakukan penelitian terhadap variable-variabel yang akan diuji, setiap jawaban akan diberi
skor (Sugiyono, 2003:86).
Skala likert
menggunakan lima tingkatan jawaban yang dapat dilihat dari Tabel 1.3 berikut ini: Tabel 1.3 Instrumen Skala Likert No PERNYATAAN
SKOR 1 Sangat Setuju (SS) 5 2
Setuju (S) 4 3
Ragu-ragu (RG) 3 4 Tidak
Setuju (TS) 2 5
Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Sumber
: (Sugiyono, 2003) 1. 6. 4. Lokasi dan
Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan
di PT Perkebunan Nusantara III (PERSERO), Jl.
Sei Batang Hari
No.2 Medan. Waktu penelitian mulai Maret 2008 sampai Juni 2008.
1. 6. 5. Populasi dan Sampel a.
Populasi Populasi dalam
penelitian ini adalah karyawan PT Perkebunan Nusantara III (PERSERO) Medan pada kantor Direksi yang
di ambil berdasarkan jumlah karyawan
yang direkrut dari tahun 2005-2007 yang berjumlah 60 orang.
b. Sampel Penentuan responden yang akan dijadikan
sample, menggunakan metode sensus, dalam
hal ini semua anggota populasi menjadi sample (Sugiyono,1999:78).
1. 6. 6. Jenis dan
Sumber Data Digunakan dua jenis data dalam memecahkan masalah yaitu: 1. Data
Primer Berupa data yang diperoleh
langsung dari responden, berupa kuisioner yang diisi oleh karyawan PT Perkebunan
Nusantara III (PERSERO) Medan.
2. Data Skunder Data sekunder merupakan data yang berisikan
informasi dan teori-teori yang digunakan
untuk mendukung penelitian. Peneliti mendapatkan data sekunder dari buku-buku yang berhubungan
dengan penelitian tersebut, catatan
kuliah dan literatur-literatur lainnyan serta struktur organisasi dan uraian tugas yang dikeluarkan oleh PT
Perkebunan Nusantara III (PERSERO) Medan.
11. 6. 7. Metode Analisis Data Metode
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini berpedoman pada Sugiyono (1998:181).
Tahapan analisis
data meliputi : a. Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas Uji validitas dilakukan untuk mengukur apakah
data yang didapat setelah penelitian
merupakan data yang validdengan alat ukur yang digunakan (kuesioner) 2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan untuk melihat
apakah alat yang digunakan (kuesioner)
mewujudkan konsistensi didalam gejala yang sama.
Butir pertanyaan
dinyatakan valid apabila r hitung lebih besar dari r tabel. Untuk melakukan uji ini, peneliti menggunakan
bantuan program SPSS versi 13.0. Data untuk
pengujian validitas dan reabilitas diperoleh dari instrumen angket/kuesioner yang diuji coba dan disebarkan kepada 60
karyawan bagian personalia dan bagian umum.
b. Metode Analisis Deskriptif Metode Analisis Deskriptif merupakan
perumuskan dan penafsirkan data yang ada
sehingga memberikan gambaran yang jelas melalui pengumpulan, menyusun, dan menganalisis data, sehinggadapat
diketahui gambaran umum instansi yang
sedang diteliti.
1c.
Metode Analisis Kuantitatif Metode
Analisis Kuantitatif yaitu metode yang digunakan untuk menyajikan data dalam bentuk angka. Peneliti menganalisis
data dengan menggunakan metode analisis
regresi linear berganda.
Persamaan
regresinya adalah sebagai berikut : Y =
a + b1X1+ b2X2+ b3X3+ e (Sugiyono, 2004:211) Dimana :
Y = Kinerja karyawan X1 = Analisis pekerjaan X2 = Metode penarikan karyawan X3 = Seleksi kayawan a = Konstanta b1,2= Koefisien regresi e = Standard error Data diolah secara statistik untuk keperluan
analisis dan pengujian hipotesis dengan
menggunakan alat bantu program SPSS versi 13.0. Datadata yang diperoleh
kemudian diuji dengan : 1. Uji F yaitu secara serentak untuk membuktikan
hipotesis awal tentang pengaruh
perekrutan (X) sebagai variabel bebas terhadap kinerja karyawan (Y) sebagai variabel terikat.
Ho : b1= b2= 0
artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas (X1,X2, X3)
tehadap variabel terikat (Y). Ha : b1
≠b2 ≠0 artinya secara serentakterdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas
(X1,X2, X3) tehadap varibel terikat (Y).
1Kriteria pengambilan keputusan : Ho diterima jika F hitung < F tabel pada α=
5% Ha diterima jika F hitung > F
tabel pada α= 5% 2. Uji t yaitu secara parsial untuk membuktikan
hipotesis awal tentang pengaruh
perekrutan sebagai variabelbebas tehadap kinerja karyawan sebagai variabel terikat.
Ho : b1= 0 artinya
secara parsial tidakterdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas (X1,X2, X3)
tehadap variabel terikat (Y).
Ha : b1 ≠0 artinya
secara parsial terdapat pangaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas (X1, X2, X3)
terdapat variabel terikat (Y).
Kriteria
pengambilan keputusan : Ho diterima jika
t hitung < t tabel pada α= 5% Ha
diterima jika t hitung > t tabel pada α= 5% 3.
Identifikasi determinan (R ); determinan digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh perekrutan terhadap
kinerja karyawan.
Dengan kata lain,
nilai koefisien determinan digunakan untuk mengukur besarnya variabel bebas yang diteliti
yaitu perekrutan (X1, X2, X3) terhadap kinerja karyawan (Y) sebagai variabel
terikatnya.
Jika determinan (R )
semakin besar atau mendekati satu, maka variabel perekrutan (X1,X2, X3) terhadap variabel kinerja karyawan (Y) semakin kuat. Jika determinan (R ) semakin
kecil atau mendekati nol, maka pengaruh
variabel perekrutan (X1,X2, X3) terhadap variabel kinerja karyawan (Y) semakin kecil.
Download lengkap Versi Word
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi