BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Perdagangan ritel (perdagangan eceran) adalah
semua aktivitas yang berhubungan dengan
penjualan produk dan jasa kepada konsumen akhir untuk penggunaan pribadi dan bukan bisnis (Lamb et
al, 2001:70). Dalam rantai distribusi,
retail berfungsi menjadi
penghubung antara final customer, manufacturer dan, wholesaler. Industri ritel
di Indonesia berkembang dari gerai tradisional
ke gerai modern berupa supermarket. Kemudian, terjadi peningkatan gerai modern yang lebih pesat lagi, dalam
bentuk minimarket, supermarket, hypermarke, dan plaza.
Pusat perbelanjaan adalah sekelompok penjual
eceran dan usahawan komersil lainnya
yang merencanakan, mengembangka n, mendirikan, memiliki dan mengelola sebuah properti tunggal. Tujuan dan
ukuran besar dari pusat perbelanjaan
ini umumnya ditentukan dari karakteristik pasar yang dilayani.
Pembangunan pusat perbelanjaan
umumnya berada di pusat kota yang strategis sehingga mudah dijangkau oleh pelanggan.
Kehadiran pusat-pusat
perbelanjaan modern telah menjadi pertanda meningkatnya sektor perekonomian setelah
dihantam krisis multidimensi pada tahun
1997-1998. Fenomena maraknya pembangunan pusat perbelanjaan modern telah merambah ke kota Medan, Sumatera Utara.
Kota Medan berupaya untuk semakin
menguatkan citranya buka n hanya sebagai tujuan pariwisata saja, tetapi juga sebagai tujuan wisata belanja. Saat ini
paling tidak tercatat lebih dari lima belas pusat perbelanjaan modern telah
berdiri di kota Medan, belum lagi yang masih
dalam proses pembangunan. Hal tersebut menyebabkan munculnya persaingan antar pengembang pusat perbelanjaan
modern yang saling berlomba untuk
merebut hati dan loyalitas pengunjung.
Berikut ini adalah daftar pusat perbelanjaan
yang ada di kota Medan : Tabel 1.2 : Daftar
Pusat Perbelanjaan Kota Medan No Nama
Pusat Perbelanjaan 1 Cambridge City Squa
re 2 Carrefour Citra Garden 4 Deli Plaza 5
Gelora Plaza 6 Grand Palladium 7 Hongkong Plaza 8 Istana Plaza Medan 9 Medan Plaza 10 Medan Mall 11
Plaza Medan Fair 12 Plaza
Millenium 13 Sun Plaza 14 Thamrin Plaza 15 Yang Lim Plaza 16 Yuki Simpang Raya Mall Sumber :
www.wikipedia.com(diolah), akses 15 Okt 2010 Berkembangnya industri retail di Medan
menandakan bahwa telah terjadi suatu
perkembangan yang pesat serta perubahan budaya berbelanja konsumen yang lebih menuju ke arah yang lebih modern
dan konsumtif. Hal ini dimanfaatkan oleh
para pemasar dan perusahaan yang bergerak di indutri retail khususnya pusat perbelanjaan modern dalam
rangka memenuhi kebutuhan konsumen yang
semakin bertambah dan beragam. Para pemasar berlomba-lomba dalam menciptakan bisnis yang nantinya
diharapkan akan diminati oleh konsumen dengan
karakteristik dan hal-hal yang unik agar mudah dikenal dan diingat oleh konsumen dan menjadi satu dari berbagai
alternatif pilihan pusat perbelanjaan yang
ada di Medan. Faktor-faktor yang dapat menjadi pembeda suatu pusat perbelanjaan satu dengan lainnya dapat
dipengaruhi oleh faktor kelas produk, pelayanan
dan fasilitas lainnya, hal ini membantu konsumen dalam memilah berbagai informasi dari berbagai alternatif
karena masing-masing pusat perbelanjaan
memiliki karakteristik yang unik dan agar perusahaan mampu bertahab dalam menghadapi persaingan yang
semakin ketat.
Sun Plaza merupakan salah satu
dari berbagai pusat perbelanjaan dengan target
pasar menengah ke atas di kawasan komersial strategis kota
Medan, Sumatera Utara. Didirikan pada
tahun 2003, pusat perbelanjaan ini
berupa bangunan 6 lantai yang dirancang
dengan konsep mal keluarga. Sun Plaza dibuka sejak pertengahan tahun 2004 dan sudah banyak
dikunjungi penduduk setempat bahkan
sebelum diadakannya grand launching.
Sun Plaza menjadi lokasi favorit
anak muda dan wisatawan luar negeri karena kenyamanan dan lengkapnya barang-barang yang
tersedia. Lokasinya yang sangat strategis dan mudah di jangkau masyarakat karena
terdapat jalur transportasi umum
sehingga membuat pusat perbelanjaan ini ramai dikunjungi oleh pelajar, mahasiswa, serta para wisatawan dalam negeri
maupun luar negeri. Hingga akhir April 2008, hampir 97% dari total area yang disewakan
telah terisi, dengan penyewa utama Sogo
Department Store, Hypermart, Ace Hardware, Bioskop 21 serta penyewa lain terdiri dari berbagai brand
lokal maupun internasional di antaranya
Gramedia, Disc Tarra, KFC, Starbucks, dan lain sebagainya.
Positioning sering disebut
sebagai strategi untuk memenangi dan menguasai benak pelanggan melalui produk yang kita
tawarkan (Kartajaya: 2004:11). Sun plaza
memposisikan diri sebagai pusat perbelanjaan No. 1 (satu) di kota Medan dengan fasilitas atau produk pelayanan yang
lengka dari pelayanan. Selain itu konsep
kemewahan dengan kualitas tinggi dengan tujuan memberikan kepuasan yang lebih bagi pelangga n. Namun
positioning Sun Plaza juga dipersepsikan
sebagai pusat perbelanjaan yang
menawarkan harga-harga yang mahal, kekurangan
ini tidak berpengaruh bagi pelanggan karena setiap harinya Sun Plaza selalu ramai dikunjungi para pelanggan.
Banyaknya pelanggan yang dimiliki Sun Plaza
disebabkan oleh banyaknya manfaat dan kelebihan yang diberikan kepada pelanggan dibandingkan pusat perbelanjaan
lainnya, seperti strategisnya lokasi Sun
Plaza, layanan-layanan transportasi yang mudah dijangkau, serta seringnya diadakan event-event bulanan yang memberikan
kepuasan ekstra bagi para pelanggannya.
Brand association (Aaker: 2003:169)
mencerminkan asosiasi yang dibuat oleh pelanggan
terhadap sebuah merek tertentu. Asosiasi merek yang kuat dapat membantu pelanggan memproses dan menerima
informasi menjadi alasan pembeli serta
menciptakan sikap atau perasaan positif terhadap merek bersangkutan akan menimbulkan loyalitas
tersendiri di dalam hati para pelanggan, sehingga pelanggan akan melakukan pembelian
pada perusahaan tersebut secara berulang-ulang.
Asosiasi yang identik dengan Sun Plaza antara lain seperti atribut produk yaitu desain dan interior bangunan Sun
Plaza yang mewah, atribut tak berwujud
seperti pelayanan transportasi dan teknologi, kelas produk yang mewah dan lengkap, harga dengan jangkauan menengah
ke atas, gaya hidup pelanggan yang
konsumtif dan mewah dan banyak asosiasi lainnya yang dapat membantu pelanggan dalam menyortit informasi yang ada
sehingga memudahkan pelanggan dalam
melakukan pengambilan keputusan dalam berbelanja di Sun Plaza.
Segala kelebihan yang dimiliki
Sun Plaza mampu memenuhi berbagai jenis
kebutuhan pelanggannya. Tujuan pemasaran adalah memenuhi dan memuaskan kebutuhan serta keinginan pelanggan
sasaran (Sunarto: 2006:83).
Oleh sebab itu perlu dipahaminya
prilaku konsumen dalam melakukan keputusan pembelian, karena dalam mengambil keputusan
yang tepat banyak sekali dipengaruhi
oleh faktor-faktor internal maupun eksternal. Konsumen mungkin tidak memahami motivasi yang lebih dalam dan
konsumen mungkin menanggapi pengaruh yang mengubah pikirannya pada menit-menit
terakhir Salah satu faktor yang
mempengaruhi keputusan pembalian adalah
positioning dan brand association
yang dapat membantu mempermudah konsumen dalam menyortir berbagai alternatif pilihan pusat perbelanjaan
yang ada serta berbagai informasi mengenai
pusat perbelanjaan yang akan dipilih.
Mahasiswa adalah salah satu segmen pasar yang ingin dituju oleh Sun
Plaza.
Sun Plaza erat kaitannya dengan
mahasiswa, karena Sun Plazamerupakan tempat mahasiswa dalam mencurahkan kejenuhannya
dengan mencari hiburan atau manfaat
lainnya. Selain itu hal ini ada hubungannya dengan sisi psikologis mahasiswa dimana gaya hidup konsumerisme
dituntut oleh zaman modern yang mengubah
pola perilaku mahasiswa secara dinamis sehingga mahasiswa semakin giat dalam rangka meningkatkan eksistensi dan
sosialisasi di kalangan mahasiswa dengan
bergaul di tempat-tempat seperti Sun Plaza. Disamping itu, mahasiswa termasuk dalam segmen smart customer yang membutuhkan banyak pertimbangan sebelum melakukan peralihan
dari suatu produk yang telah digunakan.
Mahasiswa Fakultas
Kedokteran (USU) merupakan
populasi yang tepat untuk dijadikan objek penelitian ini karena mahasiswa fakultas kedokteran USU memiliki
karakteristik yang sesuai dengan target
pasar Sun Plaza dilihat dari kemampuan daya beli yang tinggi dibandingkan mahasiswa fakultas lainnya ditinjau dari segi
kemampuan pembayaran uang kuliah (salah
satunya program Mandiri)dan keperluan perkuliahan kedokteran (buku dan alat-alat kedokteran) yang lebih
mahal dibandingkan kebutuhan mahasiswa
di fakultas lain. Alasan lainnya adalah dimana tingkat kejenuhan yang dirasakan oleh mahasiswa fakultas kedokteran
yang lebih tinggi dibandingkan fakultas
lainnya (jam kuliah fakultas kedokteran lebih lama dibandingkan fakultas lain) sehingga intensitas kunjungan ke Sun
Plaza lebih sering dibanding fakultas lain
Berdasarkan alasan di atas, penulis
ingin mewujudkan skripsi dengan judul: “Pengaruh Positioning
dan Brand Association Terhadap Keputusan Pembelian Pelanggan Pada Pusat Perbelanjaan
Sun Plaza Medan”(Studi Kasus Pada
Mahasiswa Kedokteran USU).
I.2 Perumusan Masalah Pada
penelitian ini permasalahan yang muncul adalah: “Apakah faktor positioning
dan brand association mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian pelanggan pada pusat perbelanjaan
Sun Plaza Medan?” I.3 Tujuan Penelitian Adapun
tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh faktor
positioning dan brand association terhadap keputusan pembelian pelanggan pada pusat perbelanjaan Sun Plaza
Medan.
I.4 Manfaat Penelitian Hasil
penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut: a. Bagi Sun Plaza Medan, hasil penelitian ini
dapat menjadi masukan dan pedoman yang
dapat dijadikan acuan untuk mengetahui sejauh mana posisi dan asosiasi di benak pelanggan
serta pengaruhnya bagi keputusan
pembelian khususnya pelanggan untuk golongan mahasiswa, dan nantinya dapat menentapkan
strategi baru yang lebih baik dimasa yang akan datang.
b. Bagi peneliti lain, sebagai referensi yang
dapat menjadi bahan perbandingan dalam
melakukan penelitian dimasa yang akan datang, khususnya penelitian yang berkaitan dengan
positioning dan brand association
terhadap keputusan pembelian pembelian.
c. Bagi penulis, sebagai wadah penulisan yang
bersifat ilmiah serta memberikan
kontribusi bagi pemikiran untuk memperluas wawasan dan pengetahuan berpikir dalam bidang
pemasaran, khususnya yang berkaitan dengan dengan positioningdan brand
association terhadap keputusan
pembelianpelanggan.
Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi