BAB I.
PENDAHULUAN.
A. Latar Belakang.
Bagi suatu perusahaan
memperoleh suatu laba dan mempertahankan kelangsungan hidup adalah merupakan tujuan
utama yang hendak dicapai, untuk mencapai
tujuan tersebut banyak masalah yang dihadapi oleh perusahaan, baik dari dalam perusahaan maupun luar perusahaan, sehingga
menggangu kelangsungan hidup perusahaan.
Kemudian perlu diidentifikasi sehingga dapat diketahui masalah yang penting dan perlu dipecahkan agar kondisi
perusahan dapat terjamin. Salah satu masalah
yang dianggap penting adalah menyangkut biaya terutama biaya produksi, sebab biaya produksi dapat menentukan harga
produk suatu barang yang dihasilkan.
Apabila dalam
menentukan biaya produksi terlalu kecil dimana perhitungan biaya tersebut tidak jelas akan membawa
kerugian yang fatal bagi perusahaan. Sebaliknya apabila biaya tersebut terlalu tinggi
akan mengakibatkan beratnya konsumen
untuk memperoleh barang yang dihasilkan oleh perusahaan dan langganan yang telah terjalin dengan baik akan beralih
ke perusahaan yang lain untuk memperoleh barang yang sama tetapi dengan harga
yang lebih rendah. Untuk menjaga agar
menentukan biaya produksi dengan tepat perlu ada perencanaan dan pengendalian yang ada hubungannya dengan biaya
produksi terutama biaya bahan baku, upah
langsung, dan overhead pabrik, dimana biaya-biaya tersebut dapat menentukan besarnya biaya produksi.
Dari uraian singkat
diatas, penulis tertarik untuk membahas lebih lanjut bagaimana sebenarnya perhitungan biaya
produksi yang diterapkan dalam perusahaan dan ingin mengembangkan pengetahuan terutama
akuntansi biaya mengenai biaya produksi,
dan lebih penting lagi adalah ingin mengetahui apakah perhitungan biaya produksi perusahaan tersebut ditetapkan sesuai
dengan tioritisnya. Berdasarkan hal di atas
maka penulis tertarik untuk meneliti tentang “PTPN II (PERSERO) TANJUNG MORAWA KEBUN PADANG BRAHRANG”.
B. Perumusan
Masalah Berdasarkan uraian di atas penulis menetapkan masalah yang dihadapi perusahaan tersebut terutama dalam penentuan
biaya produksi adalah sebagai berikut “Bagaimana realisasi biaya produksi pada
PTPN II (persero) Tanjung Morawa Kebun
Padang Brahrang selama tahun 2006 hingga 2007?” C. Tujuan dan Manfaat
Penelitian 1. Tujuan penelitian Adapun
tujuan penulis dalam melakukan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui dan menganalisis tentang biaya
produksi pada PTPN II (persero) Tanjung
Morawa Kebun Padang Brahrang.
2. Manfaat penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah : a.
Bagi PTPN II
(persero) Tanjung Morawa Kebun
Padang Brahrang.
Sebagai bahan
pertimbangan untuk dapat terciptanya kebijaksanaan akuntansi dan penilaian yang baik dalam biaya
produksi.
b. Bagi Peneliti Sebagai penambah pengetahuan dan wawasan bagi
peneliti dan memahami bagaimana
menganalisis biaya produksi.
c. Bagi Peneliti Selanjutnya Dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi
peneliti selanjutnya yang memerlukan
untuk membandingkannya dengan tiori yang ada.
D. Metode
Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah tempat dilakukannya
penelitian. Dalam pengumpulan data, peneliti langsung meneliti ke Kebun Padang
Brahrang PTP Nusantara II (Persero) yang
bertempat di Jl Binjai-Bukit Lawang No. 51 Kecamatan Selesai.
Penelitian ini
dilakukan dari tanggal 3 November sampai dengan 20 November 2008.
2. Jenis Penelitian
1. Metode Penelitian Metode penelitin
yang dipergunakan dalam melekukan penelitian adalah: a. Penelitian Kepustakaan Metode
ini digunakan untuk memperoleh data dan informasi tertulis dengan cara menelaah literatur maupun
referensi sebagai landasan tioritis dan
bahan perbandingan terhadap data yang diperoleh melalui penelitian lapangan.
b. Penelitian
Lapangan Melalui metode ini penulis mengadakan wawancara dan pengamatan, baik secara langsung terhadap Kebun Padang Brahrang
PTP Nusantara II (Persero). Hal ini
dimaksudkan untuk mendapatkan data sebagai masukan yang relevan dengan judul skripsi diatas.
2. Jenis Data Dalam penelitian ini, untuk
memperoleh data yang menjadi dasar analisis maka ada 2 (dua) jenis data, yaitu: a. Data
Primer, yaitu data yang di peroleh dari lapangan dengan mengadakan penelitian
langsung ke objek penelitian.
b. Data Sekunder,
yaitu data yang diperoleh dari PTPN II (persero) Tanjung Morawa Kebun Padang
Brahrang berupa : sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi, laporan
biaya produksi.
3. Teknik
Pengumpulan Data Adapun tehnik di dalam mengumpulkan data yang dipergunakan
oleh penulis untuk memperoleh
keterangan-keterangan serta data-data yang diperlukan adalah sebagai berikut: a. Wawancara (Interview) Yaitu kegiatan yang
dilakukan untuk mendapatkan informasi secara langsung dengan pengungkapan berbagai
pertanyaan kepada para responden.
b.
Studi Dokumentasi Yaitu suatu cara pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara mengambil buku atau membaca
buku tersebut dan mendokumentasikannya untuk kemudian dilakukan pencatatan.
E. Metode Analisa Dengan
menggunakan metode penelitian di atas diperoleh keterangan dan data yang diperlukan dalam penyusunan data ini.
Data-data yang diperoleh tersebut diolah dan dianalisa demi tercapainya pemecahan dari
permasalahan yang dihadapi perusahaan
tersebut.
Adapun metode yang
digunakan dalam penulisan ini adalah Deskriptif 1. Metode Deskriptif Dipergunakan
untuk megumpulkan data, mengklasiffikasikan dan menganalisa serta menginterprestasikan data yang diperoleh secara objektif dan
menarik kesimpulan berdasarkan
tiori-tiori yang diterima sebagai suatu kebenaran.
Berdasarkan
kesimpulan data tersebut akan dikemukakan saran kepada pimpinan perusahaan sehingga permasalahan yang
dihadapi dapat diatasi dan tujuan perusahaan
dapat tercapai sesuai yang diharapkan.
BAB II PTPN II (PERSERO) TANJUNG MORAWA KEBUN
PADANG BRAHRANG A. Sejarah Singkat Perusahaan PTP Nusantara II (persero) Tanjung
Morawa adalah perkebunan milik negara yang
bergerak dalam budidaya kelapa sawit, cokelat, tebu, dan tembakau. Salah satu kebun kelapa sawit milik PTP II terdapat di
Padang Brahrang yang dahulunya bekas tembakau
deli pada zaman Belanda yang bernama “Veraingdoe Deli Maat Chapai” pada tahun 1958 tentang nasionalisasi
perusahaan Belanda di Indonesia yang disebut Perusahaan Perkebunan Negara (PPN).
Pengelolahannya adalah PTP IX sampai pada tahun 1978, kemudian dikelola oleh PTP II.
Setelah dikelola PTP
II tanaman budidaya tembakau diganti kelapa sawit, hal ini dilakukan karena kemunduran pemasaran
tembakau deli dan keadaan cuaca yang tidak
memungkinkan lagi untuk terus membudidayakannya tembakau tersebut.
Untuk mengolah
hasil kelapa sawit Padang Brahrang dan PIR, PTP II mengambil keputusan untuk mendirikan pabrik kelapa sawit
(PKS). Pada tahun 1983 pabrik kelapa
sawit Padang Brahrang ini mulai beroperasi pada tanggal 8 Maret 1984 yang berkapasitas 30 ton/jam. PTP Nusantara II
Padang Brahrang ini terletak pada Kecamatan
Selesai, Kabupaten Langkat yang berjarak ± 31 km dari kota Medan.
Download lengkap Versi PDF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi