Rabu, 28 Mei 2014

Skripsi Finansial: ANALISA BIAYA PRODUKSI PADA PTPN II

BAB I.
PENDAHULUAN.
A. Latar Belakang.
Bagi suatu perusahaan memperoleh suatu laba dan mempertahankan  kelangsungan hidup adalah merupakan tujuan utama yang hendak dicapai, untuk  mencapai tujuan tersebut banyak masalah yang dihadapi oleh perusahaan, baik dari  dalam perusahaan maupun luar perusahaan, sehingga menggangu kelangsungan hidup  perusahaan. Kemudian perlu diidentifikasi sehingga dapat diketahui masalah yang  penting dan perlu dipecahkan agar kondisi perusahan dapat terjamin. Salah satu  masalah yang dianggap penting adalah menyangkut biaya terutama biaya produksi,  sebab biaya produksi dapat menentukan harga produk suatu barang yang dihasilkan.

Apabila dalam menentukan biaya produksi terlalu kecil dimana perhitungan  biaya tersebut tidak jelas akan membawa kerugian yang fatal bagi perusahaan. Sebaliknya apabila biaya tersebut terlalu tinggi akan mengakibatkan beratnya  konsumen untuk memperoleh barang yang dihasilkan oleh perusahaan dan langganan  yang telah terjalin dengan baik akan beralih ke perusahaan yang lain untuk memperoleh barang yang sama tetapi dengan harga yang lebih rendah. Untuk menjaga  agar menentukan biaya produksi dengan tepat perlu ada perencanaan dan  pengendalian yang ada hubungannya dengan biaya produksi terutama biaya bahan  baku, upah langsung, dan overhead pabrik, dimana biaya-biaya tersebut dapat  menentukan besarnya biaya produksi.
Dari uraian singkat diatas, penulis tertarik untuk membahas lebih lanjut  bagaimana sebenarnya perhitungan biaya produksi yang diterapkan dalam perusahaan    dan ingin mengembangkan pengetahuan terutama akuntansi biaya mengenai biaya  produksi, dan lebih penting lagi adalah ingin mengetahui apakah perhitungan biaya  produksi perusahaan tersebut ditetapkan sesuai dengan tioritisnya. Berdasarkan hal di  atas maka penulis tertarik untuk meneliti tentang “PTPN II (PERSERO) TANJUNG  MORAWA KEBUN PADANG BRAHRANG”.
B. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas penulis menetapkan masalah yang dihadapi  perusahaan tersebut terutama dalam penentuan biaya produksi adalah sebagai berikut “Bagaimana realisasi biaya produksi pada PTPN II (persero) Tanjung Morawa  Kebun Padang Brahrang selama tahun 2006 hingga 2007?” C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.  Tujuan penelitian Adapun tujuan penulis dalam melakukan penelitian ini adalah: Untuk  mengetahui dan menganalisis tentang biaya produksi pada PTPN II (persero)  Tanjung Morawa Kebun Padang Brahrang.
2.  Manfaat penelitian  Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :    a.  Bagi   PTPN  II  (persero)  Tanjung  Morawa  Kebun  Padang  Brahrang.
Sebagai bahan pertimbangan untuk dapat terciptanya kebijaksanaan  akuntansi dan penilaian yang baik dalam biaya produksi.
b.  Bagi Peneliti  Sebagai penambah pengetahuan dan wawasan bagi peneliti dan memahami  bagaimana menganalisis biaya produksi.
c.  Bagi Peneliti Selanjutnya  Dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi peneliti selanjutnya yang  memerlukan untuk membandingkannya dengan tiori yang ada.
D. Metode Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah tempat dilakukannya penelitian. Dalam pengumpulan  data,  peneliti langsung meneliti ke Kebun Padang Brahrang PTP Nusantara II  (Persero) yang bertempat di Jl Binjai-Bukit Lawang No. 51 Kecamatan Selesai.
Penelitian ini dilakukan dari tanggal 3 November sampai dengan 20 November 2008.
2. Jenis Penelitian 1.  Metode Penelitian Metode penelitin yang dipergunakan dalam melekukan penelitian adalah: a. Penelitian Kepustakaan Metode ini digunakan untuk memperoleh data dan informasi tertulis  dengan cara menelaah literatur maupun referensi sebagai landasan tioritis    dan bahan perbandingan terhadap data yang diperoleh melalui penelitian  lapangan.
b. Penelitian Lapangan Melalui metode ini penulis mengadakan wawancara dan pengamatan, baik  secara langsung terhadap Kebun Padang Brahrang PTP Nusantara II  (Persero). Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan data sebagai masukan  yang relevan dengan judul skripsi diatas.
2.  Jenis Data Dalam penelitian ini, untuk memperoleh data yang menjadi dasar analisis  maka ada 2 (dua) jenis data, yaitu: a. Data Primer, yaitu data yang di peroleh dari lapangan dengan mengadakan penelitian langsung ke objek penelitian.
b. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari PTPN II (persero) Tanjung Morawa Kebun Padang Brahrang berupa : sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi, laporan biaya produksi.
3. Teknik Pengumpulan Data Adapun tehnik di dalam mengumpulkan data yang dipergunakan oleh penulis  untuk memperoleh keterangan-keterangan serta data-data yang diperlukan adalah  sebagai berikut: a.  Wawancara (Interview) Yaitu kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan informasi secara  langsung dengan pengungkapan berbagai pertanyaan kepada para  responden.
  b.  Studi Dokumentasi Yaitu suatu cara pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengambil  buku atau membaca buku tersebut dan mendokumentasikannya untuk  kemudian dilakukan pencatatan.
E. Metode Analisa Dengan menggunakan metode penelitian di atas diperoleh keterangan dan data  yang diperlukan dalam penyusunan data ini. Data-data yang diperoleh tersebut diolah  dan dianalisa demi tercapainya pemecahan dari permasalahan yang dihadapi  perusahaan tersebut.
Adapun metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah Deskriptif 1. Metode Deskriptif Dipergunakan untuk megumpulkan data, mengklasiffikasikan dan menganalisa  serta menginterprestasikan  data yang diperoleh secara objektif dan menarik  kesimpulan berdasarkan tiori-tiori yang diterima sebagai suatu kebenaran.
Berdasarkan kesimpulan data tersebut akan dikemukakan saran kepada  pimpinan perusahaan sehingga permasalahan yang dihadapi dapat diatasi dan tujuan  perusahaan dapat tercapai sesuai yang diharapkan.
  BAB II PTPN II (PERSERO) TANJUNG MORAWA KEBUN PADANG BRAHRANG A. Sejarah Singkat Perusahaan PTP Nusantara II (persero) Tanjung Morawa adalah perkebunan milik negara  yang bergerak dalam budidaya kelapa sawit, cokelat, tebu, dan tembakau. Salah satu  kebun kelapa sawit milik PTP II terdapat di Padang Brahrang yang dahulunya bekas  tembakau deli pada zaman Belanda yang bernama “Veraingdoe Deli Maat Chapai”  pada tahun 1958 tentang nasionalisasi perusahaan Belanda di Indonesia yang disebut  Perusahaan Perkebunan Negara (PPN). Pengelolahannya adalah PTP IX sampai pada  tahun 1978, kemudian dikelola oleh PTP II.
Setelah dikelola PTP II tanaman budidaya tembakau diganti kelapa sawit, hal  ini dilakukan karena kemunduran pemasaran tembakau deli dan keadaan cuaca yang  tidak memungkinkan lagi untuk terus membudidayakannya tembakau tersebut.
Untuk mengolah hasil kelapa sawit Padang Brahrang dan PIR, PTP II mengambil  keputusan untuk mendirikan pabrik kelapa sawit (PKS). Pada tahun 1983 pabrik  kelapa sawit Padang Brahrang ini mulai beroperasi pada tanggal 8 Maret 1984 yang  berkapasitas 30 ton/jam. PTP Nusantara II Padang Brahrang ini terletak pada  Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat yang berjarak ± 31 km dari kota Medan.



Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi