BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Tantangan pembangunan dewasa ini terutama
adalah tantangan kesempatan kerja.
Banyak orang yang memerlukan pekerjaan,sementara lapangan kerja formal yang baru relatif sedikit dibandingkan dengan
dengan jumlah angkatan kerja yang ada,ironinya,
sebagian lowongan kerja yang ada tidak dapat terisi oleh mereka yang memerlukan pekerjaan kaerena
tidakmemenuhi persyaratan dan kualifikasi yang diminta,angkatan kerja tersebut memang
berpendidikan rendah serta tidak memiliki
keterampilan khusus sehingga mereka mencari dan berusaha sendiri dalam berbagai industri kecil. Industri kecil
merupakan lahan yang subur untuk menciptakan
wirausaha.
Usaha kecil yang mempunyai kegiatantetap,
berkesinambungan ataupun musiman,
ternyata mampu menyerap tanaga kerja yang terbesar saat ini dan tidak membutuhkan skill khusus untuk menjadi
karyawan. Lebih-lebih yang berada didaerah
pedesaan yang mana sektor pertanian masih menjadi faktor utama mata pencahariannya. Sampai dengan tahun 1990
sektor pertanian masih menjadi penyumbang
utama dalam membentuk Produk Domestik Bruto.
Namun sesudah itu posisi tersebut telah
diambil alih oleh sektor industri.
Hal ini sesunggunya memprihatinkan, bukan
karena sektor pertanian tidak 2 berkembang, melainkan bersarnya prosorsitenaga
kerja yang bekerja disektor tersebut.
Tambahan pula kualitas sehingga produktivitasnya rendah. Pada gilirinya pendapatan mereka juga rendah.
Penduduk
Indonesia yang sebagian besar tinggal di pedesaaan umumnya bekerja disektor pertanian, pada hal
kontribusi sektor pertanian terhadap produk Domestik Bruto dan penyerapan tenagakerja
semakin menurun. Kontribusi terhadap
pertanian terhadap Produk Domestik Bruto pada tahun 1992 mencapai 34% sedangkan pada tahun 1993 menurun menjadi
19%. akan tetapi, sektor pertanian masih
dibebani lebih dari 10 tenaga kerja sedangkan pada sektor industri hanya menampung 20 tenaga kerja, padahal sumbangan terhadap Produk Domestik Bruto meningkat dari 9,2% menjadi 21%.
Peranan
industri kecil semakin penting apabila disektor pertanian terjadi pergeseran dan mekanisme dibidang usaha tani.
Keadaan ini akan memungkinkan sebagai
alternatif yang dapat diambil dengan memasuki industri yang berskala kecil. Pilihan tersebut sesuai dengan
kenyataan yang ada bahwa industri kecil tidak membutuhkan pendidikan dan keterampilan serta
modal yang dibutuhkan relatif kecil.
Dumairi,
perekonomian Indonesia, (Yogyakarta: Erlangga,1997), hlm. 206-207 Boediono, teori pembangunan
ekonomi,(Yogyakarta: Erlangga,1997), hlm. 206-207 Arsyad, Lincolin, Ekonomi
Pembangunan(Yogyakarta; sekolah Tinggi Ilmu ekonomi,2004), hlm. 236 3 Pentingnya
usaha kecil telah disadaribaik oleh masyarakat ataupun pemerintah, terbukti adanya perhatian yang
menggembirakan dari pemerintah.
Berbagai keringanan dan kemudahan disediakan
pemerintah indonesia untuk membina usaha
kecil, misalnya memberi keringanan pajak, kemudahan dalam perizinan dan kemudahan mendapat kredit khusus
yang telah disediakan pemerintah.
Sebagimana yang diketahui bahwa industri kecil
merupakan industri yang bersifat padat
karya karena sebagianbesar industri kecil belum menggunakan teknologi mesin, misalnya industri Sosis Ikan
Jaya Makmur untuk menggoreng bahan baku
yang ada masih menggunakan kompor biasa, hal ini yang menyebabkan industri kecil masih membutukan
tenaga manusia. Yang mana mereka digaji
dan diberi upah dalam setiap pekerjaan yang mereka lakukan.
Ada beberapa alasan yang mendukung pentingnya
pengembangan industri kecil antara lain
: 1. Potensinya terhadap penciptaan dan
perluasan tenaga kerja bagi pengangguran.
2. Untuk meningkatkan pendapatan masyarakat
sekitar.
3. Untuk menwudkan keahlian (skill) yang
dimiliki oleh masyarakat.
Soni
sumarsono, ekonomi manajemen dan sumber daya manusia dan ketenaga kerjaan
(jakarta, graha ilmu,2003) hlm 109 4 Industri
kecil menjadi tumpuhan harapan bagi sebagian besar masyarakat pedesaaan kerana disamping memberi peluang
kerja khususnya juga menambah pendapatannya,
industri kecil merupakan satu langkah kongkrit untuk mengurangi ketergantungan pada luar negeri, dengan cara
memanfaatkan seluruh potensi yang ada.
Kemampuan dalam mengembangkan industri sebaiknya
mendapatkan pengawasan dari pemerintah
terkait, agar usahanya dapat berjalan lancar, dan hasil produksinya dapat mengusai pasar demikianpula
yang terjadi industri kecil Sosis ikan
Jaya Makmur yang berada di Desa Dukuh Sari Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo.
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan
tersebut diatas maka peneliti tertarik
untuk mengadakan penelitian dengan mengambil judul peranan industri kecil dalam meningkatkan pendapatan masyarakat
sekitar yang merupakan karyawan dari
industri kecil Sosis ikanStudi kasus industri sosis ikan “Jaya Makmur” yang berada di Desa Dukuh Sari
Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo.
5 B.
Fokus Penelitian Masalah Berdasarkan
latar belakang di atas dapat diambil rumusan masalah dari penelitian ini adalah: 1. Bagaimana gambaran industri kecil sosis
ikan “Jaya Makmur” Dukuh Sari Jabon
Sidoarjo? 2. Bagaimana gambaran
pendapatan industri kecil sosis ikan “Jaya Makmur” Dukuh Sari Jabon Sidoarjo? 3. Bagaimana peranan industri kecil sosis ikan
Jaya Makmur dalam meningkatkan pendapatan
masyarakat sekitar (studi kasus industri sosis ikan Jaya Makmur) di desa Dukuh Sari Kecamatan Jabon Kabupaten SDA?
C. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini
adalah untuk mengetahui : 1. Gambaran
industri kecil sosis ikan “Jaya Makmur” Dukuh Sari Jabon Sidoarjo.
2. Gambaran pendapatan industri kecil sosis
ikan “Jaya Makmur” Dukuh Sari Jabon
Sidoarjo.
6 3.
Peranan industri kecil Sosis Ikan Jaya
Makmur dalam meningkatkan pendapatan
masyarakat sekitar (studi kasus industri sosis ikan Jaya Makmur) di Desa Dukuh Sari Kecamatan Jabon Kabupaten SDA.
D. Manfaat Penelitian a. Bagi peneliti Untuk mempratekkan teori dengan realita yang
ada dilapangan, dengan adanya penelitian
ini diharapkan dapat menambah wawasan khususnya yang berkaitan dengan industri kecil sehinggadapat
membantu masyarakat dalam meningkatkan
pendapatannya.
b. Bagi industri Setelah adanya penelitian ini, peneliti
berharap agar industri Sosis ikan Jaya
Makmur yang ada didesa Dukuh Sari Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo dapat meningkatkan kualitas
produksinya sehingga dapat menambah pendapatan
karyawan yang sebagian besar berasal dari masyrakat sekitar.
c. Bagi pemerintah Untuk menambahkan pengetahuan khususnya
dibidang industri kecil dan pendapatan
masyarakat sekitar.
7 E.
Batasan Masalah Agar pembahasan dalam
skripsi ini terarah dan tidak keluar dari permasalahan yang ada, maka penelitian ini
hanya membahas tentang gambaran industri,
pendapatan industri kecil dan peranan industri kecil terbatas pada industri sosis ikan “Jaya Makmur” dalam meningkatkan
pendapatan masyarakat selain yang tidak
berhubungan dengan hal diatas tidak akan dibahas.
F. Definisi Istilah Terkait dengan penelitian ini, terdapat
beberapa hal yang harus diketahui adalah
: Industri kecil adalah usaha industri
yang bergerak dibidang makanan ringan yang mempunyai nilai jual dipasaran dan berskala
kecil.
Pendapatan masyarakat adalah semua pendapatan
yang diperoleh dari kegiatan sektor
produksi industri kecil Sosis Ikan“Jaya makmur”yang mana karyawannya sebagian besar adalah masyarakat sekitar.
G. Sistematika Pembahasan Untuk memudahkan dan memberikan gambaran yang
lebih jelas secara menyeluruh mengenai
penulisan isi penelitian ini, maka dibuat sitematika penulisan sebagai berikut: 8 Bab
pertama merupakan Pendahuluan, yang memuat tentang latar belakang penelitian, fokus penelitian, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, hipotesis penelitian, ruang lingkup penelitian, definisi
operasional serta sistematika pembahasan
dalam abab ini.
Bab Kedua, membahas tentang pengertian
industri kecil, karakteristik industri
kecil, pengelompokan industri kecil, kelebihan dan kelemahan industri kecil,peranan industri kecil,industri tempura
Jaya Makmur Jabon Sidoarjo, pengertian
pendapatan, faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan,sumber- sumber pendapatan, pendapatan dalam perspektif
Islam.
Bab Ketiga membahas tentang metodologi
penelitian, kehadiran peneliti, Lokasi
Penelitian, Data dan Sumber Data, teknik pengumpulan data yang terdiri dari Dokumentasi, wawancara, studi
kepustakaan, dan angket, selain itu juga
terdapat sumber data yang terdiri dari
data primer dan data skunder dan yang terahur
adalah analisis data.
Bab keEmpat, memaparkan data-data yang berada
dilapangan dan tentang tentang hasil
penelitian yang diterima peneliti dilapangan .
Bab kelima, merupakan tentang pembahasan dari
data yang diperoleh dilapangan.
Bab keenam, merupakan penutup yang menyajikan
kesimpulan dan saran dari keseluruhan
proses penelitian.
9 BAB
II KAJIAN TEORI A. Hasil Penelitian Terdahulu Adapun untuk membandingkan hasil penelitian
yang penulis lakukan dengan hasil yang
dilakuakan dengan hasil yang telah dilakukan oleh: 1. Fatturohmah (2006) dengan judul “peranan
industri kecil dalam menyerap tenaga
kerja “(study kasus pada industri Wajan”logam Makmur” di dusun janti Desa Tambar Kecamtan jogoroto Kabupaten
Jombang) dengan meneliti bagaimana peranan
industri kecil wajan “logam Mulia ”dalam
menyerap tenaga kerja.
Dari masalah diatas penelitian ini
menghasilkan : Industri kecil (industri wajan”logam
makmur” ) mampu menyerap tenaga kerja yang memeliki kualitas tenaga kerja yang baik meskipun tidak harus
memiliki pendidikan formal yang terlalu
tinggi 2. Hamdan Ahmad, 2003 “Dampak
industri kecil terhadap keadaaan sosial ekonomi
masyarakat sekitarnya” (studiterhadap industri mebel didesa Winongan Lor Kecamatan Winongan kabupaten
Pasuruan) dengan meneliti beberapa
masalah antara lain : Bagaimana keadaan
sosial sebelum dan sesudah adanya industri kecil di masyarakat selain itukeadaan ekonomi
masyarakat sebelum dan sesudah adanya
industri kecil dimasyarakat di Desa Winongan kabupaten Pasuruan. Dan 10 Bagaimana
dampak adanya industri kecil ( mebel ) terhadapkeadaan sosial ekonomi di masyarakat desa Winongan Lor Dari
beberapa masalah diatas, hasilnya
adalah: 1) Keadaan sosial masyarakat Sebelum adanya industri kecil sebagian besar
masyarakat bermata pencaharian sebagai
petani, pada tahun1995 mulai ada industri mebel yang mana industri ini berawal dari nol yang
kemudian dapat berkembang dengan pesat
hingga sampai saat ini. Ketika awal terjadi krisis ekonomi pada tahun 1997 mengalami penurunan penjualan,
pada tahun 2000 sampai sekarang mulai
berkembang dengan pesat lagi dan mulai ada sistem penggolongan kelas ekonomi, golongan ini
muncul tiba-tiba orang yang memiliki
ekonomi menengah keatas disebut golongan atas, begitu juga sebaliknya. Sistem ini berjalan sampai
sekarang.
Download lengkap Versi PDF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi