Minggu, 08 Juni 2014

Skripsi IPS: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI GURU MATA PELAJARAN EKONOMI DALAMPROSES BELAJAR MENGAJAR DI SMU NEGERI I MANTUP LAMONGAN


BAB I  PENDAHULUAN  
A. Latar Belakang Masalah  Di dalam dunia pendidikan, peranan guru sangatlah penting untuk  mencapai tujuan pendidikan itu sendiri. Oleh karena itu, seorang guru harus sadar  bahwa ia mempunyai tanggung jawab penuh atas profesinya, memiliki sikap dan  kemampuan (kompetensi) yang tinggi serta memadai untuk bisa meningkatkan  prestasi siswanya secara utuh. Disisi lain seorang guru harus memahami siswa  yang dibinanya, karena kemampuan siswa pada setiap saat tidak sama.
Pendidikan adalah suatu aktivitas hidup yang berjalan terus menerus dalam  masyarakat, tentu saja mempunyai arti penting bagi perkembangan masyarakat itu  sendiri. Pendidikan memberikan nilai-nilai tertentu bagi manusia, terutama dalam  membuka fikiran manusia serta menerima hal-hal baru.
Dalam kehidupan suatu negara pendidikan memegang peranan penting  bagi kelangsungan hidup negara dan bangsa, karena pendidikan merupakan  wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia.
Masyarakat Indonesia dengan laju pembangunannya masih menghadapi masalah  pendidikan yang berat, terutama berkaitan dengan kualitas, relevansi, dan efisiensi  pendidikan.
Mutu pendidikan adalah kemampuan sistem pendidikan, baik secara  efektif untuk meningkatkan  nilai tambah dari faktor-faktor input agar  menghasilkan output yang setinggi-tingginya sehingga siap terjun ke lapangan.

1 Mutu pendidikan ditentukan oleh banyak faktor seperti guru berkualitas, sarana  dan prasarana pendukung, lingkungan yang kondusif, serta kualitas proses belajar  mengajar yang mampu menggerakkan para siswa untuk belajar secara terus  menerus sesuai dengan tujuan pendidikan.
 Inti dari proses pendidikan secara formal adalah mengajar. Sedangkan inti  proses pengajaran adalah siswa belajar.Oleh karena itu mengajar tidak dapat  dipisahkan dari belajar. Sehingga dalam peristilahan kependidikan kita mengenal  ungkapan belajar mengajar atau disingkat PBM.
Menganalisis proses belajar mengajar pada intinya tertumpu pada suatu  persoalan, yaitu bagaimana guru memberi kemungkinan bagi siswa agar terjadi  proses belajar mengajar yang efektif ataudapat mencapai hasil sesuai dengan  tujuan. Guru harus dapat mengembangkan sistem pengajaran dan guru harus  mampu mampu melakukan proses belajar mengajar yang efektif.
Profesi guru tidak hanya dituntut menguasai ilmu pengetahuan yang  diajarkan dalam segi kognitif belaka, melainkan guru harus mampu menampilkan  keteladanan sebagai pengajar dan pendidik melalui pemanfaatan efektif dan  psikomotorik. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Djumhur dan Moh. Surya  bahwa sebagai anggota profesi guru harus memiliki pengetahuan, kecakapan, dan  ketrampilan tertentu, yaitu ketrampilan keguruan. Disamping itu, seorang guru  harus menunjukkan, mempertahankan serta mengembangkan keahlian itu.
  Endyah Murniati, Meningkatkan Mutu Pendidikan dan Tantangannya MPA No. 138.
Maret 1998. hal. 41.
 Djumhur dan Moh. Surya, Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah(Bandung: CV. Ilmu,  1975). hlm.16  1 Selain itu, profesi sebagai seorang guru sangat membutuhkan keahlian,  ketrampilan, dan kompetensi yang tinggi. Guru yang memiliki kompetensi tinggi  akan mampu dalam menguasai bahan pelajaran, pengelolaan proses belajar  mengajar, dan pemakaian media yang efektif. Keberhasilan untuk mencapai  tujuan pendidikan bagi seorang guru sangat ditentukan oleh peranan guru dalam  proses belajar mengajar. Maka sebagai seorang guru harus tahu tugas dan fungsi  dalam proses belajar mengajar untuk upaya meningkatkan mutu pendidikan.
Guru merupakan salah satu komponen utama dalam proses belajar  mengajar juga sebagai fasilitator pembelajaran di sekolah harus mampu  meningkatkan kemampuan profesionalnya, yang arahnya secara kontekstual  bagaimana melakukan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan  perkembangan siswa.
Oleh karena itu guru dituntut untuk tidak hanya menyumbangkan pikiran  yang bersifat abstrak pada waktu mengajar dan mendidik siswanya, tetapi seorang  guru perlu melibatkan aktivitas murid, pelajaran dibuat menjadi menarik sehingga  mendapat gambaran yang riil, bersemangat dan bersungguh-sungguh dalam  menerima pelajaran dari guru. Sehingga tuntutan guru profesional menjadi sangat  penting untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.
Peningkatan kompetensi guru ekonomidapat ditunjukkan dengan  perwujudan hasil pembelajaran siswa yang memuaskan dengan kualitas proses  dan hasil optimal. Dalam proses pembelajaran khususnya mata pelajaran ekonomi  diperlukan terobosan-terobosan baru yang inovatif dengan kebutuhan dan kondisi  lingkungan, sehingga guru ekonomi selalu mengevaluasi setiap proses belajar  1 mengajar. Realisasi usaha dalam mewujudkan peningkatan kompetensi guru  tersebut para guru ekonomi berfikir kreatif dalam mengelola proses pembelajaran  siswa khususnya mata pelajaran ekonomi serta perlu adanya metode yang selalu  dinamisdan menyenangkan.
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam  mengajar hendaknya guru mampu merencanakan program pengajaran, dan  sekaligus mampu melaksanakannya dalam bentuk pengelolaan kegiatan. Dalam  proses belajar mengajar akan nampak dariperubahan-perubahan yang berarti pada  siswanya, seperti munculnya sikap kritis yang positif dan peningkatan kreativitas  serta prestasi siswa dalam proses belajar mengajar.
Dalam meningkatkan kualitas guru dan dosen, pemerintah Indonesia telah  merancang peraturan tentang guru dan dosen yaitu Undang-undang nomor 14  tahun 2005 tentang guru dan dosen. Undang-undang tersebut mengatur tentang  hakikat guru/dosen, arti profesional dan hal-hal yang terkait dengan permasalahan  guru dan dosen. Dan juga Peraturan Pemeintah No.19 Tahun 2005 tentang  Standar Nasional Pendidikan (SNP) Bab IV yang membahas tentang standar  pendidik dan tenaga kependidikan.
 Dalam UU No. 14 tahun 2005 pasal 1 ayat 2 dan 4 merupakan esensi isi  cakupan dari pasal-pasal yang selanjutnya, antara lain berbunyi sebagai berikut:  Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,  mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi  peserta didik pada pendidikan anak usia didi jalur pendidikan formal,  pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama  mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu  pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian dan  pengabdian kepada masyarakat.
1 Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang  dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian,  kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma  tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.
Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku  yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam  melaksanakan tugas keprofesionalan.
 Pekerjaan guru merupakan pekerjaan profesional. Sebagai pekerjaan  profesional, seorang guru harus memiliki sejumlah kompetensi tertentu yang tidak  dimiliki oleh profesi lain. Kompetensi merupakan perilaku yang rasional untuk  mencapai tujuan yang dipersyaratkansesuai dengan kondisi yang diharapkan.
 Kompetensi merupakan perpaduan dari pengetahuan, ketrampilan, nilai dan sikap  yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak.
 Kompetensi guru merupakan kemampuan seorang guru dalam  melaksanakan perannya secara bertanggung jawab dan layak.
 Kompetensi dalam  melakukan evaluasi, berhubungan dengan kemampuan guru untuk melakukan  evaluasi sebagai fungsi formatif dan evaluasi sebagai fungsi sumatif. Fungsi  formatif adalah evaluasi yang dirancang dan dilakukan untuk menilai dirinya  sendiri dalam melakukan proses pembelajaran. Artinya, hasil evaluasi ini  digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang berbagai kekurangan guru  dalam mengajar khususnya pelajaran ekonomi, sehingga dapat dijadikan sebagai  umpan balik untuk memperbaiki kinerjanya. Sedangkan fungsi sumatif dirancang  dan dilakukan untuk mengumpulkan informasi tentang keberhasilan siswa   Lihat Undang-undang Guru dan Dosen: Bab I Pasal I ayat 2, 4 dan 10, (Bandung: Citra  Umbara, 2006), hlm. 3-4.
 Wina Sanjaya, Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi,  (Jakarta: Prenada Media, 2005), hal. 14-15.
 E. Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi: Konsep, Karakteristik, dan Implementasi,  (Bandung: Rosdakarya, 2003), hal.37-38.
 Wina Sanjaya, Op.Cit, hal.15  1 mencapai kompetensi yang diharapkan sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Melalui evaluasi ini guru dapat menilai sejauh mana kompetensi telah dicapai  siswa dalam pelajaran ekonomi, di samping guru dapat melihat kemampuan siswa  dibandingkan dengan kelompok belajarnya.
Untuk menunjang kompetensi itu tentu saja guru harus memahami  berbagai ilmu pengetahuan. Sebab, salah satu persyaratan sebagai profesi adalah  adanya ketrampilan yang berdasarkan konsep dan teori ilmu pengetahuan yang  mendalam sesuai dengan bidang keahliannya.
 Bidang pengetahuan yang harus  dimiliki oleh seorang guru profesional khususnya guru ekonomi untuk  melaksanakan tugasnya diantaranya pengetahuan tentang psikologi perkembangan  anak, berbagai pendekatan dalam pembelajaran khususnya dalam pelajaran  ekonomi, pengetahuan tentang media dan sumber belajar yang berhubungan  dengan pelajaran ekonomi, pengetahuan mengenai teknik penilaian dalam  penilaian pelajaran ekonomi dan lain sebagainya.
Melihat hal ini, tidak semua guru mampu melaksanakan tugas dan  tanggung jawabnya dengan baik sesuai dengan harapan yang diinginkan, karena  disamping keterbatasan kemampuannya, dan keahlian yang dimilikinya masih  sangat minim sekali sehingga guru kurang mampu menguasai materi yang akan  disampaikan serta keterbatasan waktu yang diberikan oleh lembaga sekolah dalam  proses belajar mengajar. Salah satu faktor tersebut adalah kemampuan dalam  penyampaian materi dan pengalaman yang dimiliki guru itu sendiri belum  menunjang pelaksanaan tugasnya.
 Wina, Sanjaya, Op.Cit, hal. 16  2 Oleh karena itu, melihat pentingnya kompetensi guru sebagaimana dalam  mencapai keberhasilan belajar siswa, maka penelitian ini diarahkan untuk  menemukan upaya-upaya yang seharusnya dilakukan oleh guru dan kepala  sekolah serta beberapa pihak terkait dalam rangka meningkatkan kompetensi guru  khususnya pada guru ekonomi.
SMU Negeri I Mantup adalah sekolah lanjutan tingkat atas yang  mempunyai status Negeri yang berada di Kecamatan Mantup Kabupaten  Lamongan. Yang berada di jalan Balong Panggang Desa Tugu Kecamatan  Mantup Kabupaten Lamongan Jawa Timur.
Penelitian ini mengambil tempat diSMU Negeri I Mantup Lamongan  karena SMU Negeri I Mantup Lamongan merupakan sekolah menengah unggulan  yang menjadi tujuan para siswa untuk menumbuhkan semangat belajar untuk  pengembangan Iptek dan Imtaq. Penelitian tentang peningkatan kompetensi guru  dalam proses belajar mengajar khususnya mata pelajaran ekonomi di SMUN I  Mantup Lamongan belum pernah diteliti. Peningkatan kompetensi guru dalam  proses belajar mengajar sangat penting untuk dilakukan, karenadengan asumsi  bahwa peningkatan kompetensi guru dapat meningkatkan keberhasilan dalam  proses belajar mengajar khususnya matapelajaran ekonomi di SMUN I Mantup  Lamongan.
Berangkat dari latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk  melakukan penelitian dengan tema “Upaya Peningkatan Kompetensi Guru  dalam Proses Belajar Mengajar Mata Pelajaran Ekonomi di SMUN 1  Mantup Lamongan“.
2 B.  Rumusan Masalah  Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis dapat merumuskan  beberapa rumusan masalah pembahasan adalah sebagai berikut :  1.  Bagaimanakah kompetensi guru dalam proses belajar mengajar di SMUN I  Mantup Lamongan?  2.  Upaya apakah yang dilakukan sekolah dalam meningkatkan kompetensi guru  khususnya guru ekonomi di SMUN I Mantup Lamongan?  C. Tujuan Penelitian  Berkaitan dengan permasalahan tersebut di atas maka penelitian ini  bertujuan sebagai berikut :  1.  Untuk mengetahui kompetensi guru dalam proses belajar mengajar di SMUN  I Mantup Lamongan.
2.  Untuk mengetahui upaya yang dilakukan sekolah dalam meningkatkan  kompetensi guru khususnya guru ekonomi di SMUN I Mantup Lamongan  D. Manfaat Penelitian  Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberikan manfaat atau  kegunaan antara lain :  1.  Bagi Lembaga Sekolah  a.  Sebagai informasi bagi lembaga pendidikan, khususnya di SMUN I  Mantup Lamongan dan lembaga terkait lainnya dalam rangka  menunjang keberhasilan pendidikan.
2 b.  Bahan pertimbangan bagi pengelola sekolah dalam meningkatkan  mutu pendidikan  c.  Sebagai bahan analisis untuk meningkatkan profesionalisme dalam  komponen pendidikan  2.  Bagi Pihak Perguruan Tinggi UIN Malang  Sebagai bahan masukan bagi pengembangan ilmu, dalam rangka  meningkatkan pendidikan melalui peningkatan kompetensi guru.
3.  Bagi Peneliti  Untuk menambah wawasan yang lebih luas bagi peneliti, terutama dalam  masalah-masalah kependidikan tentang peningkatan Kompetensi Guru  dalam Proses Belajar Mengajar khususnya Mata pelajaran Ekonomi.
E.  Ruang Lingkup Penelitian  Pada dasarnya upaya peningkatan kompetensi guru dalam proses belajar  mengajar meliputi: kegiatan dan upaya yang dilakukan. Agar tidak terjadi  kesimpangsiuran dan perluasan masalah dalam pembahasan skripsi ini yang  sekaligus untuk mempermudah pembahasan, maka penulis hanya membatasi pada  kompetensi guru dalam proses belajar mengajar yang meliputi: kemampuan dalam  kesiapan mengajar serta kemampuan mengevaluasi.
Upaya-upaya yang berhubungan dengan peningkatan kompetensi guru  dibidang keahlian dan ketrampilan dalam proses belajar mengajar meliputi: a)  upaya kepala sekolah antaralain : supervisi atau pengawasan kepala sekolah,  2 menumbuhkan kreatifitas, penyediaan fasilitas, memperhatikan masalah ekonomi,  mengadakan rapat sekolah atau rapat guru, dan b) upaya guru meliputi: mengikuti  penataran, kursus, seminar, diskusi, Musyawarah Guru Bidang Study (MGBS),  dan menambah pengetahuan lewat media cetak atau media masa, serta  meningkatkan profesi dengan cara belajar sendiri.
F.  Keterbatasan Penelitian  Mengingat keterbatasan waktu, biaya dan tenaga, maka ruang lingkup  dalam judul skripsi ini, maka bagi penulis untuk memberi batasan masalah dalam  skripsi ini penulis fokuskan pada persoalan yaitu upaya peningkatankompetensi  guru dalam proses belajar mengajar, upaya yang dilakukan sekolah dalam  meningkatkan kompetensi guru khususnya guru ekonomi dan faktor-faktor yang  mempengaruhi upaya peningkatan kompetensi guru dalam proses belajar  mengajar. Penelitian ini adalah terbatas pada guru ekonomi yang mengajar di  sekolah tersebut baik guru tetap maupun guru tidak tetap.
G. Definisi Istilah  Untuk memahami pengertian tentang arti yang terkandung dalam  pembahasan, maka diperlukan penegasan istilah yang terdapat dalam studi  penelitian ini adalah sebagai berikut:  Pendidikan adalah suatu usaha sadar yang dilakukan oleh orang-orang yang  merasa bertanggung jawab kepada hari depan anak. Sedangkan Guru  merupakan pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama  2 mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu  pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian dan  pengabdian kepada masyarakat.  Kompetensi guru adalah sesuatu yang ingin  dimiliki oleh peserta didik dan merupakan komponen utama yang harus  dirumuskan dalam pembelajaran, yang memiliki peran penting dan  menentukan kearah pendidikan.
H. Sistematika Pembahasan  BAB I : Pendahuluan, dalam bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang  masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,  ruang lingkup penelitian, keterbatasanmasalah, definisi operasional  dan sistematika pembahasan  BAB II  :  Kajian  Pustaka,  adapun  kisi-kisi materi pembahasan meliputi  pengertian, fungsi dan tugas guru,upaya peningkatan kompetensi  guru serta faktor-faktor yang mempengaruhi dalam upaya  peningkatan kompetensi guru.
BAB III : Adalah metode penelitian, pada bab ini mencakup tentang: lokasi  penelitian, jenis penelitian, sumberdata, metode pengumpulan data,  dan teknik analisa data.
BAB IV  : Hasil Penelitian, Bab ini berisitentang deskripsi lokasi penelitian,  visi dan misi, struktur organisasi, keadaan guru, keadaan siswa,  sarana dan prasarana, dan penyajian data yang telah diperoleh dari  responden.



Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi