BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Dalam era
globalisasi saat ini persaingan bisnis menjadi sangat tajam, baik di pasar domestik
(nasional) maupun di
pasar internasional atau
global. Untuk memenangkan persaingan
perusahaan harus mampu
memberikan kepuasan kepada
pelanggannya, misalnya dengan memberikan produk yang mutunya lebih baik, harga
lebih murah, penyerahan produk yang lebih cepat dan pelayanan yang lebih baik
dari pesaingnya. Produk
dengan mutu jelek,
harga yang mahal, penyerahan produk
yang lambat bisa
membut pelanggan tidak
puas, walaupun dengan tingkat
yang berbeda. Menurut Porter, intensitas persaingan dalam suatu industri/perusahaan bukanlah
masalah kebetulan atau
nasib buruk. Sebaliknya, persaingan dalam suatu industri
atau perusahaan berakar dalam struktur ekonomi yang mendasarinya dan berjalan
diluar perilaku pesaing yang ada.
Tuntutan-tuntutan tersebut
diakibatkan karena kebutuhan
yang terus meningkat dan
juga semakin banyaknya
serta beraneka ragamnya
produk yang ditawarkan, tidak
lagi berbanding lurus
dengan pendapatan konsumen.
Pendapatan riil masyarakat pada
dasarnya dalam beberapa tahun terakhir ini tidak meningkat, kalaupun
sebagian ada yang
mengalami peningkatan, percepatannya tidak seimbang
atau kalah dengan
tuntutan-tuntutan kebutuhan.
Fenomena Michael Porter, Keunggulan
Bersaing, (Jakarta: Erlangga, 1994), hlm.
tersebut apabila kita cari
landasan idealnya, sejalan dengan ayat dalam al-Qur’an yang menjelaskan: “Dan memberinya
rezki dari arah
yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang
bertawakkal kepada Allah
niscaya Allah akan
mencukupkan (keperluan)nya.
Sesungguhnya Allah melaksanakan
urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya
Allah Telah mengadakan
ketentuan bagi tiaptiap sesuatu.” ( Ath thalaaq ayat : 3 ) Dari
surat Ath thalaaq di atas dan juga penjelasannya secara kontekstual, bahwa
rizki akan datang secara tidak disangka-sangka dan barang siapa yang mau
berusaha maka Allah SWT akan mencukupkan
apa yang hamba-Nya butuhkan. Kalau kita masukkan dalam
teori pemasaran, dapat kita tarik penjelasan bahwa, pada
saat ini pemasaran
atau jual beli
banyak memiliki konsep
yang berbeda-beda. Dengan berkembangnya
masyarakat kita yang
semakin banyak, pemasar menyadari
bahwa tujuan utama pemasaran bukan lagi sebatas pertukaran transaksional yang
cirinya bersifat jangka pendek dengan sasaran akhir terjadinya penjualan. Orientasi pemasaran saat
ini adalah terciptanya
hubungan jangka panjang yang
berkelanjutan dan saling
menguntungkan antara perusahaan
dan pelanggan.
Dalam menghadapi krisis global saat
ini, setiap perusahaan mengubah format strategi usahanya. Salah
satunya berorientasi pada bagaimana membangun perusahaan yang kuat. Untuk
membangun perusahaan yang kuat, mampu bertahan dan bersaing salah satunya
adalah dengan mengembangkan strategi pemasarannya agar tetap bertahan
ditengah-tengah gelombang persaingan untuk memasuki pasar yang kompetitif.
Kegiatan pemasaran
pada intinya memfokuskan
diri pada produk, penerapan harga,
kebijakan distribusi dan
cara promosi, yang
dalam hal ini dikenal
sebagai bauran pemasaran.
Kegiatan pemasaran tentunya
membutuhkan suatu strategi. Strategi ini
tentu harus mampu
memberikan kontribusi terhadap pencapaian tujuan
perusahaan yaitu peningkatan mutu dan
luasnya jaringan pemasaran. Bauran pemasaran
(marketing mix) adalah strategi
pemasaran untuk menggunakan
dan mengefektifkan produk, periklanan,
harga, saluran distribusi, dan
unsur-unsur lain.
Saat ini
kegiatan pemasaran merupakan
proses yang terintegrasi,
yaitu berfokus pada pelanggan.
Jadi kegiatan pemasaran
yang dilakukan selalu berdasarkan kebutuhan
pelanggan. Kebutuhan pelanggan
yang selalu berubah tersebut dikelola
dalam suatu data
base pemasaran individual
untuk masingmasing produk,
masing-masing perusahaan bahkan
untuk masing-masing pasar sasaran secara spesifik.
Selain kebutuhan
pelanggan yang selalu
berubah, kondisi sosio
ekonomi masyarakat juga mengalami perubahan terutama tentang sistem
nilai yang dianut dan cara pandang masyarakat. Masyarakat lebih menuntut
pelayanan yang lebih baik dan sesuai
dengan kebutuhannya, sehingga
mereka lebih teliti
dan kritis dalam memilih
segala sesuatu yang
dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhannya.
Perubahan kondisi
masyarakat tersebut menyebabkan
semakin ketatnya persaingan
disegala bidang. Persaingan yang semakin ketat tidak dapat dihindari oleh setiap
perusahaan yang ingin
mengembangkan usahanya. Hal ini
menuntut setiap komponen perdagangan
untuk meningkatkan aktivitasnya
dalam segala bidang, bukan
saja terjadi pada
perusahaan milik swasta
tetapi juga perusahaan milik negara baik perusahaan besar
atau kecil.
Kepusan pelanggan
dapat tercapai apabila
ada jalinan ikatan
yang kuat antara pelanggan
dengan perusahaan yang
dapat memenuhi harapan
pelanggan, yang akhirnya kepuasan pelanggan tersebut akan menciptakan
loyalitas pelanggan terhadap
perusahaan. Cara lain
yang dapat memberikan
kepuasan kepada pelanggan yaitu
dengan meningkatkan pelayanan.
Pelayanan merupakan suatu tindakan yang
dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan orang lain,
dalam hal ini terjadi
komunikasi antara orang
yang melayani dan
yang dilayani. Komunikasi akan berjalan
lancar apabila ada
interaksi antara kedua
belah pihak, sehingga menghasilakan pelayanan yang
memuaskan kepada palanggan.
Salah satu
perusahaan yang menggunakan
teori pemasaran, langkahlangkah pemasaran,
dan strategi untuk
memuaskan pelanggan adalah usaha
sari buah apel ”Mia” di desa Wonosari-Nongkojajar-Pasuruan. Berkembang
dan tidaknya sebuah perusahaan dapat dilihat melalui perumusan marketing
mix secara efektif, sebagaimana
yang disimpulkan Zimmerer
dan Norman tentang definisi marketing mix yaitu
unsur-unsur utama dalam strategi
pemasaran yang saling memperkuat, dan bila dipadukan dan
diorganisasikan akan meningkatkan daya tarik
penjualan dan memuaskan
pelanggan, keempat unsur
pemasaran tersebut yaitu product
(produk), price (harga), promotion (promosi), dan place (tempat).
Pada
penelitian yang dilakukan
oleh Nurdyansyah (2008) yang berjudul ” Penerapan Strategi Bauran
Pemasaran dalam Perspektif Ekonomi Konvensional dan Ekonomi
Islam” yang menghasilkan bahwa Penerapan strategi
bauran pemasaran belum dapat
diterapkan secara maksimal
karena kurangnya unsurunsur
4P yang diterapkan
oleh pabrik tahu
Jawa, dan penjulan
yang dilakukan oleh pengusaha tahu
Jawa dengan teknik personal selling, yaitu dengan berjualan keliling dan
mekakai atribut khas
serta ucapan-ucapan yang
digunakan untuk tanda. Maka
peneliti tertarik untuk
menggunakan judul ”Penerapan Strategi Bauran Pemasaran Dalam Meningkatkan
Kepuasan Pelanggan (Studi Kasus Pada Usaha
Kecil Sari Buah
Apel ”Mia” di desa Wonosari-NongkojajarPasuruan)” untuk
mengembangkan judul penelitian terdahulu tersebut.
1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana
penerapan strategi bauran pemasaran dalam
meningkatkan kepuasan pelanggan
sari buah apel
”Mia” di desa
Wonosari-NongkojajarPasuruan? 2. Apa
saja faktor- faktor pendukung
dan penghambat pemasaran
pada usaha kecil sari buah apel ”Mia” di desa
Wonosari-Nongkojajar-Pasuruan? Thomas W.
Zimmerer dan Norman M. Scarborough, Pengantar Kewirausahaan dan Manajemen Bisnis
Kecil, (Jakarta: Prehalindo, 2002), hlm. 1 1.3 Tujuan Penelitian 1.
Mendeskripsikan strategi bauran pemasaran dalam
meningkatkan kepuasan pelanggan
sari buah apel ”Mia” di desa Wonosari-Nongkojajar-Pasuruan.
2. Mengidentifikasi
faktor-faktor pendukung dan
penghambat pemasaran pada usaha
kecil sari buah apel ”Mia” di desa Wonosari-Nongkojajar-Pasuruan.
1.4 Manfaat Penelitian Secara umum
manfaat yang dapat
diperoleh dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui
strategi pemasaran sari buah apel. Secara khusus, penelitian ini diharapkan,
dapat memberikan manfaat bagi : 1) Bagi Penelit/ Mahasiswa a) Penelitian ini
tentunya sangat berguna bagi penulis sebagai media pengembangan diri.
b) Dapat memperluas
ilmu pengetahuan baik
secara teori maupun praktik pendidikan ilmu pengetahuan
sosial sesuai dengan disiplin ilmu yang telah penulis tekuni.
2) Bagi Fakulta /Kampus a)
Sebagai bahan informasi
bagi pemerhati ilmu
pengetahuan sosial terutama bagi
para pemegang perusahaan
dan businessman serta praktisi
dan sivitas akademika pendidikan
yang ada pada lingkungan UIN Malang.
b) Sebagai acuan
atau bahan dasar
bagi peneliti lain
yang akan mengadakan penelitian
lebih lanjut.
3) Bagi masyarakat umum a)
Sebagai bahan pertimbangan bagi wirausahawan untuk dapat mengoptimalkan usahanya guna
peningkatan kesejahteraan masyarakat
itu sendiri.
b) Bahan referensi
bagi masyarakat yang
ingin mengetahui dan mengembangkan bauran pemasaran pada sari
buah apel dan usaha sejenisnya.
1.5 Ruang Lingkup Penelitian Ruang
lingkup merupakan suatu batasan pembahasan obyek tertentu agar lebih spesifik,
maka ruang lingkup penelitian dan pembahasan pada penelitian ini dibatasi pada
masalah-masalah yang berkaitan dengan strategi bauran pemasaran pada usaha kecil sari buah apel ”Mia”
di desa Wonosari-Nongkojajar-Pasuruan dan faktor-faktor
pendukung serta penghambat pemasaran pada usaha
kecil sari buah apel ”Mia” di desa Wonosari-Nongkojajar-Pasuruan.
1.6 Definisi Istilah 1. Stategi
Pemasaran Suatu cara untuk mencapai sasaran usaha yang meliputi semua langkah
yang dipakai atau dibutuhkan untuk menempatkan produksi sari buah apel ”Mia” ke
tangan konsumen sehingga pada
akhirnya dapat tercapai
tujuan yang diharapkan
Ho =
Bahwa kualitas produk
kosmetik Pond’s PT.
Unilever tidak berpengaruh
signifikan terhadap keputusan
pembelian pelanggan pada PT.
Sanrio Swalayan Mojokerto.
G. Definisi Operasional Variabel Untuk
menghindari terjadinya penafsiran yang berbeda-beda di antara pembaca, maka perlu diberikan batasan-batasan
pengertian pada beberapa istilah yang
digunakan dalam judul penelitian ini. Beberapaistilah yang perlu dijelaskan pengertiannya antara lain: (1) Kualitas Produk
(2) Keputusan Pembelian 1. Kualitas
Produk Kualitas produk
adalah salah satu
sarana kedudukan utama
pasar.
Maksudnya adalah produk yang
berkualitas itu sangatdi utamakan pasar karena jika suatu tidak berkualitas maka produk tidak
aka nada pemasaran.
Bungin, M . Burhan, 2006. Metodologi
Penelitian Kuantitatif. Edisi Pertama. Jakarta: Kencana.Hal:75.
27 2. Keputusan Pembelian Proses
pemgambilan keputusan oleh
seseorang atau pelanggan
untuk menetapkan kebutuhan
suatu barang yang
perlu dibeli serta mengidentifikasi, mengevaluasi dan memilih alternatif antarmerek
dan pemasok.
Download lengkap Versi PDF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi