BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Dakwah merupakan segala aktifitas yang mengubah suatu situasi kepada situasi lain yang lebih baik menurut ajaran
Islam. Dakwah juga berupa
usahausaha menyerukan dan
menyampaikan kepada perorangan dan seluruh
umat, yang berupa
konsepsi Islam tentang
pandangan dan tujuan
hidup manusia di dunia
yang meliputi amar ma’ruf nahi munkar. (Muafiyah, 2005:4) Dalam Al-qur’an diterangkan secara jelas dalam
surat Yunus ayat 25:
“Allah menyeru (manusia) ke
Darussalam (surga), dan menunjuki orang yang
dikehendaki-Nya kepada jalan
yang lurus (Islam).”
(Q.S Yunus : 25) (Depag,
1989:310) Islam sebagai
agama dakwah mewajibkan
umatnya untuk melakukan internalisasi, transmisi, difusi, transformasi
dan aktualisasi syari’at Islam dengan berbagai metode
dan media yang
bersumber pada Al-qur’an
sebagai kitab dakwah dan sunnah Rasul kepada mad’u (umat
manusia). Hal ini sebagai ikhtiar muslim
untuk membuat syari’at Islam menjadi kenyataan dalam kehidupan baik secara individu, keluarga, komunitas dan
khalayak secara berjama’ah sehingga terwujud umat
terbaik (insan kamil)
dalam kehidupan di dunia
dan akhirat.
(Kusnawan, 2004:xii) Agar
kegiatan dakwah lebih
mengena pada sasaran
dakwah maka aspek tujuan juga
ikut menentukan. Tujuan
dakwah yang tidak
jelas menyebabkan dakwahnya
tidak terarah bahkan
cenderung pelaksanaannya membingungkan dan lebih lagi sasaran dakwahnya kemungkinan
akan ragu-ragu menerima. Oleh karena itu
diperlukan perumusan dakwah yang jelas. (Ghazali, 1997:10) Dakwah
sebagai suatu kegiatan
komunikasi keagamaan dihadapkan kepada
perkembangan dan kemajuan
teknologi komunikasi yang
semakin canggih. Perkembangan
tersebut memerlukan adanya
adaptasi terhadap kemajuan,
artinya dakwah dituntut
agar dikemas dengan
berbagai metode termasuk
dengan penerapan media
komunikasi sesuai dengan
keragaman masyarakat (mad’u)
yang dihadapi yang
menjadi obyek dakwah. Dakwah melalui
media komunikasi lebih
efektif dan efisien
atau dengan bahasa
lain format dakwah yang demikian
merupakan dakwah yang komunikatif. (Ghazali, 1997:33) Dakwah
sebagai ekspresi dari
rasa iman dan
tanggung jawab serta ketaqwaan kepada Allah, perwujudannya bukan
sekedardalam bentuk kegiatan pembinaan atau
peningkatan dan penghayatan
ajaran, melainkan menuju
pada dataran yang
lebih luas, yaitu
sebagai pelaksanaan keseluruhan
masyarakat.
Dengan kata
lain dakwah adalah
keseluruhan pelaksanaan ajaran
Islam oleh orang
perorangan atau suatu
kelompok dalam kehidupan
bermasyarakat.
(Ahmad, 1997:33) Oleh karena itu, respons dan kepentingan
dakwah terhadap alat atau media yang tepat
dalam berdakwah merupakan
sebuah keniscayaan yang
tidak terelakan bahkan
sangat urgen sekali
sebagai media dakwah.
Dengan media dakwah
barangkali akan lebih
mudah diterima oleh
mad’u dan dengan pemanfaatan media sebagai media komunikasi
dakwah, maka aktifitas dakwah akan
lebih komunikatif antara
da’i dan mad’u
atau sasaran dakwahnya
akan lebih dekat dan mudah
dimengerti serta diterima. (Ghazali, 1997:12) Begitu pula alat atau media dakwah memerlukan
kesesuaian dengan bakat dan kemampuan
da’inya, artinya penerapan media dakwah harus di dukung oleh adanya
potensi da’i, karena
media dakwah pada
dasarnya sebagai alat
untuk menyampaikan pesan-pesan
dakwah terhadap mad’u. (Ghazali, 1997: 21) Melihat
perkembangan dakwah Islamiyah,
banyak ditemukan cara berdakwah yang
menggunakan media album
lagu. Pada dasarnya
media ini merupakan
cara yang praktis
menghibur hati masyarakat,
yakni dengan memanfaatkan
media album lagu,
maka penyajian informasi-informasi keagamaan
dapat disisipkan di
dalamnya. Hal ini
menjadikan album lagu mempunyai manfaat
yang lebih besar
dibanding dengan tujuan semula
yang hanya merupakan produk dari
hasil karya seni seseorang. Oleh karena itu bagi penyelenggara dakwah pemanfaatan media seperti
ini dapatlah kiranya dijadikan sebagai
alat untuk menyampaikan dakwah Islamiyah.
Atas dasar pemikiran tersebut di
atas, maka peneliti mencoba mengangkat judul:
“Analisis Pesan Dakwah Dalam Album “Tawakkal” Karya Raihan”, yang peniliti
kira layak dikaji
untuk dikembangkan sebagai
media dakwah yang efektif
pada era globalisasi. Hal ini di sebabkan bahwa obyek penelitian dakwah dalam
album, peniliti nilai
tepat dan komunikatif
karena album Raihan
yang dikemas dalam bentuk VCD,
karena VCD sendiri disamping memiliki kelebihan audio visual, didalam kehidupan masyarakat
juga bisa berfungsi sebagai media hiburan
yang bisa ditonton dan dinikmati oleh semuakalangan, baik orang tua, remaja, dan juga anak-anak, serta bisa diputar
berulang-ulang. .
1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan
latar belakang yang
di uraikan di
atas, maka yang menjadi permasalahan
pada penelitian ini
adalah: Apa pesan
dakwah dalam album “Tawakkal”
karya Raihan? 1.3. Tujuan dan Manfaat
Penelitian a. Tujuan penelitian Dari permasalahan
di atas maka
tujuan penelitian ini
adalah: untuk mengetahui apa saja muatan dakwah yang ada
dalam album “ Tawakkal “ karya Raihan.
b. Manfaat penelitian Begitu
juga dalam penelitian
ini diharapkan membawa manfaat, diantaranya: 1. Memberi
khasanah ilmu pengetahuan
bagi penulis di
bidang dakwah dan dapat
memberikan masukan kepada siapa yang membutuhkannya.
2. Dapat
memberikan masukan kepada
para Da’i sebagai
bahan perenungan dan juga pertimbangan dalam melaksanakan
proses dakwah melalui media kaset.
3.
Sebagai informasi kepada masyarakat bahwa di dalam album “Tawakkal” karya Raihan, tidak semata-mata hiburan tetapi
jugaberisi pesan dakwah.
1.4. Tinjauan Pustaka Untuk
menghindari kesamaan dari
skripsi ini, maka
penulis menyajikan beberapa kajian yang telah di teliti oleh
peneliti lain yang relevan dengan judul yang
penulis teliti.
Pertama, penelitian
milik saudari Ainun
Thoharoh (2007) yaitu
tentang “Analisis pesan dakwah
dalam syair album Istighfar karya Opick”. Pembahasan dalam
penelitian ini yaitu
menekankan pada puji-pujian
Allah SWT dan
Nabi Muhammad SAW.
Pesan-pesan dakwah yang
ada di dalam
syair album ini berupa
akidah, syari’ah, dan akhlak dan pesan tersebut menekankan pada amar ma’ruf nahi munkar. Penelitian ini juga
membahas bahwa segala sesuatu akan kembali pada
Allah SWT, tentang
bersyukur, tentang obatnya
hati dan semua hal-hal
yang baik dan terpuji.
Kedua, penelitian
dari saudari Siti
Nur Hayati (1997)
tentang “Pesan dakwah dalam syair lagu Neno Warisman”.
Skripsi inilebih penekanannya lebih pada obyek
dakwahnya. Obyek dakwah
dalam lagu Neno
Warisman adalah anak-anak,
syair lagunya memperhalus
jiwa dan memperkaya
imajinasi anak, jenis musiknya adalah pop progresif, sehingga
lebihmudah dihafal dan difahami oleh anak-anak.
Pesan dakwah yang
ada di dalam
syair lagu Neno
Warisman diwujudkan dalam
segi aqidah, syari’ah
dan akhlakul karimah. Penelitian
ini menggunakan metode analisis
deduktif dan induktif.
Download lengkap Versi PDF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi