BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian Sejak
tahun 1970, fenomena kebangkitan Islam terjadi di seluruh dunia. Dampak
fenomena ini terhadap Islam di Indonesia mempengaruhi agama, politik dan
keadaan sosial. Selain perubahan dalam bidang agama, politik dan sosial, salah
satu perubahan yang jelas adalah pemakaian busana Muslim.
Salah satu fenomena yang juga cukup menarik
perhatian penulis dan mungkin pula menarik perhatian banyak orang yaitu
fenomena loyalitas pengguna busana muslim di Indonesia mengingat pemakaian
busana muslim bukan merupakan bagian dari sejarah di Indonesia. Karena negara
Indonesia adalah negara tropis, semua busana muslim tidak logis dipakai di
negara Indonesia disebabkan karena cuaca yang panas. Namun demikian, mengapa busana
muslim menjadi populer di Indonesia? Mungkin jawaban dari pertanyaan itu
terdapat dalam perasaan identitas muslim di Indonesia, sehingga hampir setiap
orang muslim mau berubah untuk menerima pemakaian busana muslim yang sebenarnya
tidak cocok untuk iklim di Indonesia.
http//www.pustakaskripsi.com/pengaruh-penerapan-kinerja-bauran-pemasaran-terhadappembentukan-loyalitas-pelanggan- Dalam hal ini, kesadaran setiap muslim
dipengaruhi oleh ajaran agamanya diantaranya ada beberapa bagian di Al Qur'an
yang mewajibkan untuk menutup aurat.
³Hai Nabi, Ka11takanlah kepada
isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin:
"Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka".
Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, Karena itu mereka
tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. ³(Q.S.
Al-ahzab: 59) Pada tahun-tahun 1980 setiap orang telah mengenal dan menggunakan
busana muslim meski masih dalam keadaan yang terbatas. Sebagai akibat gerakan
revolusi Islam di negara Iran (yang mewajibkan penggunaan jilbab bagi
perempuan), suasana dalam menggunakan busana muslim menjadi lebih terbuka di
seluruh dunia, termasuk negara Indonesia. Globalisasi Islam terjadi melalui
perkembangan televisi dan media massa. Kelihatannya lebih banyak orang Indonesia
menjadi lebih senang kalau dapat mengekspresikan sendiri sebagai orang Islam
dalam busana muslim.
Dalam bidang busana muslim ada banyak gaya dan
mode. Kalau berjilbab, bisa memakai topi, jilbab bisa dibikin bentuk sesuai
hati kita dan juga sudah ada jilbab yang sudah siap pakai. Busana muslim adalah
komoditi yang dibeli, dijual, dan dipakai di seluruh Indonesia, dan kemudian
busana itu Ibid bisa dianggap sebagai unsur kebudayaan yang
pada akhirnya menjadi lebih memasyarakat.
Dalam artikel Sian Powell
(2003:45), dia menulis bahwa karena proses popularisasi busana muslim dan
proses westernisasi terjadi bersama-sama di Indonesia, maka mode menjadi unsur
berpakaian yang sangat penting, dan pada saat ini kalau ada orang yang
menggunakan busana muslim dianggap sebagai orang yang bermode. Oleh karena itu,
ada banyak perempuan di Indonesia yang sekarang mulai berjilbab.
Dari semua informasi tersebut,
bisa dilihat bahwa industri busana muslim adalah industri yang cukup besar.
Artikel yang mempertunjukkan bagaimana menggunakan busana muslim, bagaimana
menjahit busana muslim dan bagaimana tetap cantik sementara berbusana muslim
sudah cukup banyak.
Artikel-artikel tentang busana
muslim ditawarkan sama dengan artikel tentang kesehatan, masakan, dan
kesantaian dalam satu edisi majalah atau koran tabloid. Karena busana muslim
tersedia sama seperti halnya busana lain di dalam beberapa majalah dan koran
tabloid di Indonesia, ini bukti bahwa industri mode Islam sekarang semakin
maju. Dari contoh iklan Sunsilk Hijau bisa dilihat bahwa industri kosmetik juga
menjadi tertarik pada busana muslim, karena mereka menjadi sadar bahwa industri
ini sudah bertambah cepat. Perusahaan itu meneliti bagaimana menciptakan
shampoo yang khusus untuk orang berkerudung.
Kemajuan dalam bidang
perekonomian selama ini telah banyak membawa akibat perkembangan yang cukup
pesat dalam bidang usaha.
Sejalan dengan itu banyak bermunculan
perusahaan dagang yang bergerak di bidang perdagangan eceran yang berbentuk
toko, minimarket, pasar swalayan dan lain-lain. Hal ini menimbulkan persaingan
di antara perusahaanperusahaan tersebut. Agar suatu perusahaan dapat terus dan
memenangkan persaingan, perusahaan dituntut untuk mengadakan perbaikan dan
peningkatan di bidang pemasaran.
Perbaikan dan peningkatan
kegiatan di bidang pemasaran harus dilaksanakan secara terencana. Dengan kata
lain, perusahaan harus menentukan strategi pemasaran yang tepat. Perubahan
lingkungan perusahaan terutama faktor pesaing yang mampu menghasilkan produk
yang sama menyebabkan banyak perusahaan berorientasi pada konsumen (customer oriented).
Perusahaan yang berorientasi pada konsumen hendaknya selalu memikirkan apa yang
dibutuhkan oleh konsumen, apa yang diinginkan konsumen, dan pelayanan yang
bagaimana disenangi oleh konsumen sehingga konsumen tidak hanya puas, akan
tetapi menjadi loyal dan kembali pada tokonya.
Persaingan yang semakin ketat di
mana semakin banyak produsen yang terlibat dalam pemenuhan kebutuhan dan
keinginan konsumen, menyebabkan setiap perusahaan harus menempatkan orientasi
pada kepuasan konsumen sebagai tujuan utama. Dengan semakin banyaknya produsen
yang menawarkan produk dan jasa, maka konsumen memiliki pilihan yang semakin banyak
untuk menentukan jadi tidaknya pembelian.
Dalam perjalanannya butik busana muslim
semakin meningkat baik dalam jumlah maupun pelayanan yang diberikan. Keadaan
tersebut menyebabkan adanya persaingan pada butik busana muslim lainnya.
Akibatnya mau tidak mau para
pengusaha bisnis busana muslim tidak mempunyai pilihan lain kecuali memenangkan
persaingan. Berkaitan dengan konsep pemasaran yang berorientasi pada konsumen
maka manajemen dapat memberikan kepuasan konsumen dengan cara memenuhi
kebutuhan dan keinginan yang diinginkan oleh konsumen tersebut. Dalam hubungan
dengan perekonomian dan perkembangan busana muslim, Rabbani, Pand’s, Al-Fath dan
Fatima Zahra merupakan contoh perdagangan produk busana muslim di Indonesia.
Rabbani, Pand’s , Al-Fath dan Fatima Zahra merupakan butik yang ada di semarang.
Rabbani adalah sebuah perusahaan
penjualan Busana Muslim dan perlengkapan muslim yang berlokasi di Jl.
Pandanaran Semarang. Rabbani mempunyai banyak pelanggan karena secara umum pola
pemasaran Rabbani lebih menekankan kepada kalangan menengah ke atas. Sehingga
melihat pelanggan dari karakteristik itu baik dari asal domisilinya, tingkat pendapatannya,
golongan usianya, dan jenis kelaminnya, diharapkan dapat memberikan gambaran
tentang pendapat mengenai loyalitas pelanggan terhadap produk busana muslim
Rabbani yang dipasarkan.
Download lengkap Versi PDF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi