Kamis, 28 Agustus 2014

Skripsi Syariah:PENGARUH MOTIVASI DAN ETOS KERJA ISLAM TERHADAP KINERJA KARYAWAN ( Studi Kasus Pada Karyawan KJKS BMT Fastabiq Di Pati )


 BAB I  PENDAHULUAN  
1.1. Latar Belakang Masalah  Manajemen  sumber  daya  manusia  sebagai  salah  satu  cabang  ilmu  menejemen.  Akhir-akhir  mulai  di  perkenalkan  sebagai suatu  pendekatan  baru.  Pada  dasarnya  pendekatan  sumber  daya  manusia  menekankan  pada  pendapat,  bahwa  manusia  adalah  titik  pusat  dari  segala  keberhasilan  setiap  usaha  yang  akan  di  lakukan.  Sehingga  tenaga  manusia baik  fikiran,  kreatifitas  dan  daya  cipta  yang  merupakan  cerminan  untuk  manusia,  harus  dapat di upayakan serta di gunakan seoptimal mungkin.
 Dalam pengelolaan perusahaan atau instansi di butuhkan tenaga yang  ahli  dan  memiliki  motivasi  bekerja  yang  tinggi.  Di  samping  itu,  juga  di  perlukan tenaga yang memiliki kreativitas, ketekunan dan ketrampilan.
 Keberhasilan  suatu  organisasi  sangat  di  pengaruhi  oleh  kinerja  individu  karyawan.  Setiap  organisasi  atau  perusahaan  akan  selalu  berusaha  untuk  meningkatkan  kinerja  karyawan  dengan  harapan  apa  yang  menjadi  tujuan  perusahaan  akan  tercapai.  Berbagai  cara  akan di  tempuh  oleh  perusahaan dalam meningkatkan kinerja karyawan. Misalnya dengan melalui  pendidikan, pelatihan, pemberian motivasi dan menciptakan lingkungan kerja  yang kondusif.
  Muslich, Etika Bisnis Pendekatan Substansi dan Fungsional, Yogyakarta: Fakultas Ekonomi  Cetakan Ke 1, 1998, hlm. 61.

 T. Hani Handoko,  Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: BPFE,  2001, hlm. 104.
  Faustino  Cardosa  Games,  Manajemen  Sumber  Daya  Manusia,  Yogyakarta:  Andi  Offset,  2002, hlm. 2.
2  Tujuan perusahaan akan dapat tercapai dengan baik, apabila karyawan  dapat menjalankan tugas-tugasnya dengan efektif danefisien. Oleh karena itu  diperlukan tenaga yang berpendidikan dan mempunyai motivasi yang tinggi.
Pelatihan  dan  motivasi  akan  mempengaruhi  karyawan  dalam  pelaksanaan  tugas, karena sangat menentukan berhasil tidaknya pelaksanaan tugas dengan  baik.  Karyawan  yang  kurang  memiliki  pengetahuan  yang  cukup  tentang  bidang  kerjanya  (lebih-lebih  karyawan  baru)  akan  bekerja  tersendat-sendat,  pemborosan  waktu  dan  faktor  produksi  yang  lain  akan diperbuat  oleh  golongan  karyawan  yang  belum  memiliki  pengetahuan  yang  cukup  tentang  bidang kerjanya. Pemborosan ini akan berpengaruh pada kinerja pegawai dan  mempertinggi  biaya  pencapaian  tujuan  perusahaan.  Pengetahuan  dan  ketrampilan  saja  belum  cukup  untuk  mencapai  tujuan  organisasi.  Motivasi  karyawan  dalam  bekerja,  juga  merupakan  faktor  kunci dalam  mencapai  kinerja pegawai dan mencapai sukses.
 Di  dalam  memotivasi  pegawai  para  pemimpin  di  samping  harus  memperhatikan  dan  mempertimbangkan  secara  kualitatif  kemampuan  dan  potensi  pegawai,  agar  dapat  di  sumbangkan  semaksimal  mungkin.  Untuk  keberhasilan  perusahaan  atau  instansi,  juga  perlu  memperhatikan  apa  yang  menjadi  kebutuhan  para  pegawai,  kebutuhan  kesehatan lingkungan  kerja  (upah atau gaji) antar pegawai, kondisi kerja dan kebijaksanaan perusahaan.
 Apabila mendapat pemuasan akan menimbulkan motivasidalam bekerja dan  menimbulkan  out  put.  Sedangkan  pemenuhan  kebutuhan  yang  dapat   T, Hani Handoko, op. cit, hlm. 63.
 Ibid, hlm. 64.
3  memotivasi  pegawai  atau  karyawan  (seperti:  prestasi,  pengakuan,  penghargaan  dan  tanggung  jawab),  akan  menimbulkan  motivasi  kerja  yang  tinggi.  Seorang  pemimpin  dituntut  mampu  mengendalikan  faktor-faktor  motivasi dan memotivasi pegawai.
 Pada setiap manusia niscaya melekat etos kerja, yaitu: sikap strategik  terhadap diri dan lingkunganya. Sikap strategik  inimerupakan refleksi dari  kebutuhan  manusia,  yang  pada  dasarnya  merupakan  bagian  integral  dari  sistem  nilai  budaya  sebagai  keseluruhan  cara  hidupnya.  Oleh  karena  itu,  kebutuhan akan menjadi senyawa dalam kehidupan manusia.
 Bekerja adalah segala aktivitas dinamis dan mempunyai tujuan untuk  memenuhi kebutuhan tertentu (jasmani dan rohani), dan di dalam mencapai  tujuannya  tersebut  karyawan  berupaya  dengan  penuh  kesungguhan  untuk  mewujudkan prestasi yang optimal sebagai bukti pengabdian dirinya kepada  Allah SWT.
 Di  dalam  Al-Quran  di  temukan  banyak  ayat  yang  menyuruh  dan  memotivasi  manusia  untuk  bekerja.  Dengan  bekerja  dan  berpenghasilan  manusia dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Dalam surat Al-Jum’ah  ayat 62:10 Allah telah menegaskan Ibid, hlm. 64.
 Jusmaliani Dkk, Bisnis Berbasis Syariah, Jakarta: Bumi Aksara, 2008, hlm.70.
 http//:www.jurnal etos kerja bagi masyarakat muslim.co.id, di kutip tanggal 20 juni  2010  4  Artinya: Apabila sholat telah dilaksanakan, maka bertebarlahkamu di bumi,  carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu  beruntung.( Al-jum’ah/62:10)  Setiap  muslim  selayaknya  tidak  asal  bekerja,  mendapat  gaji,  atau  sekedar  menjaga  gengsi  agar  tidak  dianggap  sebagai  penganggur.  Karena,  kesadaran  bekerja  secara  produktif  serta  dilandasi  semangat  tauhid  dan  tanggung  jawab  merupakan  salah  satu  ciri  khas  dari  karakter  atau  kepribadian  seorang  muslim.  Tidak  ada  alasan  bagi  seorang  muslim  untuk  menganggur,  apalagi  menjadi  manusia  yang  kehilangan semangat  inovatif.
Karena sikap hidup yang tak memberikan makna, apalagi menjadi beban dan  peminta – minta, pada hakekatnya merupakan tindakanyang tercela.
Di  samping  itu,  kita  harus  selalu  menanamkan  keyakinan  bahwa  bekerja adalah amanah Allah, sehingga ada beberapa sikap mental yang tegas  pada diri setiap pribadi muslim bahwa bekerja harusdilandasi dengan tujuan  yang jelas agar pekerjaannya memberikan hasil yang  maksimal serta selalu  berusaha menumbuhkan kreativitas dan inovasi yang berguna bagi orang lain  dan diri sendiri.
Dengan  cara  pandang  seperti  ini,  maka  setiap  pribadi  muslim  adalah  tipikal manusia yang terus meronta, dan berpikir keras untuk secara dinamis  mencari  terobosan,  inovasi  serta  aktivitas  yang  penuh  arti  dalam  bentuk  dinamika kreativitas yang terus mengalir tak mengenal lelah .


Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi