Kamis, 28 Agustus 2014

Skripsi Syariah:PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MUSLIM DI ALFAMART NGALIYAN SEMARANG


 BAB I  PENDAHULUAN  
1.1   Latar Belakang Masalah  Di  era  pembangunan  yang  semakin  berkembang,  pertumbuhan  ekonomi  dan  industri  di  Indonesia  telah  banyak  mengalami  kemajuan  yang  sangat  pesat  dibandingkan  dengan  masa-masa  sebelumnya.  Hal  ini  dapat  dilihat  dari  semakin  banyaknya  produsen  yang  terlibat  dalam  pemenuhan  keinginan  konsumen  sehingga  menyebabkan  setiap  perusahaan  harus  menempatkan  orientasi  pada  konsumen  sebagai  tujuan  utama.  Perusahaan  harus dapat memberikan kepada pelanggan barang ataujasa yang mempunyai  nilai lebih tinggi, dengan mutu lebih baik, harga lebih murah, fasilitas yang  memadai dan pelayanan yang lebih baik dari pada pesaingnya.
Dalam  dunia  perdagangan  apabila  suatu  perusahaan  tidak  dapat  menyusun  strategi  bisnis  dan  strategi  pemasaran  dengan  tepat,  maka  akan  mengalami kekalahan dalam bersaing di mana strategipemasaran merupakan  salah  satu  kegiatan  pokok  yang  dilakukan  oleh  para  pengusaha  untuk  mempertahankan  kelangsungan  hidupnya,  untuk  berkembang  dan  untuk  memperoleh keuntungan.
Pemasaran  adalah  suatu  proses  sosial  dan  manajerial yang  di  dalamnya  individu  dan  kelompok  mendapatkan  kebutuhan  dan  keinginan  mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai  2  satu  sama  lain.

  Pemasaran  juga  meliputi  variable-variabel  penting  yang  menjadi  kunci  utama  dalam  mencapai  tujuan  pemasaran.  Variable-variabel  tersebut meliputi: produk (product), harga (price), promosi (promotion), dan  tempat  (place).  Empat  variable  tersebut  biasanya  disebut  sebagai   bauran  pemasaran (marketing mix).
 Seiring  dengan  majunya  peradaban  manusia  dan  perubahan  lingkungan yang terjadi setiap saat maka akan membawa perubahan terhadap  perilaku kehidupan manusia baik secara individual maupun sosial. Termasuk  membawa  pengaruh  terhadap  perilaku  dan  pola  hidup  konsumen  dalam  memilih barang dan tempat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Dengan meningkatnya kebutuhan hidup, salah satu usaha perdagangan  yang keberadaannya sangat dibutuhkan oleh masyarakat pada saat ini adalah  usaha  di  bidang  pertokoan.  Perilaku  konsumen  merupakan  hal  yang  sangat  penting  guna  menarik  dan  mempertahankan  kelangsungan  hidup  usahanya,  karena memahami perilaku konsumen dapat memberikan  petunjuk mengenai  bagaimana cara memenuhi selera pembeli agar dapat memberikan kepuasan  kepada konsumennya.
 Hal  ini  dapat  dilakukan  dengan  memberikan  pelayanan yang  baik  kepada  pembeli,  harga  yang  terjangkau  oleh  semua  lapisan  masyarakat,   Philip Kotler, A.B Susanto, Manajemen pemasaran di Indonesia analisis perencanaan,  implementasi dan pengendalian, Jakarta: Salemba empat, 2000, hlm. 11.
 Sofjan  Assauri,  Manajemen  pemasaran  dasar,  konsep  &  strategi,  Jakarta:  PT  Raja  Grafindo Persada, 2007, hlm. 199.
 Dani  Aditya  Dwi  Saputra,  “Analisis  faktor-faktor   yang  mempengaruhi  keputusan konsumen  dalan  melakukan  pembelian  pada  minimarket  Galaxy  di  Boyolali”  Skripsi  Ekonomi,  Surakarta, 2008, hlm. 2.
3  kualitas produk yang baik, pemilihan lokasi yang strategis, maupun promosi  yang  menarik  dan  dapat  dipercaya  (tidak  menipu).  Dalam  Al-Qur’an  keharusan bersikap jujur dalam dunia bisnis sepertiberdagang, berniaga dan  atau jual beli, sudah diterangkan dengan jelas antara lain firman Allah SWT:  Sempurnakanlah  takaran  dan  janganlah  kamu  termasuk  orang-  orang  yang  merugikan  dan  timbanglah  dengan  timbangan  yang  lurus.  Dan  janganlah  kamu  merugikan  manusia  pada  hak-haknya  dan  janganlah  kamu  merajalela  di  muka  bumi  dengan  membuat  kerusakan. (Q. S Asy Syu’araa: 181-183).
 Kendala  yang  sering  dihadapi  oleh  pihak  manajemen  toko  dalam  membuat dan menerapkan strategi pemasarannya adalahkurangnya informasi  yang  akurat  mengenai  perilaku  konsumen,  sehingga  manajemen  perlu  mencari dan mengumpulkan informasi tentang konsumenagar dapat menarik  dan  mempertahankan  pembeli  untuk  menggunakan  produk yang  dipasarkannya.
Saat  ini  berbagai  macam  pusat  perbelanjaan  eceran  mulai  bermunculan dengan bermacam bentuk dan ukuran. Beberapa contoh bentuk  pusat  perbelanjaan  eceran  misalnya  minimarket  dan  supermarket.  Dengan  semakin  banyak  dijumpai  minimarket  dan  supermarket  di  berbagai  tempat,  maka keberadaannya di  tengah-tengah masyarakat menjadi semakin penting   Soenarjo, Yayasan penyelenggara penterjemah / pentafsir al-qur’an, Jakarta: Al Karim,  1971, hlm. 586.
4  saat ini. Hal ini disebabkan karena adanya perubahan cara pandang konsumen  terhadap  minimarket  dan  supermarket  itu  sendiri.  Kadang  konsumen  pergi  berbelanja  tanpa  memandang  produk  atau  merek  yang  spesifik  dalam  pikirannya, tetapi hanya sekedar keinginan untuk keluar dari rumah, melihatlihat atau menghabiskan waktu senggang.
Alfamart  adalah  salah  satu  minimaket  yang  lokasinya berada  di  Ngaliyan  Semarang  yang  menyediakan  berbagai  macam  produk  kebutuhan  seperti  makanan  dan  minuman  ringan,  produk  kecantikan,  perlengkapan  rumah  tangga,  perlengkapan  bayi  dengan  berbagai  pilihan  merek  agar  pembeli  dapat  menentukan  dan  memilih  sendiri  barang yang  disukainya.
Dengan  akses  lokasi  yang  strategis,  mudah  dijangkau dan  dekat  dengan  fasilitas umum.
Pasar  modern  (ritel)  yang  berkembang  sekarang  ini  memberikan  banyak alternatif pada konsumen sebagai tempat untuk berbelanja. Alternatif  yang begitu banyak menyebabkan pasar modern (ritel) harus memperhatikan  berbagai faktor, salah satu di antaranya adalah faktor persepsi konsumen yang  mempengaruhi  perilaku  konsumen  untuk  mengambil  keputusan  memilih  tempat  berbelanja  yang  menurut  mereka  yang  terbaik, dan  keputusan  yang  dibuat  oleh  konsumen  akan  menentukan  kesuksesan  sebuah  pasar  modern  (ritel).
Banyaknya  minimarket  Alfamart  berusaha  mendekatkan  diri  ke  konsumen  dengan  mendirikan  outlet-outlet  di  tempat-tempat  yang  dirasa  potensial  seperti  memiliki  akses  jalan  mudah  dan  ramai,  dekat  dengan  5  fasilitas  umum,  sekolah,  Rumah  sakit  dan  lain-lain. Perkembangan  minimarket  tersebut  tidak  terlepas  dari  konsep  yang ditawarkan  yang  berusaha mendekati konsumen. Perkembangan alfamart terus berkibar hingga  Mei 2010 mencapai 4000 toko.


Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi