BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Di
era pembangunan yang
semakin berkembang, pertumbuhan ekonomi
dan industri di
Indonesia telah banyak
mengalami kemajuan yang sangat pesat
dibandingkan dengan masa-masa
sebelumnya. Hal ini
dapat dilihat dari
semakin banyaknya produsen
yang terlibat dalam
pemenuhan keinginan konsumen
sehingga menyebabkan setiap
perusahaan harus menempatkan
orientasi pada konsumen
sebagai tujuan utama.
Perusahaan harus dapat memberikan
kepada pelanggan barang ataujasa yang mempunyai nilai lebih tinggi, dengan mutu lebih baik,
harga lebih murah, fasilitas yang memadai
dan pelayanan yang lebih baik dari pada pesaingnya.
Dalam dunia
perdagangan apabila suatu
perusahaan tidak dapat menyusun strategi
bisnis dan strategi
pemasaran dengan tepat,
maka akan mengalami kekalahan dalam bersaing di mana
strategipemasaran merupakan salah satu
kegiatan pokok yang
dilakukan oleh para
pengusaha untuk mempertahankan
kelangsungan hidupnya, untuk berkembang
dan untuk memperoleh keuntungan.
Pemasaran adalah
suatu proses sosial
dan manajerial yang di dalamnya individu
dan kelompok mendapatkan
kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan
bertukar sesuatu yang bernilai 2 satu
sama lain.
Pemasaran
juga meliputi variable-variabel penting
yang menjadi kunci
utama dalam mencapai
tujuan pemasaran. Variable-variabel tersebut meliputi: produk (product), harga
(price), promosi (promotion), dan tempat (place).
Empat variable tersebut
biasanya disebut sebagai
bauran pemasaran (marketing mix).
Seiring
dengan majunya peradaban
manusia dan perubahan lingkungan yang terjadi setiap saat maka akan
membawa perubahan terhadap perilaku
kehidupan manusia baik secara individual maupun sosial. Termasuk membawa
pengaruh terhadap perilaku
dan pola hidup
konsumen dalam memilih barang dan tempat untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya.
Dengan meningkatnya kebutuhan
hidup, salah satu usaha perdagangan yang
keberadaannya sangat dibutuhkan oleh masyarakat pada saat ini adalah usaha
di bidang pertokoan.
Perilaku konsumen merupakan
hal yang sangat penting
guna menarik dan
mempertahankan kelangsungan hidup
usahanya, karena memahami
perilaku konsumen dapat memberikan
petunjuk mengenai bagaimana cara
memenuhi selera pembeli agar dapat memberikan kepuasan kepada konsumennya.
Hal
ini dapat dilakukan
dengan memberikan pelayanan yang baik kepada pembeli,
harga yang terjangkau
oleh semua lapisan
masyarakat, Philip Kotler, A.B
Susanto, Manajemen pemasaran di Indonesia analisis perencanaan, implementasi dan pengendalian, Jakarta:
Salemba empat, 2000, hlm. 11.
Sofjan
Assauri, Manajemen pemasaran
dasar, konsep &
strategi, Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada, 2007, hlm.
199.
Dani
Aditya Dwi Saputra,
“Analisis faktor-faktor yang
mempengaruhi keputusan konsumen dalan
melakukan pembelian pada
minimarket Galaxy di
Boyolali” Skripsi Ekonomi, Surakarta, 2008, hlm. 2.
3 kualitas produk yang baik, pemilihan lokasi
yang strategis, maupun promosi yang menarik
dan dapat dipercaya
(tidak menipu). Dalam
Al-Qur’an keharusan bersikap
jujur dalam dunia bisnis sepertiberdagang, berniaga dan atau jual beli, sudah diterangkan dengan jelas
antara lain firman Allah SWT: Sempurnakanlah takaran
dan janganlah kamu
termasuk orang- orang
yang merugikan dan
timbanglah dengan timbangan
yang lurus. Dan
janganlah kamu merugikan
manusia pada hak-haknya dan
janganlah kamu merajalela
di muka bumi
dengan membuat kerusakan. (Q. S Asy Syu’araa: 181-183).
Kendala
yang sering dihadapi
oleh pihak manajemen
toko dalam membuat dan menerapkan strategi pemasarannya
adalahkurangnya informasi yang akurat
mengenai perilaku konsumen,
sehingga manajemen perlu mencari
dan mengumpulkan informasi tentang konsumenagar dapat menarik dan
mempertahankan pembeli untuk
menggunakan produk yang dipasarkannya.
Saat ini
berbagai macam pusat
perbelanjaan eceran mulai bermunculan
dengan bermacam bentuk dan ukuran. Beberapa contoh bentuk pusat
perbelanjaan eceran misalnya
minimarket dan supermarket.
Dengan semakin banyak
dijumpai minimarket dan
supermarket di berbagai
tempat, maka keberadaannya
di tengah-tengah masyarakat menjadi
semakin penting Soenarjo, Yayasan
penyelenggara penterjemah / pentafsir al-qur’an, Jakarta: Al Karim, 1971, hlm. 586.
4 saat ini. Hal ini disebabkan karena adanya
perubahan cara pandang konsumen terhadap minimarket
dan supermarket itu
sendiri. Kadang konsumen
pergi berbelanja tanpa
memandang produk atau
merek yang spesifik
dalam pikirannya, tetapi hanya
sekedar keinginan untuk keluar dari rumah, melihatlihat atau menghabiskan waktu
senggang.
Alfamart adalah
salah satu minimaket
yang lokasinya berada di Ngaliyan Semarang
yang menyediakan berbagai
macam produk kebutuhan seperti
makanan dan minuman
ringan, produk kecantikan,
perlengkapan rumah tangga,
perlengkapan bayi dengan
berbagai pilihan merek
agar pembeli dapat
menentukan dan memilih
sendiri barang yang disukainya.
Dengan akses
lokasi yang strategis,
mudah dijangkau dan dekat
dengan fasilitas umum.
Pasar modern
(ritel) yang berkembang
sekarang ini memberikan banyak alternatif pada konsumen sebagai tempat
untuk berbelanja. Alternatif yang begitu
banyak menyebabkan pasar modern (ritel) harus memperhatikan berbagai faktor, salah satu di antaranya
adalah faktor persepsi konsumen yang mempengaruhi perilaku
konsumen untuk mengambil
keputusan memilih tempat
berbelanja yang menurut
mereka yang terbaik, dan
keputusan yang dibuat
oleh konsumen akan
menentukan kesuksesan sebuah
pasar modern (ritel).
Banyaknya minimarket
Alfamart berusaha mendekatkan
diri ke konsumen
dengan mendirikan outlet-outlet
di tempat-tempat yang
dirasa potensial seperti
memiliki akses jalan
mudah dan ramai,
dekat dengan 5 fasilitas umum,
sekolah, Rumah sakit
dan lain-lain. Perkembangan minimarket
tersebut tidak terlepas
dari konsep yang ditawarkan yang berusaha
mendekati konsumen. Perkembangan alfamart terus berkibar hingga Mei 2010 mencapai 4000 toko.
Download lengkap Versi PDF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi