Rabu, 27 Agustus 2014

Skripsi Syariah:STUDI ANALISIS METODE BAGI HASIL PADA PRODUK SIMPANAN MASA DEPAN (SIMAPAN) DI KJKS BMT MARHAMAH


 BAB I  PENDAHULUAN  
1.   Latar Belakang Masalah  Baitul  Maal  wat  Tamwil (BMT)  merupakan  bagian  dari  Bank  Syariah  atau  semacam  LSM  yang  beroperasi  seperti  bank  koperasi  dengan  pengecualiannya yang kecil dan tidak mempunyai akses ke pasar uang. Baitul  Maal Wat Tamwil terdiri dari dua istilah yaitu baitul maal dan baitut tamwil.
 Baitul maal adalah lembaga keuangan umat Islam yang mengelola dana umat  Islam  yang  bersifat  sosial  dan  sumber  dana  baitul  mall berasal  dari  zakat,  infaq, sodaqoh, hibahdan lain-lain sedangkan  baitut tamwil  adalah lembaga  keuangan yang mengelola dana umat yang sesuai dengan syariat Islam.
 BMT  Marhamah  merupakan  sebuah  lembaga  keuangan  syariah  yang  berada  di  Kabupaten  Wonosobo  Propinsi  Jawa  tengah  yang  kegiatan  operasionalnya dimulai pada tahun 1995. Sebagai sebuah lembaga keuangan  islam  yang  keberadaannya  diharapkan  dapat  dimanfaatkan  dengan  sebaikbaiknya  oleh  umat  Islam  untuk  dapat  meningkatkan  taraf  hidupnya  melalui  produk perbankan yang disediakan. Sebagaimana layaknya suatu bank, BMT  Marhamah  juga  menyediakan  fasilitas  penitipan  uang  dan  pemberian  pembiayaan  kepada  semua  sektor  yang  membutuhkan  dana.  Sesuai  dengan  fungsi  dan  jenis  dana  yang  dapat  dikelola  oleh  lembaga  Islam  yang  mengembangkan  konsep  bebas  bunga,  selanjutnya  melahirkan    Heri  Sudarsono,  Bank  dan  Lembaga  Keuangan  Syariah  Deskripsi  dan  Ilustrasi,  Yogyakarta, Ekonisia, 2004, hal 96   Ibid. hal. 70-71  2  berbagaimacam  jenis  produk  pengumpulan  dan  penyaluran  dana  oleh  lembaga syariah.

Barang  kali  timbul  pertanyaan  dalam  pikiran  kita,  apakah  yang  di  maksud  dengan  bagi  hasil?  bagi  hasil  menurut  etimologi  asing  (inggris)  di  kenal dengan profit sharing.  Profit sharingdalam ekonomi di artikan sebagai  laba.  Namun  secara  istilah  profit  sharing merupakan  distribusi  beberapa  bagian  laba  pada  para  pegawai  dari  suatu  perusahaan.
  Di  dalam  usaha  tersebut diperjanjikan adanya pembagian hasil atas keuntungan yang akan di  dapat antara kedua belah pihak atau lebih. Bagi hasil dalam sistem perbankan  syari’ah merupakan ciri khusus yang ditawarkan kapada masyarakat, dan di dalam  aturan  syari’ah  yang  berkaitan  dengan  pembagian  hasil  usaha  harus ditentukan  terlebih  dahulu  pada  awal  terjadinya  kontrak  (akad).  Besarnya  penentuan  porsi  bagi  hasil  antara  kedua  belah  pihak  ditentukan  sesuai  kesepakatan  bersama,  dan  harus  terjadi  dengan  adanya  kerelaan  di  masingmasing pihak tanpa adanya unsur paksaan.
Prinsip  yang  digunakan  pada  sistem  bagi  hasil  di  Bmt  Marhamah  pada  umumnya  menggunakan  kontrak  kerjasama  pada  akad  Musyarakah dan  Mudharabah.  Dalam  kesempatan  ini  penulis  akan  menitikberatkan  sistem  bagi  hasil  yang  menggunakan  akad  mudharabah.  Pada  produk  simpanan  masa depandi BMT Marhamah.
Mudharabah adalah  suatu  pernyataan  yang  mengandung  pengertian  bahwa  seseorang  memberi  modal  niaga  kepada  orang  lain  agar  modal  itu   Muhammad, Teknik Perhitungan Bagi Hasil di Bank Syari’ah, Yogyakarta: UII Press, 2001,  hlm. 22  3  diniagakan  dengan  perjanjian  keuntungannya  dibagi  antara  dua  belah  pihak  sesuai perjanjian, sedang kerugian ditanggung oleh pemilik modal.
 Adapun  bentuk-bentuk  mudharabah yang  dilakukan  dalam  perbankan  syariah  dari  penghimpunan  dana  adalah  Simpanan  Mudharabah  dan  Simpanan  Masa  Depan  Mudharabah,  simpanan  mudharabah  yaitu  simpanan  pihak  ketiga  yang  penarikannya  dapat  dilakukan  setiap  saat  atau  beberapa  kali  sesuai  perjanjian,  sedangkan  Simpanan masa depan mudharabahadalah merupakan  investasi  masa  depan  melalui  simpanan  pihak  ketiga  yang  penarikannya  hanya  dapat  dilakukan  dalam  jangka  waktu  tertentu  (jatuh  tempo),  dengan  mendapat imbalan bagi hasil menurut kesepakatan bersama.
Masyarakat  umum  selaku  pemilik  dana,  tentunya  ingin  mengetahui  bagaimana tata cara penghitungan bagi hasil atas simpanan masa depan yang  dimilikinya  beserta  manfaat  dan  analisis  sistem  bagi  hasil,  maka  dari  itu  penulis mencoba menganalisis tata cara penghitungan yang digunakan Oleh  BMT  Marhamah,  terutama  pada  Simpanan  Masa  Depan.  Karena  hanya  dengan  bermodalkan  Rp50.000,-  setiap  bulan  selama  30  tahun  hasil  yang  dapat  di  peroleh  bisa  mencapai  angka  yang  sangat  fantastis  yaitu  mencapai  Rp 442.718.845,- sehingga penulis dalam penelitian ini mengambil judul :  STUDI  ANALISIS  METODE  BAGI  HASIL  PADA  PRODUK  SIMAPAN  (SIMPANAN  MASA  DEPAN)  DI  KJKS  BMT  MARHAMAH.
 Antonio Syafii, Bank Syariah Dari Teori Ke Praktek, Jakarta, Gema Insani Press, 2001,  hlm. 95  4  I.2.   Rumusan Masalah  Berdasarkan  pada  uraian  latar  belakang  di  atas,  maka  dapat  dirumuskan permasalahan sebagai berikut:  1.  Bagaimana metode bagi hasil SIMAPAN di BMT Marhamah?  2.  Bagaimana analisis SWOT pada produk SIMAPAN?  I.3.   Tujuan Dan Manfaat Penelitian  1.  Tujuan Penelitian  Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian yang penulis lakukan  di BMT Marhamah adalah:  a.  Untuk mengetahui metode bagi hasil di Bmt Marhamah.
b.  Supaya anggota atau masyarakat mengetahui bagaimana analisis  SWOT mengenai produk SIMAPAN itu sendiri.
2.  Manfaat Penelitian  a.  Bagi Penulis  1)  Dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang berhubungan  dengan simpanan masa depan di BMT MARHAMAH  2)  Untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna memperoleh  gelar Ahli Madya dalam ilmu perbankan syari’ah.
b.  Bagi lembaga keuangan  Dari  hasil  penelitian  ini  diharapkan  lebih  dapat  merealisasikan  produk simapan demi manfaat di masa yang akan datang.
5  c.  Bagi fakultas perbankan syariah  Penelitian  diharapkan  dapat  menambah  wawasan  keilmuan,  yaitu  sebagai  acuan  bagi  peneliti  selanjutnya  dan  diharapkan  dapat  memberikan  sumbangan  pemikiran  dalam  bidang  perbankan,  khususnya mengenai distribusi bagi hasil serta manfaat SIMAPAN.
d.  Bagi Masyarakat  Dapat digunakan sebagai tambahan pengetahuan dan diterapkan  sebagai  bahan  acuan,  bahan  masukan  dan  pertimbangan  dalam  penentuan  atau  pemilihan  produk  BMT  MARHAMAH  khususnya  SIMAPAN yang dapat bertahan sampai jangka waktu kedepan.
I.4.   Metode Penelitian  a.  Jenis Data  Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data  kualitatif.
Data  kualitatif adalah  memaparkan  data  dan  memberikan  gambaran  penjelasan secara teoritik yang didasarkan pada masalah yang diteliti yang  ada di lapangan serta mengeksplorasikan ke dalam bentuk laporan. Penulis  juga memaparkan data dalam bentuk angka-angka, kemudian angka-angka  perhitungan  bagi  hasil  tersebut  akan  dideskripsikan  ke  dalam  data  kualitatif, sehingga  memudahkan  penulis  untuk  mengambil  kesimpulan.


Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi