BAB I.
PENDAHULUAN.
A. Latar Belakang Masalah.
Skripsi Ekonomi: Pengaruh pemberdayaan pada usaha pelayanan dan intensi turnover dengan sikap kerja sebagai variabel mediasi
Organisasi merupakan
suatu sistem yang
terdiri dari pola
aktivitas kerjasama yang
dilakukan secara teratur dan berulang-ulang oleh sekelompok orang untuk mencapai suatu tujuan. Dikatakan
suatu sistem, karena organisasi itu terdiri dari berbagai bagian yang saling
tergantung satu sama lain. Apabila satu
bagian terganggu, maka
akan ikut berpengaruh
pada bagian yang
lain.
Bagi sebuah
organisasi, terlebih perusahaan
yang bertujuan mencari keuntungan, pendayagunaan sumber daya manusia
sangat diperlukan meskipun penggunaan teknologi
modern semakin berkembang
dengan pesat dalam dekade
ini. Dengan semakin canggihnya teknologi yang dimiliki akan semakin membutuhkan
tenaga kerja yang
benar-benar berkualitas. Seiring
dengan perkembangan
teknologi yang semakin maju, semakin
bertambah pula tugastugas yang harus diemban suatu organisasi, baik organisasi
pemerintah ataupun swasta. Tugas-tugas
yang diemban oleh
organisasi tersebut adalah
dalam rangka mencapai
tujuan, ragam dan
tujuan organisasi tersebut
bermacammacam. Untuk mencapai
tujuan tersebut diperlukan
faktor-faktor produksi yang salah satunya adalah faktor tenaga kerja
(Sopiah, 2008: 2).
Salah satu
elemen terpenting dalam
keterlibatan manajemen terpadu adalah
pemberdayaan karyawan. Pemberdayaan
merupakan salah satu
upaya yang wajib dilakukan bagi
terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas, memiliki
kemampuan memanfaatkan, mengembangkan
dan menguasai ilmu pengetahuan dan
teknologi serta kemampuan
manajemen. Tujuan utamanya adalah
untuk meningkatkan komitmen
karyawan demi kesuksesan organisasi/perusahaan. Dalam
penelitian Fadzilah (2006)
menyebutkan pemberdayaan selain
berpengaruh terhadap peningkatan
kinerja, juga dapat menyebabkan karyawan
memiliki keinginan untuk
mengakhiri tugas atau meninggalkan organisasi.
Individu yang merasa
puas dengan pekerjaannya cenderung untuk bertahan dalam organisasi,
sedangkan individu yang merasa kurang terpuaskan dengan pekerjaannya akan
memilih keluar dari organisasi.
Pelayanan adalah
setiap tindakan yang
dapat ditawarkan oleh
suatu pihak kepada
pihak lain, yang
pada dasarnya bersifat
intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak menghasilkan
kepemilikan sesuatu. Seorang individu yang
masuk ke dalam suatu organisasi dengan bermacam kebutuhan, keinginan dan kemampuan
serta berharap dapat menemukan sebuah lingkungan kerja di mana individu
tersebut dapat menggunakan
kemampuan serta memenuhi berbagai
macam kebutuhan dasarnya.
Dalam hal ini
perusahaan memberikan pelayanan pada seorang individu tersebut.
Saat individu
tersebut menemukan peluang-peluang tersebut
dalam pekerjaannya, maka
komitmen terhadap organisasi
akan meningkat.
Sebaliknya, saat
perusahaan gagal memberikan
pemenuhan kebutuhan, maka komitmen
terhadap organisasi cenderung menurun.
Hal ini sebagaimana hasil penelitian yang
dilakukan oleh Handaru
(2012) yang menyebutkan
bahwa kepuasan gaji
dan komitmen organisasi
di PT. JAMSOSTEK
cukup rendah karena
adanya peningkatan turnover
karyawan setiap tahunnya.
Sebagian karyawan menyatakan gaji
yang diterima dari perusahaan tidak sesuai dengan pekerjaan
yang dilakukan dan
menyatakan gaji tidak
memotivasi karyawan untuk
bekerja lebih baik
lagi, ini memberikan
indikasi bahwa adanya ketidakpuasan karyawan atas gaji dan
kurangnya komitmen karyawan terhadap perusahaan
ini.
Pada sisi lain, kepuasan pada
dasarnya merupakan sesuatu yang bersifat individual
yang menyangkut sikap
kerja. Sikap kerja
dapat disebabkan oleh faktor-faktor dari
dalam, yaitu hal-hal
yang berkenaan dengan
tindakan selektivitas atau
minat perhatiannya atau
menerima dan mengolah
pengaruhpengaruh yang datang
dari luar. Setiap
individu memiliki tingkat
kepuasan yang berbeda-beda,
sesuai dengan sistem
nilai yang berlaku
pada dirinya.
Secara umum
kepuasan kerja adalah
perasaan seseorang terhadap pekerjaannya. Kepuasan
kerja merupakan sikap
umum sebagai hasil
dari beberapa sikap khusus terhadap faktor-faktor pekerjaan, penyesuaian
diri dan hubungan sosial individu di luar kerja. Kepuasan kerja merupakan
sikap atau sekumpulan
sikap individu terhadap
pekerjaannya. Dengan demikian,
dapat dikatakan bahwa kepuasan
kerja adalah sikap dan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya (Handaru, 2012).
Pemberi jasa
dalam aktifitasnya berhubungan
dengan pemberdayaan petugas oleh
pimpinan institusi, termasuk dalam hal ini adalah institusi
PLN.
Pemberdayaan dilakukan
dengan pemberian kebebasan
dalam hal tugas
yang telah ditetapkan, kebebasan
dalam penyelesaian pekerjaannya,
memberikan wewenang
mengambil keputusan dalam
batas yang telah
digaransikan, memberi izin
kepada setiap pegawai
dalam memperhitungkan atau memutuskan hal-hal
yang bersifat teknik.
Dengan diterapkannya pemberdayaan
pegawai, maka berbagai tugas setiap pegawai berpeluang untuk terjadinya
rasa percaya diri,
di mana pegawai
menganggap dirinya dapat melakukan tugas/pekerjaan berdasarkan
keahlian, pengetahuan, kemampuan dan
ketrampilannya. Hal inilah
yang kemudian pada
akhirnya akan menimbulkan
sikap positif pegawai
dalam menjalankan tugasnya
untuk memberikan pelayanan yang
terbaik kepada masyarakat.
Fenomena yang
tergambar pada lokasi
penelitian menggambarkan bahwa
setiap pegawai pada setiap level
yang ada merasa kurang puas dengan proses pemberdayaan yang dilakukan pihak manajemen perusahaan selama ini.
Ada yang
merasa bahwa pimpinan
kadang tidak memberikan
kesempatan kepada pegawai untuk lebih mengaplikasikan semua pengetahuan
yang mereka peroleh. Ada
pegawai yang merasa
terbatas dan hanya
bertindak sesuai instruksi dari pimpinan saja. Hal
lain yang mempengaruhi adalah timbal balik yang diterima
atas prestasi kerja
setiap pegawai yang
kadang juga kurang diperhatikan,
sehingga hal ini
juga dapat berpengaruh
terhadap keinginan pindah
dari pegawai. Pegawai
juga masih kurang
didorong untuk mengembangkan ketrampilan
dan skill yang
dimiliki sehingga kadang pelayanan belum maksimal.
Hal-hal inilah yang pada akhirnya dapat membuat sikap kerja pegawai menjadi kurang maksimal.
Berdasarkan uraian latar belakang
di atas, maka peneliti tertarik untuk mengkaji
tentang pemberdayaan karyawan
pada PT. PLN
Area Surakarta dalam
penelitian dengan judul
“Pengaruh Pemberdayaan Pada
Usaha Pelayanan dan Intensi
Turnover Dengan Sikap Kerja Sebagai Variabel Mediasi Pada Karyawan PT. Perusahaan Listrik Negara
Area Surakarta”.
B. Perumusan Masalah.
Berdasarkan uraian
pada latar belakang
masalah, maka ada permasalahan
yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini sebagai berikut: 1.
Apakah pemberdayaan secara positif dan signifikan berpengaruh pada usaha
pelayanan karyawan PT. PLN Area
Surakarta? 2. Apakah pemberdayaan
secara positif dan
signifikan berpengaruh pada intensi
turnover karyawan PT. PLN Area Surakarta? 3.
Apakah pemberdayaan secara postif dan signifikan berpengaruh pada sikap kerja karyawan PT. PLN Area Surakarta? 4. Apakah
sikap kerja memediasi
pengaruh pemberdayaan karyawan
pada usaha pelayanan PT. PLN Area Surakarta? 5. Apakah
sikap kerja memediasi
pengaruh pemberdayaan karyawan
pada intensi turnover pada PT. PLN Area Surakarta? C. Tujuan Penelitian.
Tujuan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:.
1. Untuk
menguji apakah pemberdayaan
secara positif dan
signifikan berpengaruh pada usaha
pelayanan karyawan PT. PLN Area Surakarta.
2. Untuk
menguji apakah pemberdayaan
secara positif dan
signifikan berpengaruh pada
intensi turnover karyawan PT. PLN Area Surakarta.
3. Untuk
menguji apakah pemberdayaan
secara positif dan
signifikan berpengaruh pada sikap
kerja karyawan PT. PLN Area Surakarta.
4. Untuk
menguji apakah sikap
kerja memediasi pengaruh
pemberdayaan karyawan pada usaha
pelayanan PT. PLN Area Surakarta.
5. Untuk
menguji apakah sikap
kerja memediasi pengaruh
pemberdayaan karyawan pada
intensi turnover PT. PLN Area Surakarta.
D. Manfaat Penelitian.
Hasil penelitian ini diharapkan
dapat memberikan manfaat antara lain: 1. Bagi Akademisi .
Diharap dapat
menambah wawasan pemikiran
dalam hal sumber
daya manusia khususnya
berkaitan dengan pemberdayaan
karyawan, upaya pelayanan, intensi turnover, dan sikap kerja.
2. Bagi Perusahaan/Institusi.
Penelitian ini
diharapkan dapat memberikan
pertimbangan bagi PT.
PLN Area Surakarta,
khususnya dalam hal
pemberdayaan karyawan terutama yang
berkaitan dengan sikap
kerja dan intensi
turnover sehingga dapat memberikan
pelayanan yang optimal kepada masyarakat.
3. Bagi Penulis.
Penelitian ini
merupakan sebuah proses
pembelajaran dalam mengaplikasikan pengetahuan
dan teori-teori yang
diperoleh dan untuk memenuhi syarat-syarat
akademis meraih gelar
kesarjanaan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
4. Bagi Peneliti Selanjutnya.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi
masukan yang berguna bagi penelitian
selanjutnya dan kegunaannya dapat berdampak baik yang
bersifat praktis maupun teoritis.
Skripsi Ekonomi: Pengaruh pemberdayaan pada usaha pelayanan dan intensi turnover dengan sikap kerja sebagai variabel mediasi
Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi