Rabu, 10 September 2014

Skripsi Ekonomi: Pengaruh Pendapatan Dan Jumlah Anggota Rumah Tangga Terhadap Permintaan Air Minum PDAM Tirtanadi

xv  BAB I.
PENDAHULUAN.
1.1 Latar Belakang Masalah.
Skripsi Ekonomi:  Pengaruh Pendapatan Dan Jumlah Anggota Rumah Tangga Terhadap Permintaan Air Minum PDAM Tirtanadi
Pembangunan sektor air bersih berhadapan dengan aspek-aspek ekonomi, sosial  dan lingkungan. Dalam aspek ekonomi, sektor air bersih dituntut menyesuaikan diri  dengan kaidah-kaidah ekonomi dalam rangka memandu alokasi sumber daya air dan  mendorong terselenggaranya sektor usaha selayaknya koorperative yang profesional,  berperilaku efisien, dan menghasilkan manfaat bagi sektor ekonomi lainnya. Dalam  aspek sosial, sektor air bersih berhadapan dengan nilai-nilai sosial yang harus  diaspirasikan di dalam pembangunan serta kedudukannya sebagai sektor publik yang  paling mendasar. Muncul kesadaran yang sama yakni sasaran menyediakan sarana dan  air bersih bagi sebanyak-banyaknya penduduk. Sedangkan dalam aspek lingkungan,  sektor air bersih berhadapan dengan implikasi yang bernuansa sosial dan mempengaruhi  alokasi sumber daya air.

Air merupakan komoditi yang mempunyai kekhususan yaitu karena kevitalannya  sehingga merupakan jasa publik yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat banyak dan  karena sifatnya yang merupakan natural monopoli di mana ditribusi dan transmisinya  yang tidak dapat dilakukan oleh banyak perusahaan.Meskipun terdapat perusahaan Air  Bersih swasta namun yang berhadapan langsung dengan konsumen Air yang merupakan  sebagian besar masyarakat Indonesia adalah PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum).
Adanya monopoli air oleh PDAM ini bertujuan agar kesejahteraan masyarakat dapat   xvi  diutamakan karena pemerintah dapat  memberikan harga yang baik daripada bila  pendistribusian air dilakukan oleh perusahaan swasta.
PDAM Tirtanadi Medan milik Pemerintah Propinsi Sumatera Utara adalah  perusahaan penyedia air bersih dan pengelola air limbah dengan mengutamakan  kepuasan pelanggan dan sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah Propinsi  Sumatera Utara. Untuk itu PDAM Tirtanadi Medan menyediakan air bersih yang  memenuhi standar kesehatan dan mengelola air limbah dengan tingkat kualitas  pelayanan prima yang dapat dijangkau masyarakat guna mewujudkan lingkungan yang  sehat sehingga menjadi PDAM terbaik di Indonesia.
Saat ini PDAM Tirtanadi tidak hanya melayani pelanggan di Medan, tapi juga  telah berupaya menjawab kebutuhan air bersih di beberapa daerah Tingkat II di  Sumatera Utara antara lain Deli Serdang, Tapsel, Madina, Simalungun, Nias, dan lainlain. Peningkatan pelayanan air bersih bagi masyarakat di berbagai Daerah Tingkat II  itu merupakan realisasi dari Kerjasama Operasi (KSO) dengan PDAM Tirtanadi.
PDAM Tirtanadi memiliki 10 Cabang di Kota Medan sekitarnya dan sebahagian di Dati  II yang melayani lebih dari 309.000 pelanggan.
Medan yang merupakan kota dagang dan tujuan wisata dan memiliki populasi  penduduk sebanyak 2,3 juta jiwa memiliki jalinan kerjasama dengan kota-kota di sisi  Selat Malaka seperti Kuala Lumpur, Penang dan Singapura. Hal ini berimplikasi pada  peningkatan kebutuhan air bersih untuk berbagai keperluan. PDAM Tirtanadi saat ini  memasok kebutuhan air bersih sebanyak lebih kurang 70% penduduk kota Medan.
Proyeksi kebutuhan air bersih bagi Kota Medan pada tqahun 2005 adalah 6.200 liter per  detik dan pada tahun 2010 mencapai 7.500 liter per detik.
 xvii  Tabel 1.1  Jumlah pelanggan PDAM Tirtanadi, tahun 2001 – 2004  Tahun Area Pelayanan Total Medan Dan Sekitarnya  KSO Area 2001  262.572  32.326  294898  2002  274.118  35.235  309.353  2003  285.222  37.535  322.757  2004  294.821  40.518  335.339  Sumber:www.esp.or.id Adapun total jumlah pelanggan PDAM Tirtanadi - Propinsi Sumatra Utara pada  tahun 2004 adalah sebanyak 335.339 sambungan pelanggan, dan ini merupakan  peningkatan dari jumlah pelanggan tahun 2001 sebanyak 294.898 sambungan  pelanggan seperti dapat dilihat pada tabel berikut.
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara  senantiasa berupaya untuk tetap dalam memberikan pelayanan terbaik kepada  pelanggannya. Sebagai perusahaan air minum yang melayani penduduk di Kota Medan  dan sekitarnya secara khusus, dan Provinsi Sumatera Utara secara umum, PDAM  Tirtanadi harus mampu mengikuti perkembangan-perkembangan yang terjadi di daerahdaerah tersebut. Namun, dengan adanya keterbatasan sumber daya dan kapasitas  produksi maka perlu dilakukan analisa terhadap pemenuhan kebutuhan air minum  penduduk di daerah Kota Medan dan Provinsi Sumatera Utara secara keseluruhan agar  dapat memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat dan mengelola air limbah dalam  rangka menuju Medan Kota Metropolitan.
Teori dasar air dibedakan dalam berbagai macam klasifikasi atau golongan sesuai  dengan penggunaan air. Hal ini dilakukan oleh PDAM Tirtanadi  supaya dapat  xviii  membedakan besarnya tarif air yang dikenakan antara rumah tangga, industri, sosial dan  usaha. Tabel di bawah ini akan menggambarkan besarnya tarif dasar air yang berupa  biaya beban dalam berbagai golongan rumah tangga.
Tabel 1.2 Tarif Dasar Listrik Golongan Harga  progresif Beban Biaya Rumah Tangga 1  Luas lantai 36 m 2  0 – 10  Rp  5.750  11 – 20  Rp 6.300  >20 Rp  690/m 3  Rumah Tangga 2  Luas lantai 36m 2 s/d 54 m 2 0 – 10  Rp 7.250  11 – 20  Rp 13.350  >20 Rp 2.355/m 3  Rumah Tangga 3  Luas lantai 54 m 2 s/d 100 m 2 0 – 10  Rp 9.900  11 – 20  Rp  18.850  >20 Rp 3.105/m 3  Rumah Tangga 4 Luas lantai 100 m 2 s/d 200m 2 0 – 10  Rp 11.700  11 – 20  Rp  29.300  >20 Rp  4.600/m 3  Sumber : PDAM Tirtanadi Medan Dari data di atas dapat dilihat bahwa tarif dasar air yang dikenakan tiap-tiap rumah tangga berbeda-beda tergantung pada type atau luas lantai rumah tangga dan  pemakaiannnya. Sehingga semakin tinggi golongan rumah tangga dan pemakaiannya  maka semakin besar pula persentase pengendali dari tarif air tersebut.
Pada umumnya rumah tangga melakukan permintaan yaitu membeli barang dan  jasa dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhannya. Salah satu  kebutuhan yang  dibutuhkan rumah tangga ialah Kesehatan. Kesehatan dalam rumah tangga yang dapat   xix dipenuhi dengan adanya air bersih. Air yang bersih biasanya digunakan untuk minum,  mandi, dan mencuci. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai macam faktor yang sangat  kompleks. Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka penulis mengajukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Pendapatan Dan Jumlah Tanggungan Terhadap  Permintaan Air Minum PDAM Tirtanadi Medan (Studi Kasus  Lingkungan XIII  Kelurahan Sei Sikambing C – II, Kecamatan Medan Helvetia, Medan)”.
1.2 Rumusan Masalah Dan Batasan Masalah 1.2.1 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1.  Apakah ada pengaruh pendapatan total kepala keluarga terhadap permintaan air  pada rumah tangga di Lingkungan XIII Kelurahan  Sei  Sikambing  C – II,  Kecamatan Medan Helvetia, Medan ? 2.  Apakah ada pengaruh jumlah tanggungan keluarga terhadap permintaan air pada  rumah tangga di Lingkungan XIII Kelurahan Sei Sikambing C – II, Kecamatan  Medan Helvetia, Medan? 1.2.2 Batasan Masalah Dalam pemakaian air setiap rumah tangga mempunyai keinginan dan kebutuhan  yang berbeda sehingga faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan air sangat  kompleks. Untuk mengembangkan pengetahuan yang mendalam mengenai permintaan  air pada rumah tangga dengan tetap mengacu kepada rumusan masalah sehingga data  yang dikumpulkan dapat dipelajari sehingga keseluruhan yang terintegrasi maka perlu  adanya batasan masalah. Oleh karena itu penulis memberikan batasan masalah sebagai  berikut :  xx  1.  Responden dalam penelitian ini adalah rumah tangga yang menjadi pelanggan air di  Lingkungan XIII Kelurahan Sei Sikambing C – II, Kecamatan Medan Helvetia,  Medan.
2.  Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Permintaan air pada rumah tangga b. Pendapatan total kepala keluarga perbulan c. Jumlah tanggungan keluarga 3.  Penelitian tentang permintaan air pada rumah tangga dibatasi oleh waktu (bulan)  sehingga dalam penelitian ini diasumsikan besarnya setiap variabel yang  dipergunakan adalah konstan atau sama setiap bulan.
4.  Variabel-variabel lain selain  pendapatan total kepala keluarga  dan jumlah  tanggungan keluarga diasumsikan tidak mempunyai pengaruh yang berarti terhadap  permintaan air pada rumah tangga.
1.3 Hipotesis Penelitian Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan yang ada dimana  kebenarannya masih perlu dikaji dan diteliti melalui data yang terkumpul. Berdasarkan  latar belakang dan permasalahannya dapat dibuat beberapahipotesa :  1.  Pendapatan total kepala keluarga diduga berpengaruh secara positif dan signifikan  terhadap permintaan air pada rumah tangga di Lingkungan XIII Kelurahan Sei  Sikambing C – II, Kecamatan Medan Helvetia, Medan.
2.  Jumlah tanggungan keluarga diduga mempunyai pengaruh positif dan signifikan  terhadap permintaan air pada rumah tangga di Lingkungan XIII Kelurahan Sei  Sikambing C – II, Kecamatan Medan Helvetia, Medan.
 xxi  1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang diinginkan dalam  penelitian ini adalah : 1.  Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari faktor pendapatan total kepala  keluarga terhadap permintaan air pada rumah tangga di  Lingkungan XIII  Kelurahan Sei Sikambing  C – II, Kecamatan Medan Helvetia, Medan.
2.  Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari faktor jumlah tanggungan  keluarga terhadap permintaan air  pada rumah tangga di Lingkungan XIII  Kelurahan Sei Sikambing C – II, Kecamatan Medan Helvetia, Medan.
1.4.2 Manfaat Penelitian Hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan atau  dimanfaatkan sebagai : 1.  Bagi PDAM sebagai bahan masukan dalam mengambil langkah kesejahteraan  selanjutnya dalam meningkatkan kualitas serta pelayanan yang diberikan kepada  konsumen dan sebagai pertimbangan dalam memecahkan berbagai masalah yang  dihadapi.
2.  Bagi rumah tangga diharapkan rumah tangga di Lingkungan XIII Kelurahan Sei  Sikambing C – II, Kecamatan Medan Helvetia, Medan memperoleh masukan  tentang faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya permintaan dan pengeluaran  air sehingga dapat membuat rencana dan strategi yang baik dalam memanfaatkan  air bersih secara efektif dan efisien.
3.  Bagi penulis merupakan latihan dan kesempatan untuk menerapkan teoriteori  yang diperoleh dari bangku kuliah ke dalam praktek yang sesungguhnya.

  Skripsi Ekonomi:  Pengaruh Pendapatan Dan Jumlah Anggota Rumah Tangga Terhadap Permintaan Air Minum PDAM Tirtanadi

Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi