Jumat, 05 September 2014

Skripsi Ekonomi: Prosedur Pemberian Kredit Pemilikan Rumah (Kpr) Btn Platinum Pada Pt. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

   BAB I.
PENDAHULUAN.
A.  Latar Belakang Masalah.
Skripsi Ekonomi: Prosedur Pemberian Kredit Pemilikan Rumah (Kpr) Btn Platinum Pada Pt. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Pertumbuhan  penduduk  Indonesia  pada  saat  sekarang  telah  berpengaruh pada perekonomian nasional. Hal ini menyebabkan kebutuhan  hidup  penduduk  Indonesia  juga  terus  mengalami  kenaikan.  Kebutuhan  masyarakat  Indonesia  mencakup  kebutuhan  primer  dan  sekunder.

Peningkatan  kebutuhan  primer  masyarakat  yang  meliputi  kebutuhan  dasar  seperti pangan, sandang dan papan. Setiap tahunnya  terjadi kenaikan harga  kebutuhan  pokok.  Disamping  meningkatnya  kebutuhan  pokok,  minat  atau  kesadaran  masyarakat  akan  kebutuhan  primer  papan  atau  tempat  tinggal  yang  layak  juga  mengalami  peningkatan.  Ini  ditandai  dengan  banyaknya  pembangunan  perumahan  di  lahan-lahan  kosong  seperti  persawahan  yang  dialih fungsikan menjadi lahan perumahan warga.
Tempat tinggal atau rumah pada saat ini dapat digolongkan sebagai  kebutuhan primer atau kebutuhan dasar setiap orang. Selain sebagai tempat  berlindung saat ini rumah juga dapat mencerminkan status sosial seseorang  dan seringkali menjadi tolak ukur keadaan  ekonomi seseorang pemiliknya.
Berdasarkan Undang-Undang  Nomor   4 tahun 1992 tentang perumahan dan  pemukiman,  perumahan  adalah  kelompok  rumah  yang  berfungsi  sebagai  lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian yang dilengkapi dengan  prasarana dan sarana, sedangkan pemukiman adalah bagian dari lingkungan  hidup  diluar  kawasan  lindung  yang  baik  yang  berupa  kawasan  perkotaan     maupun  pedesaan  yang  berfungsi  sebagai  lingkungan  tempat  tinggal  atau  lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan  penghidupan. Bahwa rumah atau tempat tinggal merupakan kebutuhan dasar  masyarakat juga tertulis dalam UUD 1945 pasal h ayat 1 yang menyebutkan  bahwa  setiap  manusia  berhak  bertempat  tinggal  dan  mendapatkan  lingkungan yang baik dan sehat.
Sesuai  dengan  UU  Perbankan  No.  10  tahun  1998  bahwa  bank  merupakan  badan  usaha  atau  lembaga  keuangan  yang  kegiatannya  menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan dan deposito dan  menyalurkan  dana  kepada  masyarakat  dalam  bentuk  kredit  atau  pinjaman.
Bank  memiliki  fungsi  intermediasi  antara  pihak  yang  memiliki  kelebihan  dana  dengan  pihak  yang  kekurangan  atau  membutuhkan  dana.  Bank  memiliki beberapa produk menghimpun dana yaitu tabungan, deposito, dan  giro.  Sedangkan  produk  meyalurkan  dana  bank  yaitu  kredit,  salah  satu  bentuk kredit bank adalah Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Kredit  Pemilikan  Rumah  (KPR)  merupakan  produk  bank  yang  memberikan  kemudahan  dalam  memenuhi  kebutuhan  masyarakat  terhadap  keinginan untuk memiliki rumah namun dana yang dimiliki seseorang masih terbatas.  KPR  merupakan  salah  satu  jenis  kredit  jenis  jangka  panjang.
Jangka waktu kredit KPR biasanya dari lima sampai dengan dua puluh lima  tahun dan dengan bunga yang mengikuti pasar. Bank membiayai pembelian  rumah kemudian bank menyimpan sertifikat rumah sebagai jaminan kredit.
   KPR  pada  umumnya  dibagi  menjadi  dua,  yaitu  KPR  subsidi  dan  KPR  Non  subsidi.  KPR  subsidi  adalah  KPR  yang  mendapat  bantuan  atau  subsidi dari pemerintah. Bunga dari KPR subsidi juga relatif rendah karena  memang disesuaikan dengan target pasar dari KPR subsidi yaitu masyarakat  yang memiliki pendapatan rendah atau menengah. KPR subsidi dikhususkan  untuk  masyarakat  yang  belum  pernah  memiliki  tempat  tinggal  dan  disesuaikan  dengan  penghasilan  masyarakat.  KPR  subsidi  memberikan  harga rumah yang terbatas. Sedangkan KPR non subsidi addalah KPR yang  tidak mendapat fasilitas atau bantuan dari pemerintah sehingga besar jumlah  nilai  KPR  tidak  terbatas  namun  harus  menyesuikan  pendapatan  dari  calon  nasabah tersebut.
PT.  Bank  Tabungan  Negara  adalah  salah  satu  bank  atau  lembaga  keuangan  yang  memiliki  produk  lending  Kredit  Pemilikan  Rumah  (KPR).
PT. Bank Tabungan Negara memiliki produk KPR Subsidi atau yang biasa  disebut  KPR  BTN  Sejahtera  dengan  Fasilitas  Likuiditas  Pembiayaan  Perumahan  (FLPP).  Sedangkan  produk  KPR  Non  subsidi  PT.  Bank  Tabungan Negara adalah KPR Platinum dan KPR Komersial. KPR Subsidi  FLPP  merupakan  KPR  yang  mendapat  subsidi  dari  pemerintah  sehingga  pembiayaannya  otomatis  juga  dibatasi.  Sedangkan  untuk  KPR  Platinum  merupakan KPR non subsidi sehingga jumlah maksimal kredit lebih besar  dan tidak dibatasi untuk masyarakat yang belum pernah memiliki rumah.
Berdasarkan  latar  belakang  ini,  penulis  berminat  melakukan  penelitian pada PT. Bank Tabungan  Negara  (Persero) Tbk Kantor Cabang     Solo  dengan  judul  “Prosedur  Pemberian  Kredit  Pemilikan  Rumah  (KPR)  Platinum  Non  Subsidi  oleh  PT.  Bank  Tabungan  Negara  (Persero) Tbk. Kantor Cabang Solo”.
B.  Rumusan Masalah.
Adapun  yang  menjadi  rumusan  ma  salah  terkait  dengan  judul  diatas  adalah: 1.  Bagaimana  prosedur  pemberian  Kredit  Pemilikan  Rumah  (KPR)  Platinum  pada  PT.  Bank  Tabungan  Negara  (Persero)  Kantor  Cabang  Solo ? 2.  Apa  saja  keunggulan  dan  kelemahan  Kredit  Pemilikan  Rumah  (KPR)  Platinum  pada  PT.  Bank  Tabungan  Negara  (Persero)  Kantor  Cabang  Solo ? C.  Tujuan Penelitian.
Atas dasar latar belakang dan rumusan masalah yang telah diuraikan di  atas, maka tujuan penelitian ini dinyatakan sebagai berikut: 1.  Untuk mengetahui prosedur pemberian Kredit Pemilikan Rumah (KPR)  Platinum  pada  PT.  Bank  Tabungan  Negara  (Persero)  Kantor  Cabang  Solo.
2.  Untuk  mengetahui  Keunggulan  dan  Kelemahan  Kredit  Pemilikan  Rumah  (KPR)  pada  PT.  Bank  Tabungan  Negara  (Persero)  Kantor  Cabang Solo.
   D.  Manfaat Penelitian.
Adapun manfaat dari penelitian Tugas Akhir ini di buat adalah : 1.  Bagi Penulis.
Penelitian dilakukan sebagai pemenuhan penulisan Tugas Akhir dan  sebagai pengalaman untuk menulis hasil penelitian selanjutnya.
2.  Bagi Akademisi.
Penelitian  ini  diharapkan  dapat  menjadi  bahan  referensi  pada  penelitian lain yang sejenis di waktu yang akan datang, sehingga dapat  memperbaiki  dan  menyempurnakan  keterbatasan  dan  kelemahan  yang  ada pada penelitian ini.
3.  Bagi Perusahaan.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan terhadap divisi  perusahaan  yang  menangani  bagian  pemberian  kredit  guna  meningkatkan  dan  memaksimalkan  kinerja  dan  kebijaksanaan  dalam  memberikan kredit.
4.  Bagi Pembaca.
Penelitian  ini  diharapkan  dapat  bermanfaat  sebagai  ilmu  pengetahuan serta tambahan informasi sebagai acuan dalam melakukan  penelitian selanjutnya untuk mendapatkan hasil yang akurat.
E.  Metode Penelitian.
1.  Desain Penelitian.
Penelitian  dilakukan  langsung  dengan  melakukan  magang  kerja  pada  PT.  Bank  Tabungan  Negara  (Persero)  Tbk  Kantor  Cabang  Solo     untuk memperoleh data sesuai dengan materi yang diteliti. Magang kerja  dilakukan  paada  tanggal  4  Mei  2014  sampai  dengan  tanggal  31  Mei  2014.
2.  Objek Penelitian.
Penelitian  dilakukan  pada  PT.  Bank  Tabungan  Negara  (Persero)  Tbk. Kantor Cabang Solo di Jl. Slamet Riyadi no. 282 Surakarta 57141  Telp. (0271) 726930 Fax (0271) 726931.
3.  Jenis dan Sumber Data.
Sumber data yang digunakan dalam pembuatan proposal ini dari : a.  Data Primer.
Data  yang diperoleh secara langsung  dari sumbernya , diamati dan  dicatat.  Dalam  pengumpulan  data  ini  penulis  mengadakan  pengamatan  dan  peninjauan  secara  langsung  pada   PT.  Bank  Tabungan Negara (Persero) Kantor Cabang Solo.
b.  Data Sekunder.
Data yang diperoleh dari berbagai macam kutipan atau sumber data  yang  telah  ada  seperti  dari  Undang-Undang  mengenai  Perbankan  dan mengambil kutipan dari buku. Data ini juga diperoleh dari datadata  yang  diberikan  oleh  PT.  Bank  Tabungan  Negara  (Persero)  Kantor Cabang Solo mengenai mekanisme pemberian kredit ini.
   F.  Metode Pengumpulan Data.
Metode yang digunakan dalam pengumpulan  data ini dilakukan dengan  cara: a.  Penelitian Lapangan.
1.  Wawancara.
Wawancara  merupakan  suatu  proses  meperoleh  keterangan  untuk  tujuan  penelitian  dengan  cara  melakukan  tanya  jawab  secara  langsung  dengan  narasumber.  Penelitian  kegiatan  dilakukan  tanya  jawab dengan pihak yang bersangkutan yaitu bagian Loan Service.
2.  Observasi .
Observasi  merupakan  salah  satu  teknik  pengumpulan  data  yaitu  dengan cara melakukan pengamatan langsung ke tempat atau lokasi  guna memperoleh data.
b.  Studi Pustaka.
Metode  atau  teknik  pengumpulan  data  ini  dilakukan  dengan  cara  mengutip  dari  buku  atau  bacaan-bacaan  yang  berhubungan  dengan  penelitian  ini  dimaksudkan  agar  dapat  memperoleh  data  teori  yang  berhubungan dengan penelitian ini.

 Skripsi Ekonomi: Prosedur Pemberian Kredit Pemilikan Rumah (Kpr) Btn Platinum Pada Pt. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi