BAB I.
PENDAHULUAN.
A. Latar Belakang.
Skripsi Ekonomi: Analisis Pengaruh Faktor Fundamental Dan Risiko Pasar Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta Pada Waktu Ex-Dividen Day
Pasar modal adalah salah satu
entitas bisnis yang paling kompleks. Pasar modal
dalam banyak hal
sangat menentukan kehidupan
perekonomian suatu negara. Bahkan tidak jarang keberadaaan pasar
modal kerap juga menjadi salah satu indikator
untuk mengukur maju
tidaknya suatu tingkat
perekonomian negara. Tingkat
perekonomian suatu negara berbeda dengan negara lainnya, hal ini tergantung dari kondisi negara tersebut.
Dikategorikan sebagai negara yang sedang
berkembang atau negara yang sudah maju. Pasar modal kita mengenal berbagai
aktivitas baik itu
seputar transaksi saham,
kinerja perusahaan, harga saham,
laba maupun kebijakan dividen dan masih banyak lainnya.
Dalam menentukan pemilihan investasi
dipasar modal, nilai harga saham menjadi
pertimbangan yang penting. Oleh karena itu, para investor harus sudah menggunakan
pertimbangan yang tidak
terlepas dari faktor-faktor
yang mempengaruhi pasar
saham itu sendiri.
Faktor-faktor tersebut meliputi: (1) lingkungan
mikro ekonomi yang
meliputi analisis fundamental
dan analisis teknikal yang cenderung bisa dikontrol, (2)
lingkungan makro ekonomi.
Faktor lingkungan mikro
maksudnya adalah semua faktor
penentu yang berasal
dari dalam perusahaan
penerbit saham itu
sendiri (internal factor) seperti: kinerja dari
perusahaan, kondisi keuangan,
kebijakan financial yang diambil, informasi keuangan dan
lain sebagainya. Informasi
keuangan yang sangat menarik
perhatian para pemegang saham dan para calon investor, salah satunya adalah laba per lembar saham. Oleh
karena itu informasi tentang laba per lembar
saham itu selalu
dicantumkan dalam berbagai
laporan keuangan yang
diterbitkan oleh perusahaan,
khususnya untuk laporan-laporan yang ditujukan
kepada pemegang saham dan masyarakat luas seperti halnya laporan keuangan.Seorang investor
yang melakukan investasi
pada perusahaan akan menerima
laba
atas saham yang
dimilikinya. Semakin tinggi
laba yang diberikan
perusahaan maka investor akan
semakin percaya bahwa perusahaan akan
memberikan tingkat pengembalian
yang cukup baik. Berikut
ini adalah grafik
faktor fundamental dari
perusahaan manufaktur pada
waktuex-dividen day.
Gambar Grafik pergerakan dividen kas, EPS dan DER
dari tahun 2007-20 Grafik Faktor Fundamental -1 2 3 4 5 6 7 8 9 1,0 1,1 1,2 2007
2008 2008 2010 20 tahun dividen kas dan eps -0.
0.
0.
0.
1.
1.
1.
der dividen kas eps der Gambar1 menunjukkan grafik pergerakan
dividen kas, EPS dan DER pada perusahaan
manufaktur pada waktu ex-dividen daydari tahun 2007sampai dengan
2011. Dalam grafik
tersebut dividen kas
diambil pada saat pengumuman dividen,
EPS dan DER
diambil dari data
tiap kuartal. Besaran nilai
dividen kas, EPS
dan DER dirata-ratakan dari
14 perusahaan yang dijadikan sampel.
Maka dapat dilihat
bahwa dividen kas
pada tahun 20 sampai
dengan 2010 mengalami kenaikan.
Sedangkan untuk EPS
kenaikan terjadi pada tahun
2008dan 2010. Sedangkan DER mengalami penurunan pada tahun
2008dan 2009. Dan
tahun 2009dan 2010mengalami
kenaikan disaat Dividen kas dan EPS sama-sama mengalami
penurunan pada tahun 2011.
Sedangkan faktor
lingkungan makro ekonomi
adalah faktor-faktor yang
berasal dari luar perusahaan
(external factor) seperti: perubahan kurs (exchange
rate), laju inflasi (inflation rate), tingkat suku bunga (intersest rate) dan kondisi
politik yang mungkin
mempunyai banyak pengaruh,
yang keadaanya di luar kendali
perusahaan emitenatau bursa itu sendiri.
Siklus pasar modal tidak lepas
dari hukum ekonomi, yaitu permintaan dan penawaran,
artinya semakin banyak
investor yang menanamkan
uangnya disaham, maka harga pasar secara logis naik. Sebaliknya, jika investor
saham berkurang maka harga pasar secara
logis akan turun. Ada sejumlah faktor yang mempengaruhi
masyarakat atau investor
untuk membeli atau
menjual sahamnya, yaitu
faktor-faktor ekonomi, sosial dan politis. Dua variabel utama dalam
faktor ekonomi adalah
tingkat suku bunga
dan nilai kurs.
Berikut ini adalah grafik indikator ekonomi makro yaitu
kurs.
Gambar Grafik pergerakan kurs dari tahun 2007-20 Berdasarkan
gambar 2 diatas menunjukkan bahwa perubahan nilai tukar rupiah
terhadap dollar AS
adalah cukup ber-fluktuasi, terjadi
kenaikan nilai tukar
rupiah terhadap dollar
AS pada tahun
2009 sedangkan pada tahun berikutnya
terjadi penurunan nilai tukar rupiah.
Ex-dividend daydisini merupakan
hari hilangnya hak untuk mendapatkan dividen
atas saham, sehingga bagi para investor yang berorientasi pada dividen akan
menggunakan kesempatan ini
untuk membeli saham
guna memperoleh dividen. Penelitian ini merupakan replikasi
dari penelitian yang telah dilakukan oleh Pujiono.
Perbedaan penelitian ini
dengan penelitian sebelumnya
adalah penelitian Pujiono
membandingkan reaksi pasar atas kebijakan dividen di pasar modal
yang berbeda antara
pasar modal Jakarta
dan pasar modal
Singapura Grafik kurs 7,5 8,0 8,5
9,0 9,5 10,0 2007 2008 2009 2010 20 tahun kurs kurs dengan
periode pengambilan sampel
perusahaan dari tahun
1992-1996.
Sementara penelitian
ini untuk meneliti
pengaruh reaksi pasar
atas kebijakan dividen
dipasar modal Indonesia
dengan periode pengambilan
sampel tahun 2007-2011. Penelitian ini menambahkan variabel penelitian yaitu earning
per sharedan resiko pasar.
Variabel earning per sharesebelumnya pernah diteliti oleh Mulyono yang melakukan penelitian tentang
earning per sharedan tingkat suku bunga
terhadap harga saham.
Resiko pasar dalam
penelitian ini yaitu pasar
modal yang dicerminkan melalui indeks harga saham gabungan dan nilai tukar rupiah
yang sebelumnya pernah diteliti oleh Tendi, Stevanus
dan Maya yang
melakukan penelitian tentang
pengaruh faktor fundamental
dan resiko sistematis
terhadap tingkat pengembalian
saham Bursa Efek
Indonesia.
Berkaitan dengan
hal tersebut membuat
peneliti tertarik mengambil
judul perusahaan manufaktur di
Bursa Efek Indonesiapada waktu ex-dividend day B.Identifikasi dan Pembatasan
Masalah 1. Identifikasi masalah a. Pembagian dividen tunai kepada pemegang
saham menyebabkan perilaku harga saham
cenderung menurun pada waktu ex-dividend day.
b. Pembagian dividen
yang besar kepada
pemegang saham menyebabkan posisi
modal akan menurun.
Hal ini terlihat
dari munculnya hubungan yang berbanding terbalik antara dividen dengan
modal sendiri.
c. Adanya perilaku para
investor yang berkeinginan
mendapat keuntungan dari capital
gain, lebih memilih untuk tidak membeli saham pada waktu ex-dividend day.
d. Harga saham perusahaan
manufaktur berfluktuasi.
e. Menurunnya nilai
tukar rupiah merefleksikan
menurunnya permintaan masyarakat terhadap mata uang rupiah.
2. Pembatasan Masalah a.
Untuk mendapatkan arah
pembahasan yang lebih
baik maka ruang lingkup penelitian
hanya dibatasi pada
saham-saham perusahaan manufaktur yang mengeluarkan dividen sejak
tahun 2007-2011sehingga ex-dividend
daydapat diketahui.
b. Penelitian ini
hanya menggunakan informasi
keuangan berupa dividen kas,financial leverage, earning per share,
indeks harga saham gabungan dan nilai
tukar sebagai tolak
ukur mengetahui pengaruhnya
terhadap harga saham perusahaan
manufaktur pada waktu ex-dividend day.
C.Perumusan Masalah.
Permasalahan yang akan dibahas
dalam penelitian ini adalah:.
1. Apakah secara serempak dividen
kas, financial leverage, earning per share, indeks harga
saham gabungan dan
kurs berpengaruh secara
signifikan terhadap harga saham
sebelum ex-dividen day?.
2. Apakah secara serempak dividen kas, financial leverage, earning per
share, indeks harga saham
gabungan dan kurs
berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham pada waktu ex-dividen
day?.
3. Apakah ada
perbedaan antara dividen
kas, financial leverage,
earning per share,
indeks harga saham
gabungan dan nilai
tukar terhadap harga
saham sebelum dan setelah
ex-dividend?.
D.Tujuan Penelitian.
Adapun tujuan penelitian ini
adalah sebagai berikut:.
a. Untuk mengetahui
seberapa besar pengaruh
secara serempak dividen kas, financial
leverage, earning per share, indeks harga saham gabungan dan nilai tukar terhadap harga saham sebelum ex-dividen
day.
b. Untuk mengetahui
seberapa besar pengaruh
secara serempak dividen
kas, financial leverage, earning
per share, indeks harga saham gabungan dan nilai tukar terhadap harga saham pada saatex-dividen
day.
c. Untuk mengetahuiada
perbedaan antara dividen
kas, financial leverage, earning per
share, indeks harga
saham gabungan dan
nilai tukar terhadap harga saham sebelum dan setelah ex-dividend?.
E.Manfaat dan Kegunaan Penelitian.
Adapun manfaat dan kegunaan
penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut: a. Sebagai bahan
acuan bagi pihak-pihak
yang tertarik untuk
meneliti pasar modal di Indonesia khususnya yang berkaitan
dengan dividen.
b. Sebagai bahan
pertimbangan bagi investor
dalam menanamkan modalnya pada perusahaan-perusahaan di Indonesia.
c. Sebagai bahan
masukan bagi perusahaan
dalam menentukan kebijakan dividen yang tepat dan bisa diterapkan di masa
yang akan datang.
Skripsi Ekonomi: Analisis Pengaruh Faktor Fundamental Dan Risiko Pasar Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta Pada Waktu Ex-Dividen Day
Download lengkap Versi PDF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi