Selasa, 28 Oktober 2014

Skripsi Ekonomi: Analisis Pengaruh Faktor Fundamental Dan Risiko Pasar Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta Pada Waktu Ex-Dividen Day

  BAB I.
PENDAHULUAN.
A. Latar Belakang.
Skripsi Ekonomi: Analisis Pengaruh Faktor Fundamental Dan Risiko Pasar Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta Pada Waktu Ex-Dividen Day
Pasar modal adalah salah satu entitas bisnis yang paling kompleks. Pasar  modal  dalam  banyak  hal  sangat  menentukan  kehidupan  perekonomian  suatu  negara. Bahkan tidak jarang keberadaaan pasar modal kerap juga menjadi salah  satu  indikator  untuk  mengukur  maju  tidaknya  suatu  tingkat  perekonomian  negara. Tingkat perekonomian suatu negara berbeda dengan negara lainnya, hal  ini tergantung dari kondisi negara tersebut. Dikategorikan sebagai negara yang  sedang berkembang atau negara yang sudah maju. Pasar modal kita mengenal  berbagai  aktivitas  baik  itu  seputar  transaksi  saham,  kinerja  perusahaan,  harga  saham, laba maupun kebijakan dividen dan masih banyak lainnya.

Dalam menentukan pemilihan investasi dipasar modal, nilai harga saham  menjadi pertimbangan yang penting. Oleh karena itu, para investor harus sudah  menggunakan  pertimbangan  yang  tidak  terlepas  dari  faktor-faktor  yang  mempengaruhi  pasar  saham  itu  sendiri.  Faktor-faktor  tersebut  meliputi: (1)  lingkungan  mikro  ekonomi  yang  meliputi  analisis  fundamental  dan  analisis  teknikal yang cenderung bisa dikontrol, (2) lingkungan makro ekonomi.
Faktor lingkungan  mikro  maksudnya adalah  semua  faktor  penentu  yang  berasal  dari  dalam  perusahaan  penerbit  saham  itu  sendiri  (internal  factor) seperti: kinerja  dari  perusahaan,  kondisi  keuangan,  kebijakan  financial  yang    diambil, informasi  keuangan dan  lain   sebagainya.  Informasi  keuangan yang  sangat menarik perhatian para pemegang saham dan para calon investor, salah  satunya adalah laba per lembar saham. Oleh karena itu informasi tentang laba  per  lembar  saham  itu  selalu  dicantumkan  dalam  berbagai  laporan  keuangan  yang  diterbitkan  oleh  perusahaan,  khususnya  untuk  laporan-laporan  yang  ditujukan kepada pemegang saham dan masyarakat luas seperti halnya laporan  keuangan.Seorang  investor  yang  melakukan  investasi  pada  perusahaan  akan  menerima  laba  atas  saham  yang  dimilikinya.  Semakin  tinggi  laba  yang  diberikan  perusahaan  maka  investor akan  semakin  percaya  bahwa perusahaan  akan  memberikan  tingkat  pengembalian  yang  cukup  baik. Berikut  ini  adalah  grafik  faktor  fundamental  dari  perusahaan  manufaktur  pada  waktuex-dividen  day.
Gambar  Grafik pergerakan dividen kas, EPS dan DER dari tahun 2007-20 Grafik Faktor Fundamental -1 2 3 4 5 6 7 8 9 1,0 1,1 1,2 2007 2008 2008 2010 20 tahun dividen kas dan eps -0.
0.
0.
0.
1.
1.
1.
der dividen kas eps der   Gambar1 menunjukkan grafik pergerakan dividen kas, EPS dan DER  pada perusahaan manufaktur pada waktu ex-dividen daydari tahun 2007sampai  dengan  2011.  Dalam  grafik  tersebut  dividen  kas  diambil  pada  saat  pengumuman  dividen,  EPS  dan  DER  diambil  dari  data  tiap  kuartal.  Besaran  nilai  dividen  kas,  EPS  dan  DER  dirata-ratakan  dari  14  perusahaan  yang  dijadikan  sampel.  Maka  dapat  dilihat  bahwa  dividen  kas  pada  tahun  20 sampai  dengan  2010 mengalami  kenaikan.  Sedangkan  untuk  EPS  kenaikan  terjadi pada tahun 2008dan 2010. Sedangkan DER mengalami penurunan pada  tahun  2008dan  2009.  Dan  tahun  2009dan  2010mengalami  kenaikan  disaat  Dividen kas dan EPS sama-sama mengalami penurunan pada tahun 2011.
Sedangkan  faktor  lingkungan  makro  ekonomi  adalah  faktor-faktor  yang  berasal dari  luar  perusahaan  (external  factor)  seperti: perubahan  kurs  (exchange rate), laju inflasi (inflation rate), tingkat suku bunga (intersest rate) dan  kondisi  politik  yang  mungkin  mempunyai  banyak  pengaruh,  yang  keadaanya di luar kendali perusahaan emitenatau bursa itu sendiri.
Siklus pasar modal tidak lepas dari hukum ekonomi, yaitu permintaan  dan  penawaran,  artinya  semakin  banyak  investor  yang  menanamkan  uangnya  disaham, maka harga  pasar secara logis naik. Sebaliknya, jika investor saham  berkurang maka harga pasar secara logis akan turun. Ada sejumlah faktor yang  mempengaruhi  masyarakat  atau  investor  untuk  membeli  atau  menjual  sahamnya, yaitu faktor-faktor ekonomi, sosial dan politis. Dua variabel utama    dalam  faktor  ekonomi  adalah  tingkat  suku  bunga  dan  nilai  kurs.  Berikut  ini  adalah grafik indikator ekonomi makro yaitu kurs.
Gambar  Grafik pergerakan kurs dari tahun 2007-20 Berdasarkan gambar  2 diatas menunjukkan  bahwa perubahan  nilai tukar  rupiah  terhadap  dollar  AS  adalah  cukup  ber-fluktuasi,  terjadi  kenaikan  nilai  tukar  rupiah  terhadap  dollar  AS  pada  tahun  2009 sedangkan  pada  tahun  berikutnya terjadi penurunan nilai tukar rupiah.
Ex-dividend daydisini merupakan hari hilangnya hak untuk mendapatkan  dividen atas saham, sehingga bagi para investor yang berorientasi pada dividen  akan  menggunakan  kesempatan  ini  untuk  membeli  saham  guna  memperoleh  dividen. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang telah dilakukan  oleh  Pujiono.  Perbedaan  penelitian  ini  dengan  penelitian  sebelumnya  adalah  penelitian Pujiono membandingkan reaksi pasar atas kebijakan dividen di pasar  modal  yang  berbeda  antara  pasar  modal  Jakarta  dan  pasar  modal  Singapura  Grafik kurs 7,5 8,0 8,5 9,0 9,5 10,0 2007 2008 2009 2010 20 tahun kurs kurs   dengan  periode  pengambilan  sampel  perusahaan  dari  tahun  1992-1996.
Sementara  penelitian  ini  untuk  meneliti  pengaruh  reaksi  pasar  atas  kebijakan  dividen  dipasar  modal  Indonesia  dengan  periode  pengambilan  sampel  tahun  2007-2011. Penelitian ini menambahkan  variabel penelitian  yaitu earning  per  sharedan resiko pasar. Variabel earning per sharesebelumnya pernah diteliti  oleh Mulyono yang melakukan penelitian tentang earning per sharedan tingkat  suku  bunga  terhadap  harga  saham.  Resiko   pasar  dalam  penelitian  ini  yaitu  pasar modal yang dicerminkan melalui indeks harga saham gabungan dan nilai  tukar rupiah  yang sebelumnya  pernah  diteliti oleh Tendi,  Stevanus  dan  Maya  yang  melakukan  penelitian  tentang  pengaruh  faktor  fundamental  dan  resiko  sistematis  terhadap  tingkat  pengembalian  saham  Bursa  Efek  Indonesia.
Berkaitan  dengan  hal  tersebut  membuat  peneliti  tertarik  mengambil  judul  perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesiapada waktu ex-dividend day B.Identifikasi dan Pembatasan Masalah 1. Identifikasi masalah a. Pembagian dividen tunai kepada pemegang saham menyebabkan perilaku  harga saham cenderung menurun pada waktu ex-dividend day.
b. Pembagian  dividen  yang  besar  kepada  pemegang saham  menyebabkan  posisi  modal  akan  menurun.  Hal  ini  terlihat  dari  munculnya  hubungan  yang berbanding terbalik antara dividen dengan modal sendiri.
  c. Adanya  perilaku  para  investor  yang  berkeinginan  mendapat  keuntungan  dari capital  gain, lebih memilih untuk tidak membeli saham  pada waktu  ex-dividend day.
d. Harga saham perusahaan manufaktur berfluktuasi.
e. Menurunnya  nilai  tukar  rupiah  merefleksikan  menurunnya  permintaan  masyarakat terhadap mata uang rupiah.
2. Pembatasan Masalah a. Untuk  mendapatkan  arah  pembahasan  yang  lebih  baik  maka  ruang  lingkup  penelitian  hanya  dibatasi  pada  saham-saham  perusahaan  manufaktur yang mengeluarkan dividen sejak tahun 2007-2011sehingga  ex-dividend daydapat diketahui.
b. Penelitian  ini  hanya  menggunakan  informasi  keuangan  berupa  dividen  kas,financial leverage, earning per share, indeks harga saham gabungan  dan  nilai  tukar  sebagai  tolak  ukur  mengetahui  pengaruhnya  terhadap  harga saham perusahaan manufaktur pada waktu ex-dividend day.
C.Perumusan Masalah.
Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah:.
1. Apakah secara serempak dividen kas, financial leverage, earning per share, indeks  harga  saham  gabungan  dan  kurs  berpengaruh  secara  signifikan  terhadap harga saham sebelum  ex-dividen day?.
  2. Apakah secara serempak dividen kas, financial leverage, earning per share, indeks  harga  saham  gabungan  dan  kurs  berpengaruh  secara  signifikan  terhadap harga saham pada waktu ex-dividen day?.
3. Apakah  ada  perbedaan  antara  dividen  kas, financial  leverage, earning  per  share,  indeks  harga  saham  gabungan  dan  nilai  tukar  terhadap  harga  saham  sebelum dan setelah ex-dividend?.
D.Tujuan Penelitian.
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:.
a. Untuk  mengetahui  seberapa  besar  pengaruh  secara  serempak dividen  kas,  financial leverage, earning per share, indeks harga saham gabungan dan nilai  tukar terhadap harga saham sebelum ex-dividen day.
b. Untuk  mengetahui  seberapa  besar  pengaruh  secara  serempak   dividen  kas,  financial leverage, earning per share, indeks harga saham gabungan dan nilai  tukar terhadap harga saham pada saatex-dividen day.
c. Untuk  mengetahuiada  perbedaan  antara  dividen  kas, financial  leverage, earning  per  share,  indeks  harga  saham  gabungan  dan  nilai  tukar  terhadap  harga saham sebelum dan setelah ex-dividend?.
 E.Manfaat dan Kegunaan Penelitian.
Adapun manfaat dan kegunaan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut: a. Sebagai  bahan  acuan  bagi  pihak-pihak  yang  tertarik  untuk  meneliti  pasar  modal di Indonesia khususnya yang berkaitan dengan dividen.
b. Sebagai  bahan  pertimbangan  bagi  investor  dalam  menanamkan  modalnya  pada perusahaan-perusahaan di Indonesia.
c. Sebagai  bahan  masukan  bagi  perusahaan  dalam  menentukan  kebijakan  dividen yang tepat dan bisa diterapkan di masa yang akan datang.

 Skripsi Ekonomi: Analisis Pengaruh Faktor Fundamental Dan Risiko Pasar Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta Pada Waktu Ex-Dividen Day

Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi