Jumat, 31 Oktober 2014

Skripsi Ekonomi: Analisis Perbandingan Penerimaan Pajak Hiburan Di Kabupaten Karanganyar, Kota Surakarta Dan Kabupaten Boyolali Periode 2011-2013

 BAB I.
PENDAHULUAN.
A.Latar Belakang Masalah.
Skripsi Ekonomi: Analisis Perbandingan Penerimaan Pajak Hiburan Di Kabupaten Karanganyar, Kota Surakarta Dan Kabupaten Boyolali Periode 2011-2013
Pembangunan yang  dilakukan  di  Indonesia  merupakan  salah  satu  cara untuk mencapai tujuan yaitu mewujudkan masyarakat yang adil dan  makmur,  sehingga  negara  perlu  melaksanakan  pembangunan  di  berbagai  sektor.  Menurut  Arkadianto  (2012: 18)  dalam  rangka  melaksanakan  pembangunan  nasional  itu  diperlukan  dana  yang  tidak  sedikit  untuk  membiayai  setiap  pembiayaan  dan  pengeluarannegara.  Sumber  dana  tersebut  sedapat  mungkin  digali  dari  sumber  kekayaan  dan  pendapatan  negara  sendiri.  Salah  satu  usaha  untuk  menggali  dan  mengumpulkan  sumber pendapat tersebut yaitu melalui pajak.

Menurut Sumardiyanti  dan  Suryo(2003) Pajak  merupakan  iuran  dalam  bentuk  uang  (bukan  barang)  yang  dipungut  oleh  pemerintah  (negara) dengan sesuatu peraturan tertentu (tarif tertentu) yang digunakan  untuk  pembiayaan  kepentingan  umum.  Sedangankan  jenis  pajak  berdasarkan  wewenang  pemungutannya,  terdiri  dari  pajak  negara  (pajak  pusat)  dan  pajak  daerah.  Pajak  pusat  adalah pajak  yang  dipungut  oleh  pemerintah pusat dan digunakan untuk membiayairumah tangga negara.
Pajak  daerah  adalah  pajak  yang  dipungut  oleh  pemerintah  daerah  dan  digunakan untuk membiayai rumah tangga daerah.
 Pemungutan pajak daerah dipungut berdasarkan penetapan Kepala  Daerah  dan  dibayar  sendiri  oleh  Wajib  Pajak. Undang-undang  yang  mengatur  tentang  pajak  daerah  yaitu Undang-undang  Nomor  28  Tahun  2009tentang Pajak Daerah  danRetribusi.  Jenis  pajak  daerah menurut  Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009yaituPajak Kendaraan Bermotor,  Bea  Balik Nama  Kendaraan  Bermotor, Pajak Bahan  Bakar  Kendaraan  Bermotor, Pajak  Air  Permukaan dan  Pajak  Rokok,  Pajak  Hotel,  Pajak  Restoran,  Pajak  Hiburan, Pajak  Reklame, Pajak  Penerangan Jalan, Pajak  Mineral Bukan Logam dan Batuan, Pajak Parkir, Pajak Air Tanah, Pajak Sarang  Burung  Walet, Pajak  Bumi  dan  Bangunan  Perdesaan  dan  Perkotaan, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan.
Salah satu  pajak  daerah  yang  dipungut adalah  pajak  hiburan,  dengan  adanya  pemungutan  tersebut  diharapkan  mampu  memberikan  peningkatan  penerimaan  daerah.  Menurut  www.joglosemar.com penerimaan hiburan di Karisiden Surakarta yang terhimpun melebihi target  yang  ditetapkan.  Hal  tersebut  seiring  dengan  semakin  tumbuhnya pembangunan pembangunan hotel, restoran, dan hiburan di Kota Solo dan  sekitarnya. Karena  pentingnya pajak  hiburan  terhadap  penerimaan  pajak  daerah,  pemerintah  daerah  memungut  pajak  hiburan.  Pelaksanaan  pemungutan  tersebut  berdasarkan  Peraturan  Daerah  Kabupaten Karanganyar  Nomor  6 Tahun  2010,  Pajak  Hiburan  adalah  pajak  atas  penyelengaraan  hiburan.  Maka  dari  itu  penulis  tertarik  untuk  melakukan  penelitian terhadap  pajak  hiburan  di  Karanganyar. Hiburan disini adalah   semua  jenis  tontonan,  pertunjukan,  permainan  dan/atau  keramaian  yang  dinikmati dengan dipungut bayaran.Pajak hiburan merupakan salah satu  yang memberikan kontribusi penting terhadap penerimaan pendapatan asli  daerah di Kabupaten Karanganyar.
Untuk  memperkuat  penelitian  penulis  mengambil  daerah  pembanding yaitu Kota SurakartadanKabupatenBoyolali. Kota Surakarta  dan  Kabupaten  Boyolali  merupakan  daerah  otonomi  yang sama-sama  melaksanakan pembangunan nasional. Selain itu Kabupaten Karanganyar,  Kota Surakarta dan Kabupaten Boyolalijuga masih berada di dalam satu  wilayah Karisidenan yaitu Karisidenan Surakarta dan tigadaerahtersebut  juga  sering  mengadakan  pertunjukan-pertunjukan atau  tontonan  yang  bersifat hiburanbagi masyarakatnya.
Berdasarkan  pada  uraian  diatas  maka  penulis  berkeinginan  menganalisis  efektivitas penerimaan  pajak  hiburandan  kontribusi  pajak  hiburan terhadap pendapatan asli daerah (PAD)diKabupaten Karanganyar dengan daerah pembanding Kota Surakartadan Kabupaten Boyolaliyang  mengalami  perkembangan  yang  pesat  sehingga  di  harapkan  mampu  meningkatkan  pendapatan  asli  daerah. Karena  pentingnya  sebuah  keefektifan untuk Kabupaten Karanganyar, Kota Surakartadan Kabupaten  Boyolali maka penulis mengambil judul “ANALISIS PERBANDINGAN PENERIMAAN PAJAK  HIBURAN PADA KABUPATEN  KARANGANYAR, KOTA  SURAKARTA DAN  KABUPATEN  BOYOLALIPERIODE 2011-2013”.
 B.Rumusan Masalah.
Berdasarkan  latar  belakang  diataas  maka  penulis  merumusakan sebagai berikut:.
1. Bagaimanakah perbandingan efektivitas  penerimaan pajak  hiburan  di  Kabupaten  Karanganyar, Kota  Surakartadan  Kabupaten  Boyolali periode 2011-2013?.
2. Bagaimana  perbandingan  kontribusi penerimaan pajak  hiburan  terhadadap pendapatan asli  daerah (PAD) Kabupaten  Karanganyar, Kota Surakartadan Kabupaten Boyolaliperiode 2011-2013?.
C.Tujuan.
Berdasarkan perumusan masalah  yang  diambil  penulis,  maka  penelitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut:.
1. Untuk  mengetahui perbandingan tingkat  efektifitas  penerimaan  pajak  hiburan di Kabupaten Karanganyar, Kota Karanganyardan Kabupaten  Boyolaliperiode 2011-2013.
2. Untuk mengetahui perbandingankontribusi penerimaan pajak hiburan  terhadap  penadapatan  asli  daerah (PAD) di Kabupaten  Karanganyar,  Kota Surakarta dan Kabupaten Boyolaliperiode 2011-2013.
D.Manfaat.
Manfaat yang diperoleh dalam penelitian ini adalah:.
1. Bagi Objek Penelitian.
Diharapkan  dapat  memberikan  masukan dan  sumbangan  dalam pemungutan  pajak  untukmeningkatkan  penerimaankhususnya  pada pajak hiburan.
2. Bagi Pihak lain.
Penulis  berharap  karya  ini  dapat  digunakan  untuk  referensi  serta  sumber  informasi  bagi  peneliti  selanjutnya  dan  dapat  digunakan  sebagai  informasi  bagi  masyarakat  untuk  menyadarkan  pentingnya  kontribusi pajak hiburan.
3. Bagi Fakultas.
Dapat  menambah  pembendaharaan  perpustakaan  Fakultas  Ekonomi  dan Bisnis UNS.
4. Bagi Penulis.

Menambah pengetahuan dalam penerapan ilmu perpajakan yang telah  didapat  kedalam  kenyataan  sesungguhnya  khususnya  dalam  pajak  hiburan.   
Skripsi Ekonomi: Analisis Perbandingan Penerimaan Pajak Hiburan Di Kabupaten Karanganyar, Kota Surakarta Dan Kabupaten Boyolali Periode 2011-2013

Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi