Selasa, 14 Oktober 2014

Skripsi Ekonomi: Analisis Tingkat Kepatuhan Klu Bendaharawan Dan Kontribusinya Terhadap Penerimaan Pajak

   BAB I.
PENDAHULUAN.
A.  Latar Belakang Masalah.
Skripsi Ekonomi: Analisis Tingkat Kepatuhan Klu Bendaharawan Dan Kontribusinya Terhadap Penerimaan Pajak
Hampir  dari  setiap  proyek  pembangunan  yang  dilaksanakan  oleh  pemerintah selalu didengungkan bahwa proyek yang dibangun dibiayai dari dana  pajak yang telah dikumpulkan dari masyarakat. Definisi pajak yang dikemukakan  oleh Prof. DR. Rochmat Soemitro, S.H. dalam Siti Resmi (2009: 1): Pajak  adalah  iuran  rakyat  kepada  kas  negara  berdasarkan  undang-undang  (yang  dapat  dipaksakan)  dengan  tidak  mendapat  jasa  timbal  balik  (kontraprestasi)  yang langsung dapat ditunjukkan, dan  yang digunakan untuk  membayar pengeluaran umum.

Sebagaimana  diketahui  bahwa  dalam  Anggaran  Pendapatan  dan  Belanja  Negara  (APBN)  yang  dibuat  oleh  pemerintah  terdapat  tiga  sumber  penerimaan  yang menjadi pokok andalan, yaitu penerimaan dari sektor pajak, penerimaan dari  sektor  migas,  dan  penerimaan  dari  sektor  bukan  pajak.  Dari  ketiga  sumber  penerimaan tersebut, penerimaan dari sektor pajak ternyata merupakan salah satu  sumber  penerimaan  terbesar  negara.  Dari  tahun  ke  tahun  dapat  dilihat  bahwa  penerimaan  pajak  terus  meningkat  dan  memberi  andil  yang  besar  dalam  penerimaan  negara.  Penerimaan  dari  sektor  pajak  selalu  dikatakan  merupakan  primadona  dalam  membiayai  pembangunan  nasional.  Selain  mempunyai  fungsi  utama  sebagai  sumber  penerimaan  negara,  pajak  juga  mempunyai  fungsi  lain  yang  sangat  penting.  Fungsi  lain  tersebut  adalah  fungsi  pengaturan  atau  fungsi  regulerent  yang  artinya  pajak  sebagai  alat  untuk  mengatur  atau  melaksanakan  kebijakan  pemerintah  dalam  bidang  sosial  dan  ekonomi,  serta  mencapai  tujuantujuan tertentu di luar bidang keuangan (Siti Resmi, 2009: 3).
   Peraturan  perundang-undangan  perpajakan  terus  disempurnakan  seiring  dengan  perkembangan  ekonomi  maupun  sosial.  Perubahan  selalu  dibuat  untuk  menyesuaikan kondisi yang ada. Pemerintah berupaya untuk membuat peraturan  perpajakan  sedemikian  rupa  melalui  intensifikasi  maupun  ekstensifikasi  pemungutan  pajak  sehingga  diharapkan  dapat  meningkatkan  penerimaan  negara  dari sektor pajak. Upaya pemerintah tersebut seiring dengan semakin dominannya  penerimaan negara dari sektor pajak dalam RAPBN maupun APBN negara kita  beberapa  tahun  terakhir  ini.  Hal  ini  dilakukan  mengingat  sumber  penerimaan  migas tidak dapat diandalkan lagi karena jumlahnya semakin menipis dan tidak  dapat diperbarui.
Indonesia  telah  melaksanakan  reformasi  perpajakan  sejak  tahun  1983.
Salah  satu  bentuk  perubahan  yang  cukup  mendasar  dalam  sistem  perpajakan  adalah  perubahan  dari  official  system  menjadi  self  assesment  system.  ―Self  assesment  system  adalah  sistem  pemungutan  pajak  yang  memberi  wewenang  penuh  kepada  WP  untuk  menghitung,  memperhitungkan,  menyetorkan  dan  melaporkan sendiri  besarnya utang pajak‖  (Wirawan B. Ilyas, 2010: 31). Dengan  sistem  self  assesment  ini  diharapkan  adanya  kesadaran  dan  kepatuhan  dari  diri  WP sendiri.
Selain  itu,  dikenal  pula  withholding  system  sebagai  pelengkap  dari  self  assesment  system  yang  memberikan  wewenang  bagi  pihak  ketiga  untuk  memotong  dan  memungut  pajak  terutang  dari  wajib  pajak.  Pihak  ketiga  yang  dimaksud  dapat  siapa  saja  yang  berwenang  memungut  pajak  penghasilan  dari  Wajib Pajak yang dipungutnya. Pelaksanaan withholdingsystem ini sering dikenal     sebagai  PPh  Pemotongan  dan  Pemungutan.  Salah  satu  pihak  yang  diberi  wewenang  dalam  pemungutan  dan  pemotongan  pajak  dalam  undang-undang  perpajakan  adalah  Bendaharawan  pemerintah.  Berdasarkan  Keputusan  Menteri  Keuangan,  Bendaharawan  Pemerintah,  yaitu  Bendaharawan  dan  Pejabat  yang  melakukan pembayaran  yang dananya berasal dari APBN/APBD.Bendaharawan pemerintah diberikan wewenang dan kewajiban untuk memungut dan memotong  pajak. Pemungutan pajak  yang dilakukan oleh  Bendaharawan  pemerintah antara  lain,  PPh  pasal  21,  PPh  pasal  22,  PPh  pasal  23,  PPh  pasal  4  ayat  2  dan  PPN.Namun  dalam  pelaksanaannya,  masih  banyak  ditemukan  permasalahanpermasalahan.
Penerimaan  pajak  dari  KLU  Bendaharawan  merupakan  penyumbang  terbesar kedua setelah KLU industri di KPP Sukoharjo.  Oleh karena pentingnya  setoran  pajak  KLU  Bendaharawan  dalam  mengoptimalkan  penerimaan  pajak  di  KPP Pratama Sukoharjo  dan untuk mengetahui tingkat kepatuhan  Bendaharawan dalam  melaksanakan  kewajibannya,  maka  dalam  penulisan  Tugas  Akhir  ini  penulis  menggunakan  penerimaan  setoran  pajak  Bendaharawansebagai  tema  penelitian  dengan  judul―ANALISIS  TINGKAT  KEPATUHAN  KLU  BENDAHARAWANDAN  KONTRIBUSINYA  TERHADAP  PENERIMAAN  PAJAK DI KPP PRATAMA SUKOHARJO TAHUN 2011-2013‖.
B.  Rumusan Masalah.
Berdasarkan  latar belakang di atas, penulis  tertarik membahas hal  tersebut dengan rumusan masalah sebagai berikut ini.
   1.  Bagaimana tingkat pertumbuhan jumlah Bendaharawan tahun 2011-2013?.
2.  Bagaimana  tingkat  kepatuhan  Bendaharawandalam  menyetorkan  dan  melaporkan pajaknya tahun 2011-2013?.
3.  Bagaimana  kontribusi  setoran  pajak  dari  KLU  Bendaharawan  terhadap  total seluruh penerimaan pajak di KPP Sukoharjo tahun 2011-2013?.
C.  Tujuan Penelitian.
Berdasarkan  latar  belakang  dan  rumusan  masalah  di  atas,  tujuan  yang  ingin dicapai oleh penulis dalam penelitian ini antara lain:.
1.  Untuk  mengetahui  tingkat  pertumbuhan  jumlah  Bendaharawan  tahun  2011-2013.
2.  Untuk  mengetahui  tingkat  kepatuhan  Bendaharawandalam  menyetorkan  dan melaporkan pajaknya tahun 2011-2013.
3.  Untuk  mengetahui  kontribusi  setoran  pajak  dari  KLU  Bendaharawan terhadap  total  seluruh  penerimaan  pajak  di  KPP  Sukoharjo  tahun  2011-2013.
D.  Manfaat Penelitian.
Penelitian  yang  dilakukan  diharapkan  dapat  bermanfaat  bagi  berbagai  pihak antara lain:.
1.  Bagi Kantor Pelayanan Pajak.
Penelitian  ini  dapat  memberikan  masukan  dalam  mengoptimalkan  penerimaan  pajak  dari  KLU  Bendaharawan  di  Kantor  Pelayanan  Pajak     Pratama Sukoharjo.
2.  Bagi penulis.
Penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan penulis tentang  setoran pajak dari Bendaharawan.
3.  Bagi penelitian selanjutnya.
Penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan dan referensi pada penelitian  selanjutnya.
E.  Metode Penelitian.
1.  Obyek Penelitian.
Obyek  dalam  penelitian  ini  yaitu  Kantor  Pelayanan  Pajak  Pratama  Sukoharjo yang berlokasi di Jl. Jaksa Agung R. Suprapto No. 7 Sukoharjo.
2.  Jenis Data.
a.  Data Kualitatif.
Data  kualitatif  yaitu  data  yang  tidak  dapat  diukur  dalam  suatu  skala  numerik (angka) (Kuncoro, 2009:145).
b.  Data Kuantitatif.
Data  kuantitatif  yaitu  data  yang  diukur  dalam  suatu  skala  numerik  (angka) (Kuncoro, 2009: 145).
3.  Sumber Data.
a.  Data Primer.
Data  primer  yaitu  data  yang  dikumpulkan  sendiri  oleh  penulis  langsung dari sumber pertama (Suliyanto, 2006: 131).
  b.  Data sekunder.
Data  sekunder  yaitu  data  yang  diterbitkan  atau  digunakan  oleh  organisasi yang bukan pengolahnya (Suliyanto, 2006: 132).
4.  Teknik Pengumpulan Data.
a.  Teknik Observasi.
Teknik  observasi  yaitu  teknik  pengumpulan  data  dengan  menggunakan  pancaindera  (Suliyanto,  2006:  139).  Dalam  hal  ini  penulis  melakukan  penelitian  dan  pengamatan  langsung  ke  KPP Pratama Sukoharjo.
b.  Teknik Wawancara.
Teknik  wawancara  yaitu  pengumpulan  data  dengan  berdialog  langsung dengan responden untuk menggali informasi dari responden  (Suliyanto,  2006:  137).  Penulis  melakukan  tanya  jawab  langsung  dengan  pihak  yang  terkait  mengenai  pajak  yang  disetorkan  oleh  Bendaharawan.
c.  Penelitian Kepustakaan.
Penelitian kepustakaan yaitu pengumpulan data yang berkaitan dengan  obyek  yang  diteliti  dengan  cara  mengambil  dari  buku-buku  yang  sehubungan dengan penelitian.

 Skripsi Ekonomi: Analisis Tingkat Kepatuhan Klu Bendaharawan Dan Kontribusinya Terhadap Penerimaan Pajak

Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi