Rabu, 22 Oktober 2014

Skripsi EKonomi: Penggalian Potensi Perpajakan Melalui Sensus Pajak Nasional (Spn) Di Kantor Pelayanan Pajak (Kpp) Pratama Surakarta Tahun 2011-2013

  BAB I.
PENDAHULUAN.
A.  Latar Belakang Masalah.
Skripsi EKonomi: Penggalian Potensi Perpajakan Melalui Sensus Pajak Nasional (Spn) Di Kantor Pelayanan Pajak (Kpp) Pratama Surakarta Tahun 2011-2013
Pajak  merupakan  suatu  hal  yang  tidak  asing  lagi  bagi  masyarakat  Indonesia,  terlebih  pada  sebagian  kalangan  yang  sudah  beranggapan  bahwa  pajak  merupakan  salah  satu  kewajiban  dalam  bernegara,  sehingga  pajak  dijadikan  sebagai  sebuah  sarana  untuk  ikut  berpartisipasi  dalam  membantu  pelaksanaan tugas bernegara yang ditangani oleh pemerintah.

Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang  pribadi atau badan usaha yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang,  dengan  tidak  mendapatkan  imbalan  secara  langsung  dan  digunakan  untuk  keperluan  negara  bagi  sebesar-besarnya  kemakmuran  rakyat  (UndangUndang  Kententuan  Umum  Perpajakan  (KUP)  Nomor  28  pasal  1  Tahun  2007).
Indonesia  saat  ini  tengah  melaksanakan  pembangunan  di  berbagai  bidang,  dengan  tujuan  mencapai  kesejahteraan  bersama,  untuk  mewujudkan  tujuan  dari  pembangunan  tersebut  setiap  negara  membutuhkan  pembiayaan.
Salah satu usaha pemerintah untuk membiayai pembangunan tersebut adalah  dengan  memaksimalkan  pendapatan  negara  dari  sektor  perpajakan.  Oleh  karena  itu  pemerintah  berkomitmen  untuk  terus    meningkatkan  penggalian  dan  pengembangan  sumber-sumber  pendapatan  negara (Himawan, 2013).
Sensus  Pajak  Nasional  diharapkan  dapat  mengoptimalkan  penggalian  potensi  perpajakan  sesuai  dengan  Peraturan  Menteri  Keuangan  Nomor  149/PMK.03/2011  yang  mengatur  tentang  Sensus  Pajak  Nasional.  Sistem  yang digunakan pemerintah dalam pemungutan pajak adalah  Self Assessment  System.  Sistem  tersebut  adalah  sistem  pemungutan  dan  perhitungan  pajak  dimana Wajib Pajak diberi kepercayaan untuk menghitung, menyetorkan, dan  melapor seluruh kewajiban pajak terutangnya sendiri (Mardiasmo, 2011).
Tingkat  kepatuhan  masyarakat  Wajib  Pajak  dalam  memenuhi  kewajiban  perpajakannya  masih  sangat  rendah,  baik  untuk  orang  pribadi  maupun  badan  usaha.  Oleh  karena  itu,  untuk  mengoptimalkan  potensi  penggalian perpajakan, pemerintah melakukan Sensus Pajak Nasional. Sensus  Pajak  Nasional  merupakan  progam  ekstensifikasi  yang  pro  aktif,  yaitu  petugas pajak mendatangi langsung subjek pajak di lokasi tempat usaha atau  tempat  tinggal  mereka  untuk  tujuan  pemberian  himbauan  dan  penyuluhan  tentang  tata  cara  membayar  dan  melaporkan  serta  pemenuhan  kewajiban  perpajakannya (Himpunan Peraturan Sensus Pajak Nasional, 2011).
Hasil  dari  kegiatan  Sensus  Pajak  Nasional  ini  diharapkan  dapat  meningkatkan kepatuhan kewajiban bayar pajak bagi semua pihak baik orang  pribadi  maupun  badan  usaha  yang  telah  mampu  membayar  pajak,  dengan demikian  penerimaan  negara  akan  meningkat  dan  berpengaruh  terhadap  pembangunan  yang  akan  meningkatkan  pula  kesejahteraan  negara.  Sensus    Pajak Nasional telah dilangsungkan sejak tahun 2011, 2012, dan 2013,  untuk  mengetahui  penggalian  potensi  perpajakan  melalui  Sensus  Pajak  Nasional  pada tahun-tahun tersebut, maka penulis mengambil judul  “PENGGALIAN  POTENSI  PERPAJAKAN  MELALUI  SENSUS  PAJAK  NASIONAL  (SPN)  DI  KANTOR  PELAYANAN  PAJAK  (KPP)  PRATAMA  SURAKARTA TAHUN 2011-2013”.
B.  Rumusan Masalah.
Permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan Tugas Akhir:.
1.  Bagaimana mekanisme pelaksanaan SPN tahun 2011-2013?.
2.  Bagaimana  penggalian  potensi  pajak  melalui  SPN  di  Surakarta  tahun  2011-2013?.
3.  Bagaimana capaian penerimaan SPN di tahun-tahun mendatang dilihat dari  realisasi SPN tahun 2011-2012?.
C.  Tujuan Penelitian.
Adapun tujuan penulisan Tugas Akhir:.
1.  mengetahui mekanisme pelaksanaan SPN tahun 2011-2013.
2.  mengetahui penggalian potensi pajak melalui SPN tahun 2011-2013.
3.  mengetahui capaian penerimaan SPN pada tahun 2013-2014.
  D.  Manfaat Penelitian.
1.  Bagi Penulis.
Menambah  wawasan  dan  pengetahuan  mengenai  Sensus  Pajak  Nasional  serta  mengimplementasikan  ilmu  yang  telah  diperoleh  penulis  dalam  proses  perkuliahan  dan  selama  magang  kerja  di  Kantor  Pelayanan  Pajak  Pratama Surakarta.
2.  Bagi Obyek Penelitian.
Sebagai  salah  satu  sumber  informasi  dan  bahan  masukan  untuk  Kantor  Pelayanan  Pajak  Pratama  Surakarta  dalam  meningkatkan  penggalian  potensi Sensus Pajak Nasional.
3.  Bagi Pihak lain.
Dapat  dijadikan  referensi  dalam  penelitian  selanjutnya  mengenai  Sensus  Pajak Nasional di Surakarta.
E.  Metode Penelitian.
1.  Obyek Penelitian.
Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta. Hal  yang dikaji yaitu mengenai penggalian potensi pajak melalui Sensus Pajak  Nasional  di  Surakarta  sesuai  dengan  Peraturan  Menteri  Keuangan  Republik  Indonesia  Nomor  96/PMK.03/2013  tentang  Sensus  Pajak  Nasional.
2.  Jenis dan Sumber Data.
a.  Jenis Data .
  Jenis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah:.
1)  Data Kualitatif.
Data  kualitatif  adalah  prosedur  penilaian  yang  menghasilkan  data deskriptif  berupa  kata  tertulis  atau  lisan  dari  orang  dan  perilaku  yang  dapat  diamati  (Sudarto,  1997).  Penelitian  ini  menggunakan  data  wawancara dari Seksi Ekstensifikasi Kantor Pelayanan Pajak  Surakarta.
2)  Data Kuantitatif.
Data  kuantitatif  adalah  penelitian  dengan  memperoleh  data  yang  berbentuk  angka  –  angka  dan  analisis  statistik  (Sugiyono,  2013).
Penelitian ini menggunakan data mengenai  target dan  penerimaan  pajak khususnya target dan  penerimaan pajak  melalui Sensus Pajak  Nasional,  dan  data  jumlah  target  WP  serta  WP  terdaftar  melalui  Sensus Pajak Nasional pada tahun 2011-2013.
b.  Sumber Data.
1)  Data Primer.
Data  primer  adalah  data  yang  diperoleh  langsung  dari  sumbernya  dengan  wawancara  (Suparmoko,  1997).  Penelitian  ini  menggunakan data wawancara dari realisasi Sensus Pajak Nasional  yang dilakukan oleh Kantor Pelayanan Pajak Surakarta.
2)  Data Sekunder.
Data  sekunder  adalah   data  yang  diperoleh  dengan  mempelajari  buku-buku,  literatur,  makalah-makalah,  undang-undang,  surat    keputusan, dan buku-buku terkait (Wardani, 2006). Data sekunder  bersifat  melengkapi  data  primer  dan  digunakan  sebagai  landasan  teori untuk memecahkan masalah. Penelitian ini menggunakan data  dari  Peraturan  Menteri  Keuangan  Republik  Indonesia  Nomor  96/PMK.03/2013  dan  buku  Himpunan  Peraturan  Sensus  Pajak  Nasional.
3.  Teknik Pengumpulan Data.
a.  Metode Wawancara.
Metode  wawancara  adalah  proses  memperoleh  keterangan  untuk  tujuan  penelitian  dengan  cara  tanya  jawab  sambil  bertatap  muka  antara  si  penanya  atau  pewawancara  dengan  si  penjawab  atau  responden dengan menggunakan alat yang dinamakan  interview guide (Nazir,  2013).  Penelitian  dilakukan  dengan  wawancara  langsung  kepada  kepala  seksi  ekstensifikasi  dan  Wajib  Pajak  di  Kantor  Pelayanan Pajak Pratama Surakarta.
b.  Kepustakaan.
Kepustakaan  adalah  teknik  pengumpulan  data  dengan  mengadakan  studi  penelaahan  terhadap  buku-buku,  literatur-literatur,  catatancatatan, dan laporan-laporan  yang ada hubungannya dengan masalah  yang dipecahkan (Nazir, 2013). Penulis mempelajari buku-buku serta  laporan-laporan mengenai Sensus Pajak Nasional di Surakarta.
4.  Teknik Pembahasan.
Penelitian  ini  menggunakan  penelitian  deskriptif.  Deskriptif  adalah  salah  satu  jenis  penelitian  yang  tujuannya  untuk  menyajikan  gambaran  lengkap  mengenai  setting  sosial  atau  dimaksudkan  untuk  eksplorasi  dan  klarifikasi  mengenai  suatu  fenomena  atau  kenyataan  sosial,  dengan  jalan  mendeskripsikan  sejumlah  variabel  yang  berkenaan  dengan  masalah  dan  unit yang diteliti antara fenomena yang diuji (www.wikipedia.org).

Tujuan  penelitian  deskriptif  adalah  untuk  menghasilkan  gambaran  akurat  tentang  sebuah  kelompok,  menggambarkan  mekanisme  sebuah  proses atau hubungan, memberikan gambaran lengkap baik dalam bentuk  verbal  maupun  numerikal,  menyajikan  informasi  dasar  akan  suatu hubungan,  menciptakan  seperangkat  kategori  dan  mengklasifikasikan  subjek  penelitian,  menjelaskan  seperangkat  tahapan  atau  proses,  serta  untuk  menyimpan  informasi  bersifat  kontradiktif  mengenai  subjek  penelitian (www.wikipedia.org).   
Skripsi EKonomi: Penggalian Potensi Perpajakan Melalui Sensus Pajak Nasional (Spn) Di Kantor Pelayanan Pajak (Kpp) Pratama Surakarta Tahun 2011-2013

Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi