BAB I.
PENDAHULUAN.
A.LatarBelakang.
Skripsi Ekonomi: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Implementasi Komputerisasi Sistem Informasi Akuntansi
Teriring dengan
semakin meningkatnya penggunaan
jasa perparkiran akibat dari
kebutuhan keamanan, merupakan
dampak semakin tingginya mobilitas
masyarakat. Dengan semakin
banyaknya pengusaha yang menyediakan jasa
perparkiranyang berkembang, tidak
luput dari perhatian para investor, pemerintah melalui pegawai
pajak, dan masyarakat sekitar yang memerlukan informasi
mengenai perusahaan. Hal
ini mengharuskan perusahaan
menampilkan keterbukaan kepada
semua pihak yang berkepentingan, sehingga
pelaporan keuangan menjadi
penting bagi perusahaan.
Bentuk laporan
keuangan dan laporan tahunan dari
suatu perusahaan ditampilkan dalam
pelaporan keuangan. Posisi
keuangan dalam neraca, kinerja,
perubahan posisi keuangan,
dan yang menyangkut
informasiinformasi relevan lain
yang terkait dengan
kondisi keuangan perusahaan merupakan isi dari laporan keuangan
perusahaan. Bagi pihak terkait namun di luar manajemen
perusahaan, laporan perusahaan
merupakan media komunikasi
yang paling memungkinkan
pihak luar yang
terkait guna mengetahui secara umum dan pasti kondisi
perusahaan.
Di sinilah laporan tahunan
perusahaan diharapkan dapat memberikan informasi berkaitan
dengan kondisi perusahaan
yang diperlukan oleh
pihak eksternal
dan internal seperti
investor, karyawan, debitor,
pemasok dan kreditur,
pelanggan, pemerintah dan
lembaga-lembaganya, serta masyarakat luas
yang pada akhirnya.
Laporan keuangan merupakan
suatu hasil proses akumulasi,
analisa dan pelaporan
sejumlah besar data
mengenai aktivitas ekonomis suatu perusahaan. Adapun menurut
Standar Akuntansi Keuangan / PSAK No.1
(2009), komponen laporan keuangan terdiri atas: 1. Laporan posisi keuangan pada
akhir periode 2. Laporan laba rugi komprehensif selama periode 3. Laporan
perubahan ekuitas selama periode 4. Laporan arus kas selama periode 5.
Catatan atas laporan
keuangan, berisi ringkasan
kebijakan akuntansi penting dan
informasi penjelasan lainnya; dan 6. Laporan
posisi keuangan pada
awal periode komparatif
yang disajikan ketika
entitas menerapkan suatu
kebijakan akuntansi secara
restropektif atau membuat
penyajian kembali pos-pos laporan
keuangan, atau ketika
entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan.
Untuk menyusun
laporan keuangan yang
berguna, terlebih dahulu dibutuhkan
data dan informasi
yang baik.Informasi yang
berguna, harus memenuhi
enam kriteria, yaitu:
relevan, andal, lengkap,
tepat waktu, dapat dipahami, dan
dapat diverifikasi (Romney
dan Steinbart, 2005).
Sedangkan data mengarah
pada fakta-fakta yang
ada dan dikumpulkan,
disimpan, dan diproses dengan sistem informasi. Setelah data
dikumpulkan, merupakan tugas Sistem Informasi Akuntansi (SIA) untuk
mengubah beberapa fakta agar dapat digunakan
menjadi informasi untuk membuat keputusan.
Data dan informasi (Romney dan
Steinbart, 2005) merupakan bagian yang
sangat penting dalam perusahaan. Tanpa data dan informasi perusahaan akan sulit untuk mengetahui informasi yang
dibutuhkan, misalnya mengenai saldo
pelanggan baik itu saldo utang atau piutang. Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
jelas sangat dibutuhkan
untuk memastikan pengendalian,
keamanan, dan ketersediaan
data yang dibutuhkan
perusahaan. Pengendalian pasti diperlukan guna
memastikan, bahwa data yang
kemudian menghasilkan informasi dapat diandalkan dan dapat
dipertanggungjawabkan keakuratannya.
Menurut Asnur
(2010), permasalahan yang
sering dialami oleh sebagian besar
kalangan Usaha Kecil
Menengah (UKM) maupun
koperasi yaitu begitu
cepatnya pasar mengikuti
perkembangan global. Dampak
dari berubahnya keadaan ekonomi
inilah yang akan menimbulkan perubahan harga yang berpengaruh terhadap kegiatan Usaha Kecil
Menengah (UKM) maupun koperasi.
Menurut Asnur
(2010), ada beberapa
usaha yang dapat
dilakukan untuk mengatasi
permasalahan yang ditimbulkan
oleh adanya gangguan tersebut
adalah merancang suatu
instrumen, berupa Sistem
Informasi Data Dasar
Koperasi dan UKM
yang berbasis teknologi
informasi. Selain itu, sistem
informasi ini juga memberikan efektivitas, efisiensi dan ketelitian bagi pihak pemerintah untuk melihat dampak beberapa
kebijakan ekonomi.
Di kalangan
bisnis sejak pertengahan
1950-an (McLeod dan
Schell, 2008), komputer telah
digunakan. Teknologi piranti keras dan lunak komputer semenjak
diterapkan ke berbagai
permasalahan bisnis telah
mengalami perubahan yang
sangat mencolok. Perubahan
terbesardalam piranti keras adalah lebih
ke perubahan ukuran
dimensi yang lebih
kecil dan lebih powerfull. Untuk
piranti lunak pembaharuan
software yang sesuai dengan kebutuhan user.
Implementasi komputerisasi
sistem informasi akuntansi,
haruslah didukung dengan infrastruktur yang
memadai. Shang dan
Seddon (2000) dalam
Constantinides dan Spathis
(2004) sistem informasi/Information Sistems
(IS) untuk meningkatkan efektivitas,
efisiensi, bisnis proses,
dan kebijakan pengambilan keputusan
dimana sistem informasi/Information Systems
(IS) diklasifikasikan
sebagai operasional, manajemen,
strategik, infrastruktur IT
(Information Technology), dan organisasi perusahaan.
Pengguna sistem
informasi adalah para
karyawan administrasi di bidang akuntansi
pada khususnya, bagi
para manajer informasi yang dihasilkan
merupakan bagian dari produk sistem informasi akuntansi (McLeod dan
Schell, 2008). Pengguna
sistem menjadi salah
satu elemen utama
yang mempengaruhi efektif dan
efisiensi dalam proses operasi sistem. Sumber daya manusia
merupakan faktor yang
mempengaruhi keberhasilan maupun kegagalan
suatu sistem informasi,
sumber daya manusia
dibutuhkan untuk berbagai
fungsi di bagian akuntansi
dan komputerisasi. Menurut
Stephen (1989) dalam
Ahmad dan Obeid
(2011) menyatakan bahwa
pengalaman, keahlian teknis, dan training yang dibutuhkan
merupakan syarat utama yang harus
dimiliki staf akuntansi.
Banyak organisasi
meningkatkan investasi pada
sumber daya manajemen,
tetapi masih belum
jelas apakah meningkatakan
meningkatkan sistem kinerja
manajemen memberi dampak
positif pada hasil
informasi sistem (Bento
dan Regina, 2006). Konsep
manajemenadalah mengatur dan bertujuan adalahmengkoordinasi
sekelompok individu danmenggabungkan upayamereka
untukmencapai
tujuanorganisasi (Ahmad dan
Obeid, 2011), peran
penting kinerja manajer
dalam mengimplementasi komputerisasi akuntansi.
Dalam penelitian Ahmad dan Obeid
(2011) telah diuji pengaruh dari infrastruktur, Sumber
Daya Manusia (SDM),
biaya atau cost,
kinerja manajerial, dan
keputusan untuk perubahan
komputerisasi sistem informasi akuntansi
terhadap aplikasi komputerisasi
sistem informasi akuntansi.
Hasil menunjukkan, bahwa ada
pengaruh positif signifikan dari
infrastruktur, Sumber Daya
Manusia (SDM), dan keputusan untuk perubahan komputerisasi sistem
informasi akuntansi. Ada
pengaruh negatif dari
biaya atau cost, dan tidak
ada pengaruh yang signifikan dari kinerja manajerial terhadap aplikasi komputerisasi sistem informasi akuntansi.
Menurut Rajapakse dan
Seddon (2005) dalam Jo, et
al. (2011), mengidentifikasi
empat tantangan utama dalam mengadopsi ERP(Enterprise Resource
Planning) di negara-negara berkembang
di Asia: (1)
biaya implementasi yang relatif terhadap pendapatan
per kapita nasional, menjadikanERPlebih
mahal untuk organisasi di sebagian besar negara Asia daripada
di Barat, (2)
infrastruktur nasional yang terbatas membatasi adopsi yang
efektif, misalnya kurangnya
keterampilan untuk menerapkan ERPdan infrastruktur
telekomunikasi yang terbatas,
(3) tingkat integrasi
yang disediakan oleh ERPterlalu
rumit dibandingkan dengan harapan individu dan organisasi,
dan (4) perbedaan
nilai-nilai budaya dalam organisasi
dan karyawan lokal dapat menghambat adopsi ERP.
Berangkat dari penelitian Ahmad
dan Obeid (2011), penulis mencoba menguji ulang
penelitian mengenai implementasi
komputerisasi sistem informasi
akuntansi di perusahaan
jasa perparkiran PT.
Berkat Subuh Transpor.
Dalam penelitian ini
penulis menambah satu variabel
independen, yaitu software
yang menurut penulis
merupakan salah satu
yang perlu dipertimbangkan dalam
implementasi komputerisasi sistem
akuntansi. Ini dikarenakan software berperan penting
dalam berlangsungnya komputerisasi sistem
informasi akuntansi dalam
suatu perusahaan, apakah
sesuai dengan kebutuhan perusahaan, user friendly, kemampuan
beradaptasi dengan kondisi global, dan
sebagainya (Elbarrad, 2012).
Adapun karena ketidakmampuan
penulis dalam menemui respoden di level manajer
yang bertanggung jawab
penuh terhadap implementasi komputerisasi sistem informasi akuntansi dan
menurut penulis karyawan level menengah ke
bawah (user) lebih memahami
aplikasi SIA yang terkomputerisasi, sehingga
penulis menekankan variabel yang
berhubungan langsung dengan
para karyawan. Variabel
yang mewajibkan berhubungan langsung dengan
responden di level
manajer yang bersangkutan,
yaitu cost dan kebijakan
perubahaan komputerisasi sistem
informasi akuntansi dihilangkan,
ini diharapkan agar
penelitian memberikan hasil
yang sesuai dengan hipotesis yang diajukan.
Dari semua paparan yang telah
disebutkan, penulis mengajukan judul penelitian “Analisis Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Implementasi Komputerisasi
Sistem Informasi Akuntansi(Studi Kasus
di PT. Berkat Subuh Transpor)”.
B.Orisinilitas Penelitian Penelitian ini
merupakan replikasi dari
penelitian Ahmad dan
Obeid (2011), yang
bertujuan untuk mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi aplikasi
komputerisasi sistem akuntansi
di Rumah Sakit
bagian Utara, Yordania.
Menguji pengaruh dari
infrastruktur, Sumber Daya
Manusia (SDM), cost,
kinerja manajerial, dan keputusan
untuk perubahan komputerisasi
sistem informasi akuntansi
terhadap aplikasi komputerisasi sistem
informasi akuntansi. Dalam
penelitian ini, selain
menghilangkan variabel cost dan
e-decision agar sesuai dengan
hipotesis yang diajukan, penulis
mencoba menambahkan softwareyang diambil
pada jurnal Elbarrad (2012) ke dalam variabel independen yang pada
penelitian Ahmad dan Obeid (2011) belum
diuji.
C.Rumusan Masalah.
Mengacu pada
penelitian-penelitian
terdahulu, maka permasalahan yang ingin dikaji dalam penelitian ini adalah:.
1. Apakah infrastruktur berpengaruh terhadap implementasi komputerisasi sistem informasi akuntansi?.
2. Apakah Sumber
Daya Manusia (SDM)
berpengaruh terhadap implementasi
komputerisasi sistem informasi akuntansi?.
3. Apakah kinerja manajerial berpengaruh terhadap implementasi komputerisasi sistem informasi akuntansi?.
4. Apakah softwareberpengaruh
terhadapimplementasi komputerisasi sistem informasi akuntansi?.
D.Tujuan Penelitian.
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui:.
1. Adakah pengaruh dari
infrastruktur terhadap aplikasi komputerisasi sistem informasi akuntansi.
2. Adakah pengaruh
dari Sumber Daya Manusia
(SDM)terhadap aplikasi komputerisasi sistem informasi akuntansi.
3. Adakah pengaruh dari kinerja
manajerialterhadap aplikasi
komputerisasi sistem informasi
akuntansi.
4. Adakah pengaruh
dari software terhadap
aplikasi komputerisasi sistem informasi akuntansi.
E.ManfaatPenelitian.
1. Bagi akademisi,
menjadi referensi bagi
penelitian tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi implementasi komputerisasi
sistem informasi akuntansi.
2. Bagi pihak internal
yang bertanggungjawab dalam
implementasi sistem informasi
akuntansi dapat menggunakan
informasi dalam penelitian
ini sebagai bahan kajian dalam
pemilihan sotfware untuk system.
3. Bagi pemerintah, dapat
mempertimbangkan peraturan terkait implementasi sistem beserta hukum-hukum yang mengaturnya.
4. Pihak developer software sistem informasi,
guna dimanfaatkan sebagai referensi untuk peningkatan kualitas
softwaresistem informasi akuntansi.
Skripsi Ekonomi: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Implementasi Komputerisasi Sistem Informasi Akuntansi
Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi