Rabu, 26 November 2014

Skripsi Ekonomi: Analisis Perbandingan Penomoran Faktur Pajak Berdasarkan Per-13Pj2010 Dengan Per-24Pj2012 Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta

 BAB I.
PENDAHULUAN.
A.Gambaran Umum Perusahaan.
1. Sejarah Berdirinya KPP Pratama Surakarta.
Skripsi Ekonomi: Analisis Perbandingan Penomoran Faktur Pajak Berdasarkan Per-13Pj2010 Dengan Per-24Pj2012 Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta
Kantor  Pelayanan  Pajak  Pratama  Surakarta  telah  ada  sejak  lama  dengan  berbagai  istilah.  Sebelum  tahun  1966,  Kantor  Pelayanan  Pajak  Pratama  Surakarta  berstatus  sebagai  Kantor  Dinas  Luar  Tingkat  I  (KDL  Tk.  I)  Surakarta  di bawah  wewenang  wilayahkerja  dari  Kantor  Inspeksi  Keuangan Yogyakarta.

Pada  tahun  1966  karena  semakin  banyaknya  jumlah  Wajib  Pajak  dan jumlah penerimaan pajak, KDL Tk. I Surakarta ditingkatkan menjadi  Kantor Inspeksi Keuangan Surakarta yang membawahi di antaranya KDL  Tk.  I  Klaten.  Pada  akhir  1966  semua  istilah  Kantor  Inspeksi  Pajak  Surakarta  A  berdasarkan  Keputusan  Menteri  Keuangan  Republik  Indonesia  Nomor  94/KMK.01/1994  tanggal  29  Maret  1994  tentang  Organisasi dan Tata Kerja Direktorat Jenderal Pajak, dengan wilayah kerja  meliputi  Kotamadya  Surakarta,  Kabupaten  Karanganyar,  Kabupaten  Boyolali,  Kabupaten  Sragen,  serta  Kantor  Penyuluhan  Pajak  (Kapenpa)  Sragen yang berkedudukan di Sragen.
Sehubungan dengan reorganisasi di lingkungan Direktorat Jenderal  Pajak,  Kantor  Pelayanan  Pajak  Surakarta  telah  berubah  menjadi  Kantor  Pelayanan  Pajak  Pratama  Surakarta.  Kantor  Pelayanan  Pajak  Pratama   Surakarta  dibentuk  berdasarkan  Keputusan  Direktur  Jenderal  Pajak  Kep-141/PJ/2007  tanggal  3  Oktober 2007  tentang  Penerapan  Organisasi,  Tata  Kerja, danSaat Mulai Beroperasinya Kantor Wilayah Direktorat Jenderal  Pajak Jawa Tengah II dan Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi  Perpajakan di lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa  Tengah  I,  Kantor  Wilayah  Direktorat  Jenderal  Pajak  Jawa  Tengah  II,  Kantor  Wilayah  Direktorat  Jenderal  Pajak  Daerah  Istimewa  Yogyakarta.
Kantor  Pelayanan  Pajak  Pratama  Surakarta  mulai  beroperasi  tanggal  30  Oktober  2007.  Berdasarkan  Keputusan  Menteri  Keuangan  Nomor  KEP  315/KMK.01/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Direktorat Jenderal  Pajak, Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta adalah instansi vertikal  Direktorat  Jenderal  Pajak  yang  berada  di  bawah  dan  bertanggung  jawab  langsung  kepada Kepala  Kantor Wilayah  Direktorat  Jenderal  Pajak  Jawa  Tengah II.
Pembentukan  Kantor Pelayanan  Pajak Pratama  merupakan bagian  dari  program  reformasi  birokrasi  perpajakan  yang  sifatnya  komprehensif  dan  telah  berjalan  sejak  tahun  2002  yang  ditandai  dengan  terbentuknya  Kantor  Wilayah  dan  Kantor  Pelayanan  Pajak  Wajib  Pajak  Besar.
Pembentukan Kantor  Pelayanan Pajak Pratama  lanjutan  dilandasi  dengan  terbitnya  SE-19/PJ/2007  tanggal  13  April  2007  tentang  Persiapan  Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern pada Kantor Wilayah  Direktorat Jenderal Pajak.
 Pembentukan  Kantor  Pelayanan Pajak  Pratama  di  Seluruh  Indonesia  adalah  pada  tahun  2007-2008.  Perubahan  yang  dilakukan  meliputi  struktur  organisasi,  proses  bisnis,  teknologi  informasi  dan  komunikasi, sarana dan prasarana, serta manajemen sumber daya manusia.
Perbaikan  dalam  struktur  Direktorat  Jenderal  Pajak  terefleksi  pada  karakter kantor  modern antara  lain  adanya Account  Representativeuntuk pelayanan  kepada  Wajib  Pajak,  penerapan  Kode  Etik  Pegawai  yang  diawasi oleh Komite Kode Etik Pegawai, dan sistem penggajian yang lebih  baik.
Kantor  Pelayanan  Pajak  Pratama  merupakan  penggabungan  tiga  jenis  unit  kantor  yang  berbeda,  yakni  gabungan  dari  Kantor  Pelayanan  Pajak,  Kantor  Pelayanan  Pajak  dan  Bangunan,  Kantor  Pemeriksaan  dan  Penyidikan  Pajak  dengan  masing-masing  seksi  kedalam  seksi-seksi yang  baru sebagai berikut: a. Seksi Pengawasan dan Konsultasi Secara umum memberikan pelayanan kepada Wajib Pajak yang  berupa  bimbingan  atau  penyuluhan.  Selain  itu  ada  tugas  pengawasan  yang  berupa  kepatuhan  pembayaran  dan  pelaporan,  juga  melakukan  penggalian  potensi  berdasar  hasil  pengawasan  dan  bimbingan.
Berdasarkan  wilayah di Kota Surakarta, maka  Seksi Pengawasan  dan  Konsultasi  di  Kantor  Pelayanan  Pajak  Pratama  Surakarta  dibagi  menjadi 4 (empat): 1) Pengawasan dan Konsultasi I untuk wilayah Kecamatan Laweyan;  2) Pengawasan dan Konsultasi II untuk wilayah Kecamatan Jebres; 3) Pengawasan dan Konsultasi III untuk wilayah Kecamatan Serengan  dan Pasar Kliwon; 4) Pengawasan  dan  Konsultasi  IV  untuk  wilayah  Kecamatan  Banjarsari.
b. Seksi Pengolahan Data dan Informasi (PDI) Melakukan  pengumpulan,  pencairan  dan  pengolahan  data,  pengamatan  potensi  perpajakan,  penyajian  informasi  perpajakan,  perekaman  dokumen  perpajakan,  pelayanan  dukungan  teknis  komputer,  pemantauan  aplikasi  e-SPT  dan  e-filling  serta  penyiapan  laporan kerja.
c. Seksi Pelayanan Melakukan  penetapan  dan  penerbitan  produk  hukum  perpajakan,  pengadmiminstrasian  dokumen  dan  berkas  perpajakan,  penerimaan  dan  pengolahan  Surat  Pemberitahuan,  serta  penerimaan  surat  lainnya,  penyuluhan  perpajakan,  pelaksanaan  registrasi  Wajib  Pajak, serta melakukan kerja sama perpajakan.
d. Seksi Ekstensifikasi Perpajakan Merupakan peralihan dari Seksi Pendataan dan Penilaian  pada  Kantor  Pelayanan  Pajak  Bumi  dan  Bangunan,  serta  menindaklanjuti  data yang belum memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak untuk dihimbau  agar segera memilikinya.
 e. Seksi Pemeriksaan  Melakukan  penyusunan  rencana  pemeriksaan,  pengawasan  pelaksanaan  aturan  pemeriksaan,  penerbitan  dan  penyaluran  Surat  Perintah  Pelaksana  Pajak,  serta  administrasi  pemeriksaan  pajak  lainnya.
f. Seksi Penagihan Melakukan  urusan  penatausahaan  piutang  pajak,  penundaan  dan  angsuran  tunggakan  pajak,  penagihan  aktif,  usulan  penghapusan  piutang pajak, serta penyimpanan dokumen-dokumen penagihan.
g. Sub Bagian Umum.
Melaksanakan  urusan  kepegawaian,  keuangan,  tata  usaha  dan  rumah tangga.
2. Lokasi KPP Pratama Surakarta.
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta berlokasi di Jalan Kyai  Haji Agus Salim Nomor 1 Surakarta 57141 dengan nomor telepon (0271)  718246 dan nomor facsimile (0271) 728436, serta dapat juga dilihat pada  website resmi pajak : www.pajak.go.id 3. Fasilitas KPP Pratama Surakarta.
Di  dalam  bangunan  Kantor  Pelayanan  Pajak  Pratama  Surakarta  dilengkapi  dengan  beberapa  fasilitas  untuk  para  karyawannya,  yaitu  sebagai berikut:.
 a. Aula.
Aula terletak berdekatan dengan taman, yang sering digunakan  untuk  sosialisasi pajak dan pertemuan-pertemuan resmi.  Aula ini bisa  juga berfungsi untuk karaoke bagi pegawai, untuk senam bagi pegawai  perempuan, serta di akhir bulan digunakan sebagai tempat pengajian.
b. Ruang rapat khusus.
Ruang rapat ini digunakan untuk pertemuan-pertemuan khusus  yang bersifat tertutup.
c. Poliklinik.
Poliklinik ini buka setiap hari Senin dan Kamis, yang dilayani  oleh seorang Dokter.
d. Lapangan tenis.
Lapangan  ini  berada  di  halaman  belakang  Kantor  yang  digunakan sebagai sarana olahraga bagi pegawai. Di setiap hari Jumat  digunakan untuk bermain futsal.
e. Koperasi Pegawai Negeri.
Koperasi  ini  berfungsi  untuk  membantu  kesejahteraan  dan  memenuhi  kebutuhan  para  pegawai  dengan  nama  Koperasi  Pegawai  Negeri menyelenggarakan  kegiatan  simpan  pinjam  dengan  beranggotakan  pegawai  Kantor  Pelayanan  Pajak  Pratama  Surakarta  dan  Kantor  Wilayah  Direktorat  Jenderal Pajak  Jawa Tengah II. Koperasi ini juga  menyediakan fasilitas fotocopy.
 f. Mushola.
Mushola  terletak  dibelakang  kantor  dekat  dengan  lapangan  tenis  sebagai  sarana  tempat  beribadah.  Setiap  hari  Selasa  diadakan  kegiatan pengajian secara rutin.
g. Kantin.
Kantin  disediakan  untuk  memudahkan  karyawan  saat  jam  makan siang, yang terletak di belakang kantor dekat dengan lapangan  tenis.
4. Kedudukan, Tugas Pokok, dan Fungsi.
a. Kedudukan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta Kantor  Pelayanan  Pajak  Pratama  Surakarta  adalah  instansi  vertikal  Direktorat  Jenderal  Pajak  yang  berada di  bawah  dan  bertanggung  jawab  langsung  kepada  Kepala  Kantor  Wilayah  Direktorat  Jenderal  Pajak  Jawa  Tengah  II.  Kantor  Pelayanan  Pajak  Pratama Surakarta dipimpin oleh seorang Kepala Kantor.
b. Tugas Pokok Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta Melaksanakan pelayanan,  pengawasan,  administrasi  dan  pemeriksaan  sederhana  terhadap  Wajib  Pajak  dalam  bidang  Pajak  Penghasilan,  Pajak  Pertambahan  Nilai,  Pajak  Penjualan  atas  Barang  Mewah  dan  Pajak  Tidak  Langsung  lainnya  dalam  wewenangnya  berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
 c. Fungsi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta.
1) Pengumpulan  dan  pengolahan  data,  penyajian  informasi  perpajakan,  pengamatan  potensi  perpajakan,  ekstendifikasi  Wajib  Pajak.
2) Penelitian dan penatausahaan Surat Pemberitahuan Tahunan/Masa  serta berkas Wajib Pajak.
3) Pengawasan  pembayaran  masa  Pajak  Penghasilan,  Pajak  Pertambahan  Nilai  dan  Pajak  Penjualan  atas  Barang  Mewah,  dan  Pajak Langsung lainnya.
4) Penatausahaan piutang pajak, penerimaa, penagihan, penyelesaian,  keberatan, penatausahaanbanding, dan penyelesaian restitusi Pajak  Penghasilan,  Pajak  Pertambahan  Nilai  dan  Pajak  Penjualan  atas  Barang Mewah, dan Pajak Langsung lainnya.
5) Pemeriksaan sederhana dan penerapan sanksi perpajakan.
6) Penerbitan Surat Ketetapan Pajak.
7) Pembetulan Surat Ketetapan Pajak.
8) Pengurangan Sanksi.
9) Penyuluhan dan konsultasi pajak.
10)Pelaksanaan administrasi Kantor Pelayan Pajak Pratama Surakarta.
5. Peran KPP Pratama Surakarta.
a. Meningkatkan dan mengamankan pendapatan negara dari sektor pajak,  serta  non  pajak  sesuai  dengan peraturan  perundang-undangan  yang  berlaku sebagai upaya mengurangi ketergantungan terhadap pinjaman   luar  negeri,  guna  membiayai  tugas  pemerintah  dan  melaksanakan  pembangunan nasional.
b. Ikut serta dalam pembangunan dunia usaha dan industri dalam negeri  dengan  jalan  memberikan  fasilitas  kebijakan  fiskal,  seperti  memberikan  kemudahan  dalam  pengolahan  bahan  baku  impor  memproduksi  barang  ekspor  serta  pencegahan  dan  pemberantasan  penyelundupan.
6. Struktur Organisasi.
Struktur  organisasi  Kantor  Pelayanan  Pajak  Pratama Surakarta  pada  umumnya sama dengan  struktur organisasi  Kantor Pelayanan Pajak  lainnya. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta mempunyai 4 (empat)  Seksi Pengawasan dan Konsultasi (Waskon), yaitu Seksi Pengawasan dan  Konsultasi I, Seksi Pengawasan dan Konsultasi II, Seksi Pengawasan dan  Konsultasi III, dan Seksi Pengawasan dan Konsultasi IV. Padasetiap Seksi  Pengawasan dan Konsultasi terdapat beberapa Account Representativedan  1  (satu)  pelaksana.  Berikut  ini  adalah  gambar  struktur  organisasi  Kantor  Pelayanan Pajak Pratama Surakarta.

 Skripsi Ekonomi: Analisis Perbandingan Penomoran Faktur Pajak Berdasarkan Per-13Pj2010 Dengan Per-24Pj2012 Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta

Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi