Rabu, 26 November 2014

Skripsi Ekonomi: Analisis Perbedaan Kinerja Keuangan Sebelum Dan Sesudah Initial Public Offering (Ipo) Pada Perusahaan Pertambangan Di Bei

 BAB I.
PENDAHULUAN.
A.Latar Belakang.
Skripsi Ekonomi: Analisis Perbedaan Kinerja Keuangan Sebelum Dan Sesudah Initial Public Offering (Ipo) Pada Perusahaan Pertambangan Di Bei
Bursa Efek Indonesia (BEI)menganjurkan perusahaan tambang di Indonesia  untuk  go-publik  dengan  melakukan  penawaran  saham  perdana atau (IPO). Kebijakan  bea  keluar  yang  ditetapkan pemerintah dan program hilirisasi membuat prospek sektor tambang akan diminati guna mendatangkan keuntungan prospek industri di Indonesia ke depan  akan semakin  cerah seiring  pertumbuhan perekonomian yang baik meski ditengah masa krisis(Merdeka, 2012).

Otoritas  Jasa  Keuangan  (OJK)  menilai  negara  maju  memiliki industri pasar modal yang terus mengalami perkembangan seiring dengan bertambahnya  jumlah  perusahaan  publik.  Maka  untuk  meningkatkan industri  pasar  modal,  OJK  akan  terus  mendorong  perusahaan  untuk melakukan  pelepasan  saham  ke  publik  atau  IPO  agar  pasar  modal Indonesia dapat terus tumbuh (Neraca, 2013).
Sebuah  perusahaan  dikatakan  telah  menjadi  perusahaan  publik apabila perusahaan tersebut telah melakuakan (IPO).
Yang  dimaksud  dengan  perusahaan  publik  adalah  perusahaan  yang menjual sebagian sahamnya kepada masyarakat untuk dapat dimiliki oleh masyarakat. Proses menjadi perusahaan publik ini biasanya diawali dengan  kegiatan menawarkan saham perusahaan kepada publik/masyarakat untuk pertama kalinya melalui bursa yang disebut sebagai IPO (Ang, 1997).
Perusahaan  yang  akan  melakukan proses  go-publik harus memenuhi  kewajiban  akan  keterbukaan  informasi  baik  untuk  masa sebelum maupun sesudah proses IPO. Sebelum suatu perusahaan menjadi perusahaan  publik,  pada  umumnya  pemilik  modal (investor)  hanya memiliki  informasi  yang  terbatas  berkaitan  dengan  perusahaan  emiten (perusahaan  yang  akan  melakukan  proses  IPO).  Keterbukaan  informasi sebelum  IPO dilakukan dalam  bentuk pemenuhan atas syarat-syarat  yang yang  berisi  informasi  yang  kemudian  dipaparkan  melalui  prospektus (Payamta dan Machfoedz, 1999).
Propektus  merupakan  salah  satu  ketentuan  yang  ditetapkan  oleh Badan  Pengawas  Pasar  Modal  (BAPEPAM)  yang  harus  dipenuhi  oleh sebuah perusahaan  yang  akan melakukan  IPO.  Propektus berisi  sejumlah informasi  akuntansi  dan  informasi  non-akuntansi  dari  perusahaan  yang akan melakukan proses IPO. Informasi akuntansi adalah laporan keuangan yang  terdiri  atas  neraca,  perhitungan  laba  rugi,  laporan  arus  kas,  dan penjelasan  laporan  keuangan.  Sedangkan  informasi  non-akuntansi  berisi informasi  selain  laporan  keuangan  seperti (penjamin  emisi), auditor independent, konsultan hukum, nilai penawaran saham, persentase saham  yang  ditawarkan,  umur  perusahaan  dan  informasi  lainnya (Nasirwan, 2002).
 Apabila  telah menjadi perusahaan  publik,maka  perusahaan  harus membuat  laporan  keuangan  yang  dilaporkan  ke  BAPEPAM  atau pemegang sahamsecara berkala.Kinerja perusahaan dapat dinilai melalui laporan  keuangan  perusahaan  yang  bersangkutan.  Berdasarkan  laporan tersebut  dapat  dihitung  sejumlah  rasio keuangan  yang  lazim  dijadikan dasar  penilaian  kinerja  perusahaan.  Bagi  perusahaan-perusahaan  yang telah mempublik, kinerja perusahaan dapat pula diukur melalui perubahan harga dan returnsahamnya di bursa efek (Payamta dan Machfoedz, 1999).
Analisis  keuangan  sangat  bergantung  pada  informasi  yang diberikan  oleh  laporan  keuangan  perusahaan  dan  merupakan  salah  satu sumber  informasi  yang  penting  disamping  informasi  lainnya  seperti informasi  industri,  kondisi  perekonomian,  pangsa  pasar,  kualitas manajemen,  dan lainnya  dalam  hal  untuk  mengukur  kinerja  suatu perusahaan.  Untuk  mengukur  kinerja  perusahaan,  dapat  dinilai  melalui laporan  keuangan  perusahaan  yang  bersangkutan.  Berdasarkan  laporan tersebut  dapat  dihitung  sejumlah  rasio  keuangan  yang  lazim  dijadikan dasar penilaian kinerja perusahaan (Payamta dan Machfoedz,1999).
MenurutPayamta  danMachfoedz  (1999)dengan  menggunakan rasio  CAMEL  ( ) pada  perusahaan  perbankan  diperoleh  bahwa  rasio (NPM), (ROA) BOP, dan KDNpada perusahaan yang telah  go-publiktidak  mengalami  perbedaan  signifikan. Chien-Hsun  dan Hui-Tzu (2003)  menyatakan  bahwa  secara  umum  proses  IPO  tidak  berpengaruh  signifikan  terhadap  kinerja  keuangan  tetapi  terdapat perbedaan yang signifikanpada variabelEPSdanROE Penelitian olehWei, . (2003) menyimpulkan bahwa , dan TOTApada perusahaan yangmelakukan  IPO  mengalamiperbedaan  positifyangsignifikantetapi secara  umum perusahaanjustru akan  mengalamipenurunan  keuntungan.
Sementara  itu,  penelitian  Sun  dan  Tong  (2003)  dengan  sampel 634 perusahaan  di dan menyimpulkan  bahwa  perusahaan  yang  go-publikmengalami  penurunan ROAdanROEyang signifikan.
Berdasarkan hasil penelitian-penelitian tersebut maka perlu diteliti lagi perbedaan kinerja keuangan perusahaan sebelum dan sesudah (IPO).  Penelitian  ini  menggunakan  9  sampel  perusahaan pertambangan  pada  Bursa  Efek  Indonesia  yang  telah periode 2007-2010.  Untuk  menganalisa  kinerja  keuangan  pada  perusahaanperusahaan  tersebut  penelitian  ini  menggunakan  rasio-rasio  keuangan diantaranya  adalah  Rasio  Likuiditas,Rasio  Solvabilitas, Rasio  Aktivitas dan Rasio Profitabilitas.
Dengan melihat latar belakang masalah di atas penulis mengadakan penelitian  dengan  judul  : “ANALISIS  PERBEDAAN  KINERJA KEUANGAN  SEBELUM  DAN  SESUDAH (IPO) PADA  PERUSAHAAN  PERTAMBANGAN  DI BEI”.
 B.Perumusan Masalah.
1. Apakah  terdapat  perbedaan  kinerja  keuangan  pada  perusahaan pertambangan  antara  sebelum  dan  sesudah  IPO  ditinjau  dari Rasio Likuiditas?.
2. Apakah  terdapat  perbedaan  kinerja  keuangan  pada  perusahaan pertambangan  antara  sebelum  dan  sesudah  IPO  ditinjau  dariRasio Solvabilitas?.
3. Apakah  terdapat  perbedaan  kinerja  keuangan  pada  perusahaan pertambangan  antara  sebelum  dan  sesudah  IPO  ditinjau  dari Rasio Aktivitas?.
4. Apakah  terdapat  perbedaan  kinerja  keuangan  pada  perusahaan pertambangan  antara  sebelum  dan  sesudah  IPO  ditinjau  dariRasio Profitabilitas?.
C.Tujuan Penelitian.
Tujuan  yang  ingin  dicapai  dari  penelitian  ini  adalah untuk mengetahui  perbedaankinerjakeuangan  padaperusahaan  pertambangan antara sebelum dan sesudah melakukan (IPO).
D.Manfaat Penelitian.
1. Bagi Investor Dengan  diketahuinya  kinerja  keuangan  perusahaan  dapat berguna  bagi  investor  sebagai  bahan  pertimbangan  untuk  membantu  menentukan  apakah  harus  membeli,  menahan  atau  menjual  investasi yang dimiliki.
2. BagiPerusahaan Hasil  penelitian  diharapkan  dapat  berguna  sebagai  bahan pertimbangan  di  dalam  membuat  keputusan  rasional  yang  sesuai dengan  tujuan  perusahaan  dan  dapat  dijadikan  dasar  menilai  dan menganalisa prestasi dan operasi perusahaan.
3. Bagi Akademis Penelitian ini dapat diharapkan dapat memberikan kesempatan untuk mengadakan  pengkajian dan  implementasi  dari ilmu-ilmu  yang memberikan  dalam  perkuliahan  dengan  kenyataan  yang  sebenarnya terjadi dalam perusahaan nantinya sehingga dapat dikembangkan.
4. Bagi Pembaca Penelitian  ini  diharapkan  dapat  memberikan  informasi  yang bermanfaat  bagi  yang  membacanya,  dapat  digunakan  sebagai tambahan  referensi  dan  diharapkan  menjadi  salah  satu  acuan  untuk mendukung penelitian selanjutnya.

 Skripsi Ekonomi: Analisis Perbedaan Kinerja Keuangan Sebelum Dan Sesudah Initial Public Offering (Ipo) Pada Perusahaan Pertambangan Di Bei

Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi