Rabu, 12 November 2014

Skripsi Ekonomi: Analisis Tingkat Kesehatan Bank Pada Pd. Bpr Bkk Karangmalang Kabupaten Sragen ( Tahun 2010 – 2012 )

  BAB I.
PENDAHULUAN.
A. Latar Belakang Masalah.
 Skripsi Ekonomi: Analisis Tingkat Kesehatan Bank Pada Pd. Bpr Bkk Karangmalang Kabupaten Sragen ( Tahun 2010 – 2012 )
Industri  perbankan  di  Indonesia  sangat  penting  peranannya  dalam pembangunan  perekonomian,  terutama  dalam  menyediakan  dana  bagi  dunia  usaha. Selain itu, perbankan dibutuhkan karena mempunyai fungsi yang  sangat  mendukung  bagi  pertumbuhan  perekonomian.  Jasa  keuangan  yang  dilakukan  oleh  bank  di  samping  menyalurkan  dana  atau  memberikan  pinjaman  (kredit)  juga  melakukan  usaha  menghimpun  dana  dari  masyarakat  luas  dalam  bentuk  simpanan.  Kemudian  usaha  bank  lainnya  berupa  memberikan  jasa-jasa keuangan  yang  mendukung  dan  memperlancar  kegiatan  dalam  memberikan pinjaman dengan kegiatan dalam menghimpun dana.  Peran perbankan nasional  dalam  membangun  ekonomi  merupakan  salah  satu  sector  yang  diharapkan  berperan aktif dalam menunjang kegiatan pembangunan nasional dan regional.

Bank merupakan salah satu lembaga keuangan dimana pengawasannya  dilakukan oleh Bank Indonesia atau bank sentral. Secara umum fungsi bank  adalah  menghimpun  dana  dari  masyarakat  dan  menyalurkannya  kembali  kepada  masyarakat  untuk  berbagai  tujuan.  Secara  spesifik  fungsi  bank  dibedakan menjadi 3, yaitu (Totok dan Sigit, 2006 : 9) : 1.  Agent  of  trust  ;  dasar  utama  kegiatan  perbankan  adalah  kepercayaan  (trust),  baik dalam hal penghimpunan dana maupun penyaluran dana.
  Masyarakat  akan  mau  menitipkan  dananya  di  bank  apabila  dilandasi  adanya unsur kepercayaan.
2.  Agent of development  ; kegiatan bank berupa penghimpunan dana dan  penyaluran  dana  sangat  diperlukan  bagi  lancarnya  kegiatan  perekonomian  di  sektor  riil.  Kegiatan  tersebut  memungkinkan  masyarakat  melakukan  kegiatan  investasi,  kegiatan  distribusi,  serta  kegiatan konsumsi barang dan jasa.
3.  Agent  of  services  ;  disamping  melakukan  kegiatan  penghimpunan  dan  penyaluran  dana,  bank  juga  memberikan  penawaran  jasa  perbankan  yang  lain  kepada  masyarakat.  Jasa  ini  antara  lain  dapat  berupa  jasa  pengiriman uang, penitipan barang berharga, pemberian jaminan bank,  dan penyelesaian tagihan.
Menurut Undang-undang Pokok Perbankan Nomor 7 Tahun 1992 Pasal  5 membagi bank atas 2 (dua) jenis, yaitu Bank Umum dan Bank Perkreditan  Rakyat (BPR). Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang menerima  simpanan hanya dalam bentuk deposito berjangka, tabungan dan/  atau bentuk  lainnya yang dipersamakan dengan itu.
Bank sebagai lembaga keuangan dengan usaha utamanya memberikan  jasa dibidang perbankan dalam menghimpun dana masyarakat diperlukan suatu  kondisi  yang  sehat  serta  tersedianya  produk  jasa  perbankan  yang  menarik  minat masyarakat. Bank mempunyai kepentingan untuk menjaga dana tersebut  agar  kepercayaan  masyarakat  tidak  disia-siakan.  Pendirian  bank-bank  yang    semakin menjamur dan persaingan antar bank yang sangat ketat memunculkan  pertanyaan yang mendasar bahwa apakah semua kondisi bank tersebut sehat.
Bank  sangat  membantu  melancarkan  dalam  hal  kegiatan  transaksi,  produksi,  serta  konsumsi  melalui  fungsi  bank  sebagai  lembaga  yang  melaksanakan lalu lintas pembayaran. Sementara itu perbankan juga berperan  dalam  kebijakan  moneter  dimana  efektivitas  kebijakan  moneter  akan  sangat  dipengaruhi oleh kesehatan bank.
Kesehatan  bank  diartikan  sebagi  kemampuan  suatu  bank  untuk  melakukan  kegiatan  operasional  perbankan  secara  normal   dan  mampu  memenuhi  semua  kewajibannya  dengan  baik  dengan  cara-cara  yang  sesuai  dengan peraturan perbankan  yang berlaku.  Hal ini dilakukan karena tingkat  kesehatan  bank  merupakan  tolok  ukur  bagi  manajemen  bank  untuk  menilai  apakah  pengelolaan  usaha  perbankan  telah  dilakukan  dengan  asas-asas  perbankan  yang sehat dan sesuai dengan  ketentuan-ketentuan  yang berlaku.
Maka  diperlukan  kondisi  bank  yang  sehat  sehingga  kegiatan  pokok  bank  dapat  berjalan  lancar  dan  membantu  pertumbuhan  perekonomian,  apabila  terjadi  masalah  dengan  kesehatan  bank  maka  akan  berdampak  terhadap  perekonomian.  Bank  yang  tidak  sehat  akan  menyebabkan  fungsi  bank  sebagai lalu lintas pembayaran dan lembaga intermediasi akan terganggu.
  Memburuknya  kondisi  tingkat  kesehatan  perbankan  disebabkan  oleh  banyak  faktor  yang  sangat  beragam.  Faktor  utama  yang  hampir  dihadapi  seluruh perbankan adalah membengkaknya jumlah kredit yang bermasalah dan  kredit  macet.  Semakin  banyaknya  kredit  bermasalah  dan  kredit  macet  yang  muncul  akhir-akhir  ini,  semakin  memperkeruh  suasana  bahkan  menjadi  dampak  kesulitan  perbankan  saat  ini.  Berbagai  kejadian  tentang  perbankan  seperti merger dan likuidasi selalu dikaitkan dengan kesehatan bank tadi. Oleh  karenanya sebuah bank tentunya memerlukan suatu analisis untuk mengetahui  kondisinya  setelah  melakukan  kegiatan  operasionalnya  dalam  jangka  waktu  tertentu.  Analisis  yang  dilakukan  disini  berupa  penilaian  tingkat  kesehatan  bank.   Daftar BPR di Kabupaten Sragen (Ribuan Rp) Sumber : Mediabpr.com tahun 201Dari data di atas terlihat beberapa Bank perkreditan Rakyat yang ada di  Kabupaten  Sragen  beserta  jumlah  asset  yang  dimiliki.  Terlihat  jelas  bahwa  asset  PD  BPR  BKK  Karangmalang  berada  dalam  peringkat  teratas   dari  NO  Nama BPR  Asset 1  PD BPR BKK Karangmalang  355,912,472  PD BPR Djoko tingkir  71,305,043  PT BPR Mitra banaran mandiri  21,239,824  PT BPR Sumber artha  8,306,365  PT BPR Artha moro  4,208,426  PT. BPR Ghadira Danamulia  2,698,846    beberapa  BPR  di  Kabupaten  Sragen.  Dengan  nilai  asset  yang  sangat  besar  maka diperlukan pengelolaan yang baik agar sesuai dengan tujuan bank.
PD BPR BKK Karangmalang  Kabupaten  Sragen  diharapkan mencapai  hasil  yang memuaskan berdasarkan  tujuannya. Adapun tujuan tersebut antara  lain, memberikan modal kepada masyarakat dengan cara mudah dan mengarah,  melindungi masyarakat dari  lintah darat, menciptakan pemerataan kesempatan  berusaha di pedesaan dan mendidik masyarakat untuk gemar menabung. Selain  itu pihak bank juga member sumbangan pendapatan asli daerah (PAD) kepada  pemerintah  daerah  kabupaten  sragen.  Dalam  rangka  mencapai  tujuannya  tersebut,  masalah  keuangan  merupakan  salah  satu  hal  yang  cukup  vital  dan  harus  mendapatkan  perhatian  khusus.  Dengan  melihat  hal  tersebut  maka,  menilai kondisi kesehatan bank menjadi hal yang sangat penting.
PD BPR BKK Karangmalang Kabupaten Sragen merupakan salah satu  badan usaha milik pemerintah daerah sragen yang bergerak dalam bidang jasa  perbankan. Dalam kegiatan usahanya PD BPR BKK Karangmalang Kabupaten  Sragen  menghimpun  dana  dari  masyarakat  dalam  bentuk  tabungan  dan  deposito dan memberikan pinjaman kredit kepada masyarakat baik pada sektor  usaha, karyawan serta pegawai negeri sipil (PNS).
  Dari uraian tersebut diatas terlihat bahwa metode CAMEL merupakan  salah  satu  faktor  untuk  melihat  kondisi  tingkat  kesehatan  bank  sehingga  mengadakan  penilaian  tingkat  kesehatan  bank  dengan  menggunakan  data  laporan  keuangan  PD  BPR  BKK  Karangmalang  Kabupaten  Sragen,  maka  penelitian  ini  mengambil  judul  “ANALISIS  TINGKAT  KESEHATAN  BANK  PADA  PD.  BPR  BKK  KARANGMALANG  KABUPATEN  SRAGEN  (Tahun 2010 – 2012)”.
B. Perumusan Masalah.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, permasalahan yang akan  dianalisa  adalah:  Bagaimana  kondisi  tingkat  kesehatan  bank  pada  PD.  BPR  BKK Karangmalang Kabupaten Sragen  termasuk dalam kategori sehat, cukup sehat, kurang sehat atau tidak sehat ?.
C. Tujuan Penelitian .
Penelitian  ini  bertujuan  untuk  menganalisis  tingkat  kesehatan  bank  pada  PD  BPR  BKK  Karangmalang  Kabupaten  Sragen  dengan  menggunakan  metode CAMEL  yang  meliputi  aspek  permodalan,  aktiva  produktif,  manajemen,  rentabilitas dan likuiditas.
 D. Manfaat Penelitian.
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :.
1. Bagi bagi pihak Bank.
a.  Sebagai  tolok  ukur  bagi  manajemen  bank  untuk  menilai  apakah pengelolaan  bank  telah  dilakukan  sejalan  dengan  azas–azas  perbankan  yang sehat dan sesuai dengan ketentuan–ketentuan yang berlaku.
b. Sebagai tolok ukur menetapkan arah pembinaan dan  pengembangan PD  BPR BKK Karangmalang Kabupaten Sragen.
2. Bagi Peneliti.
a. Dapat menambah wawasan berpikir penulis mengenai penilaian  tingkat  kesehatan bank.
b.  Dapat  mengetahui  tingkat  kesehatan  PD  BPR  BKK  Karangmalang  Kabupaten Sragen.

 Skripsi Ekonomi: Analisis Tingkat Kesehatan Bank Pada Pd. Bpr Bkk Karangmalang Kabupaten Sragen ( Tahun 2010 – 2012 )

Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi