BAB I.
PENDAHULUAN.
A. Latar Belakang Masalah.
Skripsi Ekonomi: Pengaruh sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi dan pengendalian intern terhadap kualitas informasi laporan pertanggungjawaban keuangan dana bantuan operasional sekolah di Kabupaten Sukoharjo
Sistem pendidikan
nasional di Indonesia
telah diatur dalam
Undangundang Nomor 20
Tahun 2003. Pendidikan
nasional di Indonesia
diharapkan mampu mengembangkan
kemampuan dan potensi
siswa. Pembinaan potensi siswa
yang memadai dengan pendidikan
yang baik mampu menunjang kemajuan suatu bangsa.Pemerintah Indonesia mencanangkan
program wajib belajar 9 tahun, dimulai dari
sekolah dasar sampai
sekolah menengah pertama
dengan tujuan meningkatkan
kemampuan sumber daya
manusia Indonesia. Untuk
mendukung memudahkan serta menyukseskan
program wajib belajar
9 tahun, pemerintah membuat program untuk membebaskan biaya
pendidikan yaitu program bantuan operasional
sekolah (BOS).
Program BOS
dimaksudkan supaya warga
Indonesia dalam usia
sekolah dapat bersekolah dengan
gratis. Adanya sekolah gratis akan
meningkatkan tingkat pendidikan dan diharap mampu meningkatkan taraf hidup bangsa. Program
BOS yang pada
dasarnya merupakan program
penyediaan dana biaya
operasi nonpersonalia bagi
satuan pendidikan dasar
yaitu sekolah dasar
dan sekolah menengah pertama sebagai pelaksana program
wajib belajar.
Program BOS
sudah berjalan sejak
tahun 2005. Dana
BOS disalurkan melalui rekening sekolah yang kemudian
dikelola oleh sekolah. Jumlah dana yang disalurkan kepada
sekolah sesuai dengan
jumlah siswa pada
sekolah yang bersangkutan.
Secara umum program
BOS bertujuan untuk
meringankan beban masyarakat
terhadap pembiayaan pendidikan
dalam rangka wajib
belajar 9 tahun yang bermutu.
Secara khusus program BOS
bertujuan untuk membebaskan pungutan bagi seluruh siswa
jenjang SD/SDLB negeri
dan SMP/SMPLB/SMPT (Terbuka) negeri terhadap
biaya operasi sekolah,
kecuali pada rintisan
sekolah bertaraf internasional (RSBI)
dan sekolah bertaraf
internasional (SBI). Membebaskan pungutan seluruh
siswa miskin baik
di sekolah negeri
maupun swasta dan meringankan beban biaya operasi sekolah
bagi siswa di sekolah swasta.
Ketentuan dalam jumlah anggaran
yang dialokasikan ke sekolah untuk tiap siswa yang
ada dalam sekolah
tersebut menurut Direktorat
Jendral Manajemen Pendidikan
Dasar dan Menengah
dalam petunjuk teknis
program BOS 2012 adalah Rp
580.000,-/siswa/tahun untuk jenjang
SD/SDLB dan Rp
710.000,-/siswa/tahun untuk jenjang SMP/SMPLB/SMPT/SATAP.
Adanya pendidikan
dasar gratis di
Kabupaten Sukoharjo yang mengakibatkan operasional
sekolah seluruhnya didanai
dari BOS. Pengelolaan dana
BOS ditangani langsung
oleh sekolah baik
untuk pembelanjaan maupun untuk pelaporan pertanggungjawaban keuangan
sesuai petunjuk teknis BOS.
Sekolah membuat
laporan pertanggungjawaban keuangan
dana BOS sesuai dengan alokasi yang diterima sekolah.
Tata cara pelaporan tersebut sudah tercantum
dalam petunjuk teknis BOS tahun 2012. Namun berdasarkan kenyataan yang
terjadi masih sangat
banyak sekolah yang
melaporkan jauh melebihi
batas waktu yang telah ditentukan
dalam petunjuk teknis BOS.
Untuk tahun anggaran 2012,
laporan disampaikan paling lambat tanggal 5 Januari tahun berikutnya tetapi sekolah tetap
membuat laporan triwulanan untuk kepentingan pemeriksaan.
Meskipun telah diatur
sedemikian rupa, tetap
saja sekolah terlambat
dalam penyusunan laporan
pertanggungjawaban tersebut.
Keakuratan laporan
pertanggungjawaban juga masih menjadi perhatian. Meskipun sudah
disusun tepat waktu,
masih ditemukan laporan
pertanggungjawaban yang belum sesuai dengan format pada petunjuk
teknis.
Gambar 1.Ketepatwaktuan Pelaporan
Laporan Pertanggungjawaban Keuangan BOS di Kabupaten Sukoharjo Gambar 1.1
menunjukkan bahwa selama
tahun 2012 terjadi
penurunan jumlah laporan
pertanggungjawaban keuangan yaitu berturut-turut pada triwulan I sebesar 96, triwulan II sebesar 91, triwulan III
sebesar 79 dan triwulan IV sebesar 80. Pada
triwulan I tahun
2013 jumlah laporan
pertanggungjawaban keuangan yang
tidak tepat waktu
meningkat dari triwulan
IV tahun 2013
menjadi sebesar 80.
Untuk tahun anggaran 2011 dan
2012 telah diterbitkan Juknis BOS yang secara
umum bertujuan untuk
mempermudah pengelolaan dana
dan pembuatan pelaporan.
Meskipun demikian masih
saja ditemukan beberapa
ketidakakuratan pelaporan di sekolah. Ketidakakuratan tersebut ditemukan
dalam 4 triwulan setiap tahunnya.
Gambar 1.Keakuratan Pelaporan Laporan Pertanggungjawaban Keuangan BOS di
Kabupaten Sukoharjo Gambar 1.2
menunjukkan bahwa pada
tahun 2011 terjadi
fluktuasi ketidakakuratan laporan
pertanggungjawaban keuangan. Pada tahun 2011 triwulan I,
II dan III
mengalami kenaikan tetapi
menurun pada triwulan
IV. Sedangkan pada
tahun 2012, jumlah
ketidakakuratan mengalami penurunan
setiap triwulannya.
Bila dilihat
dari fenomena yang
ada, terlihat bahwa
ketepatwaktuan penyusunan laporan
pertanggungjawaban keuangan sekolah
masih belum memenuhi
peraturan yang berlaku.
Ketidakakuratan pelaporan pertanggungjawaban keuangan
masih ditemukan. Dalam
penelitian Winidyaningrum (2010) informasi dalam laporan keuangan harus memiliki nilai.
Laporan keuangan
memiliki nilai atau
manfaat sebagaimana disebutkan
dalam Rerangka Konseptual
Akuntansi Pemerintahan terdiri
dari (PP No.
24 Tahun 2005):
(a) relevan, (b)
andal, (c) dapat
dibandingkan, dan (d)
dapat dipahami (Indriasari, 2008).
Sumber daya
manusia yang berkualitas
juga dapat menghemat
waktu pembuatan laporankeuangan, disebabkan
karena sumber daya
manusia tersebut telah mengetahui dan memahami apa yang akan dikerjakan dengan baik sehingga penyajian
laporan keuangan bisa
tepat waktu. Semakin
cepat waktu penyajian laporan
keuangan maka semakin
baik untuk pengambilan
keputusan. (Hullah, 2012) Pemanfaatan teknologi
informasi sangat penting
bagi organisasi publik maupun swasta karena dapat meningkatkan
kinerja (Ellyana dkk, 2009). Menurut Rahadi (2007) sumber daya manusia akan
menggunakan teknologi informasi jika mengetahui kebermanfaatannya. Kebermanfaatan teknologi
informasi dengan estimasi
satu faktor meliputi
mempermudah pekerjaan, bermanfaat,
menambah produktivitas,
mempertinggi efektivitas, mengembangkan kinerja pekerjaan.
Pemanfaatan teknologi informasi
di sekolah oleh pengelola dana Bantuan Operasional
Sekolah seharusnya mampu menunjang ketepatwaktuan penyusunan pelaporan pertanggungjawaban keuangan.
Perbedaan penelitian
ini dengan penelitian
sebelumnya oleh Winidyaningrum
(2010) adalah sampel diambil
di SUBOSUKAWONOSRATEN (Surakarta, Boyolali,
Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri,
Sragen dan Klaten).
Sedangkan penelitian ini mengambil
sampel di Sukoharjo saja. Populasi penelitian sebelumnya
adalah Pengelola SKPD
di Pemerintah Daerah SUBOSUKAWONOSRATEN (Surakarta,
Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri,
Sragen dan Klaten).Sedangkan pada
penelitian ini, populasi
adalah Sekolah Dasar
Negeri penerima Bantuan
Operasional Sekolah di
Kabupaten Sukoharjo.
Berdasarkan latar
belakang tersebut maka
untuk mengetahui pengaruh faktor sumber
daya manusia dan
pemanfaatan teknologi informasi
terhadap keterandalan dan
ketepatwaktuan pelaporan pertanggungjawaban keuangan
dana BOS di Kabupaten Sukoharjo
sekiranya perlu dilakukan kajian melalui penelitian, dengan demikian peneliti mengangkat judul
penelitian “PENGARUH SUMBER DAYA
MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI
INFORMASI DAN PENGENDALIAN
INTERNTERHADAP KUALITAS INFORMASI LAPORAN
PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN DANA
BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DI
KABUPATEN SUKOHARJO“.
B. Perumusan Masalah.
Rumusan masalah yang dapat
diambil dari latar belakang dan identifikasi masalah di atas adalah sebagai
berikut ini..
1. Apakah
sumber daya manusia
berpengaruh terhadap kualitas
informasi laporan
pertanggungjawaban keuangan dana BOS di Kabupaten Sukoharjo?.
2. Apakah
pemanfaatan teknologi informasi
berpengaruh terhadap kualitas informasi
laporan pertanggungjawaban keuangan
dana BOS di
Kabupaten Sukoharjo?.
3. Apakah pengendalian intern berpengaruh terhadap kualitas informasi laporan pertanggungjawaban keuangan dana BOS di
Kabupaten Sukoharjo?.
C. Tujuan Penelitian.
Adapun tujuan
umum dari penelitian
mengenai program Bantuan Operasional
Sekolah adalah untuk
menemukan bukti empiris
tentang informasi terkait dengan pelaksanaan program tersebut.
Tujuan khusus penelitian ini adalah: .
1.
memperoleh bukti empiris
pengaruh sumber daya
manusia terhadap kualitas informasi
laporan pertanggungjawaban keuangan
dana BOS di
Kabupaten Sukoharjo;.
2. memperoleh
bukti empiris pengaruh
pemanfaatan teknologi informasi terhadap
terhadap kualitas informasi
laporan pertanggungjawaban keuangan dana BOS di Kabupaten Sukoharjo;.
3. memperoleh
bukti empiris pengaruh
pengendalian intern terhadap
kualitas informasi laporan
pertanggungjawaban keuangan dana
BOS di Kabupaten Sukoharjo.
D. Manfaat Penelitian.
Manfaat penelitian yang dilakukan
oleh penulis adalah sebagai berikut.
1. Manfaat bagi akademisi.
Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan referensi untuk
penelitian di masa yang akan datang
serta menambah ilmu pengetahuan.
2. Manfaat bagi praktisi.
Hasil penelitian
dapat digunakan oleh
pihak Dinas Pendidikan
Kabupaten Sukoharjo terkait
perbaikan sistem pelaporan
pertanggungjawaban keuangan dana Bantuan Operasional Sekolah.
Skripsi Ekonomi: Pengaruh sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi dan pengendalian intern terhadap kualitas informasi laporan pertanggungjawaban keuangan dana bantuan operasional sekolah di Kabupaten Sukoharjo
Download lengkap Versi PDF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi