Kamis, 04 Desember 2014

Skripsi Sastra: Perancangan Buku Cerpen Surealis Negeri Oranye Karya Adellia Rosa

  BAB I.
PENDAHULUAN.
A. Latar Belakang Permasalahan.
Skripsi Sastra: Perancangan Buku Cerpen Surealis Negeri Oranye Karya Adellia Rosa
Cerpen  atau  cerita  pendek  adalah  salah  satu  karya  sastra  yang  cukup populer. Menurut Edgar Allan Poe, Jassin (1961:72) cerpen adalah sebuah cerita yang selesai dibaca dalam sekali duduk, kira-kira berkisar antara setengah sampai dua jam. Sebuah cerpen merupakan prosa fiksi dengan jumlah kata berkisar antara 750-10.000 kata. Cerpen ini terbagi menjadi beberapa aliran yaitu aliran realisme, impresionisme, naturalisme, neonaturalisme, determinisme, eskpresionisme, romantisme, idealisme, dan surealisme.

Dari  sekian  banyak  aliran  cerpen,  tidak  semuanya  dikenal  dan  digemari masyarakat.  Salah  satu  yang  kurang  digemari  adalah  cerpen  beraliran surealis. J.S. Badudu mengatakan surealisme realistasnya bercampur dengan angan-angan. Pelukisan  dalam surealisme melompat-lompat karena  itu  amat  sulit  mengikuti karya surealisme.  Pembaca  harus  menyatukan  dalam  pikirannya  lukisan  yang seakan-akan  bertaburan  apalagi  karena  pengarang  seakan  mengabaikan  tata bahasa,  pikiran  tampak meloncat-loncat, logika  seakan  hilang, alam  benda  dan alam pikiran bercampur jadi satu.
Di Indonesia, aliran surealis berkembang di tahun 90-an. Yang terkenal di masa  itu  yaitu Sagra (kumpulan  cerpen)  karya  Oka  Rusmini  dan Kali  Mati (kumpulan cerpen) karya Joni Ariadinata. Walaupun pernah populer tapi cerpen surealis rupanya  kurang  diminati  oleh  masyarakat  luas.  Hanya  para penggemarnya  yang  bisa  menikmati.  Hal  ini  dapat  dimaklumi  karena  jalan   ceritanya  bisa  dibilang  aneh,  ganjil,  dan  irasional.  Salah  satu penulis  yang beraliran surealis yaitu Adellia Rosa. Penulis asal Surakarta ini mampu membawa para  pembaca  masuk  ke alam  imaji  yang  dia  bangun  di  dalam  cerpen-cerpen karyanya.   Tema-tema  yang  diangkat  berkisar  seputar  kesedihan,  keterpurukan, kematian, dan pengkhianatan. Di antaranya terselip juga kisah tentang cinta kasih.
Namun  apabila  dilihat  secara  keseluruhan  cerpen-cerpen  Adellia  memang bernuansa  gelap.  Hal  ini  membuat  karyanya  kurang  bisa  dinikmati  masyarakat luas. Membaca berbaris-baris tulisan surealis saja sudah susah apalagi jika isinya tentang kesedihan.
Untuk  membuat  cerpen  surealis  terlihat  lebih  menarik maka  dibutuhkan peran serta ilustrasi. Tidak melulu menjelaskan secara gamblang, ilustrasi di sini juga  bersifat  dekoratif. Ilustrasi  bisa  membuat  imajinasi  semakin  berkembang sehingga  menciptakan  penafsiran  yang  berbeda  di  benak  setiap  pembaca.  Hal inilah  yang  diharapkan  oleh  para  penulis  cerita surealis.  Untuk  menimbulkan kesan  yang  tepat  perlu  dipilih jenis  ilustrasi  yang  sesuai  dengan  cerita dan juga target pembacanya. Maka penulis merencanakan untuk membuat ilustrasi dengan gaya  kolase.  Kolase  merupakan  teknik  penggabungan  potongan  gambar  untuk menghasilkan  sebuah  desain  atau  rancangan  tertentu.  Teknik  ini  belum  banyak dikenal oleh orang. Kebanyakan orang menganggap bahwa ilustrasi sebuah buku akan lebih menarik jika menggunakan ilustrasi berupa gambar.
Berangkat  dari  kurangnya  minat  masyarakat  terhadap  karya  cerpen surealis maka penulis berniat untuk mengangkatnya melalui “Perancangan Buku Kumpulan Cerpen Surealis Negeri Oranye”.
  B. Perumusan Masalah.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat disimpulkan pokok masalah yang didapat adalah sebagai berikut:.
1. Bagaimana merancang buku kumpulan cerpen surealis Negeri Oranye dengan menarik?.
2. Bagaimana merancang media promosi yang efektif bagi buku kumpulan cerpen surealis Negeri Oranye?.
C. Tujuan Perancangan.
Tujuan perancangan buku kumpulan cerpen ini adalah sebagai berikut: 1. Merancang buku kumpulan cerpen surealis Negeri Oranye dengan menarik.
2. Merancang  media  promosi  yang  efektif  bagi buku kumpulan cerpen surealis Negeri Oranye.
D. Target Market dan Target Audience.
Untuk lebih detailnya, segmentasi dari target market dan target audience adalah sebagai berikut: 1. Demografi a. Usia : 20 - 40 tahun b. Jenis kelamin : perempuan dan laki-laki   c. Kelas sosial ekonomi : menengah ke atas d. Pendidikan : perguruan tinggi 2. Geografi a. Wilayah : seluruh wilayah Indonesia b. Kepadatan : perkotaan E. TARGET VISUAL.
1. Target Karya.
a. Buku kumpulan cerpen surealis Negeri Oranye 2. Media Promosi a. Poster b. X-banner c. Kaos d. Sticker e. Pembatas buku f. Pin g. Gantungan kunci h. Mug i. Tote bag   j. Kartu pos k. Pouch F. Metode Pengumpulan Data.
Metode  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  metode  penelitian deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang datanya berupa kata-kata atau gambar.
Hal itu disebabkan adanya penerapan penelitian kualitatif yang jenis temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan.
1. Jenis data.
Data  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  yaitu data  primer  dan sekunder.  Data  primer  berupa  teks  hasil  wawancara  yang  diperoleh  melalui wawancara dengan informan. Sedangkan data sekunder berasal dari dokumendokumen  yang  sudah  tersedia  dengan  cara  membaca,  melihat  dan mendengarkan.
2. Metode Pengambilan Data.
Dalam  penelitian  ini  digunakan tiga macam  teknik  pengumpulan  data yaitu :.
a. Observasi.
Teknik  pengumpulan  data  melalui  observasi  pada  umumnya banyak  dilakukan  dalam  penelitian  kualitatif,  studi  kasus,  dan  kajian kelompok kecil. Menurut Kartono (1980: 142) pengertian observasi diberi batasan  sebagai  berikut:  “studi  yang  disengaja  dan  sistematis  tentang   fenomena  sosial  dan  gejala-gejala  psikis  dengan  jalan  pengamatan  dan pencatatan”. Selanjutnya dikemukakan tujuan observasi adalah: “mengerti ciri-ciri  dan  luasnya  signifikansi  dari  inter  relasinya  elemen-elemen tingkah  laku  manusia  pada  fenomena  sosial  serba  kompleks  dalam  pola pola kulturil tertentu”.
b. Kajian Pustaka.
Data  diperoleh  dari  observasi  studi  kepustakaan  dan  buku-buku yang sesuai dengan permasalahan yang dikaji.
1) Kajian Literatur.
Mencari data melalui buku atau media cetak lainnya.
2) Internet.
Penelitian  terhadap  data  yang  ada  lewat  jaringan  internet.  Data tersebut biasanya berupa artikel atau pendapat seseorang.
c. Wawancara.
Wawancara merupakan  teknik  pengumpulan  data yang  dilakukan dengan  cara  memberikan pertanyaan  sepihak  yang  dikerjakan  dengan sistematik dan berlandaskan kepada tujuan penelitian.
Seperti halnya kuesioner, wawancara juga ada yang terstruktur dan ada  yang  semi  informal.  Pada  wawancara  terstruktur,  pertanyaanpertanyaan yang harus ditanyakan oleh pewawancara telah disusun dalam bentuk  kuesioner  atau  panduan  wawancara.  Semakin  rinci  panduannya, semakin terstruktur wawancaranya.

 Skripsi Sastra: Perancangan Buku Cerpen Surealis Negeri Oranye Karya Adellia Rosa

Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi