BAB I.
PENDAHULUAN.
A. Latar Belakang Masalah.
Skripsi Sastra: Sistem Altea Reservation Desktop Dalam Reservation Dan Ticketingpt. Garuda Indonesia
Kemajuan teknologi
sangat mempengaruhi perkembangan
alat transportasi sebagai salah
satu sarana yang diperlukan dalam efisiensi waktu dan
kecepatan. Terutama bagi
kalangan eksekutif yang
cenderung menggunakan secara
transportasi yang efisien,
efektif , tepat
dan menjangkau daerah
yang rumit, sarana
transportasi yang sesuai
adalah pesawat terbang.
Semakin berkembangnya
transportasi udara, maka
seiring waktu berjalan
telah banyak munculnya
perusahaan maskapai penerbangan yang ditandai beroperasinya
berbagai jenis perusahaan
penerbangan di Indonesia.Dengan semakin
banyaknya maskapai penerbangan
maka semakin ketat
pula persaingan dalam mencari konsumen. Dengan ketatnya dalam
mencari konsumen maka pihak
maskapai penerbangan melakukan inovasi dalam hal pelayanan maupun harga tiket
itu sendiri.
Maskapai yang sekarang beroperasi
seperti, Sriwijaya Air , Lion Air , Air
Asia , City Link , Garuda Indonesia , dan masih banyak lagi maskapai penerbangan yang beroperasi di negara
Indonesia. Salah satu maskapai yang ikut meramaikan
dalam transportasi udara adalah
maskapai penerbangan Garuda
Indonesia yang menggunakan
pesawat jenisDouglas DC-10,demi kepuasan
para konsumen pihak
maskapai penerbangan ini
menambah beberapa jenis
pesawat terbang Boeing B-747,
Airbus A-300, dan A-330 yang
mempunyai kenyamanan dan kapasitas yang lebih .
Maskapai-maskapai penerbangan
melayani konsumen dengan memberikan berbagai pilihan rute, waktu
penerbangan, kelas, dan berbagai harga yang
bervariasi. Oleh sebab
itu, kegiatan transportasi
udara harus dikembangkan
semaksimal mungkin khususnya
di bidang pelayanan
jasa (customer service),
sesuai dengan sifat
produk airline yaitu transportasi udara
dari daerah awal
ke daerah tujuan,
jadwal penerbangan,disamping dengan
sifat produk pendukung
yang diantaranya program pelayanan customer
loyality(Garuda Frequent Flyer)
dan juga kenyamanan
dalam penerbangan.
Pelayanan reservasi
yang ada dalam
dunia penerbangan sangat dibutuhkan
bagi calon penumpang
yang akan menggunakan
jasa transportasi udara,karena
reservasi adalah pemesanan
tempat untuk rute yang akan
dituju oleh calon
penumpang. Sehingga, penumpang
dapat memesan tempat jauh-jauh
hari sebelum keberangkatan.
Pelayanan reservasi
dapat dilakukan melalui
telepon atau datang langsung
ke maskapai penerbangan
maupun travel agent. Dalam pelayanannya sebagai
salah satu industri pariwisata
yang bergerak dalam bidang
jasa, sebuah maskapai penerbangan harus ada mencapai suatu tujuan yang
maksimal dalam memberikan
jasa kepada pelanggannya
yaitu kepuasan konsumen. Karena
kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan
antara persepsi atau kesan terhadap kinerja
atau hasil suatu
produk dan harapan
harapannya.Jadi kepuasan merupakan
fungsi dari persepsi
atau kesan atas
kinerja dan harapan.Jika
kinerja berada dibawah
harapan maka pelanggan
tidak puas.
Jika
kinerja memenuhi harapan
maka pelanggan akan
puas.jika kinerja melebihi
harapan maka pelanggan
akan amat puas
atau senang (Philip Kolter
2002:83). Dengan tercapainya kepuasan
pelanggan maka suatu maskapai penerbangan
tersebut mendapat satu
titik positif dimata pelanggan,
dalam hal pelayanan
yang diberikan. Dampak
dari kepuasan tersebut
akan memungkinkan mereka
kembali menggunakan jasa
yang ditawarkan.
PT. Garuda
Indonesia Distrik Banjarmasin
merupakan salah satu perusahaan maskapai
penerbangan yang terdapat
berbagai macam jenis pelayanan
antara lain reservasi tiket domestik dan internasional , pelayanan haji
dan umroh , city
check in. Dalam
pengupayaan operasional dan pelayanan pada
pelanggan, perusahaan telah
memaksiimalkan segala sesuatu, seperti melengkapi diri dengan
menggunakan peralatan yang sudah menggunakan sistem
komputerisasi online. Dalam melakukan
reservasi Garuda Indonesia
Distrik Banjarmasin menggunakan
komputer yang connect ke jaringan
wifi dari PT. Telkom, sistem yang dipakai adalah sistem Altea Reservation Desktop sistem ini
mempermudah dalam melihat jadwal penerbangan
, jumlah seat yang tersedia setiap kelasnya. Dengan demikian kedua
belah pihak akan
merasa diuntungkan, pelanggan
merasa puas dan perusahaan juga
dapat meningkatkan hasil
penjualan tiket. Kepuasan konsumen
adalah hal terpenting
bagi penyedia pelayanan
jasa, karena konsumen
yang merasa kurang puas dalam pelayanan jasa yang diberikan dan kemungkinan besar konsumen tidak akan lagi menggunakan jasa yang dimiliki,
tetapi sebaliknya apabila konsumen merasa puas dengan pelayanan jasa yang diberikan maka konsumen akan
menggunakan kembali jasa yang digunakan.
Judul laporan
tugas akhir ini
adalah Sistem Altea Reservation Desktop
Dalam Reservation dan Ticketing
PT. Garuda Indonesia
Sebagai B. Perumusan Masalah Perumusan masalah dalam
penelitian adalah : 1. Bagaimana
prosedur penggunaan sistem
Altea Reservation Desktop dalam
reservation dan ticketing yang
dilakukan PT. Garuda
Indonesia Distrik Banjarmasin ? 2. Apa
saja kendala-kendala yang
sering terjadi di
PT.Garuda Indonesia Distrik Banjarmasin ?dan bagaimana cara
mengatasinya ? 3. Bagaimana kepuasan
pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan PT.
Garuda Indonesia Distrik
Banjarmasin ? C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan
penelitian ini untuk memperoleh
jawaban atas masalah yang telah dirumuskan. Tujuan antara lain : 1. Untuk
mengetahui prosedur
penggunaan sistem Altea
Reservation Desktop dalam
reservation dan ticketing.
2. Untuk mengetahui kendala yang sering terjadi
dan megetahui bagaimana cara
mengatasinya untuk kedepannya 3. Untuk
mengetahui kepuasan pelanggan
terhadap pelayanan yang diberikan oleh PT.Garuda Indonesia Banjarmasin
D.
Manfaat Penelitian Penelitian yang dilakukan pasti mempunyai tujuan yang
akan dicapai dan untuk memperjelas dalam
penelitian yang dilakukan. Manfaat penelitian ini adalah : 1. Untuk memenuhi salah satu persyaratan dari
Program Diploma III Usaha Perjalanan
Wisata Universitas Sebelas Maret.
2. Menambah
wawasan mengenai reservation dsn ticketing
khususnya PT.Garuda Indonesia 3. Untuk
memahami penggunaan sistem reservation dan ticketing
yang dilakukan PT.Garuda
Indonesia Distrik Banjarmasin.
E. Kajian Pustaka 1. Definisi Pariwisata Pariwisata dewasa
ini dalam buku Pengantar Ilmu
Pariwisata adalah sebuah mega bisnis. Sesungguhnya pariwisata telah
dimulai sejak dimulainya peradaban
manusia itu sendiri,
yang ditandai oleh
adanya pergerakan manusia
yang melakukan ziarah
atau perjalanan agama lainnya.Namun demikian
tonggak-tonggak sejarah dalam
pariwisata sebagai fenomena
modern dapat ditelusuri
dari perjalanan Marcopolo (1254-1324)
yang menjelajahi Eropa
sampai ke Tiongkok,
untuk kemudian kembali ke
Venesia, yang kemudian disusul perjalanan.
Istilah tour
atau perjalanan telah
telah menjadi perbendaharaan kata dalam Bahasa Inggris sejak berabad-abad
lalu, yang artinya adalah perjalanan ke
suatu tempat yang
mana orang tersebut
akan kembali ke titik awal
dari mana dia
berangkat. Beberapa bentuk
perjalanan untuk tujuan yang menyenangkan diartikan sebagai
tour. Hal ini sedikit berbeda modern seperti
sekarang ini perjalanan
ke tempat yang
jauh umunya sangat menyiksa, sulit, dan menyakitkan. (I
Gde Pitana, M.Sc dan I Ketut Surya
Diarta,2009:32 ) 2. Definisi Manajemen
Transportasi.
Manajemen merupakan
suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan,
dan pengendalian upaya
anggota organisasi dan
menggunakan semua sumber
daya organisasi untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
Transportasi merupakan
pemindahan barang dan
manusia dari tempat asal (dari mana kegiatan pengangkutan
dimulai) ke tempat tujuan (kemana kegiatan
pengangkutan
diakhiri).Transportasi
bukanlah tujuan, melainkan
sarana untuk mencapai
tujuan yang berusaha
mengatasi kesenjangan jarak
dan waktu. Jasa
transportasi merupakan salah
satu faktor masukan (input) dari kegiatan
produksi, perdagangan, pertanian, dan kegiatan ekonomi lainnya.Manusia sangat
membutuhkan transportasi karena untuk
memenuhi kebutuhan hidup
yang sangat beraneka
ragam yang umumnya
berkaitan dengan produksi
barang dan jasa.
Selain itu manfaat
transportasi dapat dilihat
dari berbagai segi
kehidupan masyarakat, yakni
manfaat ekonomi, manfaat social, manfaat politis, dan manfaat
kewilayahan.Kemudahan yang dapat
diperoleh karena transportasi
bagi manusia adalah
mudahnya mengatasi jarak
anatara sumber daya
manusia dengan sumber
daya alam atau
barang produksi yang
dibutuhkan manusia yang
terletak pada masing-masing geografi.Karena begitu pentingnya transportasi
bagi kehidupan manusia, maka perlu
dilakukan pengelolaan atau
manajemen transportasi yang baik.(M.Nur Nasution (2003
: 364) Pada
umumnya, manajemen transportasi menghadapi tiga tugas utama: 1. Menyusun
rencana dan program
untuk mencapai tujuan
dan misi organisasi secara keseluruhan, 2. Meningkatkan produktivitas dan kinerja
perusahaan 3. Mengoperasikan angkutanSecara garis
besar, manajemen transportasi.
3. Peranan Reservasi.
Menurut Rahmat
Darsono dalam buku
Tarif dan Dokumen Pasasi(2004:18).
1. Peranan Reservasi .
Peranan
Reservasi akan lebih
nyata apabila dikaitkan
dengan sifat/karakteristik produk
dari perusahaan penerbangan yang bersifat :.
a. Inseparable (tidak dapat
dipisahkan), variable (berubah-ubah), dan perishable (produknya mudah rusak).
b. Produk
dianggap telah ada
sejak jadwal penerbangan diumumkan.
c. Masa penjualannya dimulai sejak jadwal
diumumkan hingga saat keberangkatan
pesawat.
2. Kegunaan Informasi Reservasi.
Informasi-informasi dari
kegiatan reservasi pada
umumnya digunakan untuk tujuan
sebagai berikut :.
a. Pengelolaan persediaan tempat duduk
(inventory management).
b. Informasi untuk manajemen.
c. Persiapan
penyediaan makanan dan
minuman (catering), serta permintaan khusus lainnya.
d. Persiapan awal untuk check in.
e. Pengelolaan pendapatan (revenue management).
3. Manfaat Reservasi.
Reservasi memberi sejumlah
manfaat baik bagi penumpang maupun bagi perusahaan
penerbangan. Bagi penumpang,
reservasi akan memberikan sebagai berikut :.
a.
Kepastian untuk dapat
melakukan perjalanan sesuai
dengan rencana perjalanannya
dan kepastian untuk
mendapatkan permintaan/pelayanan khusus
lainnya sesuai dengan pemesanannya.
b. Kesempatan
untuk mendapatkan segala
keperluannya yang berkaitan dengan perjalanannya sedini mungkin.
c. Efisiensi
untuk megetahui ketersediaan
tempat dalam suatu pesawat.
4. Bagi
perusahaan penerbangan manfaat
reservasi adalah sebagai berikut :.
a. Sarana
untuk mencapai maksimal
penjualan dan revenue (pendapatan) sesuai dengan target/tujuan yang
telah ditetapkan.
b. Sarana untuk meningkatkan kualitas dan
kuantitas produk.
c. Sarana untuk mempermudah penjualan produk.
5. Definisi Tiket.
Menurut Oka
A. Yoeti dalam
buku Tour and Travel Marketing(1995
: 509). Tiket
penerbangan mempunyai fungsi
yang sangat penting
bagi penumpang yang
melakukan perjalanan dengan menggunakan pesawat udara. Fungsi tiket tersebut
adalah sebagai berikut : .
a. Sebagai salah
satu dokumen perjalanan,
karena digunakan sebagai perlengkapan
kebutuhan selama dalam
perjalanan. Hal ini
dapat diartikan bahwa
orang yang melakukan
perjalanan dengan menggunakan sarana transportasi udara, wajib
memiliki tiket sebagai bukti adanya
perjanjian antara perusahaan
penerbangan dengan pengguna jasa tersebut.
b. Sebagai
bukti pembayaran yang
sah, karena pada
tiket tersebut tercantum
sejumlah uang serta
pembayaran yang dilakukan
oleh pengguna jasa penerbangan c.
Sebagai bukti yang
kuat untuk mendapatkan pelayanan
di pesawat udara, karena orang yang namanya tercantum
didalam tiket tersebut berhak untuk
menikmati pelayanan serta
fasilitas yang ada
dalam penerbangan tersebut.
Skripsi Sastra: Sistem Altea Reservation Desktop Dalam Reservation Dan Ticketingpt. Garuda Indonesia
Download lengkap Versi PDF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi