Selasa, 09 Desember 2014

Skripsi Hukum: Implementasi Perlindungan Hukum Terhadap Tenaga Kerja Melalui Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja

  BAB I.
PENDAHULUAN.
A.  Latar Belakang Masalah.
Skripsi Hukum: Implementasi Perlindungan Hukum Terhadap Tenaga Kerja Melalui Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja
Sejumlah  negara  berkembang  mengalami  angka  pertumbuhan  penduduk  yang  tinggi  setiap  tahunnya. Angka  pertumbuhan penduduk yang  tinggi di suatu negara menyebabkan semakin tinggi pula jumlah tenaga kerja  yang tersedia  di  negara  tersebut.  Indonesia adalah negara  berkembang  yang  mengalami pertumbuhan jumlah penduduk yang sangat pesat setiap tahunnya. (Mulyadi S, 2003:55-56).

Banyak  terjadi  fenomena  dimana  pengusaha  cenderung  bertindak  semena-mena terhadap tenaga kerja. Kompensasi yang seharusnya diberikan  oleh  pengusaha  terkadang  masih  ditawar-tawar.  Dapat  dimaklumi  jika  pengusaha melakukan hal tersebut dikarenakan minimnya dana, tetapi sangat  ironis  jika  ternyata  beberapa  pengusaha  melakukan  tawar-menawar  dalam  memberi kompensasi hanya untuk mensiasati supaya tidak banyak duit yang  keluar (Wibisono Hardjopranoto, 2002:2).
Para pengusaha  tidak  seharusnya  menganggap tenaga kerja  sebagai  faktor  produksi  semata,  yang  bisa  diperintah  seenaknya  tanpa  diberi  kompensasi  yang  layak.  Tenaga  kerja  layak  dianggap  sebagai  aspek  yang  sangat  berharga,  dan  pantas  mendapatkan  kompensasi  yang  adil  atas  hasil  kerjanya,  sehingga  dengan  demikian  mampu  menarik  tenaga  kerja  yang  berada  di  luar,  sedangkan  tenaga  kerja  yang  ada  di  dalam  tetap  terpelihara  dengan baik.
Para  pekerja  berhak  mendapatkan  perlindungan  secara  hukum,  terutama perlindungan yang menyangkut masalah hak-hak bagi para pekerja.
Menurut  Adjat  Darajat,  terpenuhinya  hak-hak  warga  negara  untuk  bekerja  dan  berusaha (full  employment), serta  tercapainya tingkat  kelayakan  dalam  bekerja  dan  berusaha,  seperti  tingkat  upah  dan  penghasilan  yang  layak,  tingkat kesejahteraan, perlindungan jaminan keselamatan dan kesehatan kerja,  jaminan  hari  tua  dan  kelangsungan  hidup,  serta  terpenuhinya  norma-norma    sosial  dan  kesusilaan  merupakan  indikator  dari  pencapaian  tujuan  nasional  (Adjat Darajat, 2008:59).
Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja atau sering disingkat dengan  sebutan  Jamsostek,  dimaksudkan  untuk  memberi  perlindungan  bagi  tenaga  kerja  beserta  keluarganya  terhadap  resiko  sosial  ekonomi  yang  menimpa  tenaga kerja dalam melakukan pekerjaan baik berupa kecelakaan kerja, sakit,  hari  tua  maupun  meninggal  dunia.  Melalui  program  ini  diharapkan  dapat  memberi  ketenangan  bagi  pekerja  di  dalam  bekerja  dan  menjamin  kesejahteraan  tenaga  kerja  beserta  keluarganya.  Pasal  6  ayat  (1)  UndangUndang No. 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek)  menyebutkan  bahwa  ruang  lingkup  Jamsostek  meliputi  jaminan  kecelakaan  kerja,  jaminan  kematian,  jaminan  hari  tua,  dan  jaminan  pemeliharaan  kesehatan.
Menurut data kepesertaan yang diperoleh dari Laporan Tahunan PT.
Jamsostek  sampai  dengan  bulan  Agustus  tahun  2011,  tercatat  bahwa  hanya  terdapat  184.521 perusahaan  yang aktif menjadi peserta  program Jamsostek,  dan dari sejumlah perusahaan  yang aktif dalam program Jamsostek tersebut,  tercatat  sebanyak  15.661.638  tenaga  kerja  yang  aktif  menjadi  peserta  Jamsostek  (http://www.jamsostek.co.id/content/i.php?mid=5&id=144,  diakses tanggal 10 Januari 2012 pukul 18.10 WIB).
Ketentuan  dalam  Pasal  99  ayat  (1)  Undang-Undang  No.  13  Tahun  Oleh karena itu, dibentuklah  program jaminan sosial bagi tenaga kerja  yang  diatur  dalam  Undang-Undang  No.  3  Tahun  1992  tentang  Jaminan  Sosial  Tenaga  Kerja  jo.  Peraturan  Pemerintah  No.  14  Tahun  1993  tentang  Penyelenggaraan Jaminan Sosial Tenaga Kerja.
Dari  data  Laporan  Tahunan  kepesertaan  Jamsostek  diatas  dapat  dilihat  bahwa  pada  kenyataannya  tingkat kesadaran  para  penyedia  lapangan  kerja  untuk  meningkatkan  perlindungan  bagi  para  pekerja  masih  sangat  rendah. Para penyedia lapangan kerja yang ada di seluruh pelosok negeri ini    seharusnya memiliki kesadaran untuk memberikan perlindungan secara penuh  terhadap  para  pekerja,  salah  satunya  caranya  yaitu  dengan  melaksanakan  program pemerintah yang disebut dengan program jamsostek.
Kabupaten  Karanganyar merupakan  salah  satu  sentra  industri  di  provinsi Jawa Tengah. Disana banyak terdapat perusahaan dan pabrik-pabrik yang membutuhkan peran serta dari para tenaga kerja untuk dapat membantu  dalam meningkatkan produktifitas perusahaan. Agar tenaga kerja dapat turut  serta  meningkatkan  produktifitas  perusahaan  dengan  maksimal,  maka  perlu  dibentuk  peraturan  mengenai  perlindungan,  pemeliharaan,  dan  peningkatan  kesejahteraan tenaga kerja. Sesuai ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 3  Tahun  1992  tentang  Jamsostek,  maka  setiap  tenaga  kerja  diberi  hak  atas  jaminan  sosial  tenaga  kerja.  Selain  itu, Undang-Undang  Nomor  14  Tahun  1993  tentang  Penyelenggaraan  Jamsostek  juga  mengamanatkan  bagi  pengusaha  yang  mempekerjakan  tenaga  kerja  sebanyak  10  (sepuluh)  orang  atau  lebih,  atau  membayar  upah  paling  sedikit  Rp  1.000.000,-  (satu  juta  rupiah)  sebulan,  wajib  mengikutsertakan  tenaga  kerjanya  dalam  program  jamsostek.
Lokasi  penelitian  yang  dipilih  oleh  penulis  adalah Pabrik  Gula  Tasikmadu  yang terletak di Kabupaten Karanganyar,  Provinsi Jawa Tengah.
Pabrik  gula  ini  mempekerjakan  454  orang  tenaga  kerja.  Tingginya  resiko  kerja di pabrik memungkinkan seorang pekerja dapat tertimpa musibah yang  berhubungan dengan pekerjaannya, maka untuk menghadapi kemungkinan itu  perusahaan  ini  perlu  memperhatikan  resiko-resiko  yang  mungkin  terjadi,  entah itu kecelakaan kerja, sakit, meninggal dunia atau hari tua.
Berdasar uraian latar belakang masalah diatas, maka Penulis tertarik  untuk menyusun sebuah Penulisan Hukum dengan judul : IMPLEMENTASI  PERLINDUNGAN  HUKUM  TERHADAP  TENAGA  KERJA  MELALUI  PROGRAM  JAMINAN  SOSIAL  TENAGA  KERJA  (Studi  Kasus di Pabrik Gula Tasikmadu, Karanganyar).
  B.  Rumusan Masalah.
Berdasarkan  uraian  Latar  Belakang  diatas,  maka  penulis  tertarik  untuk  membahas lebih lanjut mengenai masalah tersebut dengan menitik beratkan pada  rumusan masalah sebagai berikut :.
1. Bagaimanakah implementasi  program  jaminan  sosial  tenaga  kerja  terhadap  tenaga kerja di Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar?.
2. Bagaimana  tata  cara  pengajuan  klaim  jaminan  sosial  tenaga  kerja  yang  dilaksanakan di Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar?.
3. Apakah program jaminan sosial tenaga kerja sudah memberikan manfaat bagi  tenaga kerja di Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar?.
C.  Tujuan Penelitian.
Tujuan  penelitian  harus  ditetapkan  agar  dapat  memberi  gambaran  yang  jelas  tentang  dasar  dari  penelitian  yang  dilakukan.  Adapun tujuan  yang  ingin  dicapai penulis melalui penelitian ini yaitu :.
1.  Tujuan Obyektif.
a.  Untuk  mengetahui implementasi  perlindungan  hukum  terhadap  tenaga  kerja  melalui  program  jaminan  sosial  tenaga  kerja di  Pabrik  Gula  Tasik  Madu, Karanganyar;.
b.  Untuk  mengetahui tata  cara  pengajuan  klaim  jamsostek  di  Pabrik  Gula  Tasik Madu Karanganyar;.
c.  Untuk  mengetahui program   jamsostek  sudah  memberikan  manfaat  bagi  tenaga kerja di Pabrik Gula Tasik Madu, Karanganyar.
2.  Tujuan Subyektif.
a.  Untuk memperluas pengetahuan  serta  pemahaman dibidang ilmu hukum  pada umumnya dan Hukum Administrasi Negara pada khususnya.
b.  Untuk  memperoleh  data  dan  informasi  mengenai  implementasi  perlindungan  hukum  bagi  tenaga  kerja  di  Pabrik  Gula  Tasikmadu  Karanganyar melalui program jaminan sosial tenaga kerja.
c.  Untuk  memperoleh  data-data  sebagai    bahan    utama  penyusunan  penulisan   hukum  guna  memenuhi   persyaratan   wajib  bagi   setiap  mahasiswa  dalam  meraih  gelar  kesarjanaan  bidang  ilmu  hukum  pada  Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.
D.  Manfaat Penelitian.
Suatu penelitian diharapkan dapat memberi manfaat bagi perkembangan  ilmu  pengetahuan,  serta  untuk  diterapkan  dalam  praktik.  Adapun  manfaat  yang  diharapkan dari penelitian ini antara lain :.
1.  Manfaat Teoritis.
Memberikan  sumbangan  pemikiran bagi  pengembangan  ilmu  hukum  pada  umumnya  dan  hukum  ketenagakerjaan  pada  khususnya  mengenai  pelaksanaan  Jaminan  Sosial  Tenaga  Kerja,  serta  menambah  literatur  atau  bahan-bahan informasi ilmiah yang dapat digunakan untuk melakukan kajian  dan penelitian serupa.
2.  Manfaat Praktis.
a.  Untuk menjadi wadah bagi penulis dalam mengembangkan penalaran serta  mengetahui  kemampuan  penulis  dalam  menerapkan  ilmu  hukum  yang  diperoleh.
b.  Untuk  memberi  tambahan  pengetahuan  bagi  pihak-pihak  yang  terkait  dengan masalah yang diteliti.

 Skripsi Hukum: Implementasi Perlindungan Hukum Terhadap Tenaga Kerja Melalui Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja

Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi