BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah
Sebelum melakukan keputusan investasi, investor
dihadapkan pada keinginan untuk mendapatkan hasil pengembalian yang maksimal
dari nilai investasi, dan tingkat resiko yang akan dihadapi. Karena aktivitas
investasi di dalam pasar modal merupakan aktivitas yang dihadapkan dengan
berbagai macam resiko dan ketidakpastian yang sangat sulit untuk diprediksi,
maka untuk mengurangi kemungkinan daripada tingkat resiko dan ketidakpastian
yang akan terjadi, investor atau pemodal membutuhkan berbagai macam informasi
sebagai
pendukung yang dapat dijadikan pedoman dalam menentukan keputusan
sebelum melakukan investasi. Di dalam menganalisa prospek perkembangan dan
profitabilitas perusahaan ada baiknya jika investor memahami dan mengerti
informasi mengenai rasio keuangan. Investasi yang baik sebaiknya dilakukan pada
industri yang tumbuh sesuai dengan pertumbuhan ekonomi nasional dan industri
tersebut berada dalam tahap pengembangan. Industri yang mampu tumbuh lebih baik
dari pertumbuhan ekonomi harus diperhatikan oleh pemodal karena
perusahaan-perusahaan yang beroperasi di dalam industri ini memiliki peluang
besar untuk memperoleh profitabilitas yang tinggi. Dipo Satria Alam : Pengaruh Rasio Keuangan (Likuiditas,
Solvabilitas, Aktivitas, Profitabilitas, dan Pasar) Terhadap Harga Saham
Industri Manufaktur di Bursa Efek Jakarta, 2007 USU Repository © 2009
Dengan demikian
menganalisis rasio-rasio keuangan yang diperoleh dari laporan keuangan akan
dapat dipakai oleh investor maupun analis keuangan dalam memprediksi keuntungan
investasi serta rasio keuangan suatu perusahaan. Apakah analisis rasio-rasio
keuangan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perubahan harga saham dan
pengembalian investasi dalam waktu yang panjang. Kurangnya informasi atas
karakteristik akuntansi, akan dapat memberikan keputusan yang tidak tepat bagi
investor. Hal ini dikarenakan investor yang pada umumnya mengiginkan tingkat
profitabilitas yang tinggi belum dapat memahami pengaruh atas informasi
akuntansi khususnya rasio-rasio keuangan dengan keuntungan yang diharapkan yang
diintreprestasikan dalam harga saham. Investor yang baik tentu akan
memperhitungkan dan mempertimbangkan lebih jauh informasi akuntansi sebagai
pembuat keputusan investasi guna menghitung nilai perusahaan di masa yang akan
datang. Bagi para investor dalam melakukan analisis perusahaan, informasi
akuntansi yang diterbitkan perusahaan menggambarkan perkembangan kondisi
perusahaan dan apa saja yang telah dicapai perusahaan dan bagaimana tingkat
pertumbuhan perusahaan di masa yang akan datang.
Relevansi informasi akuntansi untuk pasar saham
dipengaruhi oleh sejumlah faktor seperti perkembangan dan kemajuan dalam sistem
pasar modal dan perekonomian suatu bangsa, kemajuan ilmu ekonomi dan keuangan,
kemajuan teknologi informasi, dan kualitas dari informasi akuntansi itu
sendiri. Sejarah juga mencatat bahwa kemajuan peran informasi akuntansi di
suatu pasar Dipo Satria Alam : Pengaruh Rasio
Keuangan (Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas, Profitabilitas, dan Pasar)
Terhadap Harga Saham Industri Manufaktur di Bursa Efek Jakarta, 2007 USU
Repository © 2009
modal juga mendorong pasar
modal tersebut semakin berkembang dan dibutuhkan keberadaannya oleh suatu
negara. Menurut Marzuki Usman (Muchyarsyah, 1999), banyak faktor yang
mempengaruhi perubahan harga saham, salah satunya adalah faktor eksternal
perusahaan seperti situasi politik, kondisi perekonomian global, kebijakan
pemerintah dan lain sebagainya. Tetapi hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa
faktor internal perusahaan juga dapat mempengaruhi harga saham suatu
perusahaan. W.H Beever (Chalimah, 1997:2004 ) mengatakan hubungan antara harga
dan informasi, bahwa: “The relationship between price and information is called market
efficiency. As define here, a securities market is said to be efficient with
respect to an information system if and only if the price act as if everyone abserves
the signal from that information system”. Pernyataan ini mempunyai arti bahwa harga saham berperilaku
seolah-olah para pelaku pasar modal melihat isyarat dari informasi tersebut.
Jika harga memiliki sifat seperti ini, harga tersebut sepenuhnya mencerminkan
harga tersebut. Penelitian empiris mengenai perilaku seri waktu laba akuntansi
yang telah dilakukan oleh Ball dan Brown yaitu dengan asumsi, apabila realisasi
laba lebih besar daripada laba yang diharapkan, maka ada kemungkinan arus kas
yang sekarang lebih besar dibandingkan dengan yang diharapakan serta distribusi
probabilitas rata-rata arus kas di masa mendatang meningkat. Dipo Satria Alam : Pengaruh Rasio Keuangan (Likuiditas,
Solvabilitas, Aktivitas, Profitabilitas, dan Pasar) Terhadap Harga Saham
Industri Manufaktur di Bursa Efek Jakarta, 2007 USU Repository © 2009
Menurut Watts dan Zimmerman bahwa proses
menghasilkan laba akuntansi menunjukkan proses menghasilkan arus kas, ini
memiliki implikasi terhadap besarnya perubahan harga saham dihubungkan dengan
laba yang diharapkan.
Download lengkap Versi Word
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi