Sabtu, 22 Februari 2014

Skripsi Manajemen: Pengaruh Rasio Keuangan (Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas, Profitabilitas, dan Pasar) Terhadap Harga Saham Industri Manufaktur

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

Sebelum melakukan keputusan investasi, investor dihadapkan pada keinginan untuk mendapatkan hasil pengembalian yang maksimal dari nilai investasi, dan tingkat resiko yang akan dihadapi. Karena aktivitas investasi di dalam pasar modal merupakan aktivitas yang dihadapkan dengan berbagai macam resiko dan ketidakpastian yang sangat sulit untuk diprediksi, maka untuk mengurangi kemungkinan daripada tingkat resiko dan ketidakpastian yang akan terjadi, investor atau pemodal membutuhkan berbagai macam informasi sebagai
pendukung yang dapat dijadikan pedoman dalam menentukan keputusan sebelum melakukan investasi. Di dalam menganalisa prospek perkembangan dan profitabilitas perusahaan ada baiknya jika investor memahami dan mengerti informasi mengenai rasio keuangan. Investasi yang baik sebaiknya dilakukan pada industri yang tumbuh sesuai dengan pertumbuhan ekonomi nasional dan industri tersebut berada dalam tahap pengembangan. Industri yang mampu tumbuh lebih baik dari pertumbuhan ekonomi harus diperhatikan oleh pemodal karena perusahaan-perusahaan yang beroperasi di dalam industri ini memiliki peluang besar untuk memperoleh profitabilitas yang tinggi. Dipo Satria Alam : Pengaruh Rasio Keuangan (Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas, Profitabilitas, dan Pasar) Terhadap Harga Saham Industri Manufaktur di Bursa Efek Jakarta, 2007 USU Repository © 2009
Dengan demikian menganalisis rasio-rasio keuangan yang diperoleh dari laporan keuangan akan dapat dipakai oleh investor maupun analis keuangan dalam memprediksi keuntungan investasi serta rasio keuangan suatu perusahaan. Apakah analisis rasio-rasio keuangan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perubahan harga saham dan pengembalian investasi dalam waktu yang panjang. Kurangnya informasi atas karakteristik akuntansi, akan dapat memberikan keputusan yang tidak tepat bagi investor. Hal ini dikarenakan investor yang pada umumnya mengiginkan tingkat profitabilitas yang tinggi belum dapat memahami pengaruh atas informasi akuntansi khususnya rasio-rasio keuangan dengan keuntungan yang diharapkan yang diintreprestasikan dalam harga saham. Investor yang baik tentu akan memperhitungkan dan mempertimbangkan lebih jauh informasi akuntansi sebagai pembuat keputusan investasi guna menghitung nilai perusahaan di masa yang akan datang. Bagi para investor dalam melakukan analisis perusahaan, informasi akuntansi yang diterbitkan perusahaan menggambarkan perkembangan kondisi perusahaan dan apa saja yang telah dicapai perusahaan dan bagaimana tingkat pertumbuhan perusahaan di masa yang akan datang.
Relevansi informasi akuntansi untuk pasar saham dipengaruhi oleh sejumlah faktor seperti perkembangan dan kemajuan dalam sistem pasar modal dan perekonomian suatu bangsa, kemajuan ilmu ekonomi dan keuangan, kemajuan teknologi informasi, dan kualitas dari informasi akuntansi itu sendiri. Sejarah juga mencatat bahwa kemajuan peran informasi akuntansi di suatu pasar Dipo Satria Alam : Pengaruh Rasio Keuangan (Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas, Profitabilitas, dan Pasar) Terhadap Harga Saham Industri Manufaktur di Bursa Efek Jakarta, 2007 USU Repository © 2009
modal juga mendorong pasar modal tersebut semakin berkembang dan dibutuhkan keberadaannya oleh suatu negara. Menurut Marzuki Usman (Muchyarsyah, 1999), banyak faktor yang mempengaruhi perubahan harga saham, salah satunya adalah faktor eksternal perusahaan seperti situasi politik, kondisi perekonomian global, kebijakan pemerintah dan lain sebagainya. Tetapi hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa faktor internal perusahaan juga dapat mempengaruhi harga saham suatu perusahaan. W.H Beever (Chalimah, 1997:2004 ) mengatakan hubungan antara harga dan informasi, bahwa: “The relationship between price and information is called market efficiency. As define here, a securities market is said to be efficient with respect to an information system if and only if the price act as if everyone abserves the signal from that information system”. Pernyataan ini mempunyai arti bahwa harga saham berperilaku seolah-olah para pelaku pasar modal melihat isyarat dari informasi tersebut. Jika harga memiliki sifat seperti ini, harga tersebut sepenuhnya mencerminkan harga tersebut. Penelitian empiris mengenai perilaku seri waktu laba akuntansi yang telah dilakukan oleh Ball dan Brown yaitu dengan asumsi, apabila realisasi laba lebih besar daripada laba yang diharapkan, maka ada kemungkinan arus kas yang sekarang lebih besar dibandingkan dengan yang diharapakan serta distribusi probabilitas rata-rata arus kas di masa mendatang meningkat. Dipo Satria Alam : Pengaruh Rasio Keuangan (Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas, Profitabilitas, dan Pasar) Terhadap Harga Saham Industri Manufaktur di Bursa Efek Jakarta, 2007 USU Repository © 2009

Menurut Watts dan Zimmerman bahwa proses menghasilkan laba akuntansi menunjukkan proses menghasilkan arus kas, ini memiliki implikasi terhadap besarnya perubahan harga saham dihubungkan dengan laba yang diharapkan.  
Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi