Senin, 03 Maret 2014

Skripsi Ekonomi Pembangunan: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN TENAGA LISTRIK RUMAH TANGGA

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembangunan merupakan suatu proses yang terus-menerus dilaksanakan melalui suatu perencanaan untuk memperbaiki kehidupan masyarakat dalam segala aspek. Salah satu aspek yang amat penting dalam pembangunan tersebut adalah pembangunan ekonomi. Pembangunan ekonomi itu pada dasarnya meliputi usaha masyarakat keseluruhan untuk mengembangkan kegiatan ekonomi dan mempertinggi tingkat kesejahteraan masyarakat.

Proses pembangunan itu sendiri pastinya tidak berjalan dengan sendirinya akan tetapi dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi jalannya roda pembangunan tersebut adalah tenaga listrik. Dalam upaya memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa, tenaga listrik sebagai bagian dari cabang produksi penting bagi negara dan sangat menunjang upaya tersebut. Sebagai salah satu hasil pemanfaatan kekayaan alam yang menguasai hidup orang banyak, tenaga listrik digunakan untuk kesejahteraan masyarakat.
Tenaga listrik merupakan sarana produksi maupun sarana kehidupan sehari-hari yang memegang peranan penting dalam upaya mencapai sasaran pembangunan. Sebagai sarana produksi, tersedianya tenaga listrik dalam jumlah dan mutu pelayanan yang baik serta harga yang terjangkau merupakan penggerak utama dan dapat mendorong laju pembangunan di berbagai sektor lain. Pembangunan di berbagai sektor ini sangat penting bagi tercapainya tujuan

pembangunan seperti menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan nasional, mengubah struktur ekonomi, yang pada gilirannya akan meningkatkan permintaan tenaga listrik lagi. Di samping itu tersedianya tenaga listrik yang merata dan dipergunakan secara luas untuk keperluan sehari-hari akan dapat mensejahterahkan seluruh lapisan masyarakat.
Sebagai salah satu bentuk energi yang sudah siap oleh konsumen (energi final), tenaga listrik merupakan salah satu faktor yang menentukan untuk mencapai sasaran pembangunan nasional. Dengan demikian, pembangunan ketenagalistrikan akan memperoleh prioritas yang tinggi merupakan bagian terpadu dari pembangunan nasional, sehingga diusahakan serasi, selaras, dan serempak dengan tahapan pembangunan nasional. Hal ini berarti bahwa sasaran pembangunan ketenagalistrikan harus selalu menunjang setiap tahapan pembangunan nasional baik dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat maupun dalam peningkatan ekonomi.
Pembangunan sektor tenaga listrik akan dapat memberikan sumbangan pada upaya pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya, peningkatan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, dan stabilitas nasional yang sehat dan dinamis. Disamping itu, mengingat pembangunan tenaga listrik dilakukan dengan menggunakan bermacam-macam sumber daya energi, maka kebijaksanaan umum di bidang energi terutama kebijaksanaan diversifikasi dalam menggunakan sumber daya energi. Selanjutnya, dalam melaksanakan pembangunan di sektor tenaga listrik pada umumnya akan mempengaruhi lingkungan, sehingga pengamanan terhadap pelaksanaan pembangunan dan dampak lingkungan dilakukan sebaik-baiknya.

Dalam rangka pelaksanaan pembangunan tanaga listrik di Indonesia, baik untuk peningkatan penyediaan, pelayanan, maupun untuk pengelolaannya dihadapi beberapa masalah dan kendala, antara lain adalah besarnya jumlah penduduk yang bermukim di daerah pedesaan secara tersebar mengakibatkan rendahnya kepadatan beban sehingga biaya penyaluran tenaga listrik per KWh menjadi mahal, kondisi geografis yang terdiri dari kepulauan membatasi kemungkinan pelaksanaan interkoneksi sistem ketenagalistrikan sehingga upaya peningkatan skala ekonomi, efisiensi dan keandalan melalui interkoneksi sistem ketenagalistrikan terbatas, dan letak sumber daya energi yang umumnya jauh dari pusat beban sehingga memerlukan biaya transportasi energi listrik yang cukup tinggi.
Sementara itu, mengingat bahwa tenaga listrik merupakan salah satu faktor yang penting dalam menggerakkan ekonomi nasional, harga tenaga listrik harus diupayakan agar terjangkau oleh masyarakat luas. Khusus bagi para investor dan pengusaha, harga tenaga listrik harus dapat membantu meningkatkan daya saing hasil-hasil produksi dalam negeri.
Pengamatan menunjukkan pemakaian listrik di Indonesia terus mengalami peningkatan. Meningkatnya jumlah pemakaian tenaga listrik tersebut terutama disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:
1. Pemakaian tenaga listrik perkapita yang terus meningkat sebagai akibat tingkat hidup yang lebih baik.
2. Pemakaian tenaga listrik perkapita yang terus meningkat sebagai akibat dari peningkatan jumlah penduduk .

3. Peningkatan produktivitas berbagai usaha yang pada akhirnya mempergunakan peralatan listrik yang lebih banyak dan memerlukan tenaga listrik.
4. Sifat pemakaian tenaga listrik yang lebih praktis, lebih mudah dipakai , karena itu tingkat pemakaiannya sebagai sarana kehidupan terus meningkat menggantikan berbagai jenis energi lainnya.
Berkaitan dengan hal tersebut, di kota Medan kebutuhan akan tenaga listrik ini terus mengalami peningkatan mengingat kota Medan kini telah menjadi kota terbesar ketiga di Indonesia. Kebutuhan akan listrik yang meningkat ini disebabkan oleh meningkatnya kebutuhan masyarakat dalam penggunaan tenaga listrik baik oleh rumah tangga, industri, perdagangan, jasa, dan lain-lain. Besarnya tingkat penggunaan tenaga listrik ini menimbulkan semakin menipisnya pasokan penyediaan listrik oleh pihak PLN mengingat lagi pembangkit listrik wilayah Sumatera Utara mengalami kerusakan karena mesin-mesin pembangkit listrik ynag semakin menua dan memerlukan pembangunan pembanglit listrik sesegera mungkin.
Berdasarkan uraian tersebut diatas maka penulis tertarik untuk membuat penelitian dengan judul : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Tenaga Listrik Rumah Tangga di kota Medan.

1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan dari apa yang telah diuraikan pada latar belakang, maka perumusan masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana pengaruh pendapatan perkapita terhadap perubahan permintaan tenaga listrik di kota Medan?
2. Bagaimana pengaruh perubahan jumlah penduduk terhadap perubahan permintaan tenaga listrik di kota Medan?
3. Bagaimana pengaruh perubahan tarif listrik terhadap permintaan tenaga listrik di kota Medan?
1.3. Hipotesis
Hipotesa merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan yang ada yang masih perlu dikaji kebenarannya melalui data-data yang terkumpul. Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka hipotesanya adalah sebagai berikut:
a. Pendapatan perkapita berpengaruh positif terhadap permintaan tenaga listrik di kota Medan, ceteris paribus.
b. Jumlah penduduk berpengaruh positif terhadap permintaan tenaga listrik di kota Medan, ceteris paribus.
c. Besarnya tarif listrik berpengaruh negatif terhadap permintaan tenaga listrik di kota Medan, ceteris paribus.
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi permintaan tenaga listrik di kota Medan.
2. Untuk mengetahui perkembangan permintaan tenaga listrik dari tahun ke tahun.
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Sebagai tambahan wawasan bagi penulis untuk mengetahui lebih dalam lagi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tenaga listrik di kota Medan.
2. Sebagai bahan masukan bagi pengambil kebijakan yang berkaitan dengan ketenagalistrikan di kota Medan.
3. Sebagai bahan masukan bagi kalangan akademis dan peneliti yang tertarik membahas masalah ketenagalistrikan.


Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi