Senin, 03 Maret 2014

Skripsi Ekonomi Pembangunan: ANALISIS PENGARUH INFLASI TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN

BAB I P E N D A H U L U A N 
1.1. Latar Belakang
Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses yang terjadi terus-menerus untuk menaikkan tingkat pendapatan per kapita dan berlangsung dalam jangka panjang. Dengan cara ini akan mewujudkan peningkatan dalam kegiatan ekonomi dan taraf kesejahteraan masyarakat dari satu tahap pembangunan ke tahap berikutnya.
Peningkatan kegiatan ekonomi atau sering disebut tingkat pertumbuhan ekonomi akan tercermin pada persentase perubahan Produk Domestik Bruto (PDRB) atau “Gross Domestik Produk (PDB)”, yang merupakan hasil produksi barang dan jasa dari tahun ke tahun dalam suatu negara.

Salah satu kendala yang dihadapi oleh bangsa Indonesia khususnya Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dalam pelaksanaan pertumbuhan ekonominya adalah tingkat inflasi. Salah satu hasil penyebab tingginya tingkat inflasi di Indonesia khususnya di Sumatera Utara adalah keputusan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM), telah membuahkan hasil yaitu melonjaknya laju inflasi mencapai 8,7 persen pada Oktober tahun 2005. Akibatnya, laju inflasi Januari-Oktober 2005 mencapai 15,65 persen, sedangkan laju inflasi year-on-year (Oktober 2005 terhadap Oktober 2004) sebesar 17,89 persen.
Ada tiga yang menyebabkan laju inflasi menjadi tinggi dan akan terulang kembali. Pertama, Pendekatan yang dilakukan pemerintah dalam menekan laju inflasi adalah pendekatan moneter dan pengetatan fiskal.
 Kedua, fungsi instrumentasi. Terjadinya lonjakan inflasi menggambarkan telah terjadi kekacauan hukum pasar, yaitu hukum permintaan dan penawaran. Artinya, permintaan dan penawaran tidak mencerminkan keadaan yang sesungguhnya.
Ketiga, kesalahan dalam melihat dampak inflasi itu sendiri. Kenaikan tingkat suku bunga yang diterapkan BI jelas menyebabkan permintaan akan uang berkurang atau kegiatan investasi berkurang. Ini artinya produksi melemah. Ini menyebabkan pengangguran dan mengakibatkan semakin banyaknya jumlah penduduk miskin.
Pembangunan ekonomi yang mementingkan produksi sehingga dapat meningkatkan PDRB. Tapi harus disadari bahwa tingkat inflasi yang tinggi di satu sisi dan diikuti pula dengan pertumbuhan penduduk yang tinggi dan struktur umur muda sangat mempengaruhi penyediaan lapangan kerja di masa-masa mendatang, karena salah satu aspek peningkatan produksi justru mengesampingkan perluasan kesempatan kerja yang menjadi sasaran penting bagi pembangunan jangka panjang.
Propinsi Sumatera Utara khususnya, menurut data statistik yang bersumber dari Badan Pusat Statistik Sumatera Utara, diperoleh bahwa struktur umur penduduk di Sumatera Utara tergolong usia muda. Dengan melihat kepada pertumbuhan angkatan kerja periode tahun 1991–1995 sebesar 2,9% menjadi 3,2% per tahun pada periode tahun 1995–2000, berarti terdapat peningkatan sebesar 0,3%. Sedangkan pertumbuhan kesempatan kerja pada periode tahun 2000–2005 sebesar 2,97% per tahun. Hal ini berarti laju pertumbuhan angkatan kerja lebih besar daripada laju pertumbuhan kesempatan kerja yang tersedia pada periode tahun yang sama.
Dengan terbatasnya perluasan kesempatan kerja maka angka pengangguran juga semakin terbuka dan hal tersebut dapat berakibat secara negatif apabila dihubungkan  dengan tingkat pemenuhan kebutuhan masyarakat itu sendiri khususnya para pencari kerja.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka penulisan Skripsi ini diberi judul “Analisis Pengaruh Inflasi Terhadap Tingkat Pengangguran di Sumatera Utara”.
1.2. Perumusan Masalah Dalam suatu penelitian maka perihal masalah adalah suatu hal yang sangat penting, hal ini disebabkan dengan adanya identifikasi masalah maka akan dapat diberikan gambaran permasalahan awal yang ditemukan sebagai dasar pelaksanaan penelitian tersebut dilakukan.
Berdasarkan penelitian pendahuluan masalah dapat dirumuskan sebagai berikut : “Apakah inflasi memberikan pengaruh positif atau negatif terhadap tingkat pengangguran di Provinsi Sumatera Utara”.
1.3. Hipotesis Hipotesis dapat didefinisikan sebagai berikut: “Hipotesis adalah perumusan jawaban sementara terhadap masalah yang dimaksud sebagai tuntutan sementara dalam penyelidikan untuk mencari jawaban sebenarnya”.
Berdasarkan masalah di atas, dapat dikemukakan hipotesis sebagai berikut: Apabila tingkat inflasi tinggi maka produksi akan turun berarti akan mengurangi tingkat pemakaian tenaga kerja. Dengan kata lain inflasi memberikan pengaruh terhadap tingkat pengangguran di Sumatera Utara.
1.4. Tujuan Penelitian  Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mencari tahu tingkat pertumbuhan inflasi dan tingkat pertumbuhan pengangguran di Provinsi Sumatera Utara.
2. Untuk mengetahui apakah tingkat pertumbuhan inflasi memberikan pengaruh terhadap tingkat pengangguran di Provinsi Sumatera Utara.
1.5. Manfaat Penelitian Sedangkan manfaat penelitian ini adalah : 1. Untuk memberikan masukan dan wawasan kepada penulis bagaimana sebenarnya peranan inflasi terhadap pertumbuhan perekonomian suatu kawasan.

Sebagai sumbangan pemikiran kepada pemerintahan dan instansi terkait dalam   
Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi