Selasa, 04 Maret 2014

Skripsi Ekonomi Pembangunan: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONTRIBUSI PENDAPATAN IBU DALAM KELUARGA


 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Pada masa pembangunan sekarang ini sumber daya manusia merupakan faktor produksi yang penting karena manusia merupakan pelaku dan sekaligus tujuan pembangunan. Produktivitas sumber daya manusia akan mempengaruhi faktor-faktor produksi yang lain seperti sumber daya alam, pembentukan modal, teknologi dan kewirausahaan. Penggunaan sumber daya alam dalam proses pembangunan suatu saat nanti akan mencapai titik jenuh karena sifatnya yang terbatas ( scarcity ). Dengan peningkatan produktivitas dan kualitas sumber
daya manusia, sumber daya alam yang jumlahnya terbatas dapat diolah oleh manusia dengan berbagai keahlian yang dimiliki untuk memenuhi tuntutan pembangunan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Peran dan partisipasi seluruh masyarakat Indonesia tanpa memandang dari kelompok manapun sangatlah dibutuhkan demi kelancaran pembangunan. Tidak terkecuali peran wanita. Jumlah penduduk wanita yang besar sekarang ini sebagai Sumber Daya Manusia merupakan salah satu bagian dari modal dasar pembangunan bangsa.
Sejak tahun 1987 di Indonesia sudah membentuk menteri Urusan Peranan Wanita (UPW) yang bertujuan untuk memperbaiki status perempuan Indonesia. Kemudian Pemerintah Indonesia memasukkan kebijakan perempuan
dalam GBHN yang dikenal dengan kebijakan Peran Ganda Perempuan. Kebijakan ini didasarkan pada asumsi bahwa selama ini kaum perempuan, “ hanya ” berperan sebagai istri dan ibu, dianggap tidak dapat memberikan kontribusi apapun dalam pembangunan. Oleh karenanya perempuan didorong untuk berpartisipasi aktif di sektor publik, sekaligus tetap harus menjalankan fungsinya sebagai istri dan ibu ( Nursyahbani, 1999 ).
Menurut Pujiwati dalam Handayani, M.Th dan Ni Wayan Putu Artini ( 2009 ) mempelajari peranan wanita, pada dasarnya menganalisis dua peranan wanita. Pertama, peran wanita dalam status atau posisi sebagai ibu rumah tangga yang melakukan pekerjaan yang secara tidak langsung menghasilkan pendapatan, tetapi memungkinkan anggota rumah tangga yang lain melakukan pekerjaan mencari nafkah. Kedua, peranan wanita pada posisi sebagai pencari nafkah (tambahan atau pokok) dalam hal ini wanita melakukan pekerjaan produktif yang langsung menghasilkan pendapatan.
Pada awalnya alasan umum perempuan bekerja adalah untuk membantu perekonomian keluarga. Kondisi ekonomi nasional yang semakin tidak menentu serta naiknya harga-harga kebutuhan pokok sementara pendapatan keluarga yang cenderung tidak meningkat akan berakibat pada terganggunya stabilitas perekonomian keluarga. Keadaan ini yang mendorong ibu rumah tangga yang sebelumnya hanya mengurusi sektor domestik ( mengurus rumah tangga ), tetapi kemudian ikut berpartisipasi di pasar kerja dengan ikut serta membantu perekonomian keluarga. Sebagai tenaga kerja wanita dalam keluarga, umumnya ibu rumah tangga cenderung lebih memilih bekerja di sektor informal. Hal ini
dilakukan dengan alasan agar dapat membagi waktu antara pekerjaan dan mengurus keluarga.
Namun, sejalan dengan kemajuan pembangunan nasional secara keseluruhan serta faktor-faktor sosial di masyarakat terdapat kecenderungan meningkatnya peranan wanita dalam ikut mencari nafkah bagi keluarga. Partisipasi wanita dewasa ini bukan hanya untuk membantu perekonomian keluarga tetapi dalam bentuk menyatakan fungsinya yang juga dapat turut serta berpartisipasi bagi pembangunan dalam masyarakat di Indonesia secara langsung. Wanita tidak hanya ikut bekerja di sektor pertanian, peternakan dan kerajinan melainkan juga memasuki sektor industri, bisnis bahkan sektor pemerintahan dan dunia politik. Wanita tidak hanya ditempatkan sebagai posisi buruh melainkan juga diberi kesempatan menduduki posisi yang membutuhkan kemampuan dan profesionalitas yang tinggi. Hal ini mengakibatkan adanya perubahan atau pergeseran peranan antara pria dan wanita dalam rumah tangga. Dimana kegiatan wanita dalam rumah tangga tidak hanya terbatas dalam sektor dometik dan reproduksi. Wanita banyak melakukan kegiatan ekonomi bersama-sama dengan pria diluar rumah.
Semakin tinggi tingkat partisipasi angkatan kerja wanita sering dianggap sebagai indikasi adanya proses perubahan struktur perekonomian dari sektor dominan pertanian ke industri. Proses ini cenderung mendorong tenaga kerja untuk keluar dari sektor pertanian. Bersamaan dengan proses industrialisasi dan semakin meningkatnya tingkat pendidikan maka akan semakin terbuka pula kesempatan wanita untuk memasuki dunia publik.
Partisipasi wanita dalam pembangunan nasional sebagai salah satu potensi yang besar sangatlah dibutuhkan, walaupun tingkat partisipasinya relatif rendah dalam suatu pekerjaan daripada laki-laki namun untuk saat ini Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja ( TPAK ) wanita mengalami peningkatan . Demikian juga hal yang terjadi di kota Medan. Pada tahun 2004 TPAK wanita Kota Medan sebesar 40,89 % dan meningkat menjadi 47,14 % pada Agustus 2008.
Melalui wanita yang bekerja berarti terjadi penambahan pendapatan bagi keluarga. Penambahan pendapatan ini merupakan kontribusi atau sumbangan pendapatan ibu yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan keluarga sehingga kesejahteraan keluarga dapat dicapai. Selain itu memberikan nilai tambah (added value) bagi kehidupan mereka dalam keluarga maupun dalam masyarakat.
Banyak faktor yang mempengaruhi kontribusi pendapatan ibu dalam keluarga antara lain yaitu tingkat pendidikan, jam kerja, jumlah tanggungan keluarga dan jumlah anggota keluarga yang bekerja.
Keterkaitan antara tingkat pendidikan dengan kontribusi pendapatan ibu dalam keluarga adalah dimana investasi pendidikan merupakan kegiatan yang dapat meningkatkan nilai stock manusia. Dimana nilai stock manusia setelah mengikuti pendidikan, dengan berbagai jenis, jenjang dan bentuk pendidikan., dapat meningkatkan berbagai bentuk nilai. Para ekonom mengklasifikasikan bahwa nilai yang diperoleh adalah berupa peningkatan penghasilan individu, peningkatan produktifitas kerja, peningkatan nilai sosial ( social benefit ) individu dibandingkan dengan sebelum memperoleh pendidikan ( Elfindri, 2001a).
Faktor lainnya yang dapat mempengaruhi kontribusi pendapatan ibu bekerja dalam keluarga adalah jam kerja. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Widiandarini (2001: 58) terhadap curahan jam kerja wanita dan pria di luar sektor petanian menunjukkan bahwa curahan jam kerja wanita lebih besar ( 877,04 jam setahun ) dibanding pria ( 657,14 jam setahun ). Besarnya curahan jam kerja wanita pada kegiatan di luar sektor pertanian menunjukkan bahwa wanita mempunyai peranan cukup besar sebagai the secondary worker yaitu dalam membantu kepala rumah tangga memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Jumlah anggota keluarga menentukan jumlah kebutuhan keluarga. Semakin banyak anggota keluarga berarti relatif semakin banyak pula jumlah kebutuhan keluarga yang harus dipenuhi sehingga cenderung lebih mendorong ibu rumah tangga untuk ikut bekerja guna memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya. Namun, berbeda halnya apabila jumlah anggota keluarga yang bekerja mengalami peningkatan. Artinya pendapatan keluarga meningkat karena sumber pendapatan bertambah sehingga kontribusi pendapatan ibu menurun.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penulisan skripsi dengan judul “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kontribusi Pendapatan Ibu dalam Keluarga di Kota Medan”.
1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Berapa besar rata-rata kontribusi pendapatan ibu dalam keluarga di kota Medan?


2. Bagaimana pengaruh tingkat pendidikan terhadap kontribusi pendapatan ibu dalam keluarga di kota Medan?
3. Bagaimana pengaruh jam kerja terhadap kontribusi pendapatan ibu dalam keluarga di kota Medan?
4. Bagaimana pengaruh jumlah tanggungan keluarga terhadap kontribusi pendapatan ibu dalam keluarga di kota Medan?
5. Bagaimana pengaruh jumlah anggota keluarga yang bekerja terhadap kontribusi pendapatan ibu dalam keluarga di kota Medan?

1.3 Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap perumusan masalah, dimana tingkat kebenarannya masih perlu dibuktikan atau di uji secara empiris. Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka penulis membuat hipotesis sebagai berikut:
1. Tingkat pendidikan memiliki pengaruh positif terhadap kontribusi pendapatan ibu dalam keluarga di kota Medan, ceteris paribus.
2. Jam kerja memiliki pengaruh positif terhadap kontribusi pendapatan ibu dalam keluarga di kota Medan, ceteris paribus.
3. Jumlah tanggungan keluarga memiliki pengaruh positif terhadap kontribusi pendapatan ibu dalam keluarga di kota Medan, ceteris paribus.
4. Jumlah anggota keluarga yang bekerja memiliki pengaruh negatif terhadap kontribusi pendapatan ibu dalam keluarga di kota Medan, ceteris paribus.

1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui berapa besar rata-rata kontribusi pendapatan ibu dalam keluarga di kota Medan
2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh tingkat pendidikan terhadap kontribusi pendapatan ibu dalam keluarga di kota Medan.
3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh jam kerja terhadap kontribusi pendapatan ibu dalam keluarga di kota Medan.
4. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh jumlah tanggungan keluarga terhadap kontribusi pendapatan ibu dalam keluarga di kota Medan.

5. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh jumlah anggota keluarga yang bekerja terhadap kontribusi pendapatan ibu dalam keluarga di kota Medan.
1.5 Manfaat penelitian
1. Memberikan wawasan dan ilmu pengetahuan, khususnya bagi peneliti sendiri untuk memahami secara mendalam akan kontribusi pendapatan ibu bekerja terhadap pendapatan keluarga.
2. Memberikan gambaran kepada masyarakat mengenai kontribusi pendapatan ibu dalam keluarga di kota Medan.
3. Sebagai bahan studi atau tambahan literatur bagi mahasiswa/i fakultas ekonomi khususnya Departemen Ekonomi Pembangunan serta sebagai bahan referensi dan informasi bagi masyarakat dan mahasiswa yang ingin melakukan penelitian selanjutnya.


4. Sebagai masukan bagi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi ( Disnakertrans ) dan Dinas Sosial , dimana hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran kondisi kontribusi pendapatan ibu dalam keluarga di kota Medan.


Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi