BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada
masa pembangunan sekarang ini sumber daya manusia merupakan faktor produksi
yang penting karena manusia merupakan pelaku dan sekaligus tujuan pembangunan.
Produktivitas sumber daya manusia akan mempengaruhi faktor-faktor produksi yang
lain seperti sumber daya alam, pembentukan modal, teknologi dan kewirausahaan.
Penggunaan sumber daya alam dalam proses pembangunan suatu saat nanti akan
mencapai titik jenuh karena sifatnya yang terbatas ( scarcity ). Dengan
peningkatan produktivitas dan kualitas sumber
daya manusia, sumber daya alam
yang jumlahnya terbatas dapat diolah oleh manusia dengan berbagai keahlian yang
dimiliki untuk memenuhi tuntutan pembangunan dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
Peran
dan partisipasi seluruh masyarakat Indonesia tanpa memandang dari kelompok
manapun sangatlah dibutuhkan demi kelancaran pembangunan. Tidak terkecuali
peran wanita. Jumlah penduduk wanita yang besar sekarang ini sebagai Sumber
Daya Manusia merupakan salah satu bagian dari modal dasar pembangunan bangsa.
Sejak
tahun 1987 di Indonesia sudah membentuk menteri Urusan Peranan Wanita (UPW)
yang bertujuan untuk memperbaiki status perempuan Indonesia. Kemudian
Pemerintah Indonesia memasukkan kebijakan perempuan
dalam GBHN yang dikenal dengan kebijakan Peran Ganda
Perempuan. Kebijakan ini didasarkan pada asumsi bahwa selama ini kaum
perempuan, “ hanya ” berperan sebagai istri dan ibu, dianggap tidak dapat
memberikan kontribusi apapun dalam pembangunan. Oleh karenanya perempuan
didorong untuk berpartisipasi aktif di sektor publik, sekaligus tetap harus menjalankan
fungsinya sebagai istri dan ibu ( Nursyahbani, 1999 ).
Menurut
Pujiwati dalam Handayani, M.Th dan Ni Wayan Putu Artini ( 2009 ) mempelajari
peranan wanita, pada dasarnya menganalisis dua peranan wanita. Pertama, peran
wanita dalam status atau posisi sebagai ibu rumah tangga yang melakukan
pekerjaan yang secara tidak langsung menghasilkan pendapatan, tetapi
memungkinkan anggota rumah tangga yang lain melakukan pekerjaan mencari nafkah.
Kedua, peranan wanita pada posisi sebagai pencari nafkah (tambahan atau pokok)
dalam hal ini wanita melakukan pekerjaan produktif yang langsung menghasilkan
pendapatan.
Pada
awalnya alasan umum perempuan bekerja adalah untuk membantu perekonomian
keluarga. Kondisi ekonomi nasional yang semakin tidak menentu serta naiknya
harga-harga kebutuhan pokok sementara pendapatan keluarga yang cenderung tidak
meningkat akan berakibat pada terganggunya stabilitas perekonomian keluarga.
Keadaan ini yang mendorong ibu rumah tangga yang sebelumnya hanya mengurusi
sektor domestik ( mengurus rumah tangga ), tetapi kemudian ikut berpartisipasi
di pasar kerja dengan ikut serta membantu perekonomian keluarga. Sebagai tenaga
kerja wanita dalam keluarga, umumnya ibu rumah tangga cenderung lebih memilih
bekerja di sektor informal. Hal ini
dilakukan dengan alasan agar dapat membagi waktu
antara pekerjaan dan mengurus keluarga.
Namun,
sejalan dengan kemajuan pembangunan nasional secara keseluruhan serta
faktor-faktor sosial di masyarakat terdapat kecenderungan meningkatnya peranan
wanita dalam ikut mencari nafkah bagi keluarga. Partisipasi wanita dewasa ini
bukan hanya untuk membantu perekonomian keluarga tetapi dalam bentuk menyatakan
fungsinya yang juga dapat turut serta berpartisipasi bagi pembangunan dalam
masyarakat di Indonesia secara langsung. Wanita tidak hanya ikut bekerja di
sektor pertanian, peternakan dan kerajinan melainkan juga memasuki sektor
industri, bisnis bahkan sektor pemerintahan dan dunia politik. Wanita tidak
hanya ditempatkan sebagai posisi buruh melainkan juga diberi kesempatan
menduduki posisi yang membutuhkan kemampuan dan profesionalitas yang tinggi.
Hal ini mengakibatkan adanya perubahan atau pergeseran peranan antara pria dan
wanita dalam rumah tangga. Dimana kegiatan wanita dalam rumah tangga tidak
hanya terbatas dalam sektor dometik dan reproduksi. Wanita banyak melakukan
kegiatan ekonomi bersama-sama dengan pria diluar rumah.
Semakin
tinggi tingkat partisipasi angkatan kerja wanita sering dianggap sebagai
indikasi adanya proses perubahan struktur perekonomian dari sektor dominan
pertanian ke industri. Proses ini cenderung mendorong tenaga kerja untuk keluar
dari sektor pertanian. Bersamaan dengan proses industrialisasi dan semakin
meningkatnya tingkat pendidikan maka akan semakin terbuka pula kesempatan
wanita untuk memasuki dunia publik.
Partisipasi wanita dalam pembangunan nasional sebagai
salah satu potensi yang besar sangatlah dibutuhkan, walaupun tingkat
partisipasinya relatif rendah dalam suatu pekerjaan daripada laki-laki namun
untuk saat ini Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja ( TPAK ) wanita mengalami
peningkatan . Demikian juga hal yang terjadi di kota Medan. Pada tahun 2004
TPAK wanita Kota Medan sebesar 40,89 % dan meningkat menjadi 47,14 % pada
Agustus 2008.
Melalui
wanita yang bekerja berarti terjadi penambahan pendapatan bagi keluarga.
Penambahan pendapatan ini merupakan kontribusi atau sumbangan pendapatan ibu
yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan keluarga sehingga
kesejahteraan keluarga dapat dicapai. Selain itu memberikan nilai tambah (added
value) bagi kehidupan mereka dalam keluarga maupun dalam masyarakat.
Banyak
faktor yang mempengaruhi kontribusi pendapatan ibu dalam keluarga antara lain
yaitu tingkat pendidikan, jam kerja, jumlah tanggungan keluarga dan jumlah
anggota keluarga yang bekerja.
Keterkaitan
antara tingkat pendidikan dengan kontribusi pendapatan ibu dalam keluarga
adalah dimana investasi pendidikan merupakan kegiatan yang dapat meningkatkan
nilai stock manusia. Dimana nilai stock manusia setelah mengikuti
pendidikan, dengan berbagai jenis, jenjang dan bentuk pendidikan., dapat
meningkatkan berbagai bentuk nilai. Para ekonom mengklasifikasikan bahwa nilai
yang diperoleh adalah berupa peningkatan penghasilan individu, peningkatan
produktifitas kerja, peningkatan nilai sosial ( social benefit )
individu dibandingkan dengan sebelum memperoleh pendidikan ( Elfindri, 2001a).
Faktor lainnya yang dapat mempengaruhi kontribusi
pendapatan ibu bekerja dalam keluarga adalah jam kerja. Hasil penelitian yang
dilakukan oleh Widiandarini (2001: 58) terhadap curahan jam kerja wanita dan
pria di luar sektor petanian menunjukkan bahwa curahan jam kerja wanita lebih
besar ( 877,04 jam setahun ) dibanding pria ( 657,14 jam setahun ). Besarnya
curahan jam kerja wanita pada kegiatan di luar sektor pertanian menunjukkan
bahwa wanita mempunyai peranan cukup besar sebagai the secondary worker yaitu
dalam membantu kepala rumah tangga memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Jumlah
anggota keluarga menentukan jumlah kebutuhan keluarga. Semakin banyak anggota keluarga
berarti relatif semakin banyak pula jumlah kebutuhan keluarga yang harus
dipenuhi sehingga cenderung lebih mendorong ibu rumah tangga untuk ikut bekerja
guna memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya. Namun, berbeda halnya apabila
jumlah anggota keluarga yang bekerja mengalami peningkatan. Artinya pendapatan
keluarga meningkat karena sumber pendapatan bertambah sehingga kontribusi
pendapatan ibu menurun.
Berdasarkan
uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penulisan skripsi dengan
judul “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kontribusi Pendapatan Ibu
dalam Keluarga di Kota Medan”.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Berapa
besar rata-rata kontribusi pendapatan ibu dalam keluarga di kota Medan?
2. Bagaimana pengaruh tingkat pendidikan terhadap
kontribusi pendapatan ibu dalam keluarga di kota Medan?
3. Bagaimana pengaruh jam kerja terhadap kontribusi
pendapatan ibu dalam keluarga di kota Medan?
4. Bagaimana pengaruh jumlah tanggungan keluarga
terhadap kontribusi pendapatan ibu dalam keluarga di kota Medan?
5. Bagaimana pengaruh jumlah anggota keluarga yang
bekerja terhadap kontribusi pendapatan ibu dalam keluarga di kota Medan?
1.3
Hipotesis
Hipotesis
merupakan jawaban sementara terhadap perumusan masalah, dimana tingkat
kebenarannya masih perlu dibuktikan atau di uji secara empiris. Berdasarkan
perumusan masalah di atas, maka penulis membuat hipotesis sebagai berikut:
1. Tingkat pendidikan memiliki pengaruh positif
terhadap kontribusi pendapatan ibu dalam keluarga di kota Medan, ceteris
paribus.
2. Jam kerja memiliki pengaruh positif terhadap
kontribusi pendapatan ibu dalam keluarga di kota Medan, ceteris paribus.
3. Jumlah tanggungan keluarga memiliki pengaruh
positif terhadap kontribusi pendapatan ibu dalam keluarga di kota Medan, ceteris
paribus.
4. Jumlah anggota keluarga yang bekerja memiliki
pengaruh negatif terhadap kontribusi pendapatan ibu dalam keluarga di kota
Medan, ceteris paribus.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan
dilaksanakannya penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui berapa besar rata-rata kontribusi
pendapatan ibu dalam keluarga di kota Medan
2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh tingkat
pendidikan terhadap kontribusi pendapatan ibu dalam keluarga di kota Medan.
3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh jam kerja
terhadap kontribusi pendapatan ibu dalam keluarga di kota Medan.
4. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh jumlah
tanggungan keluarga terhadap kontribusi pendapatan ibu dalam keluarga di kota
Medan.
5.
Untuk mengetahui bagaimana pengaruh jumlah anggota keluarga yang bekerja
terhadap kontribusi pendapatan ibu dalam keluarga di kota Medan.
1.5
Manfaat penelitian
1. Memberikan wawasan dan ilmu pengetahuan, khususnya
bagi peneliti sendiri untuk memahami secara mendalam akan kontribusi pendapatan
ibu bekerja terhadap pendapatan keluarga.
2. Memberikan gambaran kepada masyarakat mengenai kontribusi
pendapatan ibu dalam keluarga di kota Medan.
3. Sebagai bahan studi atau tambahan literatur bagi
mahasiswa/i fakultas ekonomi khususnya Departemen Ekonomi Pembangunan serta
sebagai bahan referensi dan informasi bagi masyarakat dan mahasiswa yang ingin
melakukan penelitian selanjutnya.
4. Sebagai masukan bagi Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi ( Disnakertrans ) dan Dinas Sosial , dimana hasil penelitian ini
diharapkan dapat memberikan gambaran kondisi kontribusi pendapatan ibu dalam
keluarga di kota Medan.
Download lengkap Versi Word
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi