BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Sesuai
dengan tujuan Negara Indonesia seperti yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945
dijabarkan bahwa “ Pembangunan perekonomian indonesia bertujuan mewujudkan
masyarakat adil dan makmur”, maka perlunya pembangunan serta peningkatan
ekonomi bangsa dengan program-program yang bertujuan untuk meningkatkan
kualitas kehidupan bangsa, terutama dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat
secara menyeluruh.
Secara
garis besar, ada empat kelompok besar yang dapat digolongkan dalam masalah dan
pembahasan ekonomi, terutama dalam pembahasan mengenai masalah makro ekonomi
antara lain: Pertumbuhan ekonomi (Growth), Inflasi (Inflation),
Pengangguran (Unemployment), dan Neraca Pembayaran (Balance of
Payment). ( Kamaluddin R. 1998).
Namun
sejak terjadinya krisis moneter sejak tahun 1997, kondisi perekonomian
Indonesia sampai saat ini masih belum mampu menunjukan perbaikan sepenuhnya
bagi upaya pemulihan krisis ekonomi tersebut. Hal ini mengakibatakan
menjalarnya krisis ekonomi yang berdampak pada krisis multidimensi yang penanganannya
membutuhkan perhatian yang lebih serius oleh semua pihak. Tingkat pertumbuhan
ekonomi yang diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, justru
jauh dari kenyataan yang sebenarnya.
Hal ini disebabkan tingkat investasi
rendah yang mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia mengalami penurunan yang
cukup tajam. Hal ini ditambah dengan larinya modal dari dalam negeri keluar
negeri (Capital Flight). Dengan tingkat investasi yang rendah maka
perekonomian akan dihadapkan pada suatu keadaan yang disebut lingkaran setan (Vicious
Cycle). Hal ini tentunya sangat berpengaruh terhadap sektor perekonomian
yang lain.
Untuk itu perlu diadakan sebuah restrukturisasi dalam bidang
perekonomian, terutama dalam menciptakan iklim yang kondusif bagi perkembangan
investasi di tanah air, dimana salah satu lembaga dalam sektor investasi yaitu
lembaga perbankan. Sebagai intermediasi dalam sebuah proses perekonomian, bank
memiliki peranan yang sangat vital. Hal ini dikarenakan bank memiliki fungsi
dan peranan berupa menghimpun dana yang (sementara) tidak dipergunakan untuk
kemudian menyalurkan kembali dana tersebut kedalam masyarakat dalam jangka
waktu tertentu. Fungsi untuk mencari dana selanjutnya menghimpun dana dalam
bentuk simpanan (deposito) sangat menentukan pertumbuhan suatu bank, sebab
volume dana yang dapat dikembangkan oleh bank tersebut dalam bentuk pemberian
kredit, pembelian efek-efek atau surat berharga dalam pasar uang (Money
Market).
Dengan fungsi dan peranan tersebut di atas dapat dijabarkan
bahwa bank memiliki andil yang cukup berpengaruh dalam investasi dalam negeri,
dimana tingkat investasi sangat berpengaruh oleh jumlah kucuran kredit yang
bersumber dari dana pihak III (masyarakat). Sejalan dengan hal itu, maka kini
bank-bank dituntut untuk lebih berhati-hati dalam pengembangan usaha perbankan.
Hal ini didasarkan atas unsur prinsip kehati-hatian (Prudential Banking
System), dengan
azas tersebut diharapkan posisi
perbankan ditanah air dapat lebih kokoh dan mampu menghadapi kondisi
perekonomian di masa mendatang.
Salah satu unsur untuk melihat pengawasan bank sehingga bank
tersebut memiliki prinsip kehati-hatian yaitu dengan menganalisis Kualitas
Aktiva Produktif (KAP) yang terdapat dalam neraca aktiva bank. Dimana ada empat
jenis aktiva produktif atau aktiva yang menghasilkan yaitu:
a. Kredit yang diberikan
(Kolektibilitas Kredit)
b. Surat-surat berharga
c. Penempatan dan pada bank lain
d. Penyertaan
Hal ini perlu diperhatikan untuk melihat seberapa jauh
tingkat pengaruh Kualitas Aktiva Produktif (KAP) tersebut berpengaruh terhadap
tingkat kesehatan bank.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian malalui penulisan skripsi yang berjudul: ANALISIS PENGARUH
KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF TERHADAP TINGKAT KESEHATAN BANK PADA BANK PERKREDITAN
RAKYAT DI SUMATERA UTARA .
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan pada uraian yang telah diuraikan pada latar
belakang pemilihan judul diatas, maka penelitian ini dihadapkan pada beberapa
permasalahan yaitu:
1. Bagaimana pengaruh Kualitas Aktiva Produktif (KAP)
terhadap tingkat kesehatan Bank Perkreditan Rakyat?
2. Bagaimana pengaruh ratio Penyisihan Penghapusan Aktiva
Produktif (PPAP) terhadap Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif yang Wajib
dibentuk (PPAPWD) terhadap tingkat kesehatan Bank Perkreditan Rakyat?
1.3 Hipotesa
Hipotesa merupakan suatu jawaban sementara terhadap suatu
permasalahan yang ada. Hal ini berarti bahwa hipotesa yang ada bukan berarti
jawaban akhir, namun menjadi kesimpulan sementara yang harus diuji kebenarannya
dengan data-data yang mempunyai hubungan ataupun dengan melihat faktor yang
terjadi di lapangan.
Adapun yang menjadi hipotesa dalam penelitian ini adalah :
1. Kualitas Aktiva Produktif (KAP)
mempunyai pengaruh positif terhadap tingkat kesehatan bank pada Bank
Perkreditan Rakyat (BPR) di Sumatera Utara, ceteris paribus.
2. Ratio Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP)
terhadap Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif yang Wajib dibentuk (PPAPWD)
mempunyai pengaruh positif terhadap tingkat kesehatan bank pada Bank
Perkreditan Rakyat (BPR) di Sumatera Utara, ceteris paribus.
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui tingkat Kualitas
Aktiva Produktif yang dihasilkan berpengaruh terhadap tingkat kesehatan bank,
pada Bank Perkreditan Rakyat di Sumatera Utara.
2. Untuk mengetahui bagaimana
pengaruh Ratio Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) terhadap
Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif yang Wajib Dibentuk (PPAPWD)
berpengaruh pada tingkat kesehatan bank, pada Bank Perkreditan Rakyat di
Sumatera Utara.
3. Melihat perkembangan Bank Perkreditan Rakyat di Sumatera
Utara.
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Hasil penelitian ini dapat menjadi
bahan masukan serta pengetahuan bagi pembaca yang ingin mengetahui pangaruh
Kualitas Aktiva Produktif terhadap tingkat kesehatan bank khususnya Bank
Perkreditan Rakyat di Sumatera Utara.
2. Untuk memberikan sumbangan ilmu
kepada pembaca yang dapat digunakan sebagai bahan acuan bagi penelitian
selanjutnya.
3. Hasil penelitian ini menambah wawasan dan meningkatkan
pengetahuan penulis dalam melakukan penelitian
Download lengkap Versi Word
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi