BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pengangkutan
atau transportasi mempunyai peranan yang sangat penting dan strategis dalam
mendukung segala aspek kehidupan dan penghidupan, baik dibidang ekonomi,
sosial-budaya, politik, maupun pertahanan dan keamanan negara. Sistem
pengangkutan harus ditata dan terus menerus disempurnakan untuk menjamin
mobilitas orang maupun barang dalam rangka menjamin kesejahteraan masyarakat.
Pengangkutan menyandang peranan sebagai penunjang dan pemacu bila angkutan
dipandang dari sisi melayani dan meningkatkan
pembangunan. Selain itu,
transportasi terkait pula dengan produktivitas. Kemajuan transportasi akan
membawa peningkatan mobilitas manusia, mobilitas faktor-faktor produksi, dan
mobilitas hasil olahan yang dipasarkan. Makin tinggi mobilitas berarti lebih
cepat dalam gerakan dan peralatan yang terefleksi dalam kelancaran distribusi
serta lebih singkat waktu yang diperlukan untuk mengolah bahan dan
memindahkannya dari tempat dimana barang tersebut kurang bermafaat ke lokasi
dimana manfaatnya lebih besar. Makin tinggi mobilitas dengan demikian berarti
lebih produktif (Nasution, 2003).
Dalam
perkembangannya, sektor transportasi di Indonesia mengalami perkembangan yang
semakin pesat yang dapat dilihat dari banyaknya kendaraan bermotor yang ada.
Pada tahun 1985, jumlah kendaraan bermotor rakitan dalam negeri sebesar 400.278
unit dan pada tahun 2000 berkembang menjadi 1.275.102 unit. Untuk panjang jalan
juga mengalami kenaikan. Hal ini dibarengi oleh jumlah investasi yang
diperuntukkan untuk membiayai pembangunan sarana dan prasarana transportasi
tersebut. Investasi merupakan kegiatan untuk mentransformasikan sumber daya
potensial menjadi kekuatan ekonomi riil. Sumber daya alam yang ada di masing-
masing daerah diolah dan dimamfaatkan
untuk meningkatkan kemakmuran seluruh rakyat secara adil dan merata. Namun
dalam memanfaatkan sumberdaya alam perlu memperhatikan kelestarian dan
keseimbangan lingkungan hidup bagi pembangunan. Peranan investasi di indonesia
cedung meningkat sejalan dengan banyaknya dana yang di butuhkan untuk
melanjutkan pembangunan nasional. Investasi merupakan suatu faktor yang kursial
bagi kelangsungan proses pembangunan ekonomi, atau pertumbuhan ekonomi jangka
panjang pembangunan ekonomi melibatkan kegiatan-kegiatan produksi di semua
sektor ekonomi. Jadi dari uraian di atas, pokok permasalahan yang menjadi
pembahasan utama adalah iklim investasi yang sangat kompleks, yang implikasinya
adalah bahwa kebijakan investasi tidak bisa berdiri sendiri (Firmansyah, 2008).
Perkembangan investasi pada sektor transportasi di Indonesia
mengalami fluktuasi jumlah. Pada tahun 1985, investasi dalam negeri sektor
tranportasi senilai Rp. 114,341 miliar akan tetapi mengalami penurunan pada
tahun berikutnya menjadi Rp. 103,081 miliar. Begitu pula pada tahun 2006 yaitu
sebesar Rp. 1.1930,3 miliar dan mengalami penurunan menjadi Rp. 1.231,2 miliar
pada tahun 2007.
Terjadinya fluktuasi pada jumlah investasi dalam negeri
sektor transportasi ini juga dibarengi dengan keadaan makro ekonomi di
Indonesia yang juga berfluktuasi dari tahun ke tahunnya. Dalam konteks
perekonomian suatu negara, salah satu wacana yang menonjol adalah mengenai
pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi menjadi penting dalam konteks
perekonomian suatu negara karena dapat dijadikan salah satu ukuran dari
pembangunan atau pencapaian perekonomian negara tersebut. Wijono (2005)
menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator kemajuan
pembangunan suatu Negara (Isa Salim, 2006).
Pertumbuhan ekonomi Indonesia sama
halnya dengan keadaan investasi, juga mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun.
Pertumbuhan ekonomi pada tahun 1985 sebesar 2.5% dan mengalami kenaikan pada
tahun berikutnya menjadi 5,9%. Hal ini juga berbarengan dengan keadaan
investasi sektor transportasi.
Sedangkan tingkat inflasi yang terjadi pada akhirnya akan
mempengaruhi tingkat suku bunga dan keadaan ekonomi secara makro yang akan
mengakibatkan perubahan pada jumlah investasi yang akan dilakukan oleh penanam
modal. Tingkat inflasi yang sangat mengkhawatirkan akan memberikan dampak
kepada penanaman modal dalam negeri dimana dengan terjadinya inflasi atau
kenaikan harga barang-barang yang secara terus menerus akan mengakibatkna
terjadinya perubahan kemampuan masyarakat dalam membeli barang-barang produksi
yang kemungkinan menjadi penurunan dan mengurangi gairah produsen dalam
manciptakan atau memproduksi barang dan jasa.
Semakin tinggi perubahan tingkat harga maka akan semakin
tinggi pula opportunity cost untuk memegang aset finansial. Artinya masyarakat
akan merasa lebih beruntung jika memegang aset dalam bentuk rill dibandingkan
dengan asset financial jika tingkat harga tetap tinggi. Jika aset finansial
luar negeri dimasukan sebagai salah satu pilihan asset, maka perbedaan tingkat
inflasi dapat menyebabkan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing akan
melemah yang pada gilirannya akan menghilangkan daya saing komoditas Indonesia
(Susanti, 2000). Hal ini bila dilihat oleh para investor, maka akan mengurangi
gairah investor dalam menanamkan modalnya dan lebih memilih untuk menyimpan
dananya di bank karna dampak inflasi juga akan mengakibatkan nilai suku bunga
simpanan manjadi meningkat guna mengurangi jumlah uang beredar.
Selain pertumbuhan ekonomi dan
inflasi, diperlukan partisipasi atau dukungan pemerintah dalam menyediakan
prasarana yang akan mendukung perkembangan perekonomian yaitu salah satunya
dengan keadaan infrastruktur yang baik dan memadai. Tidak dapat dipungkiri
bahwa infrastruktur merupakan salah satu faktor penentu pembangunan ekonomi,
yang sebenarnya sama pentingnya dengan faktor-faktor produksi umum lainnya
yakni modal dan tenaga kerja. Sayangnya, untuk satu faktor ini, selama ini,
terutama sejak krisis ekonomi 1997/98, kurang sekali perhatian pemerintah dalam
penyediaan infrastruktur, khususnya di wilayah di luar Jawa, atau Indonesia
Kawasan Timur. Hal ini karena setelah krisis pemerintah harus fokus pada
hal-hal yang lebih mendesak seperti menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan
ekonomi secara keseluruhan, mencegah pelarian modal, menanggulangi hutang luar
negeri serta menstabilkan kembali kondisi politik dan sosial. Akibatnya,
kondisi infrastruktur terpuruk di mana-mana. Terutama untuk infrastruktur jalan
yang merupakan salah satu faktor yang akan memperlancar perekonomian yang akan
meningkatkan kemajuan suatu daerah karena akan mempermudah dalam menghasilkan
barang maupun kegiatan distribusinya. Hal ini akan meningkatkan pendapatan
sehingga akan menarik para investor untuk menanamkan modal sehingga sangat
dibutuhkan keadaan jalan yang baik.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk
menganalisa lebih lanjut mengenai sejauh mana variabel-variabel tersebut
mempengaruhi investasi sektor transportasi, maka penulis memilih judul : “Analisis
Faktor-Faktor Ekonomi Makro Yang Mempengaruhi Investasi Sektor Transportasi Di
Indonesia”.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka
masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah produk domestik bruto (PDB)
berpengaruh terhadap investasi sektor transportasi di Indonesia?
2. Apakah tingkat inflasi berpengaruh
tehadap investasi sektor transportasi di Indonesia?
3. Apakah infrastruktur jalan terhadap investasi sektor
transportasi di Indonesia?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui produk domestik
bruto (PDB) terhadap investasi sektor transportasi di Indonesia.
2. Untuk mengetahui pengaruh tingkat
inflasi terhadap investasi sektor transportasi di Indonesia.
3. Untuk mengetahui pengaruh infrastruktur jalan terhadap
investasi sektor transportasi di Indonesia.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Sebagai bahan studi atau tambahan
terhadap penelitian yang sudah ada sebelumnya.
2. Sebagai bahan tambahan dan informasi bagi masyarakat dan
mahasiswa yang ingin melakukan penelitian selanjutnya.
3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
pemikiran bahan studi atau tambahan ilmu khususnya bagi mahasiswa/i Departemen
Ekonomi Pembangunan.
Download lengkap Versi Word
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi