BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pembangunan
tidak lain merupakan suatu proses perubahan yang berlangsung secara sadar, terencana
dan berkelanjutan dengan sasaran utamanya adalah untuk meningkatkan
kesejahteraan hidup manusia atau masyarakat suatu bangsa. Ini berarti bahwa
pembangunan senantiasa beranjak dari suatu keadaan atau kondisi kehidupan yang
kurang baik menuju suatu kehidupan yang lebih baik dalam rangka pencapaian
tujuan nasional suatu bangsa.
suatu pembangunan ekonomi tidak saja tergantung pada
pengembangan industrialisasi dan program-program pemerintah, namun juga tidak
lepas dari peran sektor informal yang merupakan katup pengaman dalam
pembangunan ekonomi. Masyarakat ekonomi sektor informal merupakan masyarkat
yang masuk dalam kelompok usaha sendiri dengan jenis kesempatan kerja yang
kurang terorganisir, tidak terdaftar secara resmi, umumnya yang masuk sektor
informal adalah usaha yang keberadaannya tidak memiliki NPWP.
Pada saat krisis dan sampai dengan saat ini salah satu
sektor yang masih mampu bertahan ialah sektor kecil dan mikro atau yang lebih
sering disebut dengan sektor informal. Kita tidak dapat meremehkan sektor ini,
karena dewasa ini sektor informal telah banyak menyerap tenaga kerja, walaupun
tenaga kerja tersebut produktivitasnya rendah, namun telah berperan positif dalam
usaha kesempatan kerja, oleh karena itu sektor informal tidak bisa diabaikan
begitu saja.
Menurut todaro (1998:322) karakteristik khas sektor informal
adalah sangat bervariasi dalam bidang kegiatan produksi barang dan jasa
berskala kecil, unit produksi dimiliki secara perorangan atau kelompok, banyak
menggunakan tenaga kerja (padat karya) dan tehnologi yang digunakan relatif sederhana. Para
pekerjanya sendiri biasanya tidak memiliki pendidikan formal, umumnya mereka
tidak memiliki keterampilan khusus dan sangat kekurangan modal kerja. Oleh sebab
itu produktivitas dan pendapatan mereka cenderung lebih rendah dari kegiatan
bisnis yang ada di sektor formal.
Meskipun sektor informal bukanlah hal yang baru dalam
perekonomian indonesia namun masalah yang dihadapi oleh sektor informal
khususnya pedagang kecil tidak pernah ada habisnya, mulai dari pengadaan modal
sampai dengan kualitas barang yang diperdagangkan.
Dalam hal ini kredit sering dijadikan alat untuk membantu
usaha mereka, pemberian kredit pada pedagang kecil dapat membantu meningkatkan
pendapatan mereka namun dalam hal ini masih banyak pedagang kecil yang lebih
mempercayakan peminjaman uangnya terhadapa para rentenir, dengan alasan
peminjaman terhadap rentenir tidak terlalu berbelit-belit seperti peminjaman di
bank walaupun dengan bunga yang jauh lebih tinggi daripada bank.
Kota Solo adalah wilayah yang merupakan core area atau pusat
aktifitas baik ekonomi, sosial, budaya dan politik bagi wilayah
disekitarnya.Wilayah kota solo yang relatif kecil dengan jumlah penduduk yang
juga sedikit menyebabkan perkembangan kota mengarah pada kotanisasi diwilayah-wilayah
sekitarnya. Karena itulah fungsi dan peran kota ini cukup unik, karena sebagai
pusat administrasi dan ekonomi, kota ini digerakkan oleh sumber daya dan tenaga
kerja yang lebih dari separuhnya berasal dari luar kota. terbatasnya kemampuan
kota untuk menyediakan lapangan pekerjaan bagi pendatang telah menciptakan
kerja-kerja informal diperkotaan, di surakarta sektor ini menjelma menjadi
wilayah yang disatu sisi menjadi problem perkotaan, namun disisi yang lain
bermanfaat sebagai peredam ledakan pengangguran dan juga sebagai sumber
pemasukan daerah melalui retribusi. Disadari atau tidak sektor ini menjadi bagian
yang penting dalam pembangunan kota solo, karena sektor inilah yang justru
merupakan penggerak utama roda ekonomi kota, karena dari sinilah
kebutuhan mendasar masyarakat kota diproduksi.
Berbicara tentang kota Solo kurang lengkap jika kita tidak
membicarakan batik, karena kota Solo adalah salah satu pusat batik terbesar di
Indonesia, dimana banyak masyarakatnya adalah pengrajin atau pedagang batik,
industri batik di kota Solo sudah lama berkembang dan menjadi lokomotif
perekonomian di kota ini. Banyak alternatif lokasi yang tersedia untuk
dijadikan tujuan belanja batik, salah satunya adalah pasar batik klewer yang
merupakan salah satu pusat perdagangan batik terbesar di indonesia yang
didirikan pada tahun 1970, dikarenakan oleh letak pasar klewer yang sangat
strategis yaitu berdekatan dengan kraton solo dan alun-alun sehingga hampir
setiap hari daerah ini tak pernah sepi oleh hiruk-pikuk jalanan. Pasar klewer
menjadi sentral bisnis perdagangan yang cukup besar dengan jumlah kios sebanyak
2.022 unit dan nonkios sebanyak 500 orang (data tahun 2007) dengan perputaran
uang sebesar Rp.5.000.000.000-Rp.6.000.000.000/hari dan menghasilkan pendapatan
dari retribusinya sebesar Rp.3.000.000.000/tahun, atau menyumbang lebih kurang
5% untuk PAD kota solo (suara merdeka : 2004) jenis batik yang dijual di pasar
klewer antara lain kain batik tulis, batik cap, baju batik, sprei batik, hingga
sarung bantal batik dengan kisaran harga Rp.10.000-Rp.25.000 untuk baju batik
dan Rp.100.000-Rp.1.000.000 untuk jenis batik dari bahan sutra.
Dengan berkembang pesatnya peranan pasar klewer terhadap
perekonomian kota solo, berakibat pada bertambahnya jumlah pedagang di pasar
tersebut, tidak terkecuali pedagang nonkios atau yang sering kita sebut
pedagang informal. Memang jumlahnya tidak dapat mengalahkan pedagang formal
tetapi secara tidak langsung pedagang informal juga memberikan kontribusi
terhadap PAD kota solo.
Untuk meningkatkan pendapatan pedagang
informal dihadapkan pada persoalan tentang bagaimana memilih berbagai keputusan
yang pada umumnya mereka mengambil keputusan dengan naluri saja. Kemungkinan
cara ini berhasil, namun seberapa jauh keberhasilannya jika usaha formal
semakin berkembang. Sehingga secara tidak langsung pedagang informal harus mulai
mempertimbangkan suatu cara yang tepat dalam mengambil keputusan untuk meningkatkan
pendapatanya.
Dari uraian diatas penulis merasa tertarik untuk membahas
masalah tersebut dalam sebuah karya tulis berbentuk skripsi dengan judul “Analisis
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pendapatan Pedagang Batik Non-kios
(Study kasus : Pasar Batik Klewer di kota solo)” 1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka
ada rumusan masalah yang dapat diambil sebagai kajian dalam penelitian yang
akan dilakukan. Hal ini bertujuan untuk mempermudah dalam penulisan skripsi
ini. Rumusan masalah ini diperlukan sebagai suatu cara untuk mengambil
keputusan dari akhir penulisan skripsi.
Yang menjadi pokok permasalahan dalam penulisan skripsi ini
adalah sebagai berikut : 1. Apakah Modal berpengaruh terhadap pendapatan
pedagang batik? 2. Apakah Lama usaha berpengaruh terhadap pendapatan pedagang
batik? 3. Apakah kredit berpengaruh terhadap pendapatan pedagang batik? 1.3.
Hipotesis Hipotesis
adalah proporsi, kondisi atau prinsip yang untuk sementara waktu dianggap benar
dan barangkali tanpa keyakinan, agar bisa ditarik suatu konsekuensi yang logis
dan dengan cara ini kemudian diadakan pengujian (testing) tentang kebenarannya
dengan mempergunakan data empiris (empirical data) hasil penelitian. Dalam
hipotesis ini penulis membatasi diri pada 4 faktor yang mempengaruhi pendapatan
pedagang batik non-kios yaitu pada : 1. Modal berpengaruh positif terhadap
pendapatan pedagang batik 2. Lama usaha berpengaruh positif terhadap pendapatan
pedagang batik 3. Kredit berpengaruh positif terhadap pendapatan pedagang batik
1.4
Tujuan Penelitian Sesuai
dengan pokok permasalahan yang telah dirumuskan diatas maka penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui seberapa besar pengaruh faktor modal, lama usaha, jumlah
pegawai dan kredit terhadap pendapatan pedagang batik non-kios.
1.5 Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diharapkan dari
penelitian ini adalah : 1. Menambah, melengkapi sekaligus sebagai pembanding
hasil-hasil penelitian yang Sudah ada menyangkut topik yang sama 2. Hasil
penelitian ini diharapkan menjadi sumbangan pemikiran bagi mahasiswa fakultas
ekonomi,khususnya mahasiswa departemen ekonomi pembangunan.
3. Sebagai proses pembelajaran dan menambah wawasan bagi penulis
dalam hal menganalisa dan berfikir.
4. Sebagai referensi dan informasi bagi
penelitian-penelitian selanjutnya dengan Topik yang sama
Download lengkap Versi Word
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi