Senin, 03 Maret 2014

Skripsi Ekonomi Pembangunan: ANALISIS PERANAN KOPERASI SIMPAN PINJAM TERHADAP PENGEMBANGAN USAHA MIKRO DAN KECIL

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang 
Sesuai dengan tujuan dan ketentuan – ketentuan adanya suatu negara, maka perhatian pemerintah terhadap kehidupan rakyatnya sangat diperlukan, karena rakyat juga merupakan salah satu komponen berdirinya suatu negara. Di Indonesia rakyat merupakan penegak kedaulatan yang menduduki tempat paling tinggi dalam konstitusi. Keinginan untuk mensejahterakan rakyat juga merupakan amanat konstitusi. Kesejahteraan dapat diwujudkan dengan lebih memfokuskan terhadap keberadaan perekonomian rakyat.

Di Indonesia sebagian besar (87,4 %) penduduk Indonesia bergerak dalam usaha mikro dan kecil dan menengah (UMKM), maka pemberdayaan ekonomi rakyat dapat diidentikkan dengan pemberdayaan UMKM. UMKM dianggap masyarakat sebagai alat untuk mencapai kesejahteraan ekonominya sedangkan bagi pemerintah sendiri UMKM merupakan alat untuk membangun kesejahteraan semua rakyat.
(Subandi, 2007).
Di Indonesia penduduk yang bergerak pada sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) umumnya merupakan penduduk miskin. Jumlah UMKM sebanyak 48,9 juta dari 99,9 % total unit usaha. ( BPKP, 2007 ). Oleh karena itu pengembangan UMKM dalam dimensi pembangunan nasional yang berlandaskan  sistem ekonomi kerakyatan, hendaknya ditujukan untuk mengurangi masalah kesenjangan antar golongan pendapatan dan antar pelaku, ataupun penyerapan tenaga kerja. Pengembangan UMKM juga diharapkan mampu memperluas basis ekonomi dan dapat memberikan konstribusi yang signifikan dalam mempercepat perubahan struktural, yaitu meningkatnya perekonomian daerah dan ketahanan ekonomi daerah.
Pada tahun 1997 Indonesia mengalami krisis ekonomi sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia terhenti, bahkan taraf hidup rakyat Indonesia merosot tajam.
Krisis ekonomi tahun 1997 ini telah memberi banyak perubahan terhadap perekonomian di Indonesia. Dimana ketahanan perekonomian para pengusaha jauh melemah dibanding sebelum krisis. Banyak usaha – usaha yang dimiliki masyarakat mengalami penurunan bahkan terpaksa gulung tikar dikarenakan terbentur modal.
UMKM merupakan posisi yang strategis untuk mempercepat perubahan struktural dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat. Sebagai wadah kegiatan usaha bersama bagi produsen maupun konsumen yang berperan dalam memperluas penyediaan lapangan kerja, memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan memeratakan peningkatan pendapatan (Subandi, 2007).
UMKM kembali mulai mengalami perbaikan pada tahun 2000 – an yaitu seiring juga dengan mulai sedikit membaiknya perekonomian Indonesia.
Perkembangan ini mulai terasa pada tahun 2004, dimana sumbangan Usaha Mikro Kecil Menengah semakin jelas pangsanya terhadap penciptaan nilai tambah nasional, karena lebih dari separuhnya diciptakan oleh UMKM (55,88 persen) sekaligus mampu menyerap tenaga kerja yang cukup besar sehingga dapat menekan tingkat  pengangguran. Tetapi kendala kembali terjadi dimana kenaikan BBM pada 1 Oktober 2005 berdampak terhadap peningkatan biaya produksi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sebesar 28,1 persen sehingga memangkas keuntungan sebesar 18,4 persen (BPS, 2005). Keadaan tersebut tidak terlalu lama berlarut karena pada tahun 2006 UMKM kembali bangkit dengan menyumbang sebesar Rp1.778,7 triliun dari total Produk Domestik Bruto (PDB) tahun 2006 yang mencapai Rp3.338,2 triliun. (Suryadharma , 2007) Sehubung dengan peningkatan pendapatan dan perbaikan modal setelah pasca krisis dalam peningkatan UMKM ini diperlukan suatu Badan Usaha seperti Koperasi yang dapat membantu masyarakat dalam menghadapi kesulitan usahanya. Koperasi merupakan perkumpulan kepentingan ekonomi yang diawasi secara demokratis.
Pemerintah Republik Indonesia telah menggariskan dengan tegas bahwa dalam rangka pembangunan nasional, koperasi harus menjadi sokoguru dan wadah utama bagi perekonomian rakyat. Kebijakan tersebut benar – benar sesuai dengan isi dan jiwa UUD 1945 Pasal 33 ayat 1, yang menyatakan bahwa perekonomian Indonesia disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
Tahun 2007 perkembangan UMKM dan Koperasi tetap menjadi perhatian dan sorotan dalam meningkatkan perekonomian negara. Secara umum UMKM masih menghadapi rendahnya kualitas sumberdaya manusia seperti kurang terampilnya SDM dan kurangnya jiwa kewirausahaan, rendahnya penguasaan teknologi serta manajemen dan informasi pasar. Namun meski demikian UMKM dan koperasi  perkembangannya tetap relatif baik dimana UMKM masih mampu bertahan dan memberi kontribusi terhadap pendapatan nasional.
Di Kota Padangsidimpuan keberadaan koperasi sebagai suatu badan usaha sangat membantu terhadap peningkatan pendapatan dan pengembangan potensi suatu usaha khususnya terhadap usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Dari beberapa pengelompokan jenis – jenis koperasi, salah satu Koperasi yang sangat memberi peranan penting terhadap pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) adalah Koperasi Simpan Pinjam. Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1995 pasal 1, bahwa Koperasi Simpan Pinjam merupakan Koperasi yang kegiatannya hanya usaha simpan pinjam. Keanggotaan Koperasi Simpan Pinjam padanya prinsipnya bebas bagi semua orang yang memenuhi untuk menjadi anggota koperasi dan orang – orang tersebut mempunyai kegiatan usaha atau mempunyai kepentingan ekonomi yang sama.
Koperasi Simpan Pinjam di Padangsidimpuan kebanyakan berupa koperasi simpan pinjam yang memberi bantuan terhadap UMKM yang ada di daerah pasar dan masyarakat yang dibantu oleh koperasi juga umumnya merupakan pedagang yang ada di daerah pasar tersebut. Salah satu dari koperasi yang berbentuk demikian adalah “Koperasi Bersatu yang ada di Pasar Raya Kodok“. Keberadaan koperasi simpan pinjam ini sangat jauh memberi bantuan pada pengusaha – pengusaha kecil dan menengah dalam meningkatkan usahanya dan meningkatkan taraf hidupnya. Bantuan yang diberikan oleh Koperasi tersebut pada pengusaha adalah dengan melalui pinjaman modal untuk usaha atau pinjaman untuk pengembangan usaha.
 Pada Koperasi ini peminjaman tersebut tidak di bungakan karena pada koperasi ini tidak bertujuan untuk mencari laba yang sebesar – besarnya tetapi koperasi ini lebih mengutamakan terhadap maksimalisasi pelayanan (Hendar Kusnadi, 2005: 115).
Dalam Koperasi Simpan Pinjam ini juga diadakan pemberian bimbingan dan pelatihan terhadap anggota koperasi agar dapat memberdayakan usahanya dengan sebaik mungkin sehingga usahanya tersebut mengalami peningkatan dan berjalan dengan lancar. Jika terjadi peningkatan usaha dan taraf hidup dari pengusaha tersebut maka ini juga memberi peluang terhadap penciptaan lapangan kerja.
Berdasarkan latar belakang diatas penulis melakukan penelitian yang diberi judul “ Analisis Peranan Koperasi Simpan Pinjam terhadap pengembangan usaha mikro dan kecil di Kota Padangsidimpuan”
1.2. Perumusan Masalah Dari Latar Belakang yang diuraikan di atas, maka perlu dibuat rumusan masalah agar pelaksanaan penelitian dapat terlaksana secara terarah.
Adapun masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini, yaitu: 1) Bagaimana perkembangan Koperasi Simpan Pinjam Bersatu di Kota Padangsidimpuan ? 2) Apa yang melatarbelakangi anggota / nasabah meminjam di Koperasi Simpan Pinjam Bersatu?  3) Bagaimana peranan pinjaman yang disalurkan Koperasi Simpan Pinjam Besatu terhadap pendapatan anggota / nasabah ?
1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Untuk mengetahui bagaimana perkembangan Koperasi Simpan Pinjam Bersatu di Kota Padangsidimpuan 2) Untuk mengetahui apa yang melatarbelakangi anggota / nasabah meminjam di Koperasi Simpan Pinjam Bersatu.
3) Untuk mengetahui bagaimana pengaruh pinjaman yang disalurkan Koperasi Simpan Pinjam Bersatu terhadap pendapatan anggota / nasabah.
Sedangkan manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Menambah, melengkapi sekaligus sebagai pembanding hasil –hasil penelitian yang sudah ada yang menyangkut topik yang sama.
2) Sebagai Referensi dan informasi bagi peneliti – penelitian selanjutnya dengan topik yang sama.
3) Hasil pemikiran ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi mahasisiwa Ekonomi, khususnya mahasiswa Ekonomi Pembangunan.
4) Bagi Koperasi Simpan Pinjam penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan yang bermanfaat untuk mendukung kemajuan dan kelancaran kegiatan usaha Koperasi Simpan Pinjam.

  
Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi