Selasa, 04 Maret 2014

Skripsi Ekonomi Pembangunan: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN SEPEDA MOTOR


 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Menurut Ilmu ekonomi yang dimaksud dengan permintaan adalah bagaimana menerangkan seseorang atau konsumen sebagai pembeli untuk meminta suatu barang yang tersedia di pasar. Dengan demikian pihak supplier dapat memperkirakan berapa banyak produk yang dihasilkan untuk memenuhi jumlah permintaan tersebut. Keadaan tersebut memaksa para produsen untuk bersaing dalam menciptakan produk yang kompetitif di dalam memuaskan tingkat kepuasan konsumen. Dalam hal ini berkaitan dengan kondisi industri otomotif terutama
dalam permintaan sepeda motor. Seiring dengan perkembangan zaman, kondisi persaingan dunia bisnis khususnya di dalam dunia otomotif telah mengalami banyak perkembangan. Perubahan ini disebabkan oleh adanya perkembangan teknologi yang terus berkembang pesat di dunia.
Kondisi ini juga dialami di Indonesia. Pola pikir dan tingkat kecenderungan masyarakat yang mengarah ke pola konsumenrisme membuat tingkat kebutuhan akan informasi dan konsumsi juga meningkat. Hal ini dapat dilihat dengan meningkatnya investasi dan inflasi serta dipengaruhi juga oleh tingkat pertumbuhan ekonomi dan tingkat pendapatan masyarakat. Dalam keadaan seperti ini, maka setiap pertumbuhan ekonomi dan usaha industri haruslah memiliki keunggulan kompetitif sehingga dapat menarik perhatian konsumen untuk memenuhi kebutuhannya. Yang dimaksud dengan keunggulan kompetitif

dalam hal ini adalah : tingkat mutu produk yang di hasilkan (quality), merk barang yang di hasilkan, hubungan harga nilai, kinerja atau prestasi karyawan dan sistem pengiriman serta daur hidup produk yang dihasilkan.
Sesuai dengan yang digariskan dalam Undang-undang Dasar 1945 kebijaksanaan pembangunan menetapkan manusia sebagai titik pusat dalam segenap upaya pembangunan. Dengan dimensi kemanusiaan ini maka segenap warga berhak untuk memproleh kesempatan untuk berperan serta dan menikmati hasil-hasilnya secara adil dan sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan. Setiap warga berhak atas kesejahteraan yang layak serta kewajiban untuk ikut serta dalam upaya mewujudkan kemakmuran rakayat.
Dalam mencapai tujuan pembangunan secara menyeluruh diperlukan keterkaitan antara pembangunan disuatu sektor dengan sektor lain yang tidak dapat dipisahkan. Salah satu sektor yang sangat berperan dalam pembangunan ekonomi adalah sektor perhubungan (transportasi). Perkembangan sektor transportasi akan secara langsung mencerminkan pertumbuhan ekonomi yang berjalan.
Seperti diketahui fungsi transportasi adalah memungkinkan melancarkan terjadinya pergerakan manusia (movement of people), melancarkan gerak barang (movement of goods), dan pergerakan jasa dan informasi (movement of service and information), dengan prasarana yang telah disiapkan oleh alam seperti sungai, laut dan udara, atau jalur lintasan hasil kerja manusia (man made) seperti jalan raya dan jalan rel.
Untuk wilayah perkotaan, transportasi memegang peranan yang cukup

menentukan. Suatu kota yang baik dapat ditandai, antara lain dengan melihat kondisi transportasinya. Transportasi yang baik, aman dan lancar selain mencerminkan keteraturan kota, juga memperlihatkan kelancaran kegiatan perekonomian kota. Perwujudan kegiatan transportasi yang baik adalah dalam bentuk tata jaringan jalan dengan segala kelengkapannya, berupa rambu-rambu lalu lintas, maka jalan dan penunjuk jalan dan sebagainya. Ada tiga jenis utama transportasi yang digunakan orang diperkantoran ( Miller: 1985):
a. Angkutan pribadi (individual trash), seperti mobil pribadi, sepeda motor, sepeda atau pejalan kaki.
b. Angkutan missal (missal transit), seperti kereta api, bis, oplet dan sebagainya.
c. Angkutan sewaan (para transit), seperti mobil sewaan, taksi yang menjalani rute tetap atau yan disewakan untuk sekali jalan dan sebagainya.

Kota Medan saat ini berbenah menjadi kota metropolitan dan menjadi pusat pemerintahan, perdagangan, pendidikan jasa dan lain-lain. Aktivitas diberbagai sektor menarik mobilitas penduduk dari wilayah kota medan sendiri, wilayah pinggiran (suburan), dan kota lainya seperti Binjai dan Deli Serdang. Mobilitas penduduk yang tinggi membuat sistim transportasi menjadi sangat penting, baik pengangkutan barang maupun orang.
Dalam konsep transportasi berkelanjutan, ketersediaan modal angkutan bukanlah suatu prioritas yang harus dipenuhi, melainkan prasarana yang mampu mengakomodir kepentingan masyarakat pengguna kendaraan berbiaya rendah seperti bersepeda dan pejalan kaki. Namun pada kenyataannya fasilitas ini tidak

menjadi prioritas sehingga masyarakat menggunakan kendaraan pribadinya dalam berpergian meskipun dalam jarak pendek. Kondisi ini menyebabkan volume kendaraan dijalan saat ini bertumbuh dengan pesat, yang didominasi oleh sepeda motor dan mobil pribadi. Pada jam sibuk ( peak hour) pagi hari antar pukul 7.00 – 8.00 dan sore hari 16.00 – 18.00 volume kendaraan dalam kondisi maksimum.
Penyediaan transportasi belum sepenuhnya dapat memenuhi pelayanan secara optimal. Oleh karena itu masyarakat yang menjadikan transportasi sebagai alat utama dalam menunjang kegiatan sehair-hari, baik kegiatan bisnis maupun kegiatan rutin lainnya memilih untuk memiliki kendaraan sendiri atau pribadi. Selaras dengan pertambahan penduduk dan semakin meningkatnya pendapatan perkapita masyarakat permintaan akan kendaraan bermotor khususnya roda dua juga semakin meningkat.
Dengan pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat dari tahun ke tahun maka perkembang jumlah kendaraan bermotor di kota Binjai juga mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Pada tahun 2002 jumlah kendaraan bermotor sebesar 92.432 unit menjadi 474.238 unit pada tahun 2009 jumlah kendaraan bermotor roda dua sebanyak 192.726 unit.
Kendaraan bermotor roda dua merupakan salah satu sarana transportasi yang dapat menunjang kelancaraan bagi masyarakat untuk melaksanakan segala aktivitasnya, baik digunakan untuk mengakut hasil produksi ke pasar atau hanya sebagai kendaraan ke tempat beraktivitas.
Seperti konsumen lebih memilih sepeda motor adalah selain harga sepeda motor yang terjangkau juga karena kondisi sepeda motor yang masih bagus.

Dimana, para konsumen juga dapat melakukan negosiasi harga kepada para penjual. Sehingga para konsumen dapat lebih leluasa untuk memilih jenis atau kereta yang diingkan sesuai dengan daya beli dan pendapatan masyarakat.
Diantara beragam alai transportasi, sepeda motor menempati peran utama dalam sendi kehidupan masyarakat, untuk menunjang pembangunan dan memenuhi kebutuhan saat itu jika diamati, pasar Sepeda Motor Indonesia memiliki gambaran yang cerah dan sangat menjanjikan dan juga berpengaruh terhadap tingkat harga. Dari uraian, penulis merasa tertarik untuk membahas masalah tersebut dalam sebuah karya tulis berbentuk skripsi dengan judul “ ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN SEPEDA MOTOR DI KOTA BINJAI.”
1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah yang dapat diambil sebagai kajian dalam penelitian yang akan dilakukan. Hal ini bertujuan untuk mempermudah dalam penulisan skripsi ini. selain itu, rumusan masalah ini diperlukan sebagai suatu cara untuk mengambil keputusan dari akhir penulisan skripsi ini. Adapun rumusan masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana pengaruh pendapatan perkapita masyarakat terhadap permintaan sepeda motor di kota Binjai?
2. Bagaimana pengaruh pertumbuhan penduduk terhadap permintaan sepeda motor di kota Binjai?
3. Bagaimana pengaruh harga terhadap permintaan sepeda motor di kota



Binjai?

1.3 Hipotetis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan yang ada dimana kebenarannya masih perlu dikaji dan diteliti melalui data yang terkumpul. Berdasarkan permasalahan yang ada maka penulis membuat hipotesis sebagai berikut :
1. Pendapatan perkapita masyarakat mempunyai pengaruh positif terhadap permintaan sepeda motor di kota Binjai ?
2. Pertumbuhan penduduk mempunyai pengaruh positif terhadap permintaan sepeda motor di kota Binjai ?
3. Harga mempunyai pengaruh negatif terhadap permintaan sepeda motor di kota Binjai ?

1.4 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan pokok permasalahan yang telah dirumuskan di atas maka tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh pendapatan perkapita masyarakat terhadap permintaan sepeda motor di kota Binjai.
2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh jumlah penduduk terhadap



permintaan sepeda motor di kota Binjai.
3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh harga terhadap permintaan sepeda motor di kota Binjai.

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah
1. Menambah, melengkapi sekaligus sebagai pembanding hasil-hasil penelitian yang sudah ada yang menyangkut topic yang sama.
2. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis dalam menerapkan ilmu yang telah dipelajari selama menjadi Mahasiswa Fakultas Ekonomi .
3. Sebagai bahan studi, perbandingan dan tambahan ilmu pengetahuan bagi kalangan akademis dan peneliti dalam melakukan penelitian dengan topik sama.


  
Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi