BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Menurut
Ilmu ekonomi yang dimaksud dengan permintaan adalah bagaimana menerangkan
seseorang atau konsumen sebagai pembeli untuk meminta suatu barang yang
tersedia di pasar. Dengan demikian pihak supplier dapat memperkirakan berapa
banyak produk yang dihasilkan untuk memenuhi jumlah permintaan tersebut.
Keadaan tersebut memaksa para produsen untuk bersaing dalam menciptakan produk
yang kompetitif di dalam memuaskan tingkat kepuasan konsumen. Dalam hal ini
berkaitan dengan kondisi industri otomotif terutama
dalam permintaan sepeda
motor. Seiring dengan perkembangan zaman, kondisi persaingan dunia bisnis
khususnya di dalam dunia otomotif telah mengalami banyak perkembangan.
Perubahan ini disebabkan oleh adanya perkembangan teknologi yang terus
berkembang pesat di dunia.
Kondisi
ini juga dialami di Indonesia. Pola pikir dan tingkat kecenderungan masyarakat
yang mengarah ke pola konsumenrisme membuat tingkat kebutuhan akan informasi
dan konsumsi juga meningkat. Hal ini dapat dilihat dengan meningkatnya
investasi dan inflasi serta dipengaruhi juga oleh tingkat pertumbuhan ekonomi
dan tingkat pendapatan masyarakat. Dalam keadaan seperti ini, maka setiap
pertumbuhan ekonomi dan usaha industri haruslah memiliki keunggulan kompetitif
sehingga dapat menarik perhatian konsumen untuk memenuhi kebutuhannya. Yang
dimaksud dengan keunggulan kompetitif
dalam hal ini adalah : tingkat mutu
produk yang di hasilkan (quality), merk barang yang di hasilkan,
hubungan harga nilai, kinerja atau prestasi karyawan dan sistem pengiriman
serta daur hidup produk yang dihasilkan.
Sesuai dengan yang digariskan dalam Undang-undang Dasar 1945
kebijaksanaan pembangunan menetapkan manusia sebagai titik pusat dalam segenap
upaya pembangunan. Dengan dimensi kemanusiaan ini maka segenap warga berhak
untuk memproleh kesempatan untuk berperan serta dan menikmati hasil-hasilnya
secara adil dan sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan. Setiap warga berhak atas
kesejahteraan yang layak serta kewajiban untuk ikut serta dalam upaya
mewujudkan kemakmuran rakayat.
Dalam mencapai tujuan pembangunan secara menyeluruh
diperlukan keterkaitan antara pembangunan disuatu sektor dengan sektor lain
yang tidak dapat dipisahkan. Salah satu sektor yang sangat berperan dalam
pembangunan ekonomi adalah sektor perhubungan (transportasi). Perkembangan
sektor transportasi akan secara langsung mencerminkan pertumbuhan ekonomi yang
berjalan.
Seperti diketahui fungsi transportasi adalah memungkinkan
melancarkan terjadinya pergerakan manusia (movement of people), melancarkan
gerak barang (movement of goods), dan pergerakan jasa dan informasi (movement
of service and information), dengan prasarana yang telah disiapkan oleh
alam seperti sungai, laut dan udara, atau jalur lintasan hasil kerja manusia (man
made) seperti jalan raya dan jalan rel.
Untuk wilayah perkotaan, transportasi memegang peranan yang
cukup
menentukan. Suatu kota yang baik
dapat ditandai, antara lain dengan melihat kondisi transportasinya.
Transportasi yang baik, aman dan lancar selain mencerminkan keteraturan kota,
juga memperlihatkan kelancaran kegiatan perekonomian kota. Perwujudan kegiatan
transportasi yang baik adalah dalam bentuk tata jaringan jalan dengan segala
kelengkapannya, berupa rambu-rambu lalu lintas, maka jalan dan penunjuk jalan
dan sebagainya. Ada tiga jenis utama transportasi yang digunakan orang
diperkantoran ( Miller: 1985):
a. Angkutan pribadi (individual
trash), seperti mobil pribadi, sepeda motor, sepeda atau pejalan kaki.
b. Angkutan missal (missal transit),
seperti kereta api, bis, oplet dan sebagainya.
c. Angkutan sewaan (para transit), seperti mobil
sewaan, taksi yang menjalani rute tetap atau yan disewakan untuk sekali
jalan dan sebagainya.
Kota Medan saat ini berbenah menjadi kota metropolitan dan
menjadi pusat pemerintahan, perdagangan, pendidikan jasa dan lain-lain.
Aktivitas diberbagai sektor menarik mobilitas penduduk dari wilayah kota medan
sendiri, wilayah pinggiran (suburan), dan kota lainya seperti Binjai dan Deli
Serdang. Mobilitas penduduk yang tinggi membuat sistim transportasi menjadi
sangat penting, baik pengangkutan barang maupun orang.
Dalam konsep transportasi berkelanjutan, ketersediaan modal
angkutan bukanlah suatu prioritas yang harus dipenuhi, melainkan prasarana yang
mampu mengakomodir kepentingan masyarakat pengguna kendaraan berbiaya rendah
seperti bersepeda dan pejalan kaki. Namun pada kenyataannya fasilitas ini tidak
menjadi prioritas sehingga masyarakat
menggunakan kendaraan pribadinya dalam berpergian meskipun dalam jarak pendek.
Kondisi ini menyebabkan volume kendaraan dijalan saat ini bertumbuh dengan
pesat, yang didominasi oleh sepeda motor dan mobil pribadi. Pada jam sibuk ( peak
hour) pagi hari antar pukul 7.00 – 8.00 dan sore hari 16.00 – 18.00 volume
kendaraan dalam kondisi maksimum.
Penyediaan transportasi belum sepenuhnya dapat memenuhi
pelayanan secara optimal. Oleh karena itu masyarakat yang menjadikan
transportasi sebagai alat utama dalam menunjang kegiatan sehair-hari, baik
kegiatan bisnis maupun kegiatan rutin lainnya memilih untuk memiliki kendaraan
sendiri atau pribadi. Selaras dengan pertambahan penduduk dan semakin
meningkatnya pendapatan perkapita masyarakat permintaan akan kendaraan bermotor
khususnya roda dua juga semakin meningkat.
Dengan pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat dari tahun
ke tahun maka perkembang jumlah kendaraan bermotor di kota Binjai juga
mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Pada tahun 2002 jumlah kendaraan
bermotor sebesar 92.432 unit menjadi 474.238 unit pada tahun 2009 jumlah
kendaraan bermotor roda dua sebanyak 192.726 unit.
Kendaraan bermotor roda dua merupakan salah satu sarana
transportasi yang dapat menunjang kelancaraan bagi masyarakat untuk
melaksanakan segala aktivitasnya, baik digunakan untuk mengakut hasil produksi
ke pasar atau hanya sebagai kendaraan ke tempat beraktivitas.
Seperti konsumen lebih memilih sepeda motor adalah selain
harga sepeda motor yang terjangkau juga karena kondisi sepeda motor yang masih
bagus.
Dimana, para konsumen juga dapat
melakukan negosiasi harga kepada para penjual. Sehingga para konsumen dapat
lebih leluasa untuk memilih jenis atau kereta yang diingkan sesuai dengan daya
beli dan pendapatan masyarakat.
Diantara beragam alai transportasi, sepeda motor menempati
peran utama dalam sendi kehidupan masyarakat, untuk menunjang pembangunan dan
memenuhi kebutuhan saat itu jika diamati, pasar Sepeda Motor Indonesia memiliki
gambaran yang cerah dan sangat menjanjikan dan juga berpengaruh terhadap tingkat
harga. Dari uraian, penulis merasa tertarik untuk membahas masalah tersebut
dalam sebuah karya tulis berbentuk skripsi dengan judul “ ANALISIS
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN SEPEDA MOTOR DI KOTA BINJAI.”
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah yang dapat
diambil sebagai kajian dalam penelitian yang akan dilakukan. Hal ini bertujuan
untuk mempermudah dalam penulisan skripsi ini. selain itu, rumusan masalah ini
diperlukan sebagai suatu cara untuk mengambil keputusan dari akhir penulisan
skripsi ini. Adapun rumusan masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana pengaruh pendapatan
perkapita masyarakat terhadap permintaan sepeda motor di kota Binjai?
2. Bagaimana pengaruh pertumbuhan
penduduk terhadap permintaan sepeda motor di kota Binjai?
3. Bagaimana pengaruh harga terhadap permintaan sepeda motor
di kota
Binjai?
1.3 Hipotetis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan
yang ada dimana kebenarannya masih perlu dikaji dan diteliti melalui data yang
terkumpul. Berdasarkan permasalahan yang ada maka penulis membuat hipotesis
sebagai berikut :
1. Pendapatan perkapita masyarakat
mempunyai pengaruh positif terhadap permintaan sepeda motor di kota Binjai ?
2. Pertumbuhan penduduk mempunyai
pengaruh positif terhadap permintaan sepeda motor di kota Binjai ?
3. Harga mempunyai pengaruh negatif terhadap permintaan
sepeda motor di kota Binjai ?
1.4 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan pokok permasalahan yang telah dirumuskan di
atas maka tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui bagaimana
pengaruh pendapatan perkapita masyarakat terhadap permintaan sepeda motor di
kota Binjai.
2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh jumlah penduduk
terhadap
permintaan sepeda motor di kota
Binjai.
3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh harga terhadap
permintaan sepeda motor di kota Binjai.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah
1. Menambah, melengkapi sekaligus
sebagai pembanding hasil-hasil penelitian yang sudah ada yang menyangkut topic
yang sama.
2. Untuk menambah pengetahuan dan
wawasan penulis dalam menerapkan ilmu yang telah dipelajari selama menjadi
Mahasiswa Fakultas Ekonomi .
3. Sebagai bahan studi, perbandingan dan tambahan ilmu
pengetahuan bagi kalangan akademis dan peneliti dalam melakukan penelitian
dengan topik sama.
Download lengkap Versi Word
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi