Selasa, 04 Maret 2014

Skripsi Ekonomi Pembangunan: ANALISIS PENAWARAN ENERGI LISTRIK


 BAB I PENDAHULUAN 
1.1 Latar Belakang
Kelangkaan sumber daya energi ternyata telah menjadi isu sentral yang akan membatasi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat disebabkan antara lain: terbatasnya sumber energi fisik, keseimbangan ekologi mulai terganggu, bertambahnya jumlah penduduk Indonesia memerlukan energi untuk keperluan dalam negeri yang dari tahun ke tahun meningkat dengan pesat sejalan dengan laju pembangunan dan pertambahan jumlah penduduk.

Energi listrik merupakan sektor yang paling penting bagi rumah tangga dan pengusaha yang menggunakan energi listrik yang telah sebagai kebutuhan utama. PT.PLN (Persero) merupakan suatu unit yang mengusahakan energi listrik dan mempunyai misi sesuai dengan Undang-Undang Nomor 30 tahun 2009 dan Keputusan Presiden RI Nomor 37 tahun 1992 tentang Usaha Penyediaan Energi listrik oleh Swasta, maka pada saat ini terdapat 3 bentuk badan usaha yang bergerak dalam bidang penyediaan energi listrik, yaitu: Perusahaan Listrik Negara (PLN), Swasta dan Koperasi. Dengan adanya badan-badan usaha tersebut, maka persaingan dalam bidang perlistrikan akan semakin tinggi. Walaupun demikian dengan berpedoman pada pengelolaan perusahaan yang sehat serta meningkat efektivitas dan efisiensi operasi perusahaan dan memberikan pelayanan yang memuaskan pada konsumen, maka PLN sebagai badan usaha yang wajib menyediakan listrik dalam jumlah memadai dengan harga murah bagi

masyarakat diharapkan dapat mengantisipasi kemungkinan persaingan di masa mendatang. PLN sebagai pelaku utama dalam hal kegiatan penyediaan energi listrik sebagai kebutuhan vital bagi masyarakat dalam kehidupannya sehari-hari harus menjamin ketersediaan energi listrik apalagi masyarakat telah mengeluarkan biaya untuk memperolehnya. Sedangkan sektor swasta (selain PLN) lain yang ikut memproduksi listrik dilakukan oleh PT.Pertamina dan PT.Inalum. Dimana masing-masing perusahaan ini memiliki mesin pembangkit tersendiri untuk memproduksi listrik dan menyalurkan listrik kepada PLN. Adapun penyaluran listrik oleh sektor lain selain PLN ini dilakukan pada saat terjadinya beban puncak yaitu beban tertinggi yang harus dipanggul sistem kelistrikan pada waktu tertentu. Beban puncak juga berarti konsumsi listrik tertinggi seluruh pelanggan PLN. Beban puncak sistem kelistrikan di Sumatera Utara terjadi pada malam hari (17.00-22.00) setiap harinya. Saat ini daya mampu di sistem Sumatera bagian Utara hanya 925 MW sementara beban puncaknya bisa mencapai 1.070 MW. Sehingga mengalami defisit sebesar 145MW.Akan tetapi belakangan ini jaminan ketersediaan energi listrik oleh PLN sering terganggu. PLN mengalami defisit energi listrik untuk disalurkan kepada masyarakat. Dalam hal ini, PLN mengambil kebijakan pemadaman listrik secara bergilir. Hal ini dilakukan untuk menghemat energi listrik yang dibutuhkan masyarakat. Disamping itu PLN juga melakukan himbauan yang bersifat ajakan untuk melakukan kegiatan hemat energi.
Untuk melaksanakan visi dan misi perusahaan serta peningkatan mutu pelayanan maka di Sumatera Utara terdapat 8 cabang perusahaan, 4 sektor pembangkit yang mengoperasikan 57 unit mesin pembangkit untuk memenuhi kebutuhan 2.218.729

pelanggan di Sumatera Utara dimana 427.702 adalah pelanggan di propinsi Sumatera Utara. Cabang perusahaan tersebut,sebagai Badan Usaha Milik Negara yang menangani maslah ketenagalistrikan sangat memberikan sumbangan yang berarti di dalam mendukung aktivitas kehidupan masyarakat setempat. Hal ini erat kaitannya dengan banyaknya orang yang merasakan kebutuhan akan energi listrik seperti kebutuhan primer, baik sektor rumah tangga, industri, badan sosial, pendidikan, penerangan jalan umum. Indeks Harga Energi Listrik merupakan salah satu faktor yang menentukan besarnya penawaran listrik di Sumatera Utara. Untuk menyediakan energi listrik, peran BBM sangat besar dan dapat disebut sebagai barang komplementer. Karena sebagian besar mesin-mesin pembangkit PLN menggunakan BBM sebagai sumber energi. Disamping itu peran teknologi juga mempengaruhi penyediaan energi listrik. Selanjutnya dalam penyaluran energi listrik yang diproduksi, tentunya ada energi yang susut dengan sendirinya baik itu penyusutan transmisi dan penyusutan jaringan. Penyusutan energi ini bervariasi dari tahun ke tahun akibat dari bertambahnya mesin-mesin pembangkit dan keadaan mesin-mesin pembangkit yang sudah ada sebelumnya serta maraknya terjadi kasus pencurian arus listrik. Pembahasan skripsi ini hanya akan membahas faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran listrik di propinsi Sumatera Utara dengan parameter indeks harga energi listrik jumlah energi listrik yang susut pada saat penyaluran oleh PLN dan harga BBM. Dari uraian di atas, maka penulis tertarik membuat penelitian dengan mengangkat judul “ ANALISIS PENAWARAN ENERGI LISTRIK DI PROPINSI SUMATERA UTARA “

1.2. Perumusan Masalah Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah kenaikan Indeks Harga Energi Listrik berpengaruh terhadap penawaran energi listrik di propinsi Sumatera Utara.
2. Apakah kenaikan energi listrik yang susut (losses) berpengaruh terhadap penawaran energi listrik di propinsi Sumatera Utara.
3. Apakah tingkat harga BBM berpengaruh terhadap penawaran energi listrik di propinsi Sumatera Utara.

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan yang dicapai dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui apakah Indeks Harga Energi berpengaruh terhadap penawaran.
2. Untuk mengetahui apakah tingkat energi listrik hilang (losses) berpengaruh terhadap penawaran.
3. Untuk mengetahui apakah harga BBM berpengaruh terhadap penawaran.

1.4. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari dilakukannya penelitian ini adalah:
1. Sebagai bahan studi dan tambahan ilmu pengetahuan bagi mahasiswa FE USU, terutama bagi mahasiswa Departemen Ekonomi Pembangunan yang ingin melakukan penelitian selanjutnya.
2. Untuk memperkaya wawasan ilmiah dan non ilmiah penulis dalam ilmu yang penulis tekuni serta mengaplikasikannya secara kontekstual dan tekstual.



3. Menambah dan melengkapi hasil-hasil penelitian yang telah ada khususnya mengenai penawaran.
4. Hasil penelitian ini meningkatkan kemampuan penulis dalam melakukan penelitian.


  
Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi