Senin, 03 Maret 2014

Skripsi Ekonomi Pembangunan: DETERMINAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB)


 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Dalam sejarah ekonomi telah di katakan seorang pelopor dari mazhab sejarah Friedrick List bahwa perkembangan suatu negara sangat ditentukan oleh pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Namun pertumbuhan ekonomi seperti kita ketahui belum bisa sebagai faktor utama untuk dijadikan indikator kesejahteraan masyarakat suatu negara. Banyak sekali faktor – faktor yang harus di perhatikan dan diteliti lebih lanjut dalam usaha mengetahui dan meningkatkan kesejahteraan suatu masyarakat tertentu tetapi pertumbuhan ekonomi paling tidak dapat mewakili sebagian besar aktivitas perekonomian masyarakat tersebut.

Dalam hal ini salah satu dari faktor tersebut akan ditinjau lebih lanjut. Walaupun belum bisa menggambarkan perekonomian secara menyeluruh, tetapi dapat digunakan sebagai salah satu acuan untuk mempelajari perekonomian masyarakat dan pada akhirnya bertujuan untuk melihat prospek perekonomian untuk kemakmuran. Sesuai dengan literatur pada umumnya, penelitian ini akan membahas mengenai Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB). PDRB dapat dijadikan untuk menggambarkan perkembangan perekonomian masyarakat suatu daerah sebab salah satu ukuran kemakmuran terpenting adalah pendapatan. Pendapatan regional

adalah tingkat (besarnya) pendapatan masyarakat pada wilayah analisis. Tingkat pendapatan dapat diukur dari total pendapatan wilayah maupun pendapatan rata-rata masyarakat pada wilayah tersebut (Robinson, 2009). Indonesia sebagai negara kepulauan yang luas, subur, strategis memiliki banyak sumber daya yang bisa diandalkan dan hal itu didukung oleh iklim tropis yang begitu banyak membuat iri masyarakat negara lain. Berbagai sumber daya dibuktikan dengan berbagai komponen PDRB yang antara lain berupa hasil pertanian, pertambangan, perikanan dan kelautan, hasil hutan, perdagangan, industri manufaktur, pariwisata, dan komponen lain yang telah dikatakan sebagai sektor PDRB.
Dari banyak daerah provinsi di Indonesia, penulis tertarik untuk membahas secara terperinci mengenai PDRB dari suatu daerah Kabupaten di Provinsi Sumatera Utara yaitu Kabupaten Dairi. Sama seperti tingkat provinsi, perencanaan yang sudah umum dikenal di tingkat kabupaten atau kota adalah Repelita (Propeda). Isi dan metode penyusunannya lebih kurang sama dengan yang dilakukan pada tingkat provinsi, padahal semestinya semakin sempit daerah perencanaan, semakin mungkin membuat perencanaan yang lebih bersifat spasial. Semestinya perencanaan jangka menengah tingkat kabupaten atau kota selain lebih spasial juga dapat mengarah pada penetapan proyek tahunan untuk kabupaten atau kota yang bersangkutan (Robinson, 2004).


Kabupaten Dairi mempunyai keunggulan komoditi yang lumayan besar dan merupakan merupakan daya saing daerah yang harus dikembangkan. Daya saing daerah sebagai kemampuan perekonomian daerah dalam mencapai pertumbuhan tingkat kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutan dengan tetap terbuka pada pesaing domestic dan internasional memerlukan dukungan dari berbagai pihak baik pemerintah maupun swasta (Piter dkk, 2002). Sejalan dengan otonomi daerah berdasarkan UU Republik Indonesia No.22 Tahun 1999 tentang pemerintah daerah dan UU Republik Indonesia No. 25 Tahun 1999 tentang perimbangan keuangan antara pusat dan daerah maka daerah kabupaten dan kota memiliki kewenangan yang cukup luas untuk membuat perencanaan pembangunan di wilayahnya masing-masing. Kewenangan ini mencakup perencanaan tata ruang wilayah, perencanaan pembangunan wilayah, dan pemanfaatan secara optimal potensi wilayah. Dari sektor pertanian misalnya Kabupaten Dairi mempunyai potensi sumber daya alam yang mendukung baik ogroklimat maupun tanah dengan kondisi lahan yang subur dan sesuai bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman pertanian khususnya komoditi perkebunan seperti gambir, kopi, kemiri, kulit manis, karet, cengkeh, kelapa, lada, vanilli, aren, kemenyan, tembakau, tebu, jahe, dan nilam dengan produksi yang cukup baik. Kondisi ini memungkinkan bagi kontribusi sebesar 23,77% dari total 70,48% sektor pertanian bagi PDRB Kabupaten Dairi. 
Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi