Sabtu, 01 Maret 2014

Skripsi Ekonomi Pembangunan: EFISIENSI KERJA PADA BAGIAN KEMAHASISWAAN FAKULTAS EKONOMI

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada dasarnya setiap instansi yang didirikan mempunyai harapan bahwa kelak di kemudian hari akan mengalami perkembangan yang pesat di dalam lingkup kerjanya dan menginginkan terciptanya produktivitas yang tinggi dalam bidang perkejaannya. Untuk mewujudkan tujuan tersebut dibutuhkan beberapa faktor produksi, yaitu tenaga kerja, modal, dan keahlian. Keempat faktor tersebut tidak dapat berdiri sendiri,
melainkan harus saling mendukung untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien. Namun, faktor tenaga kerja atau manusia yang dalam hal ini adalah karyawan/pegawai merupakan faktor utama karena manusia merupakan pemakai, penggerak, dan penentu dari semua aktivitas.
Keberadaan sebuah instansi dalam bentuk apapun, baik dalam skala besar maupun kecil, tidak terlepas dari unsur sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang dimaksud adalah orang-orang yang memberikan tenaga, pikiran, bakat, kreativitas, dan usahanya pada tempatnya bekerja. Sumber daya manusia dengan produktivitas kerja yang tinggi memungkinkan untuk pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi/instansi.
Karyawan adalah aset utama perusahaan/organisasi yang menjadi pelaku aktif dari setiap aktivitas perusahaan/organisasi. Karyawan dan perusahaan/organisasi merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan karena karyawan memegang peranan penting dalam menjalankan kegiatan perusahaan, sedangkan

perusahaan/organisasi merupakan wadah bagi karyawan dalam melaksanakan tugasnya. Oleh karena itu, perusahaan/organisasi harus melakukan penilaian dan pengawasan dalam bekerja terhadap karyawan, karena kadang kala masih terdapat karyawan yang tidak menjalankan komitmen dalam bekerja, seperti menunda waktu pekerjaan, bekerja dengan tidak sepenuh hati, dan melakukan kecurangan. Hal ini akan berdampak negatif terhadap pencapaian tujuan yang efektif dan efisien.
Selain itu, pencapaian tujuan organisasi juga sangat dipengaruhi oleh kinerja para pemimpinnya. Kombinasi kualitas kepemimpinan dengan kekuatan yang ada dalam posisinya sebagai pimpinan untuk menciptakan pengaruh yang kuat kepada bawahan dan koleganya dipandang sebagai indikator dari pemimpin yang baik. Kepemimpinan diartikan sebagai kegiatan untuk mempengaruhi orang-orang yang diarahkan terhadap tercapainya tujuan organisasi, atau dengan kata lain pemimpin merupakan orang yang memiliki kewenangan untuk memberi tugas dan kemampuan untuk mempengaruhi orang lain melalui pola hubungan yang baik guna pencapaian tujuan yang telah ditentukan. Seorang pemimpin juga dapat dinilai kinerjanya, apakah pemimpin tersebut telah melakukan tugasnya dengan efisien atau tidak.
Efisiensi merupakan masalah yang sangat kritis yang selalu menjadi proyek penelitian secara berkesinambungan, baik dari kalangan praktisi maupun akademisi. Pendekatan demi pendekatan senantiasa dikembangkan untuk mencari suatu pendekatan yang dapat memecahkan permasalahan ini dengan praktis dan dapat dipertanggung jawabkan. Permasalahan efisiensi adalah permasalahan suatu

organisasi dalam mengalokasikan sumber daya yang dimiliki untuk melaksanakan fungsinya dalam rangka pencapaian tujuan organisasi.
Setiap organisasi mutlak perlu memegang prinsip efisiensi. Menurut Syamsi (2004:2) “Kegiatan-kegiatan dalam organisasi, orientasi pemikiran dan pelaksanaannya selalu dikaitkan dengan efisiensi, artinya bagaimana agar kegiatan organisasi dalam mencapai tujuannya itu dapat berhasil baik tanpa terjadi pemborosan”. Secara sedeharna, prinsip efisiensi pada dasarnya berarti menghindari segala bentuk pemborosan. Mengingat kenyataan bahwa kemampuan suatu organisasi menyediakan dan memiliki sarana dan prasarana kerja (disebut juga sumber dana dan daya) yang diperlukan untuk menjalankan roda organisasi selalu terbatas sedangkan tujuan yang ingin dicapai tidak terbatas, maka tidak pernah ada pembenaran untuk membiarkan pemborosan terjadi. Hasil kutipan pernyataan bahwa pengalaman dari berbagai oganisasi menunjukkan dengan jelas bahwa banyak faktor penyebab terjadinya inefesiensi; misalnya pemborosan dapat timbul karena perilaku yang bersifat disfungsional dari para anggota organisasi dan karena ketidaksesuaian pengetahuan dan keterampilan para pelaku dalam menggunakan dan memanfaatkan sarana dan prasarana yang telah dimiliki itu (Sondang, 2002:2).
Pencapaian efisiensi kerja sangat diharapkan oleh suatu perusahaan karena dapat menghemat waktu, tenaga, dan biaya sehingga diharapkan dapat mendukung kelangsungan hidup perusahaan. Efisiensi dapat ditingkatkan apabila di dalam perusahaan tersebut masih terdapat unsur-unsur yang dapat dihemat pada
batas yang layak sehingga usaha meningkatkan efisiensi tersebut tidak akan menurunkan kualitas dan kuantitas produk.
Berdasarkan pokok-pokok pikiran tersebut di atas, maka penilaian terhadap kinerja para pegawai merupakan hal yang penting. Penilaian yang dimaksud adalah untuk melihat apakah para pegawai/karyawan telah melakukan tugas masing-masing dengan efisien atau tidak. Menurut Sofyandi (2008:123) “Penilaian pegawai adalah suatu penilaian tentang prestasi kerja karyawan dan akuntabilitasnya”. Pada umumnya penilaian pegawai mempunyai faedah ganda karena dapat dipergunakan sebagai alat dalam berbagai keputusan. Roger Bellows menyebutkan bahwa penilaian pegawai dapat dipergunakan antara lain sebagai dasar untuk pembayaran upah, gaji, dan bonus; sebagai alat dalam pengawasan penugasan pekerjaan; sebagai alat dalam latihan; sebagai alat dalam pemberian nasihat-nasihat kepada pegawai; dan sebagai alat pemberian perangsang.
Program penilaian pegawai ini juga dapat menimbulkan kepercayaan dan moral yang baik dari pegawai terhadap perusahaan. Adanya kepercayaan di kalangan karyawan bahwa mereka akan menerima imbalan sesuai dengan prestasi yang dicapainya, akan merupakan rangsangan bagi pegawai untuk memperbaiki prestasinya. Selanjutnya bila pegawai-pegawai diberitahu kelemahan-kelemahannya, melalui program penilaian pegawai mereka akan berusaha untuk memperbaiki diri masing-masing. Akhirnya, penilaian pegawai dapat menimbulkan loyalitas pegawai terhadap perusahaan bila pemimpin mengembangkan dan memajukan karyawannya melalui pemberian saran-saran atau pendidikan khusus bagi pegawai yang memerlukannya.
Lembaga kemahasiswaan merupakan wadah tempat mahasiswa mengaktualisasikan dirinya, sebagai wadah untuk membina persekutuan, dan membangun persekutuan perguruan tinggi. Oleh karena itu, lembaga kemahasiswaan pada awal didirikan sudah diberikan porsi yang sangat besar dalam mengembangkan kepribadian mahasiswa. Lembaga kemahasiswaan merupakan bagian yang sangat penting karena bertujuan membantu universitas dalam pencapaian visi dan misi universitas.
Oleh karena itu, penulis terdorong untuk mengetahui bagaimana efisiensi kerja bagian kemahasiswaan sehingga penulis membahas “Efisiensi Kerja pada Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi .”
B. Perumusan Masalah
Kegiatan operasional instansi pemerintah maupun perusahaan swasta tidak terlepas dari suatu masalah. “Masalah dapat diartikan sebagai penyimpangan antara yang seharusnya dengan apa yang benar-benar terjadi, antara teori dengan praktek, antara aturan dengan pelaksanaan, antara rencana dengan pelaksanaan” (Sugiyono, 2010:52). Masalah-masalah tersebut merupakan suatu faktor penghambat dalam mencapai tujuan usaha.
Dari pemikiran-pemikiran yang telah diuraikan di atas, maka dapat dibuat pokok masalah agar materi yang dibahas tidak menyimpang dari pokok pembahasan dan sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan. Penulis merumuskan permasalahan yang berikut: “Bagaimana Efisiensi Kerja pada Bagian Kemahasiswaan Pada Fakultas Ekonomi .”
C. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah :
1. Untuk mengetahui bagaimana efisiensi kerja pada bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi .
2. Untuk mengetahui apakah faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi kerja pada bagian kemahasiswaan Fakultas Ekonomi .
3. Untuk mengetahui apa hambatan-hambatan yang dialami oleh para pegawai pada bagian kemahasiswaan Fakultas Ekonomi  dalam menciptakan efisiensi kerja.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang ingin dicapai dari penelitan yang dilakukan oleh Penulis adalah:
1. Bagi Penulis
a) Menambah pengetahuan penulis dalam bidang yang diteliti, baik secara teoritis maupun aplikasi.
b) Agar penulis lebih memahami efisiensi kerja dalam suatu perusahaan.
c) Sebagai bahan referensi bagi peneliti-penelitin lain yang tertarik pada objek penelitian yang sama.
2. Bagi Fakultas Ekonomi
a) Sebagai bahan masukan untuk mengingkatkan efisiensi kerja pada bagian kemahasiswaan Fakultas Ekonomi .
b) Sebagai bahan perbandingan efisiensi kerja pada tahun-tahun sebelumnya dan diharapkan lebih baik untuk waktu yang akan datang.
3. Bagi Peneliti Lanjutan
a) Sebagai bahan referensi Tugas Akhir bagi mahasiswa lainnya.
b) Sebagai bahan perbandingan terhadap perkembangan efisiensi kerja.
E. Rencana Penulisan
1. Jadwal Survei/Observasi
Penelitian dilakukan di Fakultas Ekonomi , yaitu Jalan T. M. Hanafiah, Kampus USU, Medan. Penulisan Tugas Akhir dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Oleh karena itu, penulis membuat jadwal survei/observasi. Berikut ini jadwal survey :
Tabel 1.1
Jadwal Survey
No.
Kegiatan
Minggu Ke -
I
II
III
1.
Penyusunan Draft Tugas Akhir
2.
Pengumpulan Data
3.
Penyusunan Laporan Tugas Akhir
2. Rencana Isi
Agar Tugas Akhir ini dibahas secara sistematis dan terarah, maka penulis membagi luas penulisan Tugas Akhir ini dalam empat (4) bab yang dianggap cukup memadai untuk mengemukakan hal yang dianggap penting dan relevan dengan judul Tugas Akhir yang dimaksud. Uraiannya adalah sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini membahas mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan rencana penulisan, yang terdiri dari jadwal survey/observasi dan rencana isi.

BAB II : PROFIL FAKULTAS EKONOMI
Bab ini membahas mengenai sejarah ringkas Fakultas Ekonomi , struktur organisasi, job description, jaringan kegiatan, kinerja kegiatan terkini, dan rencana kegiatan.
BAB III : EFISIENSI KERJA PADA BAGIAN KEMAHASISWAAN PADA FAKULTAS EKONOMI
Bab ini membahas hasil penelitian penulis sesuai dengan judul Tugas Akhir, yaitu Efisiensi Kerja pada Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi  yang meliputi pengertian efisiensi, syarat efisiensi, hal-hal yang mempengaruhi efisiensi kerja, ruang lingkup efisiensi kerja pada bagian kemahasiswaan Fakultas Ekonomi , penerapan efisiensi kerja pada bagian kemahasiswaan Fakultas Ekonomi  dan penilaian kinerja pada bagian kemahasiswaan Fakultas Ekonomi .
BAB IV : PENUTUP
Bab ini membahas mengenai kesimpulan, yaitu inti dari pembahasan atas penelitian yang telah dilakukan dan saran, yaitu masukan yang membangun bagi Fakultas Ekonomi .


Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi