Senin, 03 Maret 2014

Skripsi Ekonomi Pembangunan: PERANAN BANK BRI UNIT TERMINAL SIDIKALANG DALAM PENGEMBANGAN USAHA MIKRO DAN KECIL


 BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Perekonomian merupakan sektor yang sangat penting dan menjadi salah satu fokus pemerintah dalam membuat berbagai kebijakan untuk mencapai kesejahteraan. Sedemikian pentingnya sektor perekonomian ini sehingga dalam setiap pembuatan kebijakan harus mempertimbangkan segala aspek yang mungkin dapat mempengaruhinya baik yang bersifat positif maupun yang bersifat negatif. Perekonomian suatu negara disamping memerlukan program yang terencana dan terarah untuk mencapai sasaran, faktor lainnya adalah
dibutuhkan modal atau dana pembangunan yang cukup besar. Program-program pembangunan tersebut disusun oleh lembaga-lembaga perekonomian yang telah ditentukan. Lembaga-lembaga perekonomian ini bahu-membahu mengelola dan menggerakkan semua potensi ekonomi agar berdaya dan berhasil guna secara optimal. Lembaga keuangan khususnya perbankan mempunyai peranan yang strategis dalam menggerakkan perekonomian suatu negara.
Perbankan pada masa sebelum deregulasi yakni tahun 1980 an sangat ketat dipengaruhi oleh berbagai kepentingan ekonomi dan politik dari pengusaha yang dalam hal ini adalah pemerintah. Bank-bank yang ada tidak secara tegas diarahkan untuk mengembangkan perekonomian rakyat seluas-luasnya. Penekanan kebijakan yang berkaitan dengan sektor perbankan hanya pada kegiatan usaha-usaha besar dan program-program pemerintah, keadaan pada masa ini juga ditandai dengan belum adanya peraturan dan perundang-undangan yang secara khusus mengatur dunia

perbankan.
Bank merupakan lembaga yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari mayarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut kepada masyarakat serta jasa lainnya (Kasmir, 2004:11). Jadi, Bank sebagai intermediasi memobilisasi dana dari masyarakat yang mempunyai kelebihan dana dan menyalurkan kembali dana tersebut kepada masyarakat yang kekurangan dana melalui kredit.
Kredit merupakan sumber pendapatan yang terbesar bagi bank, dibandingkan sumber pendapatan lainnya. Kredit dalam neraca bank merupakan penggunaan dana, namun bagi perusahaan yang mendapat bantuan dari bank, merupakan sumber dana. Bahkan dikatakan kredit sebagai sumber dana pembangunan karena kredit merupakan sumber dana bagi berbagai lapisan pengusaha dan berbagai lapisan masyarakat, yang secara makro merupakan unsur dalam pembangunan sebuah negara. Bank sebagai perusahaan pemberi kredit (money lender) mempunyai berbagai sumber pendapatan, seperti provisi dari berbagai jasa bank, dan bunga sebagai imbalan jasa kredit. Kalau dilihat dalam komposisi rugi laba bank, maka dominasi pendapatan dari bunga merupakan porsi yang terbesar.
Sebagaimana telah ditetapkan dalam pola umum Pembangunan Jangka Panjang Indonesia, sasaran utama Pembangunan Jangka Panjang adalah tercapainya landasan yang kuat bagi bangsa Indonesia untuk tumbuh dan berkembang atas kekuatannya sendiri menuju masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila.
Dalam hal ini Pemerintah telah mengambil langkah-langkah dan kebijaksanaan-kebijaksanaan dalam usaha untuk mengembangkan dan meningkatkan kesempatan

berusaha bagi usaha mikro dan kecil baik dalam bentuk pembinaan, bimbingan maupun dalam bentuk permodalan yang disalurkan melalui Perbankan.
Pada dasarnya hambatan dan rintangan yang dihadapi pengusaha mikro dan kecil dalam meningkatkan kemampuan usaha sangat kompleks dan meliputi berbagai aspek yang mana salah satu dengan yang lainnya saling berkaitan, antara lain yaitu:
a. Kurangnya permodalan baik jumlah maupun sumbernya.
b. Kurangnya kemampuan menagerial dan keterampilan beroperasi, serta tidak adanya bentuk formil dari perusahaan.
c. Lemahnya organisasi dan terbatasnya pemasaran.

Disamping ketiga hal tersebut ditambah lagi dengan persaingan sesama mereka yang kurang sehat dan adanya desakan ekonomi yang kuat sehingga mengakibatkan ruang lingkup gerak mereka menjadi terbatas. Hal tersebut tidak dapat diarahkan kearah yang pasti terhadap perkembangan kehidupan mereka dimasa-masa yang akan datang. Untuk itulah penulis merasa tertarik untuk membahas permasalahan yang timbul dalam hal usaha peningkatan pendapatan pada usaha mikro dan kecil.
Penulis dalam penyusunan skripsi ini hanya membahas kredit umum pedesaan dalam hubungannya dengan pengembangan usaha mikro dan kecil di Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi. Kupedes salah salah jenis kredit yang disalurkan oleh Bank BRI guna membantu program Pemerintah dalam perkreditan yang khusus ditujukan untuk membantu pengembangan usaha mikro dan kecil dalam rangka pemerataan hasil-hasil pembangunan. Pemberian fasilitas Kupedes setiap tahunnya terus meningkat, hal ini disebabkan disamping syarat-syarat lunak dan prosedurnya

yang sederhana juga bunganya yang rendah, sehingga dalam memperoleh fasilitas Kupedes ini dapat dijangkau oleh pengusaha mikro dan kecil.
Dengan adanya kupedes pada umumnya pengusaha mikro dan kecil yang menerima kredit tersebut telah dapat meningkatkan usahanya. Tapi kita harus mengakui bahwa kupedes tidak selamanya membawa hasil yang positif terhadap perkembangan usaha yang telah mendapat kredit tersebut. Bahkan kredit tersebut dapat menjadi beban bagi pengusaha yang menerima kredit apabila pengusaha debitur tidak menggunakan kredit untuk pengembangan usahanya, tapi digunakan untuk keperluan lainnya yang sifatnya konsumtif. Hal ini sering terbukti dengan banyaknya harta benda nasabah yang dilelang oleh pihak bank melalui prosedur hukum, karena si nasabah tidak dapat memanfaatkan kredit yang telah diterimanya dengan baik.
Jadi jelaslah kredit dapat membawa arah positif terhadap si penerima apabila kredit tersebut diolah sesuai dengan tujuan untuk meningkatkan usaha. Tetapi sebaliknya dapat berakibat negatif jika kredit yang diperoleh tersebut disalahgunakan pemakainya.
Karena pentingnya Bank Rakyat Indonesia untuk membantu pengusaha mikro dan kecil melalui penyaluran kupedes seperti yang telah diuraikan di atas, maka penulis menetapkan judul skripsi: “Peranan Bank BRI Unit Terminal Sidikalang dalam pengembangan Usaha Mikro dan Kecil di Kabupaten Dairi”.
1.2. Perumusan Masalah
1. Bagaimana perkembangan Bank BRI Unit Terminal di Sidikalang ?
2. Apa yang melatarbelakangi nasabah meminjam di Bank BRI Unit Terminal Sidikalang?



3. Bagaimana peranan pinjaman yang disalurkan Bank BRI Unit Terminal Sidikalang terhadap pendapatan nasabah ? 1.3. Hipotesis

1. Pinjaman berpengaruh positif terhadap pendapatan nasabah. 1.4. Tujuan Penelitian


Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan Bank BRI Unit Terminal di Sidikalang.
2. Untuk mengetahui yang melatarbelakangi nasabah meminjam di Bank BRI Unit Terminal Sidikalang
3. Untuk mengetahui bagaimana peranan pinjaman yang disalurkan Bank BRI Unit Terminal Sidikalang terhadap pendapatan nasabah.
 1.5. Manfaat Penelitian


Sedangkan manfaat penelitian ini adalah
1. Bagi Bank menjadi masukan yang membantu dalam berhubungan dengan nasabah dikemudian hari.
2. Bagi nasabah dapat menjadi pertimbangan bila kelak ingin mengambil kredit pada Bank.
3. Bagi penulis menjadi salah satu syarat dalam menyelesaikan perkuliahan di Fakultas Ekonomi  Program S1 ekstension Jurusan Studi Pembangunan.


  
Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi