BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kemajuan
zaman kerap kali di ikuti dengan beraneka ragamnya aktivitas-aktivitas yang di
lakukan masyarakat pada berbagai segi kehidupan. Semakin meningkatnya jumlah
kebutuhan yang dirasakan bagi sebagian masyarakat terhadap suatu produk
(barang, jasa dan lain-lainnya), merupakan kesempatan pasar yang cukup besar
bagi suatu produk. Kondisi demikian memunculkan dua hal penting yang terkait
dengan perusahaan yakni peluang (opportunity) dan ancaman (threat).
Peluang
berarti suatu kondisi yang akan memberikan manfaat apabila dicapai melalui
usaha-usaha tertentu dan merupakan ancaman apabila kesempatan pasar yang akan
dimanfaatkan oleh pesaing.
Pada dasarnya perdagangan merupakan kegiatan
distribusi karena distribusi merupakan kegiatan utama dalam sebuah system
perdagangan. Cara yang digunakan untuk menyalurkan barang dan jasa dibedakan
menjadi system distribusi langsung, system distribusi semu langsung dan sitem
distribusi tidak langsung.
Menurut
Sri Pujiastuti ditribusi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh orang atau
suatu badan untuk menyampaikan suatu barang atau jasa dari produsen ke konsumen
yang membutuhkan.
Menurut
Mohammad Yasin distribusi merupakan kegiatan ekonomi yang penting karena
memperlancar hubungan antara produsen dengan konsumen.
Dan
Menurut Teguh Budianto Distribusi merupakan kegiatan pemasaran yang berusaha
memperlancar serta mempermudahkan penyampaian produk (barang dan jasa) dari
produsen kepada konsumen sehingga penggunaannya sesuai (jenis, jumlah, harga,
tempat, dan waktu) dengan yang diperlukan.
Setiap
badan usaha itu mempunyai tujuan pokok yaitu memperoleh keuntungan yang
maksimal serta memberikan kepuasan kepada konsumen. Dengan diperoleh keuntungan
dan dapat diberikan kepuasan konsumen tersebut, maka perusahaan akan dapat
mempertahankan kelangsungan hidupnya dan sekaligus perkembangannya.
Persaingan
yang semakin ketat tidak dapat dihindari dalam dunia usaha, tetapi merupakan
tantangan yang harus dihadapi. Berbagai macam cara yang harus dilakukan untuk
dapat menguasai pasar, salah satunya dengan menggunakan peran marketing untuk
mennyalurkan barang-barang dari produsen kepada konsumen atau pemakai akhir.
Dalam penjualan hasil produksi, produsen haruslah
memperhatikan peranan distribusi. Karena jika produsen membuat kesalahan dalam
distribusi maka produk yang dihasilkan tidak akan sampai ke pasar yang akan
dituju. Dalam pelaksanannya, peranan distribusi sangat penting dalam menunjang
keberhasilan pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan, karena distribusi yang
kreatif dan dapat dipercaya itu akan dapat membantu produsen dalam mencapai
hasil pemasaran yang diinginkan.
Perusahaan
harus berusaha mempengaruhi konsumen untuk dapat menciptakan keinginan dan
kepercayaan atas produk yang dihasilkan. Distribusi yang tepat akan memudahkan
konsumen untuk mengkonsumsi produk yang diinginkan, sehingga konsumen tidak
mengkonsumsi produk lainnya.
Kegiatan
penjualan merupakan salah satu dari seluruh kegiatan pemasaran lainnya dimana
keberhasilan pemasaran akan ditentukan oleh berbagai faktor yang
mempengaruhinya. Adapun faktor-faktor yang dimaksud berupa faktor internal
yaitu faktor yang dapat dikendalikan oleh perusahaan yang terdiri dari beberapa
variabel seperti produk, promosi, harga dan distribusi.
Dan
faktor yang lain berupa faktor eksternal yaitu berupa faktor yang tidak dapat
dikendalikan oleh perusahaan yang terdiri dari lingkungan mikro yang terdiri dari
variabel-variebel seperti pemasok, perantara pemasaran, pelanggan, pesaing,
perusahaan distribusi fisik dan publik. Lingkungan yang kedua dari faktor
eksternal berupa lingkungan makro yang terdiri dari variabel-variabel seperti
kependudukan, kondisi perekonomian, kekuatan sosial dan budaya, kekuatan hukum
dan politik serta teknologi.
Dalam rangka meningkatkan penjualan produk, maka
perusahaan perlu melakukan kegiatan pemasaran. Kegiatan pemasaran yang dimaksud
adalah marketing mix (bauran pemasaran). Salah satu variable mix (bauran
pemasaran) adalah place (tempat) atau dapat diartikan sebagai saluran
distribusi.
Menurut
David A. Revzan dalam Marketing Organization Thought The Channel mendefinisikan
saluran distribusi sebagai suatu jalur yang dilalui oleh arus barang-barang
dari produsen ke perantara dan akhirnya sampai kepada pemakai.
Menurut
Kotler dan Amstrong saluran distribusi merupakan kumpulan organisasi saling
tergantung yang terlibat dalam proses menyediakan produk atau jasa agar dipakai
atau dikonsumsi oleh konsumen atau pengguna distribusi.
Penentuan
saluran distribusi akan menyangkut penggunaan perantara untuk mendistribusikan
barang/jasa dari produsen sampai ke tangan konsumen. Dengan demikian proses
penyaluran barang/jasa akan menjadi lebih mudah dan lancar karena kemampuan
saluran distribusi yang dapat menjangkau kelompok konsumen tertentu serta
menjamin persediaan produk sehingga mudah diperoleh dimana saja dan kapan saja
pada saat dibutuhkan oleh konsumen.
Dalam
suatu saluran distribusi anggota saluran distribusi melaksanakan sejumlah
fungsi (Kotler, 2002). Fungsi utama saluran distribusi adalah menyalurkan
barang dari produsen ke konsumen, maka perusahaan dalam melaksanakan dan
menentukan saluran distribusi harus melakukan pertimbangan yang baik.
Fungsi-fungsi
saluran distribusi menurut Kotler:
1. Information, yaitu mengumpulkan informasi penting
tentang konsumen dan pesaing untuk merencanakan dan membantu pertukaran.
2. Promotion, yaitu pengembangan komunikasi persuasif
tentang produk yang ditawarkan.
3. Negotiation, yaitu mencoba untuk menyepakati harga
dan syarat-syarat lain, sehingga memungkinkan perpindahan hak pemilikan.
4. Payment, yaitu pembeli membayar tagihan kepada
penjual melalui bank atau lembaga keuangan lainnya.
5.
Title, yaitu perpindahan kepemilikan barang dari suatu organisasi atau orang
kepada organisasi / orang lain.
Untuk
dapat mendukung keberhasilan pemasaran yang pada akhirnya akan berdampak
terhadap keberhasilan kegiatan penjualan, maka hal ini akan tergantung pada
kemampuan manajemen dalam menganalisis dan memanfaatkan berbagai variabel yang
dimilikinya serta merancang secara strategis program-program pemasaran dalam
kerangka lingkungan yang dihadapi perusahaan kemudian menjalankan rencana
tersebut.
Berdasarkan
uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengetahui dan meneliti lebih jauh
yang kemudian disajikan dalam Tugas Akhir berjudul : “ANALISIS DISTRIBUSI
PADA PT. RIVEGAMORA MEDAN”.
B.
Perumusan Masalah
Pada
umumnya setiap perusahaan menghendaki peningkatan dari hasil penjualan
produknya. Banyak faktor yang mempengaruhi hal tersebut di atas.
Dimana distribusi merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi kegiatan penjualan. Dari uraian di atas, dapat diidentifikasikan
masalah yang pada gilirannya akan dibahas sesuai dengan batasan kemampuan
penulis, adalah sebagai berikut: “Apakah analisis distribusi pada PT.
RIVEGAMORA MEDAN telah dilaksanakan dan adakah pengaruhnya terhadap hasil
penjualan?”.
Download lengkap Versi Word
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi