BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Masalah-masalah
yang dapat mempengaruhi kelancaran aktivitas kerja sering di jumpai ketika
melakukan suatu pekerjaan. Diantaranya dapat berupa prosedur, sistem, atau cara
kerja yang kurang efisien dalam melaksanakan pekerjaan kantor. Seiring dengan
perkembangan perekonomian yang semakin pesat dan dengan perkembangan teknologi
yang semakin maju menuntut manusia untuk bertindak semakin cepat dengan
memperhatikan efisiensi disegala bidang.
Pada
setiap kantor akan ditemukan “unsur inti” yaitu, manusia beserta
hubungan-hubungan sosial mereka dan “unsur kerja” yang meliputi sumber daya
insan, sumber daya nir-insani, dan sumber daya konseptual. Dalam kenyataannya
unsur inti akan dipengaruhi oleh unsur kerja pada saat kantor berfungsi sebagai
perangkat untuk memasok informasi dan merawat aktiva sehingga diperlukan
cara-cara bekerja yang efisien (Sastradipoera : 2001).
Berdasarkan
uraian tersebut diatas, dapat kita ketahui bahwa kantor tidak hanya sebagai
tempat berkumpul orang-orang yang tergabung dalam sebuah organisasi atau
perkumpulan, tetapi juga berisi sistem informasi yang sistematis dan tersusun
rapi. Dengan demikian kantor lebih dari sekedar sebuah tempat saja.
Setiap
kantor pasti mempunyai pekerjaan-pekerjaan yang harus diselesaikan didalamnya.
Pekerjaan kantor merupakan wujud dari mekanisme administrasi sebuah organisasi.
Sebagaimana definisi yang dikembangkan bahwa
administrasi merupakan keseluruhan
proses kerjasama antar dua orang manusia atau lebih yang didasarkan pada
rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya
(Zaenudin : 2007).
Pekerjaan-pekerjaan, khususnya pekerjaan kantor harus bebas
dari cara kerja yang berbelit-belit dan prosedur-prosedur yang perlu harus
dilaksanakan dengan cara yang paling sederhana. Pekerjaan kantor tidak hanya
sebagai suatu pekerjaan saja tetapi, pekerjaan kantor tersebut juga memiliki
suatu tujuan. Tujuan utama pekerjaan kantor adalah untuk mencapai efektivitas
dan efisiensi kerja sehingga mana yang penting dan tidak penting dipilah-pilah
menjadi beberapa prioritas yang terpenting. Tujuannya agar pekerjaan yang serupa
tidak bertumpuk dan seimbang dengan prioritas yang semestinya.
Pekerjaan kantor berkaitan dengan pengumpulan, pengolahan,
penggunaan, dan penyimpanan informasi, maka dalam pekerjaan kantor sering
disebut pekerjaan birokrasi yang terkadang rumit dan membosankan sehingga perlu
adanya penerapan efisiensi kerja dalam pekerjan kantor. Tujuan efisiensi kerja
pada kantor adalah melakukan tugas dengan benar dan berusaha untuk mencari
cara-cara yang paling baik untuk mencapai suatu tujuan atau misi pada kantor tersebut.
Menurut (Zaenudin : 20007), efisiensi kerja merupakan suatu
prinsip dasar untuk melakukan setiap kegiatan suatu organisasi dengan tujuan
untuk dapat memperoleh hasil yang dikehendaki dengan usaha yang seminimal
mungkin dikaitkan dalam hubungannya dengan pemakaian tenaga jasmani, pikiran,
waktu, ruang, benda, dan uang. Dengan kata lain efisiensi kerja merupakan
pelaksanaan
cara-cara tertentu dengan tanpa
mengurangi tujuannya dan merupakan cara yang termudah mengerjakannya, termurah
biayanya, tersingkat waktunya, teringan bebannya, dan terpendek jaraknya.
Efisiensi kerja merupakan suatu proses dan hasil-hasil efektif yang dicapai
dari hasil-hasil usaha untuk mencari yang lebih baik dan yang lebih mudah untuk
melaksanakan suatu pekerjaan.
Pada setiap kantor umumnya terdapat sub-sub bagian kerja,
pada Fakultas Ekonomi terdapat beberapa
sub-sub bagian kerja, contohnya bagian Perlengkapan. Bagian ini di khususkan
untuk menyiapkan segala urusan kerumahtanggan dan perlengkapan Fakultas.
Masalah yang sering dijumpai atau terjadi dalam pekerjaan
kantor pada bagian Perlengkapan Fakultas Ekonomi USU antara lain : Database
pada komputer sudah penuh sehingga untuk penyimpanan data sangat terbatas,
virus pada komputer yang sering mengganggu dan memperlambat pekerjaan pegawai
saat pengolahan data dan penyimpanan data yang terganggu, kurangnya mesin
printer yang disebabkan mesin printer yang berkualitas baik ada yang rusak,
sehingga terkadang pegawai harus mengeprint pekerjaan di luar.
Berdasarkan uraian di atas maka perlulah adanya cara kerja
yang efisien. Cara bekerja yang efisien dapat diterapkan oleh setiap orang
untuk semua jenis pekerjaan, baik itu pekerjaan yang berat maupun pekerjaan
yang ringan dengan menggunakan cara bekerja yang sederhana, dengan menggunakan
alat dapat membantu mempercepat penyelesaian pekerjaan, serta menghemat gerak
dan tenaga. Pelaksanaan efisiensi tidak hanya dikalangan “atas” saja, tetapi
juga meliputi tingkat pekerjaan sampai paling “bawah”. Efisiensi kerja dapat
ditetapkan misalnya terhadap suatu
prosedur, metode, formulir, pengaturan mesin, atau jenis alat-alat lain yang
dipergunakan untuk membantu mempercepat proses penyelesaian tugas/pekerjaan.
Efisiensi kerja tidak pernah terlepas dari kultur organisasi
dan kultur di dalam masyarakat tertentu. Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa
para pekerja Indonesia, baik yang bekerja pada instansi pemerintah maupun
swasta seringkali “diidentifikasikan” dengan efesiensi kerja yang rendah.
Gerakan dan waktu guna menghindari berbagai tindakan seharusnya tidak perlu
dalam penyelenggaraan pekerjaan. Cara inilah yang seharusnya diterapkan untuk
mewujudkan efisiensi kerja dilingkungan kantor.
Salah satu dimensi penting dalam sebuah lembaga adalah adanya
tata kerja yang teratur, terencana, dan tersusun rapi agar memudahkan dalam
pengawasan dan monitoring terhadap hasil yang telah dicapai dan tercipta suatu
efisiensi dalam melaksanakan pekerjaan yang bersangkutan. Dalam hal ini dapat
dikatakan bahwa pekerjaan kantor adalah sesuatu yang mencerminkan “ wajah”
mekanisme kerja sebuah organisasi tertentu.
Peningkatan kualitas erat kaitanya dengan pencapaian
efisiensi kerja yang baik. Efisiensi kerja dapat dicapai dengan pembenahan
proses kerja melalui peningkatan kualitas faktor-faktor yang terkait, yaitu:
sumber daya manusia, bahan baku yang digunakan, proses kerja yang diterapkan,
mesin, dan lain-lain.
Efisiensi kerja merupakan suatu pengertian yang menunjukkan
suatu keadaan, maka cara penilaian efisiensi tersebut tidak dapat dilakukan
dalam waktu sambil lalu saja, tetapi membutuhkan waktu yang cukup dan dilakukan
dengan
penelitian. Berkenaan dengan prinsip
efisiensi yang meliputi semua bidang pekerjaan dan harus diterapkan disemua
bidang pekerjaan juga, maka jika prinsip efisiensi dapat diterapkan dengan baik
akan menciptakan produktivitas yang tinggi bagi organisasi. Selain itu, kinerja
suatu perusahaan swasta maupun instansi pemerintahan dapat dilihat dengan
menganalisis “Tingkat Efisiensi”nya dengan menggunakan suatu indikator kinerja.
Menurut (Serdamayanti : 2009), kemampuan pegawai sebagai
sumber daya manusia dalam suatu organisasi sangat penting arti dan
keberadaannya bagi peningkatan produktivitas kerja di lingkungan organisasinya.
Secanggih-canggihnya sarana dan prasarana yang dimiliki oleh organisasi, tanpa
ditunjang oleh sumber daya manusia yang berkualitas, dapat diperkirakan
organisasi tersebut sulit untuk maju dan berkembang. Pengembangan sumber daya
manusia pada hakekatnya adalah dalam rangka meningkatkan kemampuan sehingga
dapat dicapai produktivitas yang lebih tinggi.
Sekarang ini kegiatan dunia usaha sangat berkembang pesat di
berbagai sektor, oleh karena itu penting sekali untuk memperhatikan cara kerja
yang akan menciptakan efisiensi yang pada akhirnya akan menghasilkan
produktivitas kerja.
Efisiensi itu sendiri merupakan suatu usaha untuk memberantas
pemborosan bahan dan tenaga kerja maupun gejala-gejala yang merugikan. Menurut
(Zaenudin : 2007), efisiensi artinya perbandingan terbaik antara usaha yang
telah dikorbankan dengan hasil yang dicapai. Pengertian efesiensi pada
prinsipnya merupakan perbandingan terbaik atau rasionalitas antara hasil yang
diperoleh (output) dengan kegiatan
yang dilakukan serta sumber-sumber dan waktu yang dipergunakan (input).
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis merasa tertarik untuk
menulis laporan Tugas Akhir dengan judul ”Efisiensi Kerja pada Bagian
Perlengkapan Fakultas Ekonomi ”.
Dengan judul ini penulis dapat melihat bagaimana Efisiensi
Kerja pada kantor Bagian Perlengkapan Fakultas Ekonomi USU dalam aktivitas atau
kegiatan perkantoran yang dilakukan sehari-hari.
B. Perumusan Masalah
Kegiatan operasional instansi pemerintah maupun perusahaan
swasta tidak terlepas dari suatu masalah. Masalah-masalah tersebut merupakan
suatu faktor penghambat dalam mencapai tujuan usaha.
Dari pemikiran-pemikiran yang telah diuraikan di atas, maka
dapat dibuat pokok masalah agar materi yang dibahas tidak menyimpang dari pokok
pembahasan dan sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan. Penulis tertarik dan
ingin mengetahui “Bagaimana Efisiensi Kerja pada Bagian Perlengkapan Fakultas
Ekonomi Dapat Meningkatkan Prestasi
Kerja”.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
a. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui sejauh
mana efisiensi kerja dalam pekerjaan kantor yang diterapkan pada kantor Bagian
Perlengkapan Fakultas Ekonomi .
b. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah :
1. Bagi Peneliti
a. Menambah pengetahuan peneliti
dalam bidang yang diteliti baik secara teoritis maupun aplikasi.
b. Menambah pengetahuan penulis
tentang penerapan efisiensi kerja dalam pekerjaan kantor khususnya pada kantor
bagian Perlengkapan Fakultas Ekonomi
2. Bagi Instansi
a. Sebagai bahan masukan dan
pertimbangan kantor bagian Perlengkapan untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan
yang ada pada penerapan efisiensi kerja dalam pekerjaan kantor bagian
Perlengkapan Fakultas Ekonomi .
3. Bagi Peneliti yang Akan Datang
a. Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain yang berminat
terhadap kajian tersebut.
Download lengkap Versi Word
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi