Kamis, 06 Maret 2014

Skripsi Finansial: PERENCANAAN BISNIS NASI GURIH PANAS


 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di era globalisasi saat ini dimana keberadaan dunia yang tanpa batas menuntut setiap individu untuk terus meningkatkan keterampilan (skill) mereka agar bisa terjun ke dunia kerja yang penuh persaingan. Oleh karena itu, perguruan tinggi memprogramkan budaya wirausaha dikalangan mahasiswa agar setelah menyelesaikan studinya kelak tidak hanya menunggu dan menanti pekerjaan dari suatu perusahaan saja, namun dapat menciptakan suatu peluang usaha baru yang kompeten dan berdaya saing sehingga dapat membuka suatu lapangan pekerjaan bagi masyarakat luas mengingat banyaknya pengangguran dan kasus PHK di Indonesia saat ini.

Suatu bisnis diciptakan untuk menyediakan produk atau jasa kepada pelanggan. Jika bisnis tersebut dapat melakukan operasinya secara efektif, maka pemilik bisnis itu akan mencapai tujuannya yaitu memperoleh tingkat pengembalian (laba) yang wajar atas investasi bisnis mereka. Tujuan dan sasaran bisnis dapat ditetapkan melalui perencanaan bisnis. Perencanaan bisnis adalah dokumen yang menyatakan daya tarik dan harapan sebuah bisnis. Sebuah bisnis plan yang akan mengoperasikan sebuah usaha harus mencantumkan secara jelas lokasi, proses, masalah bahan baku, masalah tempat, tanah dan lainnya.

Perencanaan bisnis adalah suatu cetak biru tertulis ( blue print ) yang berisikan tentang misi usaha, usulan usaha, operasional usaha, rincian financial, strategi usaha, peluang pasar yang mungkin diperoleh, dan kemampuan serta keterampilan pengelolaannya.
Perencanaan bisnis sebagai persiapan awal memiliki 2 fungsi penting yaitu: sebagai pedoman untuk mencapai keberhasilan manajemen usaha, dan sebagai alat untuk mengajukan kebutuhan permodalan yang bersumber dari luar.
Makan pagi atau biasa disebut sarapan diperlukan sebagai energi dalam memulai aktivitas sehari-hari. Seringkali, sarapan tidak dilakukan di rumah. Nah, hal seperti inilah yang penulis manfaatkan untuk usaha nasi gurih. Usaha nasi gurih memang kelihatannya remeh, tapi sebenarnya jika jeli dalam memandang usaha ini merupakan peluang besar, karena ini bisnis makanan yang semua orang butuh dan pasti merasa lapar. Dan modal yang dibutuhkan pun tidak terlalu besar bahkan bisa dibilang usaha bermodal kecil namun memiliki keuntungan besar dapat mencapai 100%. Memang sudah banyak orang yang melakukan usaha ini menjual nasi gurih di warung-warung ataupun di kakilima. Tapi mereka bukanlah saingan kita, sebab kita memiliki target-target pembeli dan pelayanan yang tidak dimiliki oleh pedagang lainnya.
Penulis akan melakukan usaha penjualan nasi gurih yang akan mengadopsi system makanan siap saji yaitu penyajiannya selalu ““panas”” tapi tentunya dengan harga yang jauh lebih murah dari makanan siap saji karena target pembelinya adalah kalangan menengah kebawah. Akan disukai oleh kalangan

bawah karena murah dan disukai kalangan menengah karena penyajiannya yang baik dan selalu ““panas”” sehingga terkesan baru dan bersih dan tentunya rasa dijaga agar tetap sedap. Sebenarnya menjaga penyajian dalam keadaan ““panas”” sangat penting. Sebab memang jarang orang yang berusaha dibidang makanan yang melakukannya. Ini peluang bagus, dengan makanan yang ““panas”” rasa akan menjadi lebih enak. Juga porsinya harus pas sehingga pembeli tidak terlalu kenyang, ini wajar saja karena harga yang murah sehingga dengan porsi yang tidak terlalu banyak pembeli benar-benar menikmatinya. Kecuali yang benar-benar ingin kenyang , maka akan membeli dua porsi.
Kemudian penjualannya agar menjadi peraktis dan tetap memanjakan pembeli adalah dilakukan di daerah lampu merah yang otomatis merupakan daerah macet pada jam-jam pagi saat semua orang akan berangkat kerja dan kuliah. Diperlukan sebuah gerobak tempat memanaskan masakan yang stand by di dekat lampu merah tersebut. Karena pada awalnya baru pengenalan karena belum ada yang tau, maka target pembelinya adalah orang-orang yang buru-buru kekantor dan kekampus sehingga belum sempat sarapan. Dengan memakan nasi gurih ini mereka (para pembeli) bisa tahan tidak makan sampai waktunya makan siang. Nantinya setelah mereka tau nasi gurih yang kita jual selalu ada di lampu merah, mereka sudah tidak perlu repot-repot menyiapkan sarapan atau sarapan di rumah masing-masing. Mereka akan sengaja sarapan dengan nasi uduk yang kita tawarkan karena lebih menghemat waktu mereka dan lebih peraktis.

Diperlukan seorang tukang masak yang bertugas membeli bahan baku, memasak dan memanaskan nasi uduk agar tetap ““panas””. kemudian diperlukan 2 orang pegawai yang akan keliling dari mobil ke mobil menawarkan nasi uduk dengan penyajian bungkusan yang tetap ““panas”” untuk target penjualan 220 bungkus perhari. Setiap setengah jam penjual keliling tadi harus kembali ke gerobak tempat memanaskan masakan untuk mengembalikan sisa yang belum laku untuk di”“panas””kan, kemudian mengambil yang baru dan ““panas”” untuk kembali keliling dijual ke mobil-mobil. Agar menghemat waktu sebelum penjual keliling kembali ke gerobak untuk menukar nasi yang hampir dingin, hendaknya sudah disiapkan nasi yang ““panas”” yang akan ditukar, sehingga penjual keliling dapat langsung menukar nasi dingin dengan yang ““panas”” dengan cepat. Dengan demikian dijamin pembeli mendapatkan nasi gurih yang ““panas””.
Maka dengan ini penulis ingin membahas masalah tersebut dalam sebuah Tugas Akhir dengan judul “PERENCANAAN BISNIS NASI GURIH ““PANAS””
1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas maka peneliti merumuskan permasalahan dalam peneliti adalah :
“Bagaimana menjadi wirausaha yang sukses dengan bisnis nasi gurih?”.


1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah yang ingin di teliti oleh peneliti maka yang menjadi tujuan dari penelitian adalah :
Untuk mengetahui langkah menjadi entrepreneur sukses dengan bisnis nasi gurih .”
2. Manfaat Penelitian

Adapin manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Bagi penulis, diharapkan penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman yang pastinya berguna diwaktu yang akan datang.
b. Bagi perusahaan yang bersangkutan, diharapkan perencanaan bisnis ini dapat dijadikan sebagai referensi atau masukan untuk kebijakan kebijakan perusahaan pada periode-periode selanjutnya.
c. Bagi pihak-pihak lain, diharapkan hasil penelitian dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan serta menjadi referensi atau bahan masukan dalam penelitian serupa pada penelitian yang akan datang.



Download lengkap Versi Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi